TINJAUAN PUSTAKA
pemindahan suatu informasi, ide pengertian dari seseorang kepada orang lain dengan
harapan orang lain tersebut dapat mengintrepetasikan sesuai dengan tujuan yang
proses penyampaian dan penerimaan berita atau informasi dari seseorang ke orang
penciptaan arti terhadap gagasan atau ide yang disampaikan. Pengertian ini
memberikan pesan yang seimbang antara pengirim pesan, pesan yang disampaikan,
dan penerima pesan yang merupakan tiga komponen penting dalam sebuah proses
komunikasi. Komunikasi merupakan suatu kebutuhan yang sangat penting bagi setiap
umat manusia.
sebagai sebuah proses penciptaan makna antara dua orang atau lebih, Gudykunst dan
9
Kim juga mendefinisikan komunikasi (antarbudaya) sebagai proses pertukaran
informasi atau pesan, simbolik yang melibatkan pemberian makna antara orang-
orang. Dari berbagai macam pendapta dari pakar tentang pengertian atau definisi
komunikasi yang dijelaskan diatas, bisa ditarik sebuah kesimpulan bahwa komunikasi
komunikasi (Cangara,2007:30-37):
di dalam diri individu atau dengan kata lain proses berkomunikasi dengan
diri sendiri.
10
Komunikasi massa dapat didefinisikan sebagai proses komunikasi
menurut Cangara diatas, bahwa video klip merupakan bagian dari komunikasi massa.
Hal itu dikarenakan video klip merupakan sebuah media penyampaian pesan yang
ditujukan kepada khalayak yang sifatnya massal ata berjumlah besar yang cenderung
penyampaian pesan atau informasi. Saluran yang digunakan tersebut adalah media
massa, media massa merupakan sebuah sarana yang mendukung terlaksananya proses
penyaluran informasi atau pesan komunikasi massa dapat dilihat dan dikelompokkan,
a. Media cetakan (printed media), yang mencakup surat kabar, majalah, buku,
b. Media elektronik, seperti radio, televise, film, slide, video dan lain sebagainya
11
c. Media baru (New Media) meliputi media online seperti media cetak yang
Dari penjelasan diatas bisa diketahui bahwa sebuah media massa merupakan
dipergunakan oleh suatu lembaga atau sebuah organisasi. Media massa sendiri
merupakan sarana yang efektif yang sering dipergunakan oleh masyarakan dalam
Dalam hal ini video klip merupakan sebuah media massa baru yang
nya. Video klip sendiri selain sebagai sarana promosi album atau lagu para musisi,
bisa dipergunakan untuk memperjelas isi dari sebuah lagu yang ingin disampaikan
para musisi. Seperti halnya yang dilakukan grup band Against Me! dalam lagunya
terbaru mereka, tujuan lainnya adalah untuk memperjelas isi dari lagu yang
mengangkat tema transgender tersebut agar masyarakat bisa lebih menghargai kaum
transgender.
public. Komunikasi massa bisa disebut juga dengan komunikasi media massa, yaitu
berkomunikasi melalui media massa yang meliputi media cetak dan media elektronik.
Jadi bisa disimpulkan bahwa media komunikasi massa adalah sebuah proses
12
komunikasi yang menggunakan suatu media massa dalam penyampaian pesan atau
Menurut Effendy dalam bukunya (2009:26), media massa sebagai sebuah alat
komunikasi sendiri memiliki empat fungsi, (1) menyampaikan informasi (to inform),
(2) mendidik (to educate), (3) menghibur (to entertain), (4) mempengaruhi (to
influence).
Video klip atau video music adalah memvisualisasikan sebuah lagu atau
music. Seperti diketahui bahwa apapun bahan baku dasar dalam pembuatan visual
sebuah lagu baik itu di mini dv, dv cam, beta cam, film seluloid, hasil akhirnya harus
dalam format video, tidak dalam format seluloid, sebagaimana layaknya film layar
lebar. Bentuk akhirnya harus berupa video karena standart penayangan di studio
Menurut Effendy, (Effendy, 2009:6), video klip adalah sebuah sarana promosi
bagi produser music untuk mengenalkan dan memasarkan produk (lagu) lewat
lagu tersebut bisa lebih dikenal masyarakat, dan diharapkan masyarakat selanjutnya
membeli kaset, CD dan DVD dari grup band atau penyanyi tersebut.
