Anda di halaman 1dari 12

Mata Kuliah : LILY KAWATU

DOSEN : PEDAGOGI

PENGARUH METAVERS DALAM DUNIA PENDIDIKAN

D
I
S
U
S
U
N

Oleh :

Ridho Hilman Gea ( 86236023 )

PROGRAM SARJANA
PROGRAM STUDI SARJAMA
PENDIDIKNA KRISTEN ANAK USIA DINI ( PKAUD )
JAKARATA
2022
Kata Pengantar

Dengan Rahmat Tuhan Yang Kuasa. Saya panjatkan puji syukur kehadirat-Nya yang
telah melimpahkan rahmat-NyA kepada saya sehingga saya bisa menyelesaikan makalah
ilmiah tentang Pendamai.

Makalah ini sudah saya susun dengan maksimal dan mendapat bantuan dari berbagai
pihak sehingga bisa memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu saya menyampaikan
terimakasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Terlepas dari segala hal tersebut, saya sadar sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karenanya saya dengan lapang
dada menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar saya dapat memperbaiki makalah
ilmiah ini.

Akhir kata saya berharap semoga makalah ilmiah tentang limbah dan manfaatnya ini
bisa memberikan manfaat maupun inspirasi untuk pembaca.

Jakarta, 27 Mei 2022

Ridho Hilman Gea


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Istilah metaverse menjadi populer ketika CEO Facebook, Mark Zuckerberg


