Gambar 1.1 Peta Lokasi Kerja KKP Kelas II Pontianak Wilker PLBDN Badau
1
b) Tahun 2019 pemasangan perangkap dilaksanakan pada wilayah kerja PLBDN
Badau sebanyak 400 perangkap per kegiatan dan dilakukan sebanyak 3 (tiga)
kali.
c) Tahun 2020 pemasangan perangkap dilaksanakan pada wilayah kerja PLBDN
Badau sebanyak 400 perangkap per kegiatan dan dilakukan sebanyak 7 (tujuh)
kali.
2
15. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 431/MENKES/SK/IV/ 2007 tentang
Pedoman Teknis Pengendalian Risiko Kesehatan Lingkungan di
Pelabuhan/Bandara/Pos Lintas Batas Dalam Rangka Kekarantinaan Kesehatan.
16. International Health Regulation (IHR) Tahun 2005.
4.1 Metodologi
Mekanisme Kegiatan
3
6.1 Hasil Kegiatan
Berdasarkan hasil pemetaan dilapangan, didapat komposisi bangunan dan
perangkap yang akan dipasang sebagai berikut:
N
NAMA BANGUNAN/TEMPAT/LOKASI KET
O
1 Bangunan Utama PLBDN Perimeter
- Halaman/ pinggiran semak-semak
- Rumah Dinas
- Rumah Dinas
- Bangunan Serbaguna
4
- Kantin
- Rumah Dinas
- Kantor
- Rumah Dinas
- Kantor
- Rumah Dinas
- Rumah Dinas
5
Gambar 1.3 Peta Lokasi Kegiatan Area Buffer
7.1 Kesimpulan dan Saran
7.1.1 Kesimpulan
Terdapat 5 titik bangunan di perimeter, 9 titik bangunan di bufer wilayah PLBDN
Badau, dan 100 Perangkap yang akan dipasang perharinya selama 4 hari kegiatan
pengawasan yang dilakukan sebanyak 1 (satu) kali kegiatan di bulan Februari dan 9
(sembilan) kali kegiatan pada tahun 2021. Jumlah perangkap pada setiap
bangunannya akan berbeda-beda sesuai dengan potensi akan keberadaan tikus pada
lokasi tersebut. Potensi keberadaan tikus dipengaruhi oleh kondisi bangunan dan
sekitarnya, sebagai contoh ada tidaknya sumber makanan bagi tikus tersebut serta
tempat yang hangat/ nyaman dan terselubung (tersembunyi) adalah merupakan
tempat yang nyaman bagi perkembang biakan tikus.
7.1.2 Saran
1. KKP Kelas II Pontianak Wilker PLBDN Badau khususnya petugas pelaksana agar
dapat memasang perangkap di tiap-tiap bangunan yang berpotensial akan adanya
keberadaan tikus.
2. KKP Kelas II Pontianak Wilker PLBDN Badau agar dapat memperhitungkan
dengan cermat penggunaan bahan berupa BBM dan Umpan agar kegiatan dapat
berjalan efektif dan efiesien.
3. KKP Kelas II Pontianak Wilker PLBDN Badau agar dapat memberikan data dan
informasi mengenai kepadatan tikus dan pinjal di PLBDN Badau secara global
ataupun per tiap bangunan yang di periksa.