Film documenter adalah film yang menyajikan realita melalui berbagai cara
13
dan propaganda bagi kelompok tertentu. Intinya film documenter tetap
Jerman, Australia, Kanada dan Amerika Serikat, film pendek dijadikan sebuah
orang untuk kemudian memproduksi film panjang. Film jenis ini banyak
dihasilkan oleh para mahasiswa atau sekelompok orang yang menyukai film
Film dengan durasi lebih dari 60 menit, lazimnya berdurasi 90-100 menit.
180 menit.
Jadi di dalam hal ini video klip mempunyai kesamaan dengan film, baik
fungsinya sebagai media massa atau mulai dari proses pra produksi sampai paska
produksi.
14
Seperti media massa lainnya, video klip disini juga tidak bisa lepas dari akar
sekaligus merupakan sebuah politik. Dalam konteks hubungan media dan public,
seperti halnya media massa yang lain, video klip juga menjalani fungsi utama sebagai
media massa seperti yang dikemukakan oleh Laswell dalam (Mulyana, 2008:37) :
2. The correction of the parts of society to the environment, artinya media massa
berfungsi sebagai seleksi, evaluasi, dan interpretasi informasi. Dalam hal ini
peranan media adalah melakukan seleksi mengenai apa yang pantas dan perlu
untuk disiarkan
3. The transmission of the social heritage from one generation to the next,
artinya media merupakan sarana penyampaian nilai dan warisan sosial budaya
merupakan sebuah media massa yang berupa media elektronik dan termasuk ke
komunikasi yang tidap bisa dipisahkan, yang artinya keduanya saling membutuhkan
15
agar tercapainnya sebuah komunikasi yang efektif, masing-masing bekerja bersama
Tanda yang diciptakan manusia bisa dibedakan atas yang bersifat verbal dan
bentuk komunikasi yang menggunakan kata-kata, baik lisan maupun tulisan serta
bunyi-bunyian. Bahasa lisan merupakan bahasa, daerah, bahasa gaul atau bahasa
yang biasa digunakan sehari-hari. Dalam hal ini bahasa verbal merupakan sarana
utama untuk mengutarakan sebuah pemikiran atau perasaan. Sedangkan bahasa yang
komunikasi non verbal mencakup tentang bahasa tubuh, ekspresi wajah, bahasa
isyarat, dan tanda yang diciptakan oleh manusia seperti rambu-rambu lalu lintas,
benda yang bermakna kultural dan ritual, kebanyakan tanda non verbal juga tidak
diketahui oleh setiap manusia, seperti gerakan atau isyarat tangan yang memili arti
Komunikasi non verbal memberika sebuah umpan balik yang penting bagi
pembaca kode, pada hakekatnya komunikasi merupakan suatu cara atau sebuah
dalam rangka kerjasama yang baik dalam mencapai sebuah tujuan tertentu.
Dalam hal ini video klip merupakan sebuah media komunikasi yang
16
1. komunikasi verbal dalam video klip merupakan sebuah lirik dalam lagu
tersebut.
2. komunikasi non verbal meliputi gambar, gerak tubuh, ekspresi wajah dan
music.
jelas dibedakan dalam kamus. Karena ketidakjelasan makna dari kedua kata tersebut
dengan masalah ketidak adilan sosial lainnya. Sex (jenis kelamin) merupakan dua
jenis kelamin yang secara biologis telah melekat pada manusia. Dan hanya terdapatu
dua jenis kelamin itu saja. Sedangkan gender merupajan sifat yang melekat pada
setiap manusia baik perempuan dan laki-laki yang dibangun secara spsial maupun
kultural (Fakih, 2001:8). Sifat tersebut bisa berubah sewaktu-waktu entah karaena
didasarkan pada sosial budaya dengan pendefinisian yang didasarkan dari ciri fisik
biologis. Gender lebih banyak berbicara tentang perbedaan perilaku antara laki-laki
dan perempuan yang dikonstruksikan secara sosial yaitu perbedaan yang bukan
ketentuan dari Tuhan melankan diciptakan oleh manusia melalui proses sosial dan
kulturan, bahkan dari kelas ke kelas. Sedangkan kelamin biologis akan tetap tidak
berubah.
