Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PRAKTIKUM

Bahan Pakan Dan Formulasi Ransum


Identifikasi Bahan Pakan Zat Aditif

Oleh

Nama : Susi Ambarwulan


NIM : 23010120120012
Kelompok :2
Asisten : Nurul Cahya

DEPARTEMEN PETERNAKAN
PROGRAM STUDI S-1 PETERNAKAN
FAKULTAS PETERNAKAN DAN PERTANIAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2021
Tabel 8. Identifikasi Bahan Pakan Zat Aditif
Bahan Pakan Uji Organoleptik Kandungan Anti
Bentuk Tekstur Warna Bau Nutrisi nutrisi
1.Tepung Kunyit Serbuk Halus Kuning Khas BK : 87,96 Tanin
Abu : 9,83
PK : 4,86
LK : 1,63
SK :20,55
Ca : 0,81
P : 0, 74

2. Tepung Bawang Putih Serbuk Halus Putih Khas BK : 35,71 -


Abu : 5,91
PK : 6,24
LK : 0,55
SK : 2,55
Ca : 3,17
P : 1,29

3. Tepung Tewulawak Serbuk Halus Kuning Khas BK : 84,78 Tanin


Muda Abu : 10,35
PK : 13,52
LK : 10,04
SK : 12,93
Ca : -
P : -

4. Tepung Jahe Merah Serbuk Halus Coklat Khas BK : 19,01 Tanin


Abu : 4,79
PK : 12,05
LK : 3,71
SK : 16,03
Ca : -
P : -
5. Tepung Daun Salam Serbuk HalussjHijau Tua nKhas BK : 95,02 Tanin
Daun Abu : 4,86
PK : 1,28
LK : 4,53
SK : 20,39
Ca : 1,13
P : 0,71

Berdasarkan tabel, dapat diketahui bahwa bahan pakan yang termasuk zat aditif meliputi :
kunyit, Tepung bawang putih,Tepung temulawak,Tepung jahe merah, dan Tepung daun salam .
Secara umum, bahan pakan Zat aditif memiliki tekstur yang halus dan kasar. Menurut Makkar et
al., (2010) bahwa zak aditif memiliki tekstur yang beragam diantaranya ada yang halus dan
kasar. Zat aditif dapat ditambahkan ke pakan ternak sebagai pemacu pertumbuhan dan
peningkatan efisiensi pakan. Menurut  Mc Donald., et al. (2010), menjelaskan bahwa feed
aditif merupakan bahan yang diberikan kepada ternak untuk meningkatkan efektivitas nutrisi dan
memaksimalkan pemanfaatan nutrisi dalam usus atau pada sel-sel dinding usus dimana di
dalamnya terkandung antara lain antibiotik, hormon dan sebagainya.
Tepung temulawak dan kunyit banyak digunakan dalam ransum ternak ruminansia karena
mudah diperoleh yang memiliki bentuk serbuk, dengan tekstur halus dan warna kuning. Menurut
Damasto (2018) Rimpang temulawak dan kunyit berwarna kuning, rasanya pahit, berbau tajam,
serta keharumannya sedang.Tepung jahe merah memiliki bentuk serbuk, dengan tekstur halus
dan warna coklat. Menurut Rukhama (2014) jahe merah memiliki ukuran rimpang yang kecil,
berwarna merah jingga, berserat kasar, beraroma serta berasa sangat tajamTepung bawang putih
memiliki bentuk serbuk, dengan tekstur halus dan warna putih.Menurut Tumbal(2018) Bawang
putih memiliki aroma yang tajam dan tidak enak, senyawa tersebut mudah menguap dan hilang
pada saat prosessing, sehingga beroksidasi dengan lingkungan. Tepung daun salam memiliki
bentuk serbuk, dengan tekstur halus dan warna hijau kecoklatan.Menurut Depkes (2014) daun
salam bewarna cokelat,berbau aromatik lemah.

