Anda di halaman 1dari 18

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS WATES
Jln. Merdeka No. 12 Telp. (0342) 351068, Kode Pos. 66194
Email pkmwates@yahoo.co.id , WhatsApp 081252503110

KEPUTUSAN
KEPALA UPT PUSKESMAS WATES
NOMOR : 440/ /409.104.27/SK/2019

TENTANG
PENETAPAN INDIKATOR MUTU DAN KINERJA PUSKESMAS
DI UPT PUSKESMAS WATES,

Menimbang : a. Bahwa sasaran atau indikator perbaikan mutu dan kinerja


perlu disusun sebagai tolok ukur upaya perbaikan mutu dan
kinerja;
b. Bahwa dalam penilaian kinerja Puskesmas, jika terjadi hasil
yang tidak sesuai harus ditindak lanjuti dengan koreksi dan
tindakan korektif;
c. Bahwa sehubungan dengan huruf a, dan b tersebut diatas perlu
ditetapkan surat keputusan Kepala UPT Puskesmas Wates tentang
penetapan indikator mutu dan kinerja;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan;


2. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 75 tahun 2014
tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;
3. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 46 tahun 2015
tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat Praktik
Mandiri Dokter, dan Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi;
4. Keputusan Bupati Blitar Nomor 071 Tahun 2017 tentang
Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan
Kabupaten Blitar;

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS WATES TENTANG


PENETAPAN INDIKATOR MUTU DAN KINERJA PUSKESMAS DI
UPT PUSKESMAS WATES;
KESATU : Indikator mutu yang dimaksud pada diktum kesatu sesuai dalam
lampiran yang tidak terpisahkan dari keputusan ini;
KEDUA : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila
dikemudian hari terdapat perubahan dan atau terdapat kesalahan
dalam Keputusan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana
mestinya.

Ditetapkan di : Blitar
pada tanggal :
Kepala UPT Puskesmas Wates

dr. HYNDRA SATRIA CAHYONO


NIP. 19830314 201101 1 010
LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS WATES
NOMOR : 440/ /409.104.27/SK/2019
TANGGAL :

INDIKATOR DAN STANDART KINERJA


UPT PUSKESMAS WATES

1. ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN


ADMINISTRASI DAN Indikator Stand
MANAJEMEN art
Adanya dokumen mutu 100%
yang terkendali
Pola ketenagaan yang 80%
terpenuhi
Adanya daftar urutan 100%
kepangkatan karyawan
Ketepatan Waktu 100%
pengusulan kenaikan
pangkat
Ketepatan upaya 100%
pencatatn dan
pelaporan Puskesmas

2. SPM UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT


UKM ESSENSIAL
Upaya Promosi
     
Kesehatan
Pengkajian PHBS
  (Pola Hidup Bersih    
dan Sehat)
1.Rumah Tangga yang
    20%
dikaji
2.Institusi Pendidikan
    50%
yang dikaji
3. Institusi Kesehatan
    100%
yang dikaji
.4. Tempat-Tempat
    Umum (TTU) yang 40%
dikaji
5. Tempat Tempat
    50%
Kerja yang dikaji
6. Pondok Pesantren
    70%
yang dikaji
       
2.1.1.1.2.Tatanan
     
Sehat
1.Rumah Tangga
    Sehat yang memenuhi 56%
10 indikator PHBS
2. Institusi Pendidikan
yang memenuhi 7-8
    68%
indikator PHBS
(klasifikasi IV)
3.Institusi Kesehatan
yang memenuhi 6
    100%
indikator PHBS
(klasifikasi IV)
4. TTU yang
    memenuhi 6 indikator 63%
PHBS (klasifikasi IV)
5.Tempat Kerja yang
memenuhi 8-9/ 7-8
    indikator PHBS 48%
Tempat-Tempat Kerja
(klasifikasi IV)
6.Pondok Pesantren
yang memenuhi 16-18
    indikator PHBS 28%
Pondok Pesantren
(Klasifikasi IV)
       