17
Sementara itu di dalam video klip grup band Against Me! yang berjudul
adalah sebuah istilah untuk orang yang cara berperilaku atau penampilannya tidak
sesuai dengan peran gender pada umumnya. Transgender merupakan orang yang
laki-laki dan perempuan itu (Nurdelia, 2015:21). Perempuan misalnya secara kultural
dituntut untuk bersikap lemah lembut. Tetapi jika laki-laki yang berkatakter seperti
a. Pink = Seksualitas
b. Merah = Kehidupan
c. Oranye = Penyembuhan
5
https://tirto.id/sejarah-bendera-pelangi-khas-lgbt-pengganti-simbol-bikinan-nazi-ecqk (diakses pada
tanggal 14 Februari 2019 pukul 09.47).
18
e. Hijau = Alam
f. Turquoise = Sulap/seni
g. Biru = Harmoni
h. Ungu = Semangat
yang dapat menyatukan. Yang mempunyai maksud bahwa LGBT berada pada
posisi kaum yang berbeda dari masyarakat pada umumnya, tetapi mereka
sebenarnya adalah manusia biasa yang bisa menyatu dengan orang lain.
bendera pelangi tersebut mayoritas dipakai dalam acara bertema gay seperti
parade. Akan tetapi bendera tersebut tidak jarang juga digunakan oleh kaum
bendera pelangi tersebut hanya memiliki enam warna sebagai symbol. Enam
warna tersebut terdiri dari warna merah, oranye, kuning, hijau dan ungu.
19
2.7.2Bendera Transgender
Bendera transgender sendiri diciptakan pada tahun 1999, bendera
tersebut diciptakan oleh wanita transgender yang berasal dari Amerika Serikat
bernama Monica Helms.6 Bendera tersebut pertama kali muncul pada sebuah
parade di Phoenix, Arizona pada tahun 2000. Di dalam bendera ini terdapat
tiga warna dan dari masing-masing warna tersebut memiliki arti tersendiri.
Menurut pencipta bendera, warna biru muda dibagian atas dan bawah berarti
selanjutnya berwarna merah muda yang berarti warna tradisional untuk bayi
6
Dikutip dari Suarakita.com. http://www.suarakita.org/2019/04/31601/ (diakses pada tanggal 14
Februari 2019 pukul 11.14)
20
2.7.3Bendera Hitam Transgender
Varian bendera kebanggan kaum transgender ini diciptakan oleh
aktivis dan penulis transgender Raquell Willis, bendera ini pertama kali
digunakan pada tanggal 25 agustus 2015 oleh aktivis transgender kulit hitam
yang pertama.7 Dalam bendera ini memiliki perbedaan yaitu warna putih di
7
Dikutip dari Desertsun. https://www.desertsun.com/story/life/2019/06/04/pride-flag-rainbow-
lgbtq-gay-transgender-bisexual-pansexual-meaning-guide-black-brown (diakses pada tanggal 14
Februari 2019 pukul 12.45).
21
2.8 Kekerasan dan Diskriminasi sebagai semangat kaum transgender
Memiliki perbedaan di dalam masyarakat, tidak membuat kaum transgender
yang ada. Sehingga tidak jarang mereka menyembunyikan identitas mereka sebagai
transgender. Hal itu dilakukan sesungguhnya untuk agar dapat hidup dengan baik.
