Anda di halaman 1dari 2

Nama : Febby Dwi Cahyani

Nim : 20191011
Prodi : Sarjana Terapan Kebidanan
Semester : 4
1. Jelsakan definisi dari farmakokinetika!
2. Gambarkan dan jelaskan skema proses farmakokinetika!
3. Ada 4 proses yang terlibat dalam FARMAKOKINETIKA, Sebutkan dan jelaskan 4 proses tersebut
beserta factor-factor apa saja yang mempengaruhi masing-masing!
4. Untuk dapat menimbulkan efek terapi yang sistemik obat harus dapat menembus sel tempat
absorpsi (mambran sel) dan masuk ke system transport sehingga obat dapat melewati mambransel!

Jawaban

1. Farmakokinetik adalah proses pergerakan obat untuk mencapai kerja obat. Empat
proses yang termasuk di dalamnya adalah: absorpsi, distribusi, metabolisme (atau
biotransformasi), dan ekskresi (atau eliminasi).

2.

Fase farmakokinetik meliputi waktu selama obat diangkut ke organ yang ditentukan, yaitu setelah
obat dilepaskan daribentuk sediaan, kemudian diabsorbsi ke dalam darah, dan segera didistribusikan
ke masing-masing jaringan didalam tubuh. Di dalam darah, obat akan diikat oleh protein plasma darah
dan reaksi ini bersifat reversible. Hanya molekul obat bebas yang dapat menembus membran sel
untuk masuk ke dalam sel-sel tempat terjadinya biotransformasi atau metabolism. Sedangkan,
molekul bebas lainnya memasuki jaringan berbagai organ dan mempengaruhi fungsi faal atau fungsi
biokimia, sehingga terjadi efek obat. Sebagian lagi memasuki ginjal dan kadang-kadang langsung
diekskresi. Namun, obat umumnya baru diekskresi setelah mengalami biotransformasi (metabolism).

3. Ada 4 proses farmakokinetika yaitu :


A. Absorpsi adalah pergerakan partikel-partikel obat dari konsentrasi tinggi dari saluran
gastrointestinal ke dalam cairan tubuh melalui absorpsipasif, absorpsi aktif, rinositosis atau
pinositosis. Absorpsi aktif umumnya terjadi melalui difusi (pergerakan dari konsentrasi tinggi
ke konsentrasi rendah).
Absorpsi obat dipengaruhi oleh aliran darah, nyeri, stress, kelaparan,
makanan dan pH. Sirkulasi yang buruk akibat syok, obat-obat vasokonstriktor, atau penyakit
yang merintangi absorpsi. Rasa nyeri, stress, dan makanan yang padat, pedas, dan berlemak
dapat memperlambat masa pengosongan lambung, sehingga obat lebih lama berada di
dalam lambung.
Latihan dapat mengurangi aliran darah dengan mengalihkan darah lebih banyak
mengalir ke otot, sehingga menurunkan sirkulasi ke saluran gastrointestinal. Faktor-faktor
lain yang mempengaruhi absorpsi obat antara lain rute pemberian obat, daya larut obat, dan
kondisi di tempat absorpsi.
B. Distribusi adalah proses di mana obat menjadi berada dalam cairan tubuh dan jaringan
tubuh. Distribusi obat dipengaruhi oleh aliran darah, afinitas (kekuatan penggabungan)
terhadap jaringan, dan efek pengikatan dengan protein.
C. Metabolisme atau Biotransformasi adalah transformasi struktur zat /obat akibat proses
seluler dengan jalan oksidasi, hidrolisis dan konjugasi/hepar. Faktor yang mempengaruhi metabolisme
yaitu: Induksi dan injeksi enzim metabolism, perbedaan individu, kondisi patologi, usia, jenis
kelamin, ras, kompetesi.
D. Ekskresi adalah keluarnya zat (metabolit) yang tidak terpakai oleh tubuh ataupun racun yang
memasuki tubuh. Faktor terjadinya ekresi ialah dilepaskan ikatannya
dengan protein, maka obat menjadi bebas dan akhirnya akan diekskresikan melalui urin.
Faktor lain yang memengaruhi ekskresi obat adalah pH urin, yang bervariasi dari 4,5
sampai 8. Urin yang bersifat asam akan meningkatkan eliminasi obat-obat yang bersifat basa
lemah. Aspirin, suatu asam lemah, dieksresi dengan cepat dalam urin yang basa.

4. Absorpsi pasif
umumnya terjadi melalui difusi (pergerakan dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah). Dengan
proses difusi, obat tidak memerlukan energi untuk menembus membran.

Anda mungkin juga menyukai