2.1.1.3.Intervensi/
     
Penyuluhan
1.Kegiatan intervensi
    pada Kelompok 6
Rumah Tangga
2. Kegiatan intervensi
    pada Institusi 2
Pendidikan
3. Kegiatan intervensi
    pada Institusi 2
Kesehatan
4. Kegiatan intervensi
    2
pada TTU
5. Kegiatan intervensi
    2
pada Tempat Kerja
6.Kegiatan intervensi
    pada Pondok 2
Pesantren
       
2.1.1.4.Pengembanga
     
n UKBM
1.Pembinaan
    100%
Posyandu
2.Pengukuran Tingkat
    Perkembangan 100%
Posyandu
3. Posyandu PURI (
    Purnama Mandiri ) 70%

4.Pengukuran Tingkat
    Perkembangan 100%
Poskesdes
       
     
2.1.1.5. Penyuluhan
NAPZA ( Narkotika
Psikotropika dan Zat
Adiktif)
    1. Penyuluhan Napza 30%

2.1.1.1.6
     
Pengembangan Desa
Siaga Aktif
    1.Desa Siaga Aktif 96%
2.Desa Siaga Aktif
    PURI ( Purnama 12%
Mandiri )
3.Pembinaan Desa
    12%
Siaga Aktif
       
2.1.1.7. Promosi
     
Kesehatan
1.Sekolah Pendidikan
    Dasar yang mendapat 100%
Promosi kesehatan
2.Promosi kesehatan
di dalam gedung
    Puskesmas dan 100%
jaringannya (Sasaran
masyarakat )
3..Promosi kesehatan
untuk pemberdayan
masyarakat di bidang
    100%
kesehatan ( kegiatan di
luar gedung
Puskesmas)
       
2.1.1.8 Program
     
Pengembangan
1.Poskesdes
beroperasi dengan
    96%
strata Madya,
Purnama dan Mandiri
2. Pembinaan tingkat
    perkembangan 28%
Poskestren
3. Pembinaan tingkat
    perkembangan Pos 28%
UKK
4..Poskestren
    90%
Purnama dan Mandiri
5. Pembinaan tingkat
    perkembangan 13%
Posbindu PTM
       
2.1.2. Upaya
Kesehatan    
Lingkungan  
  2.1.2.1.Penyehatan Air    
1.Pengawasan Sarana
    40%
Air Bersih ( SAB )
2.SAB yang memenuhi
    syarat kesehatan 83%
3.Rumah Tangga yang
    memiliki akses 85%
terhadap SAB
       
2.1.2.2.Penyehatan
  Makanan dan    
Minuman
1.Pembinaan Tempat
    Pengelolaan Makanan 80%
( TPM )
2.TPM yang memenuhi
    syarat kesehatan 57%
       
2.1.2.3.Penyehatan
  Perumahan dan    
Sanitasi Dasar
1..Pembinaan sanitasi
    perumahan dan 74%
sanitasi dasar
2.Rumah yang
    memenuhi syarat 71,5%
kesehatan
       
2.1.2.4.Pembinaan
  Tempat-Tempat Umum    
( TTU )
1.Pembinaan sarana
    87%
TTU
2.TTU yang memenuhi
    59%
syarat kesehatan
       
2.1.2.5.Yankesling  
   
(Klinik Sanitasi)
    1.Konseling Sanitasi 10%
2. Inspeksi Sanitasi
    20%
PBL
3.Intervensi terhadap
    20%
pasien PBL yang di IS
       
2.1.2.6. Sanitasi Total
Berbasis Masyarakat (
  STBM ) =    
Pemberdayaan
Masyarakat
1.Rumah Tangga
    memiliki Akses 77%
terhadap jamban sehat
2.Desa/kelurahan yang
    77%
sudah ODF
    3.Jamban Sehat 82%
4.Pelaksanaan
    Kegiatan STBM di 68%
Puskesmas
       

