Anda di halaman 1dari 5

Nama : Wiwin delta maharani

Nama kelompok : Gastron / Kelompok 15


Nama ilmiah : Duodenum
Warna kelompok : Abu – abu tua

TUGAS 1

102 Perawat Positif Covid-19 di Madiun, 2 Orang


Meninggal, Ini Imbauan PPNI

Selama pandemi Covid-19, dua perawat dilaporkan meninggal dan 102 perawat
terkonfirmasi positif di Kabupaten Madiun, Jawa Timur. Ketua Persatuan Perawat
Nasional Indonesia cabang Kabupaten Madiun, Isa Ansori membenarkan jumlah
perawat yang positif Covid-19 mencapai ratusan orang.

“Jumlah perawat yang terkonfirmasi positif Covid-19 selama pandemi sebanyak 102
orang. Dan dua perawat meninggal dunia (akibat Covid-19),” kata Isa yang
dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (1/9/2021). Isa menyebut, dua perawat yang
meninggal akibat Covid-19 itu bertugas di Puskesmas Mlilir dan Puskesmas
Dagangan. Perawat yang bertugas di Puskesmas Dagangan meninggal pada Juli 2021
dan Puskesmas Mlilir pada Mei 2021. Sebelum meninggal, dua perawat tersebut
bertugas di ponkesdes (pondok kesehatan desa). Tugas perawat ponkesdes melakukan
pelayanan kesehatan perorangan dan masyarakat di tingkat desa. “Jadi perawat
ponkesdes tugasnya di desa. Di situ ada bidan dan perawat. Mereka juga merawat
pasien Covid-19,” ungkap Isa. Isa menyatakan, ratusan perawat yang positif Covid-19
dan dua yang meninggal sudah mendapatkan vaksin Covid-19 lengkap. Terhadap
fakta itu, ia meminta perawat makin waspada dan terus disiplin menerapkan prokes.
“Kemarin saya sudah sampaikan ke teman-teman sebagai garda terdepan yang
menangani pasien Covid-19 harus disiplin menerapkan prokes,” kata Isa. Tak hanya
saat bertugas, lanjut Isa, saat berada di luar tempat kerja, para nakes diminta tidak
mengabaikan prokes. Selain itu para nakes diharapkan menjaga imunitas dengan
mengkonsumsi makanan bergizi, vitamin. dan rutin berolahraga. “Saya sampaikan
pertama perhatikan prokes. Kedua harus hati-hati saat berada di luar tempat kerja dan
terus menjaga prokes dan ketiga menjaga imunitas,” kata Isa.

SUMBER

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "102 Perawat Positif Covid-19
di Madiun, 2 Orang Meninggal, Ini Imbauan PPNI", Klik untuk baca:
https://regional.kompas.com/read/2021/09/01/215409978/102-perawat-positif-covid-
19-di-madiun-2-orang-meninggal-ini-imbauan-ppni.

OPINI

Mungkin jika tidak ada himbauan dari PPNI tenaga kesehatan akan terledor dalam
mematuhi protokol kesehatan,sebenarnya tenaga kesehatan jika tidak dihimbau pun
oleh PPNI juga tetap akan mematuhi protokol kesehatan namun terkadang tenaga
kesehatan bisa juga terledor dalam mematuhi protokol kesehatan.Mungkin dengan
himbauan PPNI yang mengharapkan nakes menjaga imunitas dengan mengkonsumsi
makanan bergizi,vitamin dan rutin berolahraga bisa mengurangi resiko terpaparnya
virus Covid-19.
TUGAS 2

Lonjakan Kasus Covid-19, RSUD Butuh Tambahan Ribuan


Perawat

Ketua Umum Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Harif Fadhillah


mengatakan, beban kerja perawat makin berat di tengah lonjakan kasus Covid-19.
Harif mengatakan, situasi pandemi saat ini dapat dikategorikan darurat karena banyak
rumah sakit di Jabodetabek kesulitan untuk menampung pasien. “Ya di pekan ini
memang situasinya yang cukup, kalau mau bilang dikatakan krisis darurat ya bisa jadi
ya,” kata Harif, dalam diskusi Polemik MNC Trijaya bertajuk Covid Gawat Darurat,
Sabtu (26/6/2021).

“Karena apa? Karena lihat bahwa beberapa rumah sakit, khususnya kami pantau di
Jabodetabek ini sudah cukup penuh, bahkan itu UGD itu menjadi ruang rawat ya,”
imbuh dia. Harif mengungkapkan, banyak rumah sakit membutuhkan tenaga perawat
tambahan. Menurutnya, DKI Jakarta membutuhkan sekitar 923 perawat tambahan
untuk mengisi kekurangan tenaga kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD).
“Tambahan sementara itu 923 perawat hanya untuk kebutuhan rumah sakit daerah
saja, di RSUD. Belum lagi yang untuk di luar DKI itu sekitar dua ribuan kita
butuhkan,” ucap dia. Padahal, Harif mengatakan, rekrutmen untuk tenaga perawat
baru masih belum ada. Ia pun khawatir tenaga kesehatan akan kewalahan apabila
lonjakan kasus Covid-19 tetap berlanjut “Nah sementara rekrutmennya kan belum
selesai, artinya kondisi hari ini masih ditangani dengan tenaga kesehatan yang ada
saat ini saja gitu, belum ada penambahan,” ujar dia. Selain itu, Harif menyebutkan
sudah ada 325 perawat yang meninggal akibat Covid-19 di masa pandemi ini. “Jadi
setelah (kejadian) di Wisma Atlet itu ada tiga lagi, satu Yogyakarta, satu Jakarta, satu
Karawang itu data yang masuk ke kami. Mereka meninggal dan dinyatakan Covid,”
ungkap dia. Situasi pandemi Covid-19 di Indonesia kian mengkhawatirkan. Dalam
pekan ini, tercatat tiga kali rekor penambahan kasus. Baca juga: Dalam 4 Hari,
Indonesia Catat 3 Kali Rekor Kasus Baru Covid-19 Angkat tertinggi mencapai
20.574 kasus Covid-19, pada Kamis (24/6/2021). Jumlah kasus kematian juga
meningkat, melampaui 400 orang dalam sehari. Berdasarkan data Satuan Tugas
Penanganan Covid-19, tercatat 422 orang meninggal dalam sehari, pada Jumat
(25/6/2021). Kasus kematian tertinggi pernah terjadi pada 28 Januari 2021, yakni 476
orang, dan 4 April sebanyak 427 orang. Sejak itu, angka kematian akibat Covid-19
mulai melandai.

SUMBER

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Lonjakan Kasus Covid-19,
RSUD Butuh Tambahan Ribuan Perawat", Klik untuk baca:

https://nasional.kompas.com/read/2021/06/26/14273201/lonjakan-kasus-covid-19-
rsud-butuh-tambahan-ribuan-perawat.

OPINI

Dengan banyaknya kasus kematian yang dialami tenaga kesehatan otomatis RSUD
juga membutuhkan tambahan tenaga kesehatan,bukan hanya membutuhkan ribuan
perawat namun juga membutuhkan tempat untuk Covid-19. pasien Covid-19
dikarenakan UGD dan ruang inap di berbagai rumah sakit sudah penuh.
Namun,sepeetinya juga banyak relawan-relawan yang ingin membantu dalam
penanganan

Anda mungkin juga menyukai