Anda di halaman 1dari 12

KONSEPSI WARGA NEGARA INDONESIA

Dosen pengampu :
Drs. Asmayani Salimi, M.Si

Mata Kuliah :
Kewarganegaraan

Di susun oleh :
Nurhayati ( F1081211043 )
Juliani ( F1081211039 )
Septiani ( F1081211061 )
Zahwa Chairunnisa ( F1081211052 )

UNIVERSITAS TANJUNGPURA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadiran Tuhan Yang Maha Esa,karena berkat rahmat dan
karunianya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “ Konsepsi Warga
Negara Indonesia ” dari mata kuliah Kewarganegaraan dengan baik dan tanpa ada
suatu kendala apapun.

Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada Ibu Drs. Asmayani Salimi
M,Si. selaku dosen pengampu mata kuliah Kewarganegaraan karena telah
memberikan kesempatan serta kepercayaan kepada kelompok kami untuk
mengerjakan makalah ini. Kami juga berterima kasih kepada teman teman dan
pemilik jurnal yang telah memberikan kami banyak referensi untuk menyelesaikan
makalah ini.

Besar harapan kami,makalah ini dapat digunakan dengan sebaik-baiknya .


kami menyadari bahwa makalah yang kami buat belum sempurna sepenuhya,oleh
karena itu kami berharap kritik serta saran yang bersifat membangun dari pembaca.

[AUTHOR NAME] ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ……………………………………………………i

DAFTAR ISI ……………………………………………………………..ii

BAB 1 PENDAHULUAN ………………………………………………..1

A. Latar Belakang ……………………………………………………2


B. Tujuan …………………………………………………………….3

BAB 2 PEMBAHASAN ………………………………………………….4

A. Pengertian Warga Negara ……………………………………...…5


B. Asas-Asas kewarganegaraan ……………………………………..6
C. Warga Negara Indonesia ………………………………………….7
D. Cara Untuk Memperoleh Kewarganegaraan ……………………...8
E. Kehilangan Kewarganegaraan Republik Indonesia ………………9

BAB 3 PENUTUP ………………………………………………………10

A. Kesimpulan ……………………………………………………...11
B. Saran …………………………………………………………..…12

Daftar pustaka …………………………………………………… ……13

[AUTHOR NAME] iii


BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Warga negara merupakan suatu anggota masyarakat resmi yang
berada di suatu wilayah negara. Menjadi suatu warga negara di dalam
berbagai negara memeiliki ketentuan dan persyaratan yang wajib dimiliki
setiap orang yang ada di dalam negara tersebut.
. Seseorang yang dapat disebut sebagai warga negara dapat berupa
warga lokal dan juga warga asing. Sehingga di setiap negara menganut asas
asansnya masing masing dalam mengakui seseorang sebagai warga
negaranya. Di Indonesia seseorang dapat diakatakan sebagai warga negara
Indonesia apabila memenuhi persyaratan yang telah di tentukan, hal tersebut
sesuai dengan apa yang disampaikan oleh Purwadarminta dimana warga
negara ialah orang yang secara hukum merupakan anggota dari suatu
negara.
Untuk memperoleh gelar warga negara Indonesia tentu saja terdapat
persyaratan baik itu melalui faktor kelahiran,keturunan maupun hukum.
Menjadi seorang warga negara yang sah tentu saja memiliki tanggung jawab
dan kewajiban yang harus di jaga seperti apa yang diungkapkan oleh
Koerniatmanto s dalam Dr.Asep sulaiman, M.Pd bahwa warga negara ialah
anggota suatu negara yang mempunyai kedudukan khusus terhadap
negaranya,memiliki hubungan hak dan kewajiban yang sifatnya timbal
balik terhadap negaranya.

B. Tujuan
1. Mengetahui pengertian warga negara
2. Mengetahui asas-asas kewarganegaraan
3. Memahami tentang warga negara Indonesia
4. Mengetahui cara memperoleh kewarganegaraan Indonesia
5. Mengetahui kehilangan kewarganegaraan Republik Indonesia

[AUTHOR NAME] 1
BAB 2

PEMBAHASAN

A. Pengertian warga negara

Masyarakat suatu negara merupakan masyarakat hukum negara


yang dapat dibagi menjadi penduduk dan bukan penduduk. Penduduk dapat
dikatakan sebagai warga negara dan orang asing yang berada dalam suatu
negara,sedangkan bukan penduduk adalah warga negara yang berada di luar
wilayah negara.