Bahan pakan tepung kunyit ditambahkan ke dalam pakan dengan tujuan meningkatkan
kerja organ pencernaan unggas adalah merangsang dinding kantong empedu mengeluarkan
cairan empedu dan merangsang keluarnya getah pankreas. Kunyit (Curcuma longa) adalah jenis
tanaman rimpang yang banyak dimanfaatkan sebagai antibiotik, antivirus, antioksidan dan
memperbaiki saluran pencernaan (Shan dan Iskandar, 2018). Bahan pakan tepung bawang putih
ditambahkan ke dalam pakan dengan tujuan meningkatkan stamina dan kekebalan tubuh .
Menurut Saputra et al., (2016) Bawang putih memiliki khasiat, sebagai obat dan antibiotik.
Bawang putih mengandung senyawa golongan fenolik, flavonoid, beta-karoten, vitamin C dan
vitamin E merupakan senyawa kimia tergolong antioksidan Yondra (2014). Bahan pakan tepung
temulawak ditambahkan ke dalam pakan dengan tujuan meningkatkan nafsu makan dan daya
cerna ternak. Kandungan kimia dalam temulawak terdiri dari kurkumin, minyak atsiri (kamfer,
sikloisoprenmirsen, karbinol) dan xanthorizal Koswara (2012). Sealain itu Menurut Rosidi
(2014) Kandungan minyak atsiri dan kurkumin pada temulawak dapat meningkatkan nafsu
makan ternak. Bahan pakan tepung jahe merah ditambahkan ke dalam pakan dengan tujuan
membantu dalam mengoptimalkan fungsi organ tubuh ternak. Komponen utama dari jahe adalah
zingiberen dan zingerol yang dapat merangsang sistem pencernaan dengan mengontrol pH,
Ekstrak atsiri jahe dapat meningkatkan nafsu makan unggas. Selain itu Jahe merah mengandung
minyak atsiri dan kurkumin berperan meningkatkan kerja organ pencernaan,Arifin (2013)Bahan
pakan tepung daun salam ditambahkan ke dalam pakan dengan tujuan untuk meningkatkan
sistem ketahanan tubuh. Senyawa utama yang terkandung di dalam daun salam adalah flavonoid
sebagai sistem pertahanan tubuh (Harismah dan Chusniatun, 2016).
Terdapat zat antinutrisi pada bahan pakan zat aditif tepung kunyit ,Tepung temulawak,
tepung jahe merah, dan tepung daun salam yaitu tanin yang memiliki dampak menyebabkan
gangguan pada proses pencernaan dalam saluran pencernaan . Menurut Mide (2013) tanin dapat
mengikat protein, zat-zat mineral sehingga pemanfaatan gizi dalam bahan pakan oleh ternak
menjadi berkurang dan menurunkan juga nilai REP(Rasio Efisiensi Protein)-nya.

Daftar Pustaka
Damasto, P. E. 2018. Biofarmasi. Pengaruh penambahan tepung temulawak (Curcuma
xanthorrhiza), 6 (2):, 52-57.
Budiman, C. 2015. Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi Pengembangan Ayam Lokal.
Pemanfaatan tanaman tradisional sebagai feed, 126-131.
Shan, C. Y., dan Y. Iskandar. 2018. Studi kandungan kimia dan aktivitas farmakologi tanaman
kunyit (curcuma longa l.). Farmaka Suplemen. 16 (2): 548-553.

Hartati, S. Y. 2013. Khasiat kunyit sebagai obat tradisional dan manfaat lainnya. warta
penelitian dan pengembangan tanaman industri. 19 (2): 5-9.

Prasetiadi, R. , D. Heriyadi, dan Y. Yurmiati. 2017. performa domba lokal jantan yang
diberikan tambahan tepung kunyit (Curcuma domestica Val.). Jurnal Ilmu Ternak. 17
(1): 54-57.
Saputra, Y.A., I. Mangisah dan B. Sukamto. 2016. Pengaruh penambahan tepung kulit
bawang putih terhadap kecernaan protein kasar pakan, pertambahan bobot badan dan
persentase karkas itik Mojosari. Jurnal Ilmu Ilmu Peternakan 26 (1): 29-36.

Yondra et al., 2014. Pengaruh beberapa bahan pengawet nabati terhadap nilai haugh unit,
berat dan kualitas telur konsumsi selama penyimpanan. Balai Pengkajian Teknologi
Pertanian Lampung. Bandar Lampung.

Purwanti et al., 2015. Khasiat dan manfaat bawang putih. AgroMedia, Jakarta

Koswara, S., Citra Ayo Oktavia, dan Sumarto, 2012. Panduan proses
produksi temulawak instant. Seafast Center LPPM IPB. Bogor.

Rosidi A, Khomsan A, Setiawan B, Riyadi H, Briawan D. 2014. Potensi temulawak


(Curcuma xanthorrhiza Roxb) sebagai antibiotika. Prosiding Seminar Nasional Hasil-
hasil Penelitian dan Pengabdian.

Kikuzaki, H, & Nakatami. 2011. Jurnal Of Food Science. Antioxidant Effects Of Some Ginger,
58: 1407-1409.
Arifin, R., Suprijatna, E., & Sunarti, D. 2013. Animal Agriculture Journal. Pengaruh
penambahan tepung jahe merah (Zingiber officinale, 2 (3): 31-38.
Liliwirianis, et al . 2011. Preliminary studies on phytochemical screening of ulam and fruit
from malaysia. E- Journal Of Chemistry, Volume VIII.
Mide, 2013. Teknosains. Penampilan broiler yang mendapatkan ransum mengandung tepung
daun katuk, rimpang kunyit, dan kombinasinya, 7 (1): 40-46.
Lumowa, dan Puput N., 2015. Larvicidal activity of syzygium polyanthum w. leaf extract
against aedes aegypti l larvae. Prog Health Sci , 5 (1): 102-106

Anda mungkin juga menyukai