mengumumkan pada bulan Oktober bahwa mereka mengubah nama mereknya menjadi Meta.
Hal ini diyakini sebagai revolusi berikutnya setelah internet. Dalam acara terbaru di bulan
Oktober, Meta memperkenalkan beberapa alat penting untuk para pengembang. Alat-alat ini
termasuk Artificial Intelligence Toolkit, Presence Platform, dan Project Cambria Headshot.
Dengan bantuan alat-alat ini, dimungkinkan untuk membuat objek virtual dan objek-objek ini
akan dapat berinteraksi satu sama lain.
Saat ini kita semua terhubung satu sama lain melalui ponsel, komputer, dan
tablet  kita. Namun, menurut para ahli, metaverse selanjutnya akan berkembang menjadi
produk, layanan, dan fungsi yang saling berhubungan dan menyatu. Profil manusia disajikan
dalam bentuk avatar, yang sebenarnya merupakan perpanjangan dari  dunia nyata. Ruang
kantor, real estat, dan acara dicerminkan di Metaverse. Di bidang transformasi digital,
konsep metaverse saat ini sedang dibahas. Secara harfiah semua orang merangkul Metaverse,
dari raksasa teknologi seperti Facebook dan Microsoft hingga game Roblox dan Epic.
Metaverse bukanlah ide yang sama sekali baru. Istilah ini pertama kali muncul dalam
novel fiksi ilmiah Snow Crash yang ditulis oleh Neal Stephenson dan diterbitkan pada tahun
1992. Istilah metaverse yang dicetuskan oleh penulis adalah sebuah ruang virtual reality yang
menggunakan internet dan realitas yang diargumentasikan. Dalam novel, pengguna diwakili
oleh avatar dan dapat berinteraksi dengan manusia lain dan agen perangkat lunak. Agen
perangkat lunak adalah program komputer yang bertindak untuk pengguna.
Novel tersebut kemudian mempengaruhi orang-orang seperti Jeff Bezos, Sergey Brin
dan Mark Zuckerberg dalam upaya mereka untuk membangun hubungan antara dunia virtual
dan fisik, akar dari metaverse meluas lebih jauh ke abad ke-20. Perangkat dan konsep yang
didasarkan pada realitas virtual dan visi kabur tentang internet masa depan meletakkan dasar
bagi World Wide Web yang saat ini menjadi tuan rumah bagi dunia paralel tempat jutaan
orang di seluruh dunia bersosialisasi; membuat, membeli dan menjual aset; bekerja; dan
belajar bersama.
Adapun orang yang pertama kali mempopulerkan istilah metaverse yaitu seorang
penulis novel Snow Crash bernama Neal Stephenson pada tahun 1992. Pada saat itu dia
menyebutkan dunia metaverse sebagai dunia virtual tiga dimensi yang mempunyai penghuni
tersendiri.
Dari penjelasan istilah metaverse tersebut, para pakar berbeda-beda dalam
memberikan arti dan pengertian metaverse.  Namun secara umum metaverse merupakan
bagian visualisasi internet dalam format media tiga dimensi. Penggunaan teknologi metaverse
mesti lewat alat bantu aplikasi HP, kacamata augmented reality, virtual reality, dan lainnya.
Beberapa perangkat saat ini sudah menggunakan teknologi metaverse. Sebentar lagi akan
terjadi perubahan besar-besaran dalam proses belajar mengajar di lingkungan sekolah dan
kampus. Disamping itu perangkat teknologi pembelajaran akan mempergunakan sistem
online yang lebih canggih dan terdapat perangkat teknologi yang lebih interaktif.
B. Rumusan masalah
Bagaimana Pengaruh metavers dalam dunia pendidikan ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui Pengaruh metavers dalam dunia pendidikan
2. Untuk menambah wawasan penulis dan pembaca
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian metaverse
Metaverse adalah sebuah rancangan yang menggabungkan dunia nyata dan dunia
digital. Dalam arti yang lebih luas, Metaverse adalah ruang virtual di mana orang-orang dari
seluruh dunia dapat berkumpul dan berkomunikasi menggunakan teknologi virtual dan
augmented reality.
Dunia pendidikan saat ini sudah terbiasa dengan situasi pandemi. Ia menyesuaikan
dengan situasi sekarang sehingga meskipun proses belajar mengajar di sekolah kurang
efisien, mereka tetap berkinerja baik. Pendidikan yang semula dilakukan tatap muka di
sekolah, dialihkan ke proses pembelajaran daring.
Beberapa sekolah mengajar setiap hari melalui aplikasi Google Meet atau Zoom
karena sumber daya yang tersedia untuk sekolah yang mengharuskan guru dan siswa untuk
mengajar baik di grup WhatsApp maupun di kelas terbatas.
Dampak positif memang ada misalnya guru yang berusaha belajar mengunakan
aplikasi dengan bermodalkan nekat saja tetapi hasil yang dirasakan oleh guru adanya
peningkatan kompetensi guru dalam mengunakan aplikasi secara during, namum disisi lain
tidak semua daerah yang jaringan internet terjangkau bahkan ada sekolah yang melaksanakan
pembelajaran apa adanya saja. Contohnya sekolah yang akses internetnya tidak terjangkau
mengunakan pendekatan pembelajaran melalui titik kumpul dan proses ini sudah
dilaksanakan pada masa pandemi COVID 19. Inilah yang menyebabkan kinerja pembelajaran
kurang baik, apalagi kurangnya literasi antara guru dan siswa. Dalam konteks pembelajaran
yang berpusat pada siswa, metaverse akan berdampak negatif pada dunia pendidikan karena
tidak ada teknologi yang dapat menggantikan peran guru. Siswa membutuhkan sentuhan
langsung dari guru bukan melalui dunia digital.
Metaverse memang baik, namun dunia pendidikan belum efektif menerapkan
pembelajaran online karena banyak kekurangan atau hambatan yang dihadapi guru dan siswa.
Namun, dari sudut pandang orang tua, banyak siswa yang membutuhkan bantuan orang tua
selama belajar, sehingga sulit untuk mengatur jam kerja.