Perlunya pembedaan status anatar warga negara dan orang asing


terletak pada hubungan hukum antar individu dengan negara yang
bersangkutan. Seseorang yang menjadi warga negara tententu di suatu
negara tentunya memeiliki tujuan,kedudukan serta peranan tertentu yang
tentunya akan mengalami penggolongan hukum dimana orang yang telah
berstatus warga negara lebih berakses dengan negaranya sendiri
dibandingkan dengan orang asing.

Jadi dapat disimpulkan bahwa warga negara adalah anggota dari


suatu persekutuan yang didirikan atas kekuatan Bersama,dialksanakan atas
tanggung jawab Bersama dan ditunjukan untuk kepentingan Bersama.

B. Asas -Asas Kewarganegaraan

Asas – asas kewarganegaraan merupakan suatu prinsip atau


landasan dalam penentuan kewarganegaraan tingkat global yang saat ini
terbagi menjadi tiga asas yaitu sebagai berikut :

1. Asas keturunan atau ius sanguinis


Asas ius sanguinis merupakan cara penentuan kewarganegaraan
berdasarkan pertalian darah atau keturunan. Artinya asas ini
menyorot kewarganegaraan orang tuanya tanpa mengindahkan
orang tuanya dan ia berada.

[AUTHOR NAME] 2
2. Asas tempat kelahiran atau ius soli
Asas ini bertolak pada suatu daerah atau tempat seseorang
dilahirkan . asas ius soli lebih sering digunakan dinegara yang
Sebagian besar penduduknya berasal dari kaum imigran seperti
Amerika Serikat,Australia, dan Kanada.
3. Asas campuran
Adalah asas yang menganut penggabungan dari dua asas yaitu asa
ius sanguinis dan asa ius soli . penggunaan asas yang secara
bersamaan biasanya dilandasi atas dasar pertimbangan lebih
menguntungkan bagi negara yang bersangkutan,seperti yang
dianut oleh negara India dan Pakistan.

Dari ketiga asas diatas,setiap negara bebas hendak


memilih asas kewarganegaraan,tergantung kepada kepentingan masing masing
negara oleh karena itu tidak ada kesimpulan yang menyatakan mana asas yang lebih
baik.

Dengan adanya 3 asas diatas memunculkan dua stesel yaitu stesel aktif dan
pasif. Stesel aktif menuntut seseorang yang hendak mendapatkan suatu
kewarganegaraan ,untuk melakukan Tindakan aktif dalam bentuk Tindakan hukum
tertentu. Misalnya jika di Indonesia ada orang asing yang ingin mendapatkan status
kewarganegaraan Indonesia makai ia harus mengajukan permohonan kepada
presiden melalui meteri Hukum dan HAM serta Tindakan hukum lainnya.
Sementara stesel pasif menjunjuk seseorang yang mendapatkan status WNI tanpa
melakukan suatu Tindakan apapun.

Sehubungan dengan adany kedua stetsel tersebut memunculkan suatu


instrument hukum berupa hak opsi dan hak refudiasi. Dimana hak opsi digunakan
dalam stesel aktif untuk memilih suatu kewarganegaraan dan hak refudiasi
digunakan pada stesel pasif untuk menolak suatu kewarganegaraan.

Dari penggunaan ketiga asas tersebut di berbagai belahan dunia telah


memunculkan suatu problome hukum berupa apatride,bipatride dan multipatride.
Apatride merupakan seseorang yang tanpa status kewarganegaraan. Bipatride

[AUTHOR NAME] 3
merupakan seseorang dengan 2 status kewarganegaraan. Sedangkan multipatride
adalah sebutan bagi seseorang yang memiliki banyak status kewarganegaraan.

