DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS WATES
Jln. Merdeka No. 12 Telp. (0342) 351068, Kode Pos. 66194
Email pkmwates@yahoo.co.id , WhatsApp 081252503110
KEPUTUSAN
KEPALA UPT PUSKESMAS WATES
NOMOR : 440/ /409.104.27/SK/2019
TENTANG
PENETAPAN INDIKATOR MUTU DAN KINERJA PUSKESMAS
DI UPT PUSKESMAS WATES,
MEMUTUSKAN :
Ditetapkan di : Blitar
pada tanggal :
Kepala UPT Puskesmas Wates
4.Pengukuran Tingkat
Perkembangan 100%
Poskesdes
2.1.1.5. Penyuluhan
NAPZA ( Narkotika
Psikotropika dan Zat
Adiktif)
1. Penyuluhan Napza 30%
2.1.1.1.6
Pengembangan Desa
Siaga Aktif
1.Desa Siaga Aktif 96%
2.Desa Siaga Aktif
PURI ( Purnama 12%
Mandiri )
3.Pembinaan Desa
12%
Siaga Aktif
2.1.1.7. Promosi
Kesehatan
1.Sekolah Pendidikan
Dasar yang mendapat 100%
Promosi kesehatan
2.Promosi kesehatan
di dalam gedung
Puskesmas dan 100%
jaringannya (Sasaran
masyarakat )
3..Promosi kesehatan
untuk pemberdayan
masyarakat di bidang
100%
kesehatan ( kegiatan di
luar gedung
Puskesmas)
2.1.1.8 Program
Pengembangan
1.Poskesdes
beroperasi dengan
96%
strata Madya,
Purnama dan Mandiri
2. Pembinaan tingkat
perkembangan 28%
Poskestren
3. Pembinaan tingkat
perkembangan Pos 28%
UKK
4..Poskestren
90%
Purnama dan Mandiri
5. Pembinaan tingkat
perkembangan 13%
Posbindu PTM
2.1.2. Upaya
Kesehatan
Lingkungan
2.1.2.1.Penyehatan Air
1.Pengawasan Sarana
40%
Air Bersih ( SAB )
2.SAB yang memenuhi
syarat kesehatan 83%
3.Rumah Tangga yang
memiliki akses 85%
terhadap SAB
2.1.2.2.Penyehatan
Makanan dan
Minuman
1.Pembinaan Tempat
Pengelolaan Makanan 80%
( TPM )
2.TPM yang memenuhi
syarat kesehatan 57%
2.1.2.3.Penyehatan
Perumahan dan
Sanitasi Dasar
1..Pembinaan sanitasi
perumahan dan 74%
sanitasi dasar
2.Rumah yang
memenuhi syarat 71,5%
kesehatan
2.1.2.4.Pembinaan
Tempat-Tempat Umum
( TTU )
1.Pembinaan sarana
87%
TTU
2.TTU yang memenuhi
59%
syarat kesehatan
2.1.2.5.Yankesling
(Klinik Sanitasi)
1.Konseling Sanitasi 10%
2. Inspeksi Sanitasi
20%
PBL
3.Intervensi terhadap
20%
pasien PBL yang di IS
2.1.2.6. Sanitasi Total
Berbasis Masyarakat (
STBM ) =
Pemberdayaan
Masyarakat
1.Rumah Tangga
memiliki Akses 77%
terhadap jamban sehat
2.Desa/kelurahan yang
77%
sudah ODF
3.Jamban Sehat 82%
4.Pelaksanaan
Kegiatan STBM di 68%
Puskesmas
2.1.3 Upaya
Pelayanan Kesehatan
Ibu , Anak dan
Keluarga Berencana
2.1.3.1.Kesehatan Ibu
1.Pelayanan
kesehatan untuk ibu 100%
hamil (K4)
2.Pelayanan
Persalinan oleh tenaga 100%
kesehatan (Pn)
3.Pelayanan
Persalinan oleh tenaga
96%
kesehatan di fasilitas
kesehatan
4.Pelayanan Nifas
oleh tenaga kesehatan 96%
(KF)
5.Penanganan
komplikasi kebidanan 80%
(PK)
2.1.3.2. Kesehatan
Bayi
1.Pelayanan
Kesehatan neonatus 98%
pertama ( KN1)
2.Pelayanan
Kesehatan Neonatus 0 96%
- 28 hari (KN lengkap)
3.Penanganan
komplikasi neonatus 80%
4.Pelayanan
kesehatan bayi 29 hari 96%
- 11 bulan
2.1.3.3. Kesehatan
Anak Balita dan Anak
Prasekolah
1. Pelayanan
kesehatan anak balita 100%
(12 - 59 bulan)
2.Pelayanan
kesehatan Anak pra 80%
sekolah (60 - 72 bulan)