B. Pengaruh Teknologi Metaverse Untuk Dunia Pendidikan


Pengaruh teknologi metaverse untuk dunia pendidikan di jaman milenium sekarang
akan sangat besar. Terutama akan mengubah wajah metode, teknik, cara dan sistem
pembelajaran dalam dunia pendidikan. Namun manusia tidak bisa menolak pekembangan
yang maju dalam teknologi metaverse. Lambat laun teknologi ini akan memasuki dunia
pendidikan di Indonesia dan menjadi terbiasa dengan penggunaannya.
Sejumlah universitas di dunia sudah mulai menggunakan teknologi Metaverse dalam
dunia pendidikan. Seperti Aman Arab University, BrainSTEM University, CEU University,
Khon Kaen University, University Of Nigeria, dan University Of Nikosia.
Sedangkan di Indonesia, perguruan tinggi yang sudah mulai menggunakan teknologi
metaverse adalah Universitas Muhammadiyah  Prof Dr HAMKA (UHAMKA). Namun untuk
pengembangan teknologi metaverse di beberapa universitas di Indonesia membutuhkan biaya
pengembangan yang sangat besar dengan resiko dampak positif dan negatifnya.
Seiring dengan berkembangnya teknologi yang kian maju membuat beberapa segi
kehidupan manusia mengalami perubahan. Contohnya dengan kehadiran teknologi metaverse
yang mulai diperkenalkan kepada mayarakat umum.
Dunia teknologi metaverse sudah merambah ke segala sendi kehidupan manusia.
Seperti dunia hiburan, penerangan, dunia wisata,  teknologi media sosial dan dalam dunia
pendidikan. Hal itu akan menimbulkan  dampak positif kepada manusia. Namun terdapat 
juga dampak negatif bagi manusia.
Teknologi metaverse sudah banyak orang mendengarnya. Tapi penyempurnaan
teknologi metaverse terus dilakukan untuk pengembangan menuju masa depan yang lebih
baik. Metaverse sebagai sebuah sarana dalam bentuk teknologi yang diperlukan sekali bagi
dunia pendidikan untuk pengajaran materi. Tapi dibalik itu kita harus waspadai pengaruh
teknologi metaverse untuk dunia pendidikan, khususnya yang bersifat negatif.
Teknologi metaverse mendapatkan perhatian dari berbagai perusahaan besar
internasional. Di masa mendatang penggunaan teknologi metaverse akan semakin banyak
dibutuhkan orang. Oleh sebab itu, sejumlah perusahaan raksasa dunia seperti Facebook,
Fortnite, Roblox dan microsoft mengumumkan diri hendak melakukan pengembangan
teknologi metaverse dalam setiap produk yang dirilisnya.
Menyikapi tantangan jaman tersebut membuat dunia pendidikan di Indonesia harus
bersiap diri menghadapi kehadiran teknologi metaverse. Langkah yang bisa diambil adalah
menerima kehadiran dunia teknologi metaverse dalam dunia pendidikan di Indonesia untuk
mengembangkan iklim pendidikan yang lebih baik di tanah air.
Contohnya yang akan terjadi dalam dunia pendidikan adalah pembelajaran mata
pelajaran sejarah. Jika selama ini siswa hanya diberikan materi pelajaran sejarah melalui
visual langsung melihat benda sejarah di museum maka kelak untuk mempelajari sejarah
cukup dengan masuk dalam dunia virtual berkunjung ke museum secara virtual tiga dimensi.
C. Metaverse Dalam Dunia Pendidikan
Pengaruh teknologi metaverse untuk dunia pendidikan dan pekerjaan sudah bisa kita
rasakan. Dunia pendidikan yang selama ini anda kenal dan dekat dengannya tidak bisa lepas
dari pengaruh teknologi yang ada. Seperti media pembelajaran dan perangkat gadget atau
lainnya yang memudahkan pekerjaan dan pembelajaran bagi manusia. Dunia pendidikan
tidak kebal dengan pengaruh teknologi. Bahkan dunia pendidikan harus bersinergi dengan
teknologi terbaru untuk menghasilkan kualitas pendidikan yang bermutu lebih tinggi lagi.
Penggunaan teknologi metaverse sudah mulai diaplikasikan pada sejumlah
universitas, kantor perusahaan, lembaga amal dan  pada kantor perusahaan teknologi raksasa
dunia yaitu Facebook. Fenomena penggunaan Metaverse membuat Facebook tertarik
terhadap pengembangan dan penerapan teknologi Metaverse di dalam aplikasi dan
perusahaannya di masa depan. Hingga pada tanggal 28 Oktober 2021 Facebook mengubah
nama Facebook secara resmi menjadi Meta.  Perubahan nama tersebut terkait rencana
penggunaan teknologi Metaverse yang akan dilakukan oleh Facebook dalam waktu dekat.
Hal positif dengan adanya teknologi metaverse dalam dunia pendidikan adalah
membantu mutu pendidikan menjadi lebih baik dan lebih modern. Seorang pelajar dan
mahasiswa tidak hanya bisa memahami suatu teori. Tapi ia juga bisa merasakan pengalaman
langung. Dengan berkunjung dan bersentuhan langsung dengan objek yang dipelajarinya
menggunakan virtual reality.

