1. PENGERTIAN
a. Instalasi Farmasi adalah satuan organisasi struktural di lingkungan Rumah Sakit
Umum William Booth Semarang yang merupakan unsur pelaksana pelayanan
kefarmasian dan yang secara administratif berada di bawah dan bertanggungjawab
kepada Direktur.
b. Kepala Instalasi Farmasi dibantu oleh staf fungsional yang membidangi penyimpanan,
pelayanan/distribusi, pengadaan/order dan administrasi.
2. SIFAT JABATAN
2.1. Struktural
2.2. Dikerjakan dalam jam kerja biasa maupun sewaktu-waktu bila diperlukan
2.3. Ditetapkan dan diberhentikan oleh Direktur..
3. PERSYARATAN JABATAN
3.1. Jenis Pendidikan : Apoteker
3.2. Pendidikan Tambahan : Manajemen
3.3. Pengalaman Kerja : 3 tahun
3.4. Kondisi Fisik : Sehat Jasmani dan Rohani
4. UNIT ORGANISASI
4.1. Nama Jabatan Supervisor Langsung :
Direktur
5. KORELASI JABATAN
No Jabatan Dalam Hal
1 Direktur Arahan dan bimbingan
Pelaporan & Konsultasi
2 Kabag / Ka. Inst. Koordinasi tugas
6. MISI JABATAN
Dihasilkannya rancangan tata cara kerja dan standar mutu pelayanan dalam rangka
pencapaian efektifitas, efisiensi dan kualitas optimal Instalasi Farmasi.
8. PELAKSANAAN TUGAS
8.1. Tugas Pokok
a. Melaksanakan peracikan, penyimpanan dan penyaluran obat-obatan, gas medis,
bahan kimia, alat kedokteran, alat perawatan dan alat kesehatan.
b. Mempelajari kebijakan Direktur, rencana kerja di lingkungan Instalasi Farmasi,
literatur dan peraturan perundang-undangan yang berlaku bagi Instalasi Farmasi
sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas.
c. Menyusun rencana kerja Instalasi Farmasi dengan menganalisis usulan dari
Kepala Instalasi terkait di lingkungan Instalasi Farmasi. Serta berdasarkan hasil
kerja tahun sebelumnya, proyeksi kegiatan yang akan datang, arahan dan
petunjuk pimpinan agar pelaksanaan kegiatan di Instalasi Farmasi dapat
dilaksanakan dengan efektif dan efisien.
d. Menyusun tata kerja di lingkungan Instalasi Farmasi yang meliputi cara
pelaksanaan tugas, pendistribusian tugas, dan penentuan target kerja bawahan
serta pengendalian pelaksanaannya.
e. Mengelola sistem manajemen di Instalasi Farmasi.
f. Memberikan informasi yang menyangkut kepentingan pemeriksaan Instalasi
Farmasi.
g. Melakukan koordinasi, pengawasan dan pengendalian pelaksanaan kegiatan
Instalasi Farmasi.
h. Membina dan mengembangkan sumber daya manusia di Instalasi Farmasi.
i. Merencanakan pengembangan sarana dan prasarana serta pelayanan Instalasi
Farmasi sesuai dengan perkembangan teknologi.
j. Mengawasi dan mengevaluasi pelayanan Instalasi Farmasi dan ditindaklanjuti
dengan perbaikan-perbaikan.
k. Memberikan bimbingan dan arahan bagi petugas di Instalasi Farmasi.
l. Melakukan supervisi di Instalasi Farmasi.
m. Meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan citra petugas Instalasi Farmasi.
n. Memberikan usulan / saran untuk kemajuan Instalasi Farmasi.
o. Bekerjasama dengan bagian lain yang terkait.
p. Memegang teguh rahasia jabatan.
8.2. Kewenangan
a. Meminta informasi dan saran kepada atasan.
b. Mengkoordinasikan, mengendalikan dan mengawasi pelaksanaan kegiatan
Instalasi Farmasi.
c. Memberikan saran dan pertimbangan kepada atasan.
9. HASIL KERJA
9.1. Rencana Kerja Instalasi Farmasi.
9.2. Tata cara kerja Instalasi Farmasi.
9.3. Rancangan dan usulan dalam hal standar mutu Instalasi Farmasi.
9.4. Laporan bulanan, triwulanan dan tahunan khusus Instalasi Farmasi.
9.5. Saran dan pertimbangan kepada atasan.
Tanda Tangan