2.1.3 Upaya
     
Pelayanan Kesehatan
Ibu , Anak dan
Keluarga Berencana
  2.1.3.1.Kesehatan Ibu    
1.Pelayanan
    kesehatan untuk ibu 100%
hamil (K4)
2.Pelayanan
    Persalinan oleh tenaga 100%
kesehatan (Pn)
3.Pelayanan
Persalinan oleh tenaga
    96%
kesehatan di fasilitas
kesehatan
4.Pelayanan Nifas
    oleh tenaga kesehatan 96%
(KF)
5.Penanganan
    komplikasi kebidanan 80%
(PK)
       
2.1.3.2. Kesehatan
     
Bayi
1.Pelayanan
    Kesehatan neonatus 98%
pertama ( KN1)
2.Pelayanan
    Kesehatan Neonatus 0 96%
- 28 hari (KN lengkap)
3.Penanganan
    komplikasi neonatus 80%
4.Pelayanan
    kesehatan bayi 29 hari 96%
- 11 bulan
       
2.1.3.3. Kesehatan
  Anak Balita dan Anak    
Prasekolah
1. Pelayanan
    kesehatan anak balita 100%
(12 - 59 bulan)
2.Pelayanan
    kesehatan Anak pra 80%
sekolah (60 - 72 bulan)
       
2.1.3.4. Kesehatan
  Anak Usia Sekolah    
dan Remaja
1. Sekolah setingkat
SD/MI/SDLB yang
    melaksanakan 100%
pemeriksaan
penjaringan kesehatan
2. Sekolah setingkat
SMP/MTs/SMPLB
    yang melaksanakan 90%
pemeriksaan
penjaringan kesehatan
3. Sekolah setingkat
SMA/MA/SMK/SMALB
    yang melaksanakan 90%
pemeriksaan
penjaringan kesehatan
4.Murid kelas I
setingkat SD/MI/SDLB
    100%
yang diperiksa
penjaringan kesehatan
5.Murid kelas VII
setingkat
    SMP/MTs/SMPLB 100%
yang diperiksa
penjaringan kesehatan
6.Murid kelas X
setingkat
    SMA/MA/SMK/SMALB 90%
yang diperiksa
penjaringan kesehatan
7. Pelayanan
    67%
kesehatan remaja
     
2.1.3.5. Pelayanan
  Keluarga Berencana    
(KB)
1.KB aktif
(Contraceptive
    69%
Prevalence Rate/
CPR)
    2. Peserta KB baru 10%
3. Akseptor KB Drop kuran
    Out g dari
10 %
4. Peserta KB
    3,5 %
mengalami komplikasi
5. Peserta KB
    mengalami efek #N/A
samping
6. PUS dengan 4 T ber
    80%
KB
    7. KB pasca persalinan 60%
8. Ibu hamil yang
    100%
diperiksa HIV
       
2.1.4.Upaya
     
Pelayanan Gizi
2.1.4.1.Pelayanan Gizi
     
Masyarakat
Pemberian kapsul
vitamin A dosis tinggi
    85%
pada bayi umur 6-11
bulan
Pemberian kapsul
vitamin A dosis tinggi
    pada balita umur 12-59 85%
bulan 2 (dua) kali
setahun
Pemberian 90 tablet
    90%
Besi pada ibu hamil
4.Ibu Hamil Kurang
    21,1%
Energi Kronis (KEK)
2.1.4.2.
Penanggulangan    
  Gangguan Gizi
1. Pemberian Tablet
    Tambah Darah pada 20%
Remaja Putri
2.Pemberian PMT-P
    85%
pada balita kurus
3. Ibu Hamil KEK yang
    mendapat 65%
PMT-Pemulihan
2.1.4.3. Pemantauan
     
Status Gizi
1..Cakupan balita gizi
buruk mendapat
    perawatan sesuai 100%
standar tatalaksana
gizi buruk
2.Cakupan
    penimbangan balita 79%
D/S
3.Balita naik berat
    badannya (N/D) 60%

