Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PEMETAAN

KEGIATAN PENGENDALIAN VEKTOR PES


KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II PONTIANAK

WILKER PLBDN BADAU | FEBRUARI 2021


1.1 Latar Belakang
Wilayah Pelabuhan, Bandara dan PLBDN merupakan tempat bertemunya segala
aktifitas baik orang maupun barang yang keluar atau masuk ke suatu negara melalui
pintu masuk negara dengan aktifitas yang padat dan mobilitas yang tinggi. Bangunan
merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan keberadaannya di Wilayah
Pelabuhan, Bandara dan PLBDN. Dengan banyaknya bangunan yang ada, tidak
menutup kemungkinan bangunan tersebut menjadi sarang vektor penyakit.
Tikus merupakan salah satu vektor yang dapat menyebarkan penyakit pes dan
leptospirosis. Untuk mencegah terjadinya penyebaran penyakit tersebut KKP Kelas II
Pontianak setiap tahunnya selalu melakukan kegiatan pengendalian tikus berupa
pemasangan perangkap dan identifikasi tikus dan pinjal. Kegiatan ini dilakukan di
seluruh Wilayah Kerja yang tersebar di Pelabuhan, Bandara, dan Pos Lintas Batas
Darat Negara (PLBDN) yang ada di Provinsi Kalimantan Barat dan salah satunya
adalah Wilker PLBDN Badau yang terletak di Kecamatan Badau Kabupaten Kapuas
Hulu.

Gambar 1.1 Peta Lokasi Kerja KKP Kelas II Pontianak Wilker PLBDN Badau

Berdasarkan data tahun sebelumnya, hasil pemasangan perangkap tikus di


wilayah kerja PLBDN Badau Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Pontianak adalah
sebagai berikut :
a) Tahun 2018 pemasangan perangkap dilaksanakan pada wilayah kerja PLBDN
Badau sebanyak 400 perangkap per kegiatan dan dilakukan sebanyak 4 (empat)
kali.

1
b) Tahun 2019 pemasangan perangkap dilaksanakan pada wilayah kerja PLBDN
Badau sebanyak 400 perangkap per kegiatan dan dilakukan sebanyak 3 (tiga)
kali.
c) Tahun 2020 pemasangan perangkap dilaksanakan pada wilayah kerja PLBDN
Badau sebanyak 400 perangkap per kegiatan dan dilakukan sebanyak 7 (tujuh)
kali.

2.1 Dasar Hukum Kegiatan


Dasar hukum kegiatan Layanan Pengendalian Vektor Pes adalah sebagai berikut:
1. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2018 Tentang Kekarantinaan Kesehatan.
2. Undang- Undang Nomor 4 tahun 1984 tentang Wabah Penyakit Menular.
3. Undang-Undang Nomor 17 tahun 2008 tentang Pelayaran.
4. Undang- Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.
5. Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi
Elektronik
6. Peraturan Pemerintah nomor 40 tahun 1991 tentang Penanggulangan Wabah
Penyakit Menular.
7. Peraturan Pemerintah Nomor 61 tahun 2009 tentang Kepelabuhanan.
8. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1501 tahun 2010 tentang Jenis Penyakit
Tertentu Yang Dapat Menimbulkan Wabah.
9. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
2348/MENKES/PER/XI/2011 Tentang Perubahan atas Peraturan Menteri
Kesehatan Nomor 356/MENKES/PER/IV/2008 Tentang Organisasi Dan Tata Kerja
Kantor Kesehatan Pelabuhan.
10. Peraturan Menteri Kesehatan No 50 tahun 2017 tentang Standar Baku Mutu
Kesehatan Lingkungan Dan Persyaratan Kesehatan Untuk Vektor dan Binatang
Pembawa Penyakit Serta Pengendaliannya.
11. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 340 tahun 1985 tentang Pembantuan Taktis
Operasional Satuan Organisasi Ditjen PPM & PLP Dalam Lingkungan Kerja
Pelabuhan Laut Utama Kepada Administrator Pelabuhan.
12. Keputusan Menteri Kesehatan No 1314/MENKES/SK/IX/2010 Pedoman
Standarisasi Sumber daya Manusia, Sarana, dan Prasarana di Lingkungan Kantor
Kesehatan Pelabuhan.
13. Keputusan Menteri Kesehatan No 70 tahun 2016 tentang Standar dan Persyaratan
Kesehatan Lingkungan Kerja Industri.
14. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1479 tahun 2003 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Sistem Surveilans Epidemiologi Penyakit Menular dan Penyakit
Tidak Menular Terpadu.

2
15. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 431/MENKES/SK/IV/ 2007 tentang
Pedoman Teknis Pengendalian Risiko Kesehatan Lingkungan di
Pelabuhan/Bandara/Pos Lintas Batas Dalam Rangka Kekarantinaan Kesehatan.
16. International Health Regulation (IHR) Tahun 2005.

