Oleh:
Vio Gustian Nur Alamsyah 4211422062
Celfien Septian Widya Pratama 4211422052
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
SEMARANG
2022
Inovasi Ilmu Komputer memainkan peran utama dalam kehidupan sehari-hari,
semua itu memperkaya interaksi manusia, komunikasi dan transaksi sosial. Dari
sudut pandang pengguna, tiga gelombang inovasi teknologi utama telah
berkembang pada komputer pribadi, Internet dan perangkat seluler. Perlahan,
gelombang keempat inovasi komputasi sedang berlangsung yaitu teknologi
seperti Virtual Reality (VR) sebagai pondasi utama Metaverse.
Virtual Reality adalah media dengan potensi yang luar biasa. Kemampuan untuk
membawa penggunanya ke tempat lain, untuk sepenuhnya tenggelam dalam
pengalaman, dan merasa seperti Anda benar-benar adalah sebuah teknologi untuk
membuka cara yang tak terbayangkan untuk berinteraksi dan berkomunikasi.
Sampai baru-baru ini, realitas virtual berada di luar jangkauan rata-rata konsumen
karena biaya dan faktor lainnya. Namun, kemajuan teknologi selama beberapa
tahun terakhir telah menyiapkan panggung untuk revolusi pasar massal yang bisa
berpengaruh seperti pengenalan televisi, Internet, atau smartphone. Virtual
Reality-- VR singkatnya-- terdiri dari kumpulan teknologi: tampilan 3D,
perangkat keras pelacakan gerak, perangkat input, kerangka kerja perangkat lunak,
dan alat pengembangan. Sementara perangkat keras VR tingkat konsumen masih
muda dan berkembang, beberapa platform telah muncul sebagai pilihan utama,
termasuk Oculus Rift, Samsung Gear VR, dan Google Cardboard. Masing-masing
memberikan tingkat pengalaman VR yang berbeda, pada harga yang berbeda,
dengan berbagai tingkat portabilitas di tangan penggunanya.
Semesta selain realitas yang dapat dibuat dari teknologi VR adalah, Metaverse.
sebuah lingkungan multipengguna yang menggabungkan realitas fisik dengan
virtualitas digital. Ini didasarkan pada teknologi yang memungkinkan interaksi
multisensor dengan lingkungan virtual, objek digital dan orang-orang seperti
Virtual Reality (VR). Disamping teknologi canggih yang ditawarkan metaverse,
terdapat beberapa dampak positif dan negative yang membayanginya.
Metaverse telah menarik perhatian besar dari seluruh dunia dengan perkembangan
teknologi terkait. Metaverse adalah dunia alternatif, benar-benar terpisah, dibuat
secara digital, lingkungan buatan. Pengguna merasa di VR bahwa mereka
tenggelam, berada di dunia yang berbeda dan beroperasi dengan cara yang sama
seperti di lingkungan fisik. Pengguna teknologi VR tidak lagi berada di depan
monitor, namun menggunakan head-mounted display (HMD), dimana pengguna
berada seakan-akan di dunia 3D dengan merangsang sebanyak mungkin panca
indra manusia.Khususnya berupa indra pengelihatan (visual) dan indra pendengar,
dan menyusul diantaranya adalah indra sentuhan dan indra pembau Metaverse
yang diharapkan adalah masyarakat yang realistis dengan interaksi yang lebih
langsung dan fisik. kehidupan dalam metaverse sangatlah sempurna, karena
kondisi tubuh, penyakit, dan bahkan kecacatan fisik tidak mempengaruhi
kapabilitas dalam beraktivitas di metaverse. Hal ini membuat metaverse memiliki
banyak sekali manfaat.
Metaverse adalah salah satu inovasi yang sangat bermanfaat bagi umat manusia
dalam berbagai bidang. Akan tetapi metaverse juga memiliki beberapa dampak
negative. Meskipun begitu, kita masih tetap bisa memanfaatkanya dengan
sewajarnya dan tetap harus mengingat suatu hal bahwa kita masih memiliki
kehidupan di dunia nyata diluar kehidupan virtual.
DAFTAR PUSTAKA
Susilo, G. A., & Febrianto, R. S. (2022). KAJIAN DESKRIPTIF RUANG VIRTUAL PADA BIDANG
KESEHATAN DAN MEDIS. Prosiding SEMSINA, 3(2), 248-250.
Wallace, Patrica M. (1999). The Psychology of the internet. New York : Cambridge
University Press, 1999.
Industry 5.0: The Next Industrial Evolution. (2022). (n.p.): Bintang Semesta Media.