2.1.3.4. Kesehatan
Anak Usia Sekolah
dan Remaja
1. Sekolah setingkat
SD/MI/SDLB yang
melaksanakan 100%
pemeriksaan
penjaringan kesehatan
2. Sekolah setingkat
SMP/MTs/SMPLB
yang melaksanakan 90%
pemeriksaan
penjaringan kesehatan
3. Sekolah setingkat
SMA/MA/SMK/SMALB
yang melaksanakan 90%
pemeriksaan
penjaringan kesehatan
4.Murid kelas I
setingkat SD/MI/SDLB
100%
yang diperiksa
penjaringan kesehatan
5.Murid kelas VII
setingkat
SMP/MTs/SMPLB 100%
yang diperiksa
penjaringan kesehatan
6.Murid kelas X
setingkat
SMA/MA/SMK/SMALB 90%
yang diperiksa
penjaringan kesehatan
7. Pelayanan
67%
kesehatan remaja
2.1.3.5. Pelayanan
Keluarga Berencana
(KB)
1.KB aktif
(Contraceptive
69%
Prevalence Rate/
CPR)
2. Peserta KB baru 10%
3. Akseptor KB Drop kuran
Out g dari
10 %
4. Peserta KB
3,5 %
mengalami komplikasi
5. Peserta KB
mengalami efek #N/A
samping
6. PUS dengan 4 T ber
80%
KB
7. KB pasca persalinan 60%
8. Ibu hamil yang
100%
diperiksa HIV
2.1.4.Upaya
Pelayanan Gizi
2.1.4.1.Pelayanan Gizi
Masyarakat
Pemberian kapsul
vitamin A dosis tinggi
85%
pada bayi umur 6-11
bulan
Pemberian kapsul
vitamin A dosis tinggi
pada balita umur 12-59 85%
bulan 2 (dua) kali
setahun
Pemberian 90 tablet
90%
Besi pada ibu hamil
4.Ibu Hamil Kurang
21,1%
Energi Kronis (KEK)
2.1.4.2.
Penanggulangan
Gangguan Gizi
1. Pemberian Tablet
Tambah Darah pada 20%
Remaja Putri
2.Pemberian PMT-P
85%
pada balita kurus
3. Ibu Hamil KEK yang
mendapat 65%
PMT-Pemulihan
2.1.4.3. Pemantauan
Status Gizi
1..Cakupan balita gizi
buruk mendapat
perawatan sesuai 100%
standar tatalaksana
gizi buruk
2.Cakupan
penimbangan balita 79%
D/S
3.Balita naik berat
badannya (N/D) 60%
5.Rumah Tangga
mengkonsumsi garam 90%
beryodium
2.1.5 Upaya
Pencegahan dan
Pengendalian
Penyakit
2.1.5.1. Diare
1. Cakupan pelayanan
100%
Diare balita
2. Angka penggunaan
100%
oralit
3. Angka Penderita
diare balita yang diberi 80%
tablet Zinc
2.1.5.2. ISPA ( Infeksi
Saluran Pernapasan
Atas)
Cakupan penemuan
penderita Pneumonia 80%
balita
2.1.5.3.Kusta
1. Cakupan
pemeriksaan kontak 81%
dari kasus Kusta baru
2. Kasus Kusta yang
dilakukan PFS secara 91%
rutin
3. RFT penderita Kusta 91%
4. Penderita baru
pasca pengobatan
dengan score 98%
kecacatannya tidak
bertambah atau tetap
5. Proporsi kasus
4%
defaulter Kusta
6. Proporsi tenaga
kesehatan di desa
91%
endemis Kusta
tersosialisasi
7. Proporsi kader
kesehatan di desa
91%
endemis Kusta
tersosialisasi
8. Proporsi SD/ MI di
desa endemis Kusta
100%
dilakukan screening
Kusta
2.1.5.4.Tuberculosis
Bacillus (TB) Paru
1.Penemuan suspect
75%
penderita TB
2.Penderita TB Paru
BTA Positif yang
100%
dilakukan pemeriksaan
kontak
3.Angka Keberhasilan
pengobatan pasien 90%
baru BTA positif
4.Penderita TB Paru
yang mendapat
90%
pelayanan kesehatan
sesuai standart
2.1.5.5.Pencegahan
dan Penanggulangan
PMS dan HIV/AIDS
Anak sekolah (SMP
dan SMA/sederajat)
100%
yang sudah dijangkau
penyuluhan HIV/AIDS
Persentase
pemeriksaan HIV pada
orang berisiko 100%
terinfeksi HIV sesuai
standar.