D. Tantangan Terbuka Metaverse Bagi Dunia Pendidikan


Para pakar pendidikan mencoba memberikan gambaran singkat tentang 
perkembangan  model pendidikan di seluruh dunia di masa depan sejak datangnya era
metaverse. Mereka sepakat bahwa model pendidikan di era metaverse akan membuat
perubahan dengan mulai terbentuknya sejumlah komunitas virtual 3 dimensi sekaligus
komunitas siber dalam dunia pembelajaran online.
Mengingat metaverse menjadi sebuah tantangan terbuka metaverse bagi dunia
pendidikan secara nyata.Dengan ketersediaan SDM dan infrastruktur akan membuat era
metaverse dalam bidang pendidikan akan berjalan lancar dan berkembang ke segi positif.
Pada masa sekarang saja segala kegiatan manusia sudah mulai menggunakan
teknologi metaverse seperti sekolah, kuliah, belanja, bekerja, bersosialisasi dan pekerjaan
lainnya. Beberapa toko dan perusahaan melengkapinya dengan teknologi metaverse. Yang
menjadi ciri khas era metaverse adalah komunitas virtual tiga dimensi yang menggunakan
icon avatar.
Namun hadirnya teknologi metaverse dalam dunia pendidikan akan menjadi percuma dan sia-
sia jika tidak dilengkapi dengan infrastruktur dan SDM yang mumpuni yang ada. Teknologi
metaverse merupakan kesempatan emas yang tepat untuk mengembangkan dunia pendidikan
ke arah lebih baik dan modern.
Namun pengembangan teknologi metaverse dalam dunia pendidikan harus turut
memperhatikan dampak buruknya. Dampak buruk metaverse harus dihilangkan atau
diminimalisir. Sama halnya dengan dampak buruk hasil penggunaan teknologi internet,
metaverse akan membuat kehangatan yang bisa dirasakan pada manusia menjadi hilang
seketika.
Namun sebagian orang lebih banyak melihat hal positif  dalam penggunaan teknologi
metaverse ketimbang dampak negatifnya. Berikut ini dua tantangan terbuka metaverse bagi
dunia pendidikan, antara lain:
1. Pengalaman baru dalam dunia pendidikan. Sehingga diperlukan kesiapan para peserta
didik dalam menerapkan teknologi metaverse dalam dunia pendidikan.
2. Proses belajar dan mengajar dilakukan tanpa mengenal waktu dan ruangan. Semua
proses pembelajaran dilakukan dalam area lebih luas dan aktif sebagai bentuk
pengaruh teknologi metaverse untuk dunia pendidikan.

