Anda di halaman 1dari 1

Laporan Praktikum Kalorimeter

Dasar Teori Praktikum Kalorimeter

Kalori meter merupakan suatu alat yang fungsinya untuk mengukur kalor jenis suatu zat. Salah satu
bentuk kalorimeter adalah kalorimeter campuran. Kalorimeter ini terdiri dari sebuah bejana logam
yang kalor jenisnya diketahui.Bejana ini biasanya ditempatkan didalam bejana lain yang agak lebih
besar.Kedua bejana dipisahkan oleh bahan penyekat misalkan gabus atau wol.Kegunaan bejana luar
adalah sebagai isolator agar pertukaran kalor dengan sekitar kalori meter dapat dikurangi (Keenan.
1980. Fisika untuk Universitas Jilid 1).

Kalorimeter juga dilengkapi dengan batang pengaduk. Pada waktu zat dicampurkan didalam kalori
meter, air dalam kalori meter perlu diaduk agar diperoleh suhu merata sebagai akibat percampuran
dua zat yang suhunya berbeda. Asas penggunaan kalori meter adalah asas black. Setiap dua benda
atau lebih dengan suhu berbeda dicampurkan maka benda yang bersuhu lebih tinggi akan
melepaskan kalornya, sedangkan benda yang bersuhu lebih rendah akan menyerap kalor hingga
mencapai keseimbangan, yaitu suhunya sama.Pelepasan dan penyerapan kalor ini besarnya harus
imbang. Kalor yang dilepaskan sama dengan kalor yang diserap sehingga berlaku hukum kekekalan
energi. Pada sistem tertutup, kekekalan energi panas (kalor) ini dapat dituliskan sebagai berikut.

Pertukaran energi kalor merupakan dasar teknik yang dikenal dengan nama kalorimetri, yang
merupakan pengukuran kuantitatif dari pertukaran kalor. Untuk melakukan pengukuran kalor yang
diperlukan untuk menaikkan suhu suatu zat digunakan kalorimeter. Salah satu kegunaan yang
penting dari kalorimeter adalah dalam penentuan kalor jenis suatu zat. Pada teknik yang dikenal
sebagai “metode campuran”, satu sampel zat dipanaskan sampai temperatur tinggi yang diukur
dengan akurat, dan dengan cepat ditempatkan pada air dingin kalorimeter. Kalor yang hilang pada
sampel tersebut akan diterima oleh air dan kalori meter. Dengan mengukur suhu akhir campuran
tersebut, maka dapat dihitung kalor jenis zat tersebut (Petrucci, Ralph H. 1987. Fisika Dasar Prinsip
dan Terapan Modern Jilid 2).

Zat yang ditentukan kalor jenisnya dipanasi sampai suhu tertentu. Dengan cepat zat itu dimasukkan
kedalam kalori meter yang berisi air dengan suhu dan massanya sudah diketahui. Kalori meter
diaduk sampai suhunya tidak berubah lagi. Dengan menggunakan hukum kekekalan energy, kalor
jenis yang dimasukkan dapat dihitung (Syukri, S. 1999. Fisika Dasar 1).

Anda mungkin juga menyukai