4.Balita Bawah Garis


    Merah (BGM) 1,9%

5.Rumah Tangga
    mengkonsumsi garam 90%
beryodium
2.1.5 Upaya
Pencegahan dan
     
Pengendalian
Penyakit
  2.1.5.1. Diare    
1. Cakupan pelayanan
    100%
Diare balita
2. Angka penggunaan
    100%
oralit
3. Angka Penderita
    diare balita yang diberi 80%
tablet Zinc
       
2.1.5.2. ISPA ( Infeksi
  Saluran Pernapasan    
Atas)
Cakupan penemuan
    penderita Pneumonia 80%
balita
     
  2.1.5.3.Kusta    
1. Cakupan
    pemeriksaan kontak 81%
dari kasus Kusta baru
2. Kasus Kusta yang
    dilakukan PFS secara 91%
rutin
    3. RFT penderita Kusta 91%
4. Penderita baru
pasca pengobatan
    dengan score 98%
kecacatannya tidak
bertambah atau tetap
5. Proporsi kasus
    4%
defaulter Kusta
6. Proporsi tenaga
kesehatan di desa
    91%
endemis Kusta
tersosialisasi
7. Proporsi kader
kesehatan di desa
    91%
endemis Kusta
tersosialisasi
8. Proporsi SD/ MI di
desa endemis Kusta
    100%
dilakukan screening
Kusta
2.1.5.4.Tuberculosis
     
Bacillus (TB) Paru
1.Penemuan suspect
    75%
penderita TB
2.Penderita TB Paru
BTA Positif yang
    100%
dilakukan pemeriksaan
kontak
3.Angka Keberhasilan
    pengobatan pasien 90%
baru BTA positif
4.Penderita TB Paru
yang mendapat
    90%
pelayanan kesehatan
sesuai standart
2.1.5.5.Pencegahan
  dan Penanggulangan    
PMS dan HIV/AIDS
Anak sekolah (SMP
dan SMA/sederajat)
    100%
yang sudah dijangkau
penyuluhan HIV/AIDS
Persentase
pemeriksaan HIV pada
    orang berisiko 100%
terinfeksi HIV sesuai
standar.
2.1.5.6. Demam
  Berdarah Dengue    
(DBD)
1. Angka Bebas Jentik
    96%
(ABJ)
2. Penderita DBD
    100%
ditangani
3.Cakupan PE kasus
    100%
DBD
  2.1.5.7. Malaria    
1.Penderita Malaria
    yang dilakukan 100%
pemeriksaan SD
2.Penderita positif
    Malaria yang diobati 100%
sesuai standar (ACT)
3.Penderita positif
    Malaria yang di follow 100%
up
2.1.5.8. Pencegahan
  dan Penanggulangan    
Rabies
1.Cuci luka terhadap
    100%
kasus gigitan HPR
2.Vaksinasi terhadap
    kasus gigitan HPR 100%
yang berindikasi
2.1.5.9. Pelayanan
     
Imunisasi
1.IDL (Imunisasi Dasar
    92%
Lengkap)
    2. UCI desa 96%
3 Imunisasi DT pada
    98%
anak kelas 1 SD
4 Imunisasi Campak
    98%
pada anak kelas 1 SD
.5 Imunisasi TT pada
    98%
anak SD kelas 2 dan 3
6. Imunisasi TT5 pada
    85%
WUS (15-49 th)
7.Imunisasi TT2 plus
    85%
bumil (15-49 th)
8 Pemantauan suhu
    100%
lemari es vaksin
9.Ketersediaan catatan
    100%
stok vaksin
10. Laporan KIPI Zero
    reporting / KIPI Non 90%
serius
2.1.5.10.Pengamatan
  Penyakit (Surveillance    
Epidemiology)
1. Laporan STP yang
    80%
tepat waktu
2.Kelengkapan laporan
    90%
STP
3.Laporan C1 tepat
    80%
waktu
4.Kelengkapan laporan
    90%
C1
5.Laporan W2
    (mingguan) yang tepat 80%
waktu
6.Kelengkapan laporan
    90%
W2 (mingguan)
7.Grafik Trend
    Mingguan Penyakit 100%
Potensial Wabah
8.Desa/ Kelurahan
yang mengalami KLB
    ditanggulangi dalam 100%
waktu kurang dari 24
(dua puluh empat) jam
2.1.5.11.Pencegahan
dan Pengendalian
     
