LM2. C.10PKP00.114.03 Mengelola Program Audit Inspeksi Asesmen Keamanan PANGAN
LM2. C.10PKP00.114.03 Mengelola Program Audit Inspeksi Asesmen Keamanan PANGAN
Audit/Inspeksi/
Asesmen Keamanan
PANGAN
SKKNI: C.10PKP00.114.03
Normative Ref:
• Panduan inspeksi Sistem Manajemen Mutu ISO
19011-03 / SNI 19-19011-2005
• CAC/RCP1-1969-rev5 2020
• ISO 22000:2018
1
Kode unit: C.10PKP00.114.3
Mengelola Program Audit/Inspeksi/Asesmen Keamanan Pangan
Deskripsi Unit
• Unit ini menjelaskan penerapan prinsip
pelaksanaan pengelolaan program
audit/inspeksi/asesmen keamanan pangan
2
Relevansi dan Manfaat
• Relevansi: semua industri pangan
seharusnya memiliki Prosedur Kerja untuk
mengelola program audit/ inspeksi/asesmen
keamanan pangan
• Manfaat dari unit ini adalah memberikan
percaya diri para karyawan industri pangan
untuk mengelola program
audit/inspeksi/asesmen keamanan pangan
Penting !!
Untuk mendemonstrasikan unit
ini, peserta harus dapat
memberikan bukti:
• Program asesmen
keamanan pangan sebanyak
2 kali
TIU: MENGELOLA PROGRAM AUDIT/INSPEKSI/ASEMEN
KEAMANAN PANGAN
Tujuan Instruksional Khusus (TIK),
peserta mampu:
1. Menetapkan program audit/inspeksi/
asesmen keamanan pangan
2. Menerapkan program audit/inspeksi/
asesmen keamanan pangan
3. Memantau dan meninjau program
audit/inspeksi/ asesmen keamanan
pangan
4. Meningkatkan dan mengembangkan
program audit/inspeksi/ asesmen
keamanan pangan
Acuan Normatif
• Panduan inspeksi Sistem
Manajemen Mutu ISO 19011-03 /
SNI 19-19011-2005
• CAC/RCP1-1969-rev5 2020
• ISO 22000
6
Dalam unit kompetensi
ini.....
• Audit = Inspeksi = Asemen
• Auditor = inspektor = asesor
7
ISTILAH DAN DEFINISI
• inspeksi: proses yang sistematik, independen dan terdokumentasi
untuk memperoleh bukti inspeksi dan mengevaluasinya secara
obyektif untuk menentukan sampai sejauh mana kriteria inspeksi
dipenuhi.
• Kriteria inspeksi: seperangkat kebijakan, prosedur atau persyaratan.
• Bukti inspeksi: rekaman, pernyataan mengenai fakta atau informasi
lain yang terkait dengan kriteria inspeksi dan dapat diverifikasi.
• Temuan inspeksi: hasil evaluasi dari bukti inspeksi yang
dikumpulkan terhadap kriteria inspeksi.
• Kesimpulan inspeksi: hasil dari suatu inspeksi yang disampaikan
oleh tim inspeksi setelah mempertimbangkan tujuan inspeksi dan
seluruh temuan inspeksi.
• Klien inspeksi: organisasi atau orang yang meminta pelaksanaan
inspeksi.
• UPI: organisasi yang diinspeksi
8
ISTILAH DAN DEFINISI (lanjutan)
• inspektor: orang yang memiliki kompetensi untuk melaksanakan
inspeksi
• Tim inspeksi: satu inspektor atau lebih yang melaksanakan
inspeksi yang bila dibutuhkan dapat didukung oleh tenaga ahli.
• Program inspeksi: seperangkat inspeksi atau lebih yang
direncanakan dalam jangka waktu tertentu dan diarahkan untuk
maksud tertentu.
• Rencana inspeksi: uraian kegiatan dan pengaturan untuk inspeksi.
• Ruang lingkup inspeksi: cakupan dan batasan-batasan suatu
inspeksi.
• Kompetensi: atribut dan kemampuan seseorang yang ditunjukkan
dalam menerapkan pengetahuan dan keterampilan.
• Conformity: memenuhi persyaratan yang ditetapkan,
• Non Conformity: tidak memenuhi persyaratan yang ditetapkan,
9
Umum
• Manajemen puncak memberi wewenang utk
mengelola Program inspeksi
• Personel diberi tanggung jawab:
– Menetapkan dan menerapkan, memantau,
meninjau dan meningkatkan Program
inspeksi, dan
– Mengidentifikasi sumber daya yg diperlukan
dan menjamin ketersediaannya
10
JENIS INSPEKSI
• Berdasarkan Obyek:
inspeksi sistem, produk, lingkungan dll
• Berdasarkan Pelaku:
Internal (first) dan Eksternal (second and
third party)
• Berdasarkan Tujuan:
– Diagnostic
– inspeksi kecukupan/adequecy
– inspeksi kesesuaian/compliance
11
PRINSIP INSPEKSI
o Kode Etik/Ethical Conduct > dasar profesionalisme
dapat dipercaya, punya integritas, dapat menjaga
kerahasiaan dan berpendirian
o Penyajian yang Jujur/Fair Presentation > kewajiban
untuk melaporkan kebenaran dan akurat
o Due Professional Care > kesungguhan dan ketepatan
penilaian dalam inspeksi.
ü Memelihara profesionalisme
ü Memiliki kompetensi yang diperlukan.