2.1.5.6. Demam
Berdarah Dengue
(DBD)
1. Angka Bebas Jentik
96%
(ABJ)
2. Penderita DBD
100%
ditangani
3.Cakupan PE kasus
100%
DBD
2.1.5.7. Malaria
1.Penderita Malaria
yang dilakukan 100%
pemeriksaan SD
2.Penderita positif
Malaria yang diobati 100%
sesuai standar (ACT)
3.Penderita positif
Malaria yang di follow 100%
up
2.1.5.8. Pencegahan
dan Penanggulangan
Rabies
1.Cuci luka terhadap
100%
kasus gigitan HPR
2.Vaksinasi terhadap
kasus gigitan HPR 100%
yang berindikasi
2.1.5.9. Pelayanan
Imunisasi
1.IDL (Imunisasi Dasar
92%
Lengkap)
2. UCI desa 96%
3 Imunisasi DT pada
98%
anak kelas 1 SD
4 Imunisasi Campak
98%
pada anak kelas 1 SD
.5 Imunisasi TT pada
98%
anak SD kelas 2 dan 3
6. Imunisasi TT5 pada
85%
WUS (15-49 th)
7.Imunisasi TT2 plus
85%
bumil (15-49 th)
8 Pemantauan suhu
100%
lemari es vaksin
9.Ketersediaan catatan
100%
stok vaksin
10. Laporan KIPI Zero
reporting / KIPI Non 90%
serius
2.1.5.10.Pengamatan
Penyakit (Surveillance
Epidemiology)
1. Laporan STP yang
80%
tepat waktu
2.Kelengkapan laporan
90%
STP
3.Laporan C1 tepat
80%
waktu
4.Kelengkapan laporan
90%
C1
5.Laporan W2
(mingguan) yang tepat 80%
waktu
6.Kelengkapan laporan
90%
W2 (mingguan)
7.Grafik Trend
Mingguan Penyakit 100%
Potensial Wabah
8.Desa/ Kelurahan
yang mengalami KLB
ditanggulangi dalam 100%
waktu kurang dari 24
(dua puluh empat) jam
2.1.5.11.Pencegahan
dan Pengendalian
Penyakit Tidak
Menular
1. Desa/ Kelurahan
yang melaksanakan
30%
kegiatan Posbindu
PTM
2.Perempuan usia 30 –
50 tahun yang di
100%
deteksi dini kanker
cervix dan payudara .
3.Sekolah yang ada di
wilayah Puskesmas 30%
melaksanakan KTR
4.Penduduk usia lebih
dari 15 tahun yang
melakukan 100%
pemeriksaan tekanan
darah
5.Penduduk usia lebih
dari 18 tahun yang
melakukan 100%
pemeriksaan gula
darah
6.Obesitas/IMT pada
penduduk usia lebih 100%
dari 15 tahun yang
melakukan
pemeriksaan IMT
7 .Penduduk usia
lebih dari 60 tahun
100%
yang melakukan
skrening kesehatan
8 .Penduduk usia
lebih dari 15 tahun
yang menderita
100%
hipertensi mendapat
pelayanan sesuai
standart
9 .Penduduk usia
lebih dari 15 tahun
yang menderita
100%
Diabetes Melitus
mendapat pelayanan
sesuai standart
2.2. UKM
PENGEMBANGAN
2.2.1.Pelayanan
Keperawatan
Kesehatan
Masyarakat (
Perkesmas)
Rasio Kunjungan
80%
Rumah (RKR)
Individu dan
keluarganya dari
keluarga rawan yang
mendapat 60%
keperawatan
kesehatan masyarakat
( Home care)
Kenaikan tingkat
kemandirian keluarga 30%
setelah pembinaan
2.2.2.Pelayanan Kesehatan Jiwa
Pemberdayaan
kelompok
masyarakat terkait 25%
program
kesehatan jiwa
Penanganan
kasus jiwa (
gangguan
perilaku,
gangguan jiwa,
gangguan 100%
psikosomatik,
masalah napza dll
) yang datang
berobat ke
Puskesmas
Penanganan
kasus kesehatan
jiwa melalui 25%
rujukan ke RS /
Specialis
Kunjungan rumah
25%
pasien jiwa
2.2.3.Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut
2.2.3.1.UKGS
Murid kelas 1 yang
dilakukan 100%
penjaringan
Murid kelas 1- 6
yang mendapat 40%
perawatan
SD/MI dengan
30%
UKGS Tahap III
2.2.3.2.UKGM
APRAS yang
dilakukan
penjaringan di 40%
UKBM (Posyandu
dan PAUD)
UKBM yang
melaksanakan 15%
UKGM
2.2.4.Pelayanan Kesehatan Tradisional
Penyehat
Tradisional
65%
ramuan yang
memiliki STPT
Hatra
denganketrampila
65%
n yang memiliki
STPT
Fasilitas
Yankestrad yang 55%
berijin
Pembinaan ke
Penyehat 30%
Tradisional
Pembentukan
Asuhan Mandiri
10%
Pemanfaat Toga
dan Ketrampilan
2.2.5.Pelayanan Kesehatan Olahraga
Kelompok /klub
olahraga yang 30%
dibina
Pengukuran
Kebugaran Calon 60%
Jamaah Haji
Pengukuran
Kebugaran
25%
jasmani pada anak
sekolah
2.2.6.Pelayanan
Kesehatan Indera
2.2.6.1.Mata
Penemuan dan
penanganan 100%
Kasus refraksi.
