Anda di halaman 1dari 7

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkah dan rahmat Nya, sehingga
tersusunlah Program Kerja Unit Farmasi Rumah Sakit Umum Daerah Lagita ini.
Program Kerja Unit Farmasi di Rumah Sakit sangat penting, sehingga perlu dibuat
sebagai panduan bagi petugas instalasi farmasi dalam memberikan pelayanan kepada pasien.
Disamping itu, dalam rangka meningkatkan mutu rumah sakit dan melaksanakannya, diperlukan
Pedoman Kerja Unit FarmasiRumah Sakit agar senantiasa dapat menjaga mutu pelayanan yang
diberikan kepada pasien
Program Kerja ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu masukan dan saran dari
berbagai pihak sangat kami harapkan untuk revisi di kemudian hari.

Ketahun,
Tim Penyusun
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ..........................................................................................................


Daftar isi ...................................................................................................................
I. Latar Belakang................................................................................................

II. Tujuan................................................................................................................

III. Sasaran................................................................................................................

IV. Langkah – Langkah..............................................................................................

V. Pembiayaan.............................................................................................................

VI. Pelaksana...............................................................................................................

VII. Penutup ...............................................................................................................


I. LATAR BELAKANG

Dalam meningkatkan mutu pelayanan di rumah sakit perlu diterapkan suatu


standar pelayanan. Mutu pelayanan di rumah sakit dapat dinilai dengan cara melihat
kegiatan pelayanan yang diberikan dan dicatat dalam dokumen rekam medis sebagai
bukti proses pelayanan yang dilakukan oleh tenaga medis, paramedis dan tenaga non
medis, mulai dari pendaftaran sampai dengan pasien keluar dari rumah sakit . Untuk
mewujudkan bukti proses pelayanan , maka penyelenggaraan Instalasi Farmasi juga harus
dilaksanakan sesuai prosedur.
Instalasi Farmasi Rumah Sakit Umum Daerah Lagita mempunyai tanggung jawab
yang besar terutama yang berhubungan dengan pelayanan obat / perbekalan farmasi
mulai dari seleksi sampai dengan pemberian obat kepada pasien.
Dalam mempersiapkan akreditasi ini, Instalasi Farmasi harus lebih aktif dalam
melakukan checking, rechcek ataupun inspeksi baik administrasi maupun pelayanan yang
yang berakitan langsung denagn pelayanan instalasi farmasi maupun yang melibatkan
organisasi lainnya, seperti dokter, keperawatan, Komite Farmasi dan Terapi, dll.

II. TUJUAN

1. Umum :
Terciptanya sistem dan prosedur pelayanan instalasi farmasi yang dapat
dijalankan dan dapat digunakan sebagai alat evaluasi dalam meningkatkan mutu
pelayanan instalasi farmasi
2. Khusus :
a. Melangsungkan pelayanan farmasi yang optimal baik dalam keadaan biasa
maupun dalam keadaan gawat darurat, sesuai dengan keadaan pasien maupun
fasilitas yang tersedia
b. Menyelenggarakan kegiatan pelayanan profesional berdasarkan prosedur
kefarmasian dan etik profesi
c. Melaksanakan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) mengenai obat
d. Menjalankan pengawasan obat berdasarkan aturan-aturan yang berlaku
e. Melakukan dan memberi pelayanan bermutu melalui analisa, telaah dan evaluasi
pelayanan
f. Mengawasi dan memberi pelayanan bermutu melalui analisa, telaah dan evaluasi
pelayanan
g. Mengadakan penelitian di bidang farmasi dan peningkatan metoda

III. SASARAN
Sasaran dari Program Instalasi Farmasi adalah :
1. Memilih perbekalan farmasi sesuai kebutuhan pelayanan rumah sakit
2. Merencanakan kebutuhan perbekalan farmasi secara optimal
3. Mengadakan perbekalan farmasi berpedoman pada perencanaan yang telah dibuat
sesuai ketentuan yang berlaku
4. Memproduksi perbekalan farmasi untuk memenuhi kebutuhan pelayanan
kesehatan di rumah sakit
5. Menerima perbekalan farmasi sesuai dengan spesifikasi dan ketentuan yang
berlaku
6. Menyimpan perbekalan farmasi sesuai dengan spesifikasi dan persyaratan
kefarmasian
7. Mendistribusikan perbekalan farmasi ke unit-unit pelayanan di rumah sakit
8. Mengkaji instruksi pengobatan / resep pasien
9. Mengidentifikasi masalah yang berkaitan dengan penggunaan obat dan alat
kesehatan
10. Mencegah dan mengatasi masalah yang berkaitan dengan obat dan alat kesehatan
11. Memantau efektifitas dan keamanan penggunaan obat dan alat kesehatan
12. Memberikan informasi kepada petugas kesehatan, pasien / keluarga pasien
13. Memberi konseling kepada pasien / keluarga pasien
14. Visite
15. Membuat laporan

IV. LANGKAH – LANGKAH

1. Menyusun program kerja dan jadwal kegiatan Instalasi Farmasi


2. Melaksanakan program kerja dan jadwal kegiatan Instalasi Farmasi
3. Monitoring dan mengevaluasi kegiatan penyelenggaraan Instalasi Farmasi
4. Memantau program kerja melalui pertemuan rutin sehingga dapat mengetahui
tingkat keberhasilan program yang direncanakan
5. Melaporkan hasil kegiatan Instalasi Farmasi kepada Direktur
6. Membuat evaluasi program kerja Instalasi Farmasi

V. PEMBIAYAAN

Kegiatan Instalasi Farmasi seluruhnya dibiayai oleh Rumah Sakit

VI. PELAKSANA

Seluruh Karyawan Instalasi Farmasi

VII. PENUTUP

Program Kerja Instalasi Farmasi dibuat dalam periode 2 (dua) tahun sekali
kemudian dilakukan evaluasi. Hasil evaluasi merupakan dasar untukmembuat program
kerja berikutnya.

Mengetahui Ketahun,
Direktur RSUD Lagita Ka Instalasi Farmasi RSUD Lagita

dr. Normala Tarigan Nurhidayat, S.Farm.,Apt

Anda mungkin juga menyukai