Penyakit Tidak
Menular
1. Desa/ Kelurahan
yang melaksanakan
    30%
kegiatan Posbindu
PTM
2.Perempuan usia 30 –
50 tahun yang di
    100%
deteksi dini kanker
cervix dan payudara .
3.Sekolah yang ada di
    wilayah Puskesmas 30%
melaksanakan KTR
4.Penduduk usia lebih
dari 15 tahun yang
    melakukan 100%
pemeriksaan tekanan
darah
5.Penduduk usia lebih
dari 18 tahun yang
    melakukan 100%
pemeriksaan gula
darah
6.Obesitas/IMT pada
    penduduk usia lebih 100%
dari 15 tahun yang
melakukan
pemeriksaan IMT
7 .Penduduk usia
lebih dari 60 tahun
    100%
yang melakukan
skrening kesehatan
8 .Penduduk usia
lebih dari 15 tahun
yang menderita
    100%
hipertensi mendapat
pelayanan sesuai
standart
9 .Penduduk usia
lebih dari 15 tahun
yang menderita
    100%
Diabetes Melitus
mendapat pelayanan
sesuai standart
2.2. UKM
     
PENGEMBANGAN
2.2.1.Pelayanan
Keperawatan
Kesehatan      
Masyarakat (
Perkesmas)
Rasio Kunjungan
    80%
Rumah (RKR)
Individu dan
keluarganya dari
keluarga rawan yang
    mendapat 60%
keperawatan
kesehatan masyarakat
( Home care)
Kenaikan tingkat
    kemandirian keluarga 30%
setelah pembinaan
2.2.2.Pelayanan Kesehatan Jiwa  
Pemberdayaan
kelompok
    masyarakat terkait 25%
program
kesehatan jiwa
Penanganan
kasus jiwa (
gangguan
perilaku,
gangguan jiwa,
    gangguan 100%
psikosomatik,
masalah napza dll
) yang datang
berobat ke
Puskesmas
Penanganan
kasus kesehatan
    jiwa melalui 25%
rujukan ke RS /
Specialis
Kunjungan rumah
    25%
pasien jiwa
2.2.3.Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut  
  2.2.3.1.UKGS  
Murid kelas 1 yang
    dilakukan 100%
penjaringan
Murid kelas 1- 6
    yang mendapat 40%
perawatan
SD/MI dengan
    30%
UKGS Tahap III
       
  2.2.3.2.UKGM  
APRAS yang
dilakukan
    penjaringan di 40%
UKBM (Posyandu
dan PAUD)
UKBM yang
    melaksanakan 15%
UKGM
       
2.2.4.Pelayanan Kesehatan Tradisional  
Penyehat
Tradisional
    65%
ramuan yang
memiliki STPT
Hatra
denganketrampila
    65%
n yang memiliki
STPT
Fasilitas
    Yankestrad yang 55%
berijin
Pembinaan ke
    Penyehat 30%
Tradisional
Pembentukan
Asuhan Mandiri
    10%
Pemanfaat Toga
dan Ketrampilan
2.2.5.Pelayanan Kesehatan Olahraga  
Kelompok /klub
    olahraga yang 30%
dibina
Pengukuran
    Kebugaran Calon 60%
Jamaah Haji
Pengukuran
Kebugaran
    25%
jasmani pada anak
sekolah
2.2.6.Pelayanan
     
Kesehatan Indera
  2.2.6.1.Mata    
Penemuan dan
    penanganan 100%
Kasus refraksi.
Penemuan kasus
    penyakit mata di 65%
Puskesmas
Penemuan kasus
buta katarak pada
    35%
usia diatas 45
tahun
.Penyuluhan
    90%
Kesehatan Mata
.Pelayanan
    30%
rujukan mata
  2.2.6.2.Telinga    
Penemuan kasus
yang rujukan ke
spesialis di
Puskesmas
    12%
melalui
pemeriksaan
fungsi
pendengaran
Penemuan kasus
    penyakit telinga di 100%
puskesmas
Penemuan Kasus
    Serumen prop 55%