12
PRINSIP inspeksi
o Independen
§ Tidak berpihak
§ Tidak terkait dengan yang diinspeksi,
§ Obyektif
o Sistematik
§ Pendekatan berdasar bukti,
§ Metode rasional
§ Konsisten (reproducible)
13
TIPE INSPEKSI
inspeksi Pihak 1
inspeksi Internal yaitu inspeksi/asesmen yang
dilakukan oleh atau atas nama Organisasi
sendiri untuk tujuan internal
inspeksi Pihak 2
inspeksi yang dilakukan oleh pihak yang
berkepentingan dengan Organisasi contohnya
pelanggan, pemerintah, pemasok, dll.
inspeksi Pihak 3
inspeksi yang dilakukan oleh Organisasi
mandiri eksternal, seperti Badan Sertifikasi.
14
PENGELOLAAN PROGRAM INSPEKSI
Wewenang untuk
Program inspeksi Tujuan & Cakupan
â Tanggung Jawab
Membuat Program Sumber Daya
plan
Asesmen Prosedur
â Evaluasi Asesmen
Implementasi Penugasan Tim
do
Program Asesmen Mengarahkan
Kegiatan Asesmen
â
act
Peningkatan
Perekaman
Program Asesmen Memonitor dan
Mereview Program
check
Identifikasi Peluang
Asesmen untuk Perbaikan
15
TP1. MENETAPKAN PROGRAM ASESMEN KEAMANAN
PANGAN
q Tetapkan tujuan program inspeksi berdasarkan misi
manajemen.
q Tetapkan cakupan program inspeksi sesuai dengan
sistem manajemen dan program jaminan mutunya.
q Tetapkan tanggung jawab program inspeksi sesuai
dengan ISO 19011: 5.4.1.
q Identifikasi sumber daya program inspeksi sesuai
ISO 19011: 5.4.2.
q Identifikasi prosedur program inspeksi sesuai ISO
19011: 5.4.3.
16
TUJUAN & CAKUPAN INSPEKSI
Tujuan inspeksi
q Pengakuan formal kredibilitas
Unit Usaha dalam jaminan mutu
q Memverifikasi implementasi SMKP
q Memverifikasi bahwa desain spesifikasi produk
dan proses sesuai dan dicapai secara konsisten
q Mengases Kompetensi orang menerapkan dan
memelihara SMKP
17
Cakupan inspeksi
• Lingkup Kategori Produk/Jasa
• Lingkup Manajemen
• Lingkup Proses Realisasi Produk
• Lingkup Tujuan
• Frekuensi
• Ukuran Bisnis
18
TANGGUNG JAWAB, SUMBER DAYA DAN
PROSEDUR PROGRAM INSPEKSI
19
Sumber Daya Program inspeksi
Pertimbangan:
• Sumberdaya keuangan
• Teknik inspeksi,
• Proses untuk mencapai dan memelihara
kompetensi, dan untuk meningkatkan kinerja
inspektor,
• Ketersediaan inspektor dan tenaga ahli dengan
kompetensi yang sesuai,
• Cakupan Program inspeksi, dan
• Waktu perjalanan, akomodasi dan kebutuhan
inspeksi lainnya,
20
Prosedur Program inspeksi
• Perencanaan dan penjadwalan inspeksi,
• Pemastian kompetensi inspektor dan ketua Tim
inspeksi,
• Pemilihan Tim inspeksi yang sesuai dan penetapan
tugas dan tanggung jawabnya,
• Pelaksanaan inspeksi,
• Pelaksanaan tindak lanjut, bila diperlukan,
• Pemeliharaan rekaman Program inspeksi,
• Pemantauan kinerja dan keefektifan Program
inspeksi,
• Pelaporan kepada Manajemen Puncak tentang
keseluruhan pencapaian program.
21
TP2. MENERAPKAN PROGRAM
ASESMEN KEAMANAN PANGAN
1 Laksanakan evaluasi inspektor yang akan ditugasi.
2 Lakukan penugasan tim berdasarkan daftar
inspektor yang telah dievaluasi.
3 Lakukan pengarahan kepada tim inspektor.
4 Identifikasi kegiatan inspeksi sesuai dengan
program inspeksi.
5 Lakukan prekaman untuk setiap kegiatan inspeksi,
hasil tinjauan program inspeksi, dan personel
inspeksi.
22
REKAMAN PROGRAM INSPEKSI
• Rekaman kegiatan inspeksi
– Rencana inspeksi
– Laporan inspeksi
– Laporan ketidaksesuaian
– Laporan Tindakan Koreksi dan
pencegahan, dan
– Laporan tindak lanjut, bila sesuai
• Hasil tinjauan Program inspeksi,
• Rekaman personel inspeksi:
– Kompetensi inspektor dan evaluasi kinerja,
– Pemilihan Tim inspeksi, dan
– Pemeliharaan dan peningkatan kompetensi.
23
TP3. MEMANTAU DAN MENINJAU
PROGRAM ASESMEN KEAMANAN
PANGAN
1) Identifikasi kemampuan tim inspeksi utk
menerapkan rencana inspeksi.
2) Identifikasi kesesuaian penerapan dengan program
dan jadwal inspeksi.
3) Identifikasi peluang untuk perbaikan melalui umpan
balik dari klien inspeksi, auditi dan inspektor.
TP4. Meningkatkan dan memantau
program inspeksi keamanan pangan