Dengan konsep Metaverse, kita dapat meningkatkan standar kehidupan virtual dan


menghilangkan pembatas yang menyatukan setiap platform digital dan saluran digital
menjadi satu. Berikut adalah keuntungan Metaverse dalam kehidupan kita:
1. Pendidikan
Banyak penelitian yang melihat pentingnya visualisasi dalam pembelajaran sains,
khususnya matematika. Memungkinkan siswa untuk memvisualisasikan apa yang dia
pelajari, memungkinkan dia untuk lebih memahami konsep.
Metaverse akan membawa dimensi baru pada pembelajaran visual. Dalam kelas fisika
tentang bintang kita dapat memvisualisasikan dan berinteraksi dengan model bintang 3D.
Seorang guru biologi dapat mengusulkan kepada murid-muridnya untuk memvisualisasikan
hidup pertumbuhan pohon atau kelahiran hewan, seolah-olah kita ada di sana. Seseorang
bahkan dapat menjelajah tubuh manusia dan mengamati berbagai misterinya.
Setelah krisis COVID, metaverse membuat kita dapat menghadiri kelas dari mana
saja. Tidak ada lagi berkerumun di ruang kuliah yang penuh sesak, duduk di kursi yang tidak
nyaman. Mempelajari dan memahami materi rumah. Dunia virtual mini yang didedikasikan
untuk pendidikan tentu saja sudah dalam pengembangan, Metaverse School misalnya
menawarkan siswa untuk berjalan di sekitar sekolah yang dibuat ulang dalam 3D untuk
menghadiri kelas.
2. Sejarah
Ide perjalanan waktu untuk mengeksplorasi, memahami dan mengalami budaya yang
berbeda, selalu menjadi pusat dari banyak perdebatan. Fisika modern setuju bahwa perjalanan
seperti itu mungkin tidak mungkin.
Metaverse akan memungkinkan kita untuk melakukan perjalanan melalui waktu,
untuk tinggal di Roma Kuno, untuk berjalan melalui kerumunan Revolusi Prancis tahun
1789, untuk menemukan Amerika pra-Kristen. Sejarah akan menjadi lebih hidup, lebih
visual, mungkin lebih realistis. Tidak perlu kembali ke masa lalu untuk menjalani momen
bersejarah, melakukan perjalanan melalui sejarah, cukup untuk dapat merekonstruksi dunia
ini, dan itu: kita bisa melakukannya. 
3. Video Gim
Perusahaan, seperti Oculus, telah bekerja selama bertahun-tahun untuk menciptakan
dunia virtual yang membuat pengalaman video gim lebih realistis, lebih konkret. Masa depan
di mana metaverse akan lebih banyak dikembangkan, kita dapat dengan mudah "terhubung"
ke dunia gim virtual. Menjadi super hero, atau menjelajahi alam semesta melalui pesawat
ruang angkasa tidak perlu menunggu sains untuk menemukan obat-obatan yang sangat kuat
atau kapal yang mampu bergerak lebih cepat dari cahaya, cukup untuk dapat
mengkodekannya.
4. Membantu Disabilitas
Metaverse akan menjadi tempat tanpa diskriminasi. Tidak masalah jika memiliki
cacat fisik di dunia tanpa batas ini. Metaverse adalah alam semesta di mana orang lumpuh
bisa berlari, orang tuli bisa mendengar, orang buta bisa melihat.
Kita juga memahami bahwa metaverse yang sempurna akan membutuhkan antarmuka
manusia-mesin yang sempurna, artinya kita akan dapat menghubungkan otak kita ke sebuah
mesin. Sebuah teknologi yang luar biasa ketika kita tahu bahwa protesis yang dirancang hari
ini hanya kekurangan ini. Jadi tidak hanya orang buta yang bisa melihat di metaverse, tapi dia
juga mungkin bisa melihat di dunia nyata. Akan "cukup" untuk menghubungkan kamera ke
orang ini, untuk menstimulasikan aliran visual ke otaknya.
5. Menguji Produk Sebelum Membeli
Salah satu keuntungan metaverse yang paling banyak dibicarakan adalah
memungkinkan pelanggan untuk merasakan produk di outlet tanpa meninggalkan ruangan
mereka dengan bantuan headset. Pengalaman ini memungkinkan pengguna untuk
mendapatkan pengalaman langsung tentang nuansa produk dan bagaimana mereka akan
membawa nilai ke dalam hidup mereka.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Metaverse adalah konvergensi ruang virtual dan fisik. Ini memiliki potensi untuk
mengatasi keterbatasan yang kita hadapi dalam kehidupan nyata. Asal usul
konsep metaverse dapat ditelusuri kembali ke awal abad ke-20, tetapi rilis tahun 1992
novel Snow Crash karya Neal Stephenson, yang berlangsung di dalam realitas
virtual dystopian adalah karya pertama yang memperkuat gagasan metaverse di dunia.
kesadaran publik, dan berpengaruh bagi para pendiri perusahaan Internet seperti Google,
Amazon dan Facebook. Permainan diluncurkan sekitar pergantian abad yang memungkinkan
pemain untuk membenamkan diri di dalam dunia virtual, di mana mereka dapat
menghabiskan dan mendapatkan mata uang metaversal dan bersosialisasi dengan orang lain.
Platform yang lebih maju segera muncul yang memberi pengguna pengalaman yang lebih
kaya, memungkinkan mereka untuk berinteraksi dengan sejumlah besar pemain lain dalam
konteks battle royale yang menarik seperti di Fortnite dan platform kotak pasir
seperti Minecraft dan Roblox, yang memberi pemain lebih banyak otonomi untuk membuat
struktur mereka sendiri. Secara khusus, Facebook dan Microsoft telah mengumumkan
platform metaverse, dan aplikasi seperti Zoom dan Google Teams telah mendefinisikan ulang
kerja jarak jauh dan kolaborasi virtual. Munculnya teknologi blockchain telah
mendorong metaverse ke era desentralisasi. Proyek dan permainan NFT
seperti Cryptopunks dan CryptoKitties telah mencetak keberuntungan bagi sebagian orang
dan memperkenalkan dunia pada barang-barang digital unik yang terbukti langka yang dibeli,
dijual, dan dimiliki di blockchain. Dan dunia yang terdesentralisasi seperti Decentraland telah
menarik individu dan institusi sama-sama ke metaverse yang dibangun di atas prinsip
penciptaan tanpa batas, transaksi terbuka dan interaksi gratis, online, antara orang-orang di
seluruh dunia.
DAFTAR PUSTAKA
PENGARUH METAVERSE DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI (bindomathematics2021.blogspot.com)
https://edumasterprivat.com/pengaruh-teknologi-metaverse-untuk-dunia-pendidikan/

Anda mungkin juga menyukai