Hal tersebut bisa dikatakan sebagai diskriminasi atas hak-hak kaum transgender
untuk mendapatkan hidup yang layak seperti masyarakat normal lainnya. Pandangan
umum yang diterima masyarakat adalah pandangan yang meyakini bahwa seksualitas
yang diberikan Tuhan sifatnya tidak bisa diubah. Pandangan tersebut mendapat
legitimasi dari ajaran agama maupun budaya sehingga orang yang seksualitasnya
tidak sejalan dengan konsep tersebut dianggap menyimpang atau abnormal, dan
secara otomatis mendapat perlakuan yang buruk dalam masyarakat baik dalam bentuk
Diskriminasi dan kekerasan yang dialami oleh kaum transgender tidak selalu
berupa fisik, tetapi juga berupa perlakuan secara seksual, emosional dan lain
sebagainya8. Berikut pemaparan kekerasan dan diskriminasi yang sering dialami oleh
kaum transgender:
8Ini merupakan hasil dari riset yang dilakukan oleh Lembaga Bantuan Hubungan Masyarakat (LBHM), dimana
banyak hal yang dialami oleh kaum transgender termasuk kekerasan dan diskriminasi. Pelaku diskriminasi paling
banyak adalah 55% aparat Negara dan sisanya 45% masyarakat. Alasannya dikarenakan aparat negara
cenderung membela negara atau mendukung kelompok konserfatif. Selain itu kekerasan yang dilakukan aparat
negara berawal dari laporan-laporan masyarakat. Selain itu juga, lingkungan sekitar seperti tetangga, teman dan
keluarga juga ikut andil dalam melakukan diskriminasi dan kekerasan terhadap kaum transgender. Seperti
persekusi, upaya paksa pemidanaan, pembubaran acara yang dilakukan oleh kaum transgender, pelarangan
mendapat pendidikan, pelanggaran HAM dan kekerasan bahkan pembunuhan. Hal tersebut yang membuat
kaum transgender merasa dibatasi dalam segala hal, tidak itu saja, bahkan aksesnya untuk menjalani kehidupan
yang lebih baikpun menjadi terhambat. https://magdalene.co/news-1758-studi-transgender-korban-terbanyak-
persekusi-terhadap-lgbt-2017.html (diakses pada tanggal 14 Februari 2019, pukul 19.35)
22
A. Bentuk-bentuk kekerasan yang dialami oleh transgender
1. Kekerasan seksual
2. Kekerasan fisik
pembunuhan.
3. Kekerasan emosional
pengusiran.
23
Kasus-kasus yang dialami oleh transgender seringkali diselesaikan
yang sangat memalukan bagi keluarga. Hal tersebut membuat para korban
diperkosa.
Pelaku kekerasan dan diskriminasi ini tak hanya dilakukan oleh masyarakat
awam saja, aparat negara dan pemerintah pun memiliki andil dalam menyukseskan
pembatasan kebebasan bagi kaum transgender. Hal tersebut terlihat dari tidak adanya
Riset yang dilakukan oleh Arus Pelangi tahun 20169 menunjukkan, 89.3%
Dalam riset ini disebutkan bahwa transgender mengalami kekerasan psikis sebesar
49%.
9 Arus Pelangi merupakan sebuah organisasi yang beranggotaka kaum LGBT, berdiri pada 15 Januari 2006 di
Jakarta. Didirikannya Arus Pelangi karena didorong oleh kebutuhan yang mendesak di kalangan LGBT untuk
membentuk organisasi massa yang membela dan mempromosikan hak-hak LGBT.
https://aruspelangi.org/# (diakses pada tanggal 14 Februari 2019, pukul 01.18)
24
Dengan adanya riset tersebut, kekerasan dan diskriminasi yang dialami oleh
kaum transgender memang tidak dapat dihindari. Tetapi hal ini tidak membuat kaum
transgender lantas begitu saja terpuruk. Kaum transgender justru semakin ingin
menunjukkan eksistensinya dengan berbagai macam kegiatan. Saat ini yang paling
antara lain :
3. Menghapus semua stigma terkait orientasi seksual dan identitas gender serta
orientasi seksual dan identitas gender, baik yang dilakukan aparat hukum,
jelas penyelesaiannya.
Terlihat bahwa kaum transgender ingin mendapatkan hak sebagai warga negara
25
Dalam mewujudkan semua aspirasi kaum transgender, beberapa upaya telah
Kekerasan dan Diskriminasi terhadap Transgender” atau yang biasa disebut “Hari
Kegiatan tersebut merupakan kegiatan yang mendunia sekaligus sebuah filosofi yang
menghendaki agar kaum transgender bangga akan orientasi seksual dan identas
gender mereka. Beberapa symbol dan bendera yang dipakai kaum transgender
lainnya selalu ada dalam hari peringatan transgender. Adanya kegiatan tersebut tidek
lepas dari rasa ketidakadilan yang dialami oleh kaum transgender di seluruh penjuru
dunia.
bentuk fisik tertentu (Denesi, 2004:20). Di dalam semiotika dinyatakan bahwa bentuk
fisik sebuah representasi, yaitu X, pada umumnya disebut sebagai penanda. Makna
yang dibangkitkannya (baik itu jelas maupun tidak), yaitu Y, pada umumnya
dinamakan petanda, dan makna secara potensial bisa diambil dari representasi ini
26
Menurut Chris Barker, representasi adalah konstruksi sosial yang
dan makna budaya memiliki materilitas tertentu. Mereka melekat pada bunyi,
prasasti, objek, citra, buku, majalah, dan program televisi. Mereka diproduksi,
ditampilkan, digunakan, dan dipahami dalam konteks sosial tertentu (Barker, 2004:9).