2.2.7. Pelayanan
     
Kesehatan Lansia
Pelayanan
    100%
Kesehatan Lansia
2.2.8. Pelayanan
     
Kesehatan Kerja
Pekerja formal
    yang mendapat 60%
konseling
Pekerja informal
    yang mendapat 60%
konseling
Promotif dan
preventif yang
    dilakukan pada 60%
kelompok
kesehatan kerja
2.2.9. Kesehatan Matra  
Hasil pemeriksaan
kesehatan jamaah
haji 3 bulan
    70%
sebelum
operasional
terdata.
Terbentuknya Tim
    TRC [Tim Reaksi 100%
Cepat]
3.Upaya Kesehatan
 
Perseorangan (UKP)    
  3.1. Pelayanan rawat jalan  
    1. Angka Kontak 15%
2.Rasio Rujukan
    Rawat Jalan Non 4%
Spesialistik
3.Rasio Peserta
Prolanis Rutin
    50%
Berkunjung ke
FKTP (RPPB)
4.Penyediaan
rekam medis
    100%
rawat jalan kurang
dari 10 menit
5.Kelengkapan
    pengisian rekam 100%
medik
6. Rasio gigi tetap
yang ditambal
    100%
terhadap gigi yang
dicabut
7.Bumil yang
mendapat
    60%
perawatan
kesehatan gigi
       
3.2. Pelayanan Gawat
     
Darurat
1.Kompetensi
    SDM memenuhi 100%
standar
2. Ketersediaan
peralatan, sarana
    prasarana dan 100%
obat memenuhi
standar
3.Kelengkapan
pengisian
informed consent
    100%
dalam 24 jam
setelah selesai
pelayanan
3.3. Pelayanan
     
Kefarmasian
1.Kesesuaian item
    obat yang tersedia 80%
dengan Fornas
2.Kesesuaian
ketersediaan obat
    80%
dengan pola
penyakit
3.4.Pelayanan
     
laboratorium
1.Kesesuaian jenis
pelayanan
    100%
laboratorium
dengan standar
2.Ketepatan waktu
tunggu
penyerahan hasil
    100%
pelayanan
laboratorium < 120
menit
3.Kesesuaian hasil
pemeriksaan baku
    100%
mutu internal
(PMI)
  3.5.Pelayanan satu hari ( one day care)  
Pelayanan satu
hari ( One day
    care ) dilakukan 100%
oleh tenaga yang
kompeten
  3.6.Pelayanan Rawat Inap  
    1.BOR 40%
2.Visite pasien
rawat inap
    100%
dilakukan oleh
dokter
3.Kelengkapan
pengisian rekam
    100%
medik dalam 24
jam
4. Pertolongan
    persalinan normal 100%
oleh nakes terlatih
5.Pelayanan
    80%
konseling gizi
2.5. MUTU      
SKM ( Survei
    Kepuasan 81%
Masyarakat)
Survei Kepuasan
    81%
Pasien
Penanganan
    Pengaduan 100%
Pelanggan
Tidak terjadi hal
yang
membahayakan
    keselamatan 100%
pasien ( Sasaran
keselamatan
pasien)
2.5.5.Pencegahan
dan
     
pengendalian
infeksi (PPI)
    1. Cuci tangan 100%
2. Penggunaan
APD saat
    100%
melaksanakan
tugas
3. Desinfeksi
    Tingkat Tinggi dan 100%
sterilisasi
4. Tindakan
asepsis dan
    100%
aspirasi sebelum
menyuntik
    5. KIE etika batuk 100%
6. Pembuangan
  jarum suntik 100%
  memenuhi standar

Kepala UPT Puskesmas Wates

dr. HYNDRA SATRIA CAHYONO


NIP. 19830314 201101 1 010

Anda mungkin juga menyukai