Penemuan kasus
penyakit mata di 65%
Puskesmas
Penemuan kasus
buta katarak pada
35%
usia diatas 45
tahun
.Penyuluhan
90%
Kesehatan Mata
.Pelayanan
30%
rujukan mata
2.2.6.2.Telinga
Penemuan kasus
yang rujukan ke
spesialis di
Puskesmas
12%
melalui
pemeriksaan
fungsi
pendengaran
Penemuan kasus
penyakit telinga di 100%
puskesmas
Penemuan Kasus
Serumen prop 55%
2.2.7. Pelayanan
Kesehatan Lansia
Pelayanan
100%
Kesehatan Lansia
2.2.8. Pelayanan
Kesehatan Kerja
Pekerja formal
yang mendapat 60%
konseling
Pekerja informal
yang mendapat 60%
konseling
Promotif dan
preventif yang
dilakukan pada 60%
kelompok
kesehatan kerja
2.2.9. Kesehatan Matra
Hasil pemeriksaan
kesehatan jamaah
haji 3 bulan
70%
sebelum
operasional
terdata.
Terbentuknya Tim
TRC [Tim Reaksi 100%
Cepat]
3.Upaya Kesehatan
Perseorangan (UKP)
3.1. Pelayanan rawat jalan
1. Angka Kontak 15%
2.Rasio Rujukan
Rawat Jalan Non 4%
Spesialistik
3.Rasio Peserta
Prolanis Rutin
50%
Berkunjung ke
FKTP (RPPB)
4.Penyediaan
rekam medis
100%
rawat jalan kurang
dari 10 menit
5.Kelengkapan
pengisian rekam 100%
medik
6. Rasio gigi tetap
yang ditambal
100%
terhadap gigi yang
dicabut
7.Bumil yang
mendapat
60%
perawatan
kesehatan gigi
3.2. Pelayanan Gawat
Darurat
1.Kompetensi
SDM memenuhi 100%
standar
2. Ketersediaan
peralatan, sarana
prasarana dan 100%
obat memenuhi
standar
3.Kelengkapan
pengisian
informed consent
100%
dalam 24 jam
setelah selesai
pelayanan
3.3. Pelayanan
Kefarmasian
1.Kesesuaian item
obat yang tersedia 80%
dengan Fornas
2.Kesesuaian
ketersediaan obat
80%
dengan pola
penyakit
3.4.Pelayanan
laboratorium
1.Kesesuaian jenis
pelayanan
100%
laboratorium
dengan standar
2.Ketepatan waktu
tunggu
penyerahan hasil
100%
pelayanan
laboratorium < 120
menit
3.Kesesuaian hasil
pemeriksaan baku
100%
mutu internal
(PMI)
3.5.Pelayanan satu hari ( one day care)
Pelayanan satu
hari ( One day
care ) dilakukan 100%
oleh tenaga yang
kompeten
3.6.Pelayanan Rawat Inap
1.BOR 40%
2.Visite pasien
rawat inap
100%
dilakukan oleh
dokter
3.Kelengkapan
pengisian rekam
100%
medik dalam 24
jam
4. Pertolongan
persalinan normal 100%
oleh nakes terlatih
5.Pelayanan
80%
konseling gizi
2.5. MUTU
SKM ( Survei
Kepuasan 81%
Masyarakat)
Survei Kepuasan
81%
Pasien
Penanganan
Pengaduan 100%
Pelanggan
Tidak terjadi hal
yang
membahayakan
keselamatan 100%
pasien ( Sasaran
keselamatan
pasien)
2.5.5.Pencegahan
dan
pengendalian
infeksi (PPI)
1. Cuci tangan 100%
2. Penggunaan
APD saat
100%
melaksanakan
tugas
3. Desinfeksi
Tingkat Tinggi dan 100%
sterilisasi
4. Tindakan
asepsis dan
100%
aspirasi sebelum
menyuntik
5. KIE etika batuk 100%
6. Pembuangan
jarum suntik 100%
memenuhi standar