Anda di halaman 1dari 2

RESUSITASI CAIRAN

No. Dokumen : /SOP/C/I/2016


No. Revisi : 00
SOP
Tgl. Terbit : Januari 2016

Halaman : 1/2

dr.Amtsyir Muhadi,M.Adm.Kes
PUSKESMAS NIP. 19750323 200701 1 021

SULILI

Resusitasi cairan adalah pemberian cairan yang adekuat dalam waktu


1. Pengertian
relative cepat pada penderita gawat akibat kekurangan cairan.
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk menggantikan
2. Tujuan
kehilangan cairan tubuh yang terjadi secara akut.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Sulili Nomor
073/PKM-SLL/SK/I/2016 Tentang Penyusunan Standar Operasional
Prosedur Layanan Klinis Mengacu pada Acuan yang jelas
4. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan RI No. HK.02.02/Menkes/514/2015 Tentang
Panduan Praktek Klinis Bagi Dokter Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Tingkat Pertama
5. Prosedur 1. Petugas melakukan pemeriksaan: menilai dan mencatat hasil
pemeriksaan untuk indikasi kebutuhan resusitasi cairan:
 tekanan darah, frekuensi nadi, frekuensi pernapasan
 capillary refill time
 perabaan ekstrimitas
2. petugas memberikan oksigenasi.
3. Petugas memasang kanula IV berukuran besar.
4. Petugas mengidentifikasi penyebab gangguan yang terjadi dan
respons pasien.
5. Petugas memberikan bolus 500 ml cairan kristaloid.
6. Petugas menilai ulang kondisi pasien dengan menggunakan
ABCDE. Pertimbangkan apakah pasien masih membutuhkan
resusitasi cairan.
Jika cairan yang diberikan masih kurang dari 2000 ml, berikan lagi
250-500 ml bolus cairan kristaloid. Setelah pemberian cairan selesai,
nilai ulang kondisi pasien dengan ABCDE
Jika tidak, nilai kebutuhan cairan dan elektrolit pasien.
7. Petugas memastikan kebutuhan cairan dan nutrisi terpenuhi, jika

1/2
penderita tidak membutuhkan resusitasi cairan,
8. Petugas menilai kebutuhan cairan dan elektrolit pasien dengan
melakukan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan
laboratorium yang dibutuhkan.
9. Petugas melanjutkan ke bagian penggantian dan redistribusi cairan.
Jika tidak lanjut ke bagian rumatan rutin, jika terdapat tanda-tanda
kekurangan dan kelebihan cairan serta cairan yang keluar masih
berlangsung.

6. Bagan alir melakukan pemeriksaan: menilai


dan mencatat hasil pemeriksaan
memberikan memasang kanula IV
oksigenasi berukuran besar

menilai ulang kondisi pasien


memberikan bolus mengidentifikasi
dengan menggunakan
500 ml cairan penyebab gangguan
ABCDE. Pertimbangkan
kristaloid yang terjadi dan respons
apakah pasien masih
pasien
membutuhkan resusitasi

menilai kebutuhan
memastikan kebutuhan melanjutkan ke bagian
cairan dan elektrolit
cairan dan nutrisi penggantian dan redistribusi
pasien dengan
terpenuhi, jika penderita cairan
melakukan anamnesis,
tidak membutuhkan pemeriksaan fisik, dan
resusitasi cairan, pemeriksaan
laboratorium yang

7. Unit Terkait UGD, rawat inap, pustu/poskesdes, kamar bersalin

2/2

Anda mungkin juga menyukai