3.1 Maksud dan Tujuan Kegiatan


3.1.1 Maksud
Kegiatan survey pemetaan tikus merupakan langkah awal dalam pelaksanaan
tugas dan fungsi KKP Kelas II Pontianak sebagai bentuk persiapan dalam cegah dan
tangkal penyakit, dalam hal ini penyakit bersumber vektor.
3.1.2 Tujuan Kegiatan
Tujuan umum survey pemetaan tikus adalah untuk mengetahui jumlah bangunan
di wilayah PLBDN Badau sebagai acuan pelaksanaan pemasangan perangkap.
Adapun Tujuan khusus dari pelaksanaan kegiatan survey pemetaan tikus adalah:
1. Untuk mendapatkan data jumlah dan jenis bangunan di Area Wilker PLBDN
Badau KKP Kelas II Pontianak.
2. Untuk menentukan jumlah perangkap per bangunan di Area Wilker PLBDN
Badau KKP Kelas II Pontianak.
3. Untuk membuat peta yang memuat situasi gudang, gedung dan bangunan lain
yang ada di Pos Lintas Batas Darat Negara (PLBDN), tempat sampah, tempat
pengolahan makanan, saluran air, tempat penumpukan barang dan lokasi
penumpukan barang di area terbuka.

4.1 Metodologi
Mekanisme Kegiatan

INPUT PROSES OUTPUT

 Pengarahan Kepala  Persiapan SDM.  Didapatnya data


KKP Selaku Pejabat  Persiapan sarana jumlah bangunan,
Kuasa Pengguna dan Prasarana. perangkap yang
Anggaran(KPA).  Pelaksanaan
akan dipasang, dan
 Arahan Kasi PRL kegiatan survey
selaku pejabat pemetaan tikus. peta lokasi kegiatan
Teknis.  Pembuatan data dan
 Surat Tugas untuk laporan.
petugas yang
5.1 Tanggal Pelaksanaan Kegiatan
melaksanakan.
Pelaksanaan pemetaan untuk kegiatan Pengendalian Vektor Pes dilaksanakan
pada tanggal 19 Februari Tahun 2021.

3
6.1 Hasil Kegiatan
Berdasarkan hasil pemetaan dilapangan, didapat komposisi bangunan dan
perangkap yang akan dipasang sebagai berikut:

Tabel 1.1 Lokasi Pemasangan Perangkap

N
NAMA BANGUNAN/TEMPAT/LOKASI KET
O
1 Bangunan Utama PLBDN Perimeter
- Halaman/ pinggiran semak-semak

- Kontainer Air/ Tempat mesin pompa air

2 Pemeriksaan Terpadu I Perimeter


- Halaman/ pinggiran semak-semak

3 Pemeriksaan Terpadu II Perimeter


- Halaman/ selokan/ pinggiran semak-semak

4 Rumah Dinas UP3LB Perimeter


- Halaman/ selokan/ pinggiran semak-semak

5 Gudang Libas PLBDN Perimeter


- Halaman/ selokan/ pinggiran semak-semak

6 Car Wash Buffer


- Halaman/ selokan/ pinggiran semak-semak

7 Perumahan Bea Cukai Buffer


- Halaman/ selokan/ pinggiran semak-semak

- Rumah Dinas

8 Mes Bea Cukai Buffer


- Halaman/ selokan

- Tempat Pembuangan Sampah

9 Perumahan Imigrasi Buffer


- Halaman/ selokan/ pinggiran semak-semak

- Rumah Dinas

10 Pasar Wisata Badau Buffer


- Halaman/ selokan/ pinggiran semak-semak

- Bangunan Serbaguna

4
- Kantin

11 Perumahan Dinas PLBDN Badau Buffer


- Halaman/ selokan/ pinggiran semak-semak

- Rumah Dinas

12 Karantina Pertanian Buffer


- Halaman/ selokan/ pinggiran semak-semak

- Kantor

- Rumah Dinas

13 Karantina Perikanan Buffer


- Halaman/ selokan/ pinggiran semak-semak

- Kantor

- Rumah Dinas

14 Kantor Kesehatan Pelabuhan Buffer


- Halaman/ selokan/ pinggiran semak-semak

- Rumah Dinas

Adapun peta lokasi kegiatan adalah sebagai berikut:

Gambar 1.2 Peta Lokasi Kegiatan Area Perimeter

5
Gambar 1.3 Peta Lokasi Kegiatan Area Buffer
7.1 Kesimpulan dan Saran
7.1.1 Kesimpulan
Terdapat 5 titik bangunan di perimeter, 9 titik bangunan di bufer wilayah PLBDN
Badau, dan 100 Perangkap yang akan dipasang perharinya selama 4 hari kegiatan
pengawasan yang dilakukan sebanyak 1 (satu) kali kegiatan di bulan Februari dan 9
(sembilan) kali kegiatan pada tahun 2021. Jumlah perangkap pada setiap
bangunannya akan berbeda-beda sesuai dengan potensi akan keberadaan tikus pada
lokasi tersebut. Potensi keberadaan tikus dipengaruhi oleh kondisi bangunan dan
sekitarnya, sebagai contoh ada tidaknya sumber makanan bagi tikus tersebut serta
tempat yang hangat/ nyaman dan terselubung (tersembunyi) adalah merupakan
tempat yang nyaman bagi perkembang biakan tikus.
7.1.2 Saran
1. KKP Kelas II Pontianak Wilker PLBDN Badau khususnya petugas pelaksana agar
dapat memasang perangkap di tiap-tiap bangunan yang berpotensial akan adanya
keberadaan tikus.
2. KKP Kelas II Pontianak Wilker PLBDN Badau agar dapat memperhitungkan
dengan cermat penggunaan bahan berupa BBM dan Umpan agar kegiatan dapat
berjalan efektif dan efiesien.
3. KKP Kelas II Pontianak Wilker PLBDN Badau agar dapat memberikan data dan
informasi mengenai kepadatan tikus dan pinjal di PLBDN Badau secara global
ataupun per tiap bangunan yang di periksa.

Anda mungkin juga menyukai