C. Warga Negara Indonesia


Warga negara Indonesia adalah orang orang bangsa Indonesia asli
dan bangsa lain yang disahkan dengan UU sebagai warga negara (Pasal 2
UU no 12 tahun 2006), selain itu seseorang dapat dikatakan sebagai warga
negara Indonesia apabila memenuhi persyaratan dalam pasal 4 UU no 12
tahun 2006,sebagai berikut :
1. Setiap orang dengan berdasarkan peraturan perundang undangan
atau berdasarkan perjanjian dengan negara lain sudah menjadi WNI
2. Anak yang lahir dari pernikahan yang sah dari ayah dan ibu warga
negara Indonesia
3. Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari ayah asli orang
Indonesia dan ibu dari kewarganegaraan asing
4. Anak yang lahir dari pernikahan yang saha dari ayah berkewarga
negaraan asing dan ibu berkewarganegaraan asli Indonesia.
5. Anak yang lahir dari pernikahan yang sah dari seorang ibu WNI dan
ayah yang tidak mempunyai kewarganegaraan atau negara asal yang
ayahnya tidak memberikan kewarganegaraan kepada anaknya.
6. Anak yang lahir dalam tenggang waktu 300 hari setelah ayahnya
meninggal dunia dari perkawinan yang sah dan ayahnya warga
negara Indonesia.
7. Anak yang lahir di luar pernikahan yang sah dari seorang ibu warga
negara Indonesia
8. Anak yang lahir di luar perkawinan yang sah dari seorang ibu warga
negara asing yang diakui oleh seorang ayah warga negara Indonesia
sebagai anaknya dan pengakuan tersebut dilakukan sebelum anak
tersebut berusia 18 tahun atau belum kawin
9. Anak yang lahir di negara Indonesia yang saat lahir status
kewarganegaraan ayah dan ibunya tidak jelas.
10. Anak yang baru lahir yang ditemukan di wilayah negara republic
Indonesia selama ayah dan ibunya tidak diketahui.

[AUTHOR NAME] 4
11. Anak yang lahir di wilayah negara Indonesia apabila ayah dan
ibunya tidak memiliki kewarganegaraan atau tidak diketahui
kewarganegaraannya.
12. Anak yang lahir di luar wilayah negara republic Indonesia dari
seorang ayah dan ibu warga negara Indonesia yang karena tempat
ketentuan dari negara tempat anak tersebut lahir memberikan
kewarganegaraan kepada anak yang bersangkutan
13. Anak dari seorang ayah dan ibu yang telah dikabulkan permohonan
kewarganegaraannya,kemudian ayah dan ibunya meninggal dunia
sebelum mengucapkan sumpah atau menyatakan janji setia.

Terdapat pula beberapa pasal yang mengatur warga negara


Indonesia diantaranya pasal 5 ayat 1 UU No 12 tahun 2006,pasal 5 ayat
2 UU No 12 tahun 2006,dan pasal 6 ayat 1.

D. Cara Untuk Memperoleh Kewarganegaraan Indonesia

Untuk mendapatkan status kewarganegaraan Indonesia dapat


diperoleh dengan beberapa cara diantaranya sebagai berikut :

1. Karena kelahiran berdasarkan keturunan (asas ius sanginis ; pasal


2,pasal 4 huruf b,c,d,e,f,g,h,i UU No 12 tahun 2006 tentang
kewarganegaraan republic Indonesia) dan karena kelahiran di
wilayah RI (asas ius soli; pasal 4 huruf I,j,k UU No 12 Thaun 2006)
2. Karena dikabulkan permohonannya ( pasa; 4 huruf m,UU No 12
tahun 2006)
3. Karena pewarganegaraan atau naturalisasi(pasal 8 UU No 12 Tahun
2006)
4. Karena perkawinan (pasal 19 UU No12 Tahun 2006)
5. Karena telah berjasa kepada Negara RI ( pasal 20 UU No 12 Tahun
2006)
6. Karena pengangkatan (pasal 21 ayat (2) UU No 12 Tahun 2006)

Khusus untu mekanisme penerimaan warga negara secara naturalisasi harus


memenuhi beberapa persyaratan diantaranya :

[AUTHOR NAME] 5
1. Telah berusia 18 tahun atau sudah kawin
2. Pada saat mengajukan permohonan sudah tinggal di negara
Indonesia paling singkat 5 tahun berturut turut atau 10 tahun tidak
berturut turut
3. Sehat jasmani dan rohani
4. Dapat berbicara Bahasa Indonesia serta mengakui dasar negara
Indonesia Pancasila dan UUD NRI Tahun 1945
5. Tidka pernah dijatuhi pidana karena tidak pernah melakukan tidak
pedana yang diancam dengan pidana penjara 1 tahun atau lebih
6. Jika dengan memperoleh kewarganegaraan Indonesia tidak
memiliki kewarganegaraan ganda
7. Mempeunyai pekerjaan/penghasilan tetap
8. Membeyar uang pewarganegaraan ke kas negara( pasal 9 UU no 9
tahun 2006)