Untuk lebih memahami representasi John Fiske menyatakan ada tiga proses
Pertama Realitas
Kedua Representasi
Ketiga Ideologi
27
Semua elemer diorganisasikan dalam kohersi dan k
Wibowo (2013:149)
Pertama, realitas dalam proses ini peristiwa atau ide dikonstruksi sebagai
realitas oleh media dalam bentuk bahasa gambar yang umumnya berhubungan
dengan aspek seperti pakaian, lingkungan, ucapan ekspresi dan lain-lain. Disini
realitas selalu siap ditandakan. Keduan, representasi, dalam proses ini realitas
diorganisasikan ke dalam koherensi sosial atau kepercayaan dominan yang ada dalam
masyarakat.
Jadi representasi sendiri bekerja pada hububungan antara makna dan tanda.
Konsep dari representasi sendiri dapat berubah-ubah, selalu ada pemaknaan yang
baru. Setiap waktu terjadi proses negosiasi dalam pemaknaannya. Jadi representasi
bukanlah suatu proses atau kegiatan yang statis melainkan suatu proses atau kegiatan
yang dinamis dan terus berkembang seiring dengan kemampuan intelektual dan
kebutuhan para pengguna tanda yaitu manusia sendiri yang selalu bergerak dan
28
Karena pandangan-pandangan baru yang menghasilkan pemaknaan baru pula, dan
makna diproduksi dan dikonstruksi. Ini merupakan proses penandaan, praktik yang
merupakan sebuah proses menghubungkan objek yang diteliti dengan realitas yang
konsep transgender, seorang anak laki-laki ditandai atau diwakili melalui gambar
dirasakan oleh indera pada manusia, tanda mengacu kepada sesuatu diluar tanda itu
dan bergantung kepada pengenalan oleh penggunanya hingga bisa disebut sebuah
tanda (Fiske,2012).
29
Pemaknaan tanda dalam semiotic tidak lepas dari filosuf dan ahli logika
Charles Sanders Pierce, dan juga ahli lingustik Ferdinand de Saussure. Charles
Sanders Peierce melihat tanda, acuan dan pemakaiannya sebagai tiga titik dalam
segitiga. Setiap titik terikat erat pada dua titik lain, juga dapat dipahami oleh dan
merupakan sesuatu yang diciptakan untuk mewakili sebuah obyek, sehingga obyek
merupakan sebuah konsep mental yang berasal dari penggunaan tanda, penggunaan
tanda ini biasanya merupakan pembicara atau pendengarm pembaca atu penulis.
tandam pengguna, dan realitas eksternal sebagai model yang dibutuhkan untuk
obyek yang dapat mewakili sesuatu bagi seseorang, tanda yang ditunjukkan kepada
seseorang, artinya menciptakan sebuah tanda yang sepadan pada pikiran seseorang.
Berikut ini adalah sebuah model segitiga yang dibuat oleh Charles Sanders Pierce :
30
Maksud dari kedua panah yang ada diujung garis tersebut menekankan bahwa
masing-masing istilah berkaitan satu dengan yang lainnya. Sebuah tanda mengacu
kepada suatu yang diluar dirinya merupakan penggambaran dari objek, sedangkan
objek tersebut memiliki hubungan sbab akibat dengan tanda-tanda yang berkaitan
dengan tanda-tanda atau karena ikatan konvensional dengan tanda tersebut. Peirce
akibat, dan simbol untuk asosiasi konvensional. Berikut adalah sebuah tabel untuk
menperjelas :
31
Tabel 2.1 Tabel Trikotomi Ikon/Indeks/Simbol Peirce.
(kesamaan) akibat
Simbol meruoakan sesuatu yang dapat dianalogikan sebagai kata yang terkait
dengan sebuah penafsiran pemakