Nama : An. A
Umur : 10 tahun
BB : 24 kg
TB : 137 cm
Pasien adalah putra pertama. Masuk rumah sakit dengan keluhan ruam-ruam merah pada kulit, tidak ada
mual, muntah dan kembung, namun diketahui pasien mengkonsumsi kepiting 1 hari sebelum mengalami
gejala. Riwayat alergi pada keluarga orangtua alergi terhadap debu dan seafood. Pasien adalah anak yang
selalu aktif bermain, sehingga karena asyiknya bermain terkadang lupa dan malas untuk makan. Pasien tidak
menyukai sayuran dan untuk lauk hewani hanya ayam goreng yang ia sukai. Pasien menyukai semua buah.
Kebiasaan makan pasien adalah 2x makan utama dan 2x selingan.
Biokimia
b. Riwayat personal
- Riwayat penyakit dahulu :-
- Riwayat penyakit sekarng : Alergi
- Riwayat Penyakit Keluarga : Orang tua alergi terhadap debu dan seafood
2. Food Habit
a. Dietery History
Pasien memiliki pola maka yang tidak teratur selain itu pasien tidak menyukai sayuran dan lauk
hewani hanya menyukai ayam goreng. pasien menyukai buah. kebiaaan makan 2x makan utama
dan 2 kali selingan.
b. Anamnesa MRS
Berdasarkan hasil anamnesa di RS nafsu makan pasien menurun dan mengalami ruam-ruam
merah pada kulit tidak ada mual,muntah dan kembung, dari hasil recall pasien selama 24 jam rata-
rata yaitu E = 24% (kurang), P = 32% (kurang), L = 54% (kurang), KH = 45% (kurang)
3. Antropometri
BB = 24 kg
TB = 137 cm
5. Fisik/Klinis
Data Hasil Pemeriksaan Nilai Normal Status
Tekanan Darah 100/60 mmHg 95-100/50-70 mmHg Normal
Respirasi 16 x/menit 16-24 x/menit Normal
Nadi 16 x/menit 60-100 x/menit Normal
Suhu 36°C 36-37oC Normal
Pemeriksaan kulit Terdapat ruam-ruam Tidak ruam Terdapat ruam
merah pada kulit, tidak pada kulit
ada mual, muntah dan
kembung
B. Diagnosis Gizi
NB 1.1 Kurangnya Berkaitan dengan pola makan Ditandai dengan kebiasaan makan anak
pengetahuan tentang anak yang tidak teratur dan yaitu 2x makan utama dan 2x selingan
gizi dan makanan kebiasaan anak yang tidak yang tidak berdasarkan prinsip gizi
menyukai sayuran dan hanya seimbang.
menyukai ayam sebagai protein
hewani.
C. Intervensi Gizi
Keterangan NI-2.1
P Asupan oral inadekuat Tujuan Meningkatkan asupan secara oral sesuai
keluhan pasien
E Berkaitan dengan pola Strategi Memberikan makanan dalam porsi kecil
makan pasien yang tidak tapi sering setiap 3 jam sekali
teratur serta pasien yang
malas makan.
S Ditandai dari hasil recall Target Mencapai asupan oral 80-%-110%
pasien selama 24 jam
rata-rata yaitu E = 24%
(kurang), P = 32%
(kurang), L = 54%
(kurang), KH = 45%
(kurang)
Keterangan NC-2.2
P Perubahan nilai lab terkait Tujuan Memperbaiki nilai IgE mencapai kadar
gizi normal
E Berkaitan dengan difungsi Strategi Memberikan asupan makanan yang
Imunoglobulin E sebagai menurunkan kadar IgE menjadi normal
antibodi yang
menyebabkan anak alergi
pada saat mengkonsumsi
kepiting
S Ditandai dengan Ig E total Target Mencapai nilai normal IgE
pasien yaitu 200 IU/ml
(Tinggi)
Keterangan NC 3.1
P Berat badan kurang Tujuan Memperbaiki asupan makan anak
(Underweight)
E Berkaitan dengan Pasien Strategi Memberikan makanan dalam porsi kecil
memiliki pola makan tapi sering setiap 3 jam sekali serta
yang tidak teratur selain memberikan edukasi terkait gizi seimbang
itu pasien tidak menyukai
sayuran dan lauk hewani
hanya menyukai ayam
goreng. pasien menyukai
buah. kebiaaan makan 2x
makan utama dan 2 kali
selingan
S Ditandai dengan hasil Target Mencapai status gizi yang normal
BBI menurut cdc growth
chart yaitu 80% dimana
pasien mengalami
Underweight/berat badan
kurang
Keterangan NB 1.1
P Kurangnya pengetahuan Tujuan Meningkatkan pengetahuan ibu pasien
tentang gizi dan makanan terkait dengan makanan dan zat gizi
E Berkaitan dengan pola Strategi Memberikan edukasi terkait pola makan
makan anak yang tidak anak yang tidak menyukai sayuran
teratur dan kebiasaan
anak yang tidak
menyukai sayuran dan
hanya menyukai ayam
sebagai protein hewani.
S Ditandai dengan Target Memperbaiki kebiasaan makan anak sesuai
kebiasaan makan anak prinsip gizi seimbang
yaitu 2x makan utama
dan 2x selingan.
b. Tujuan Diet
- Memenuhi kebutuhan energy dan protein yang meningkat untuk mencegah dan mengurangi
kerusakan jaringan tubuh
- Meningkatkan berat badan hingga mencapai status gizi normal
c. Syarat Diet
- Energi tinggi, yaitu 40-45 Kkal/Kg BB
- Protein tinggi, yaitu 2,0-2,5 g /Kg BB
- Lemak cukup, yaitu 10-25% dari kebutuhan energi total
- Karbohidrat cukup, yaitu sisa dari total energi (protein dan lemak)
- Vitamin dan mineral cukup, sesuai kebutuhan gizi atau angka kecukupan gizi yang di
anjurkann
- Makanan diberikan dalam bentuk mudah dicerna
- Untuk kondisi tertentu diet dapat diberikan sevara bertahap sesuai kondisi/status metabolik
d. Perhitungan kebutuhan
Energy = 40 Kkal x BBI = 40 Kkal x 30
= 1.200 Kkal
L = 20% x TEE
= 20% x 1.200
= 240 kkal : 9
= 26 gram
KH = 60% x TEE
= 60% x 1.200
= 720 : 4 = 180 gram
2. Rencana Edukasi
a. Tujuan Edukasi
- Memberikan penjelasan mengenai penatalaksanaan diet Energi Tinggi Protein Tinggi
(ETPT)
- Gambaran umum penyakit
- Serta makanan yang di anjurkan dan tidak di anjurkan
b. Sasaran : Pasien dan keluarga Pasien
c. Tempat : Ruang Anggrek
d. Media : Leaflet dan food model
e. Metode : Ceramah dan Tanya Jawab
3. Konseling Gizi
- Memberikan pemahaman tentang pentingnya hidup sehat
- Tujuan Konseling
- Menjelaskan diet yang dijalani
4. Koordinasi dokter
- Dokter : Pemberian obat pasien
- Perawat : memonitoring fisik/klinis pasien
- Keluarga ; memberi dukungan dan motivasi pasien
5. Perencanaan Diet
Waktu Menu Bahan URT Gra E P L KH
makan Makanan m
Sarapan Nasi -Beras 3/8 gls 50 65,0 1,2 0,1 14,3
Pagi
07.00