E. Kehilangan Kewarganegaraan Republik Indonesia


Warga negara Indonesia dapat kehilangan status warga negara
Indonesia apabila yang bersangkutan :
1. Memperoleh kewarganegaraan lain atas kemauannya sendiri
2. Tidak menolak atau tidak melepaskan kewarganegaraan
lain,sedangkan orang yang bersangkutan berkesempatan untuk
melakkan itu.
3. Dinyatakan hilang kewarganegaraannya oleh presiden atas
permohonanya sendiri yang bersangkutan sudah berusia 18 tahun
atau sudah kawin,bertempat tinggal di luar negeri dan dengan
dinyatakan hilang kewarganegaraan Republik Indonesia tidak jadi
tanpa kewarganegaraan
4. Masuk dalam dinas tentara asing tanpa meminta izin terlebih dahulu
kepada presiden
5. Secara sukarela masuk dinas di negara asing yang jabatan dalam
dinas semacam itu di Indonesia sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan hanya dapat dijabat oleh WNI

[AUTHOR NAME] 6
6. Secara sukarela mengangkat sumpah atau menyatakan janji kepada
negara asing atau bagian dari negara asing tersebut
7. Tidak diwajibkan tapi turut serta dalam pemilihan sesuatu yang
bersifat ketatanegaraan untuk negara asing
8. Mempunyai paspor atau surat yang bersifat paspor dari negara asing
yang diartikan sebagai tanda kewarganegaraan yang maish berlaku
dari negara lain atas Namanya
9. Memenuhi kriteria pasal 23 UU No 12 Tahun 2006

[AUTHOR NAME] 7
BAB 3

PENUTUP

A. Kesimpulan
Warga negara dalam artian luas merupakan anggota dari suatu
persekutuan yang didirikan atas kekuatan Bersama,dilaksankan atas
tanggung jawab Bersama dan ditunjukan atas kepentingan Bersama. Warga
negara Indonesia adalah orang-orang bangsa Indonesia asli dan orang orang
bangsa asing yang disahkan dengan undang-undang sebagai warga negara.
Setiap negara pasti menganut asas ius sanguinis,asal
ius soli dan campuran,namun tentu saja setiap negara bebas memilih asas
apa yang ia anut sesuai dengan kepentingannya masing masing. Di
Indonesia sendiri asas yang dianut ialah asas ius sanguinis dan asas ius soli.
Untuk menjadi warga negara Indonesia selain dengan kedua asas tersebut
juga dapat melalui hukum yang di tetapkan dalam UU.
Setiap orang yang menjadi warga Indonesia juga
dapat kehilangan status kewarganegaraannya dikarenakan berbagai alasan
misalnya memperoleh kewarganegaraan lain atas kehendaknya sendiri,
tidak melepas atau menolak kewarganegaraan lain,masuk dalam dinas
negara lain tanpa seizin presiden dan lain sebagainya.

B. Saran
Sebagai seseorang berstatus kewarganegaraan tentunya setiap orang
memikul tanggung jawab yang secara tidak langsung dimiliki oleh kita yang
memiliki status sebagai kewarga negaraan Indonesia,oleh karena itu penting
bagi kita sebagai warga negara Indonesia menjaga dengan baik nama atau
status kewarganegaraan kita dengan baik.

[AUTHOR NAME] 8
DAFTAR PUSTAKA

Sulaiman,Asep.(2015).Pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan.Bandung;CV


Arvino Raya. Diakses pada 08 Januari 2022

http://digilib.uinsgd.ac.id/3870/1/BUKU%20PKN%20new.pdf

Isharyanto.(2020).Hukum Kewarganegaraan Republik Indonesia.Yogyakarta;CV


Absolute Media. Diakses pada 08 januari 2020

https://layanan.hukum.uns.ac.id/data/RENSI%20file/Buku%20ISHARYANTO/11
.%20BUKU%20HUKUM%20KEWARGANEGARAAN%20REPUBLIK%20IN
DONESIA%20%282016%29.pdf

[AUTHOR NAME] 9

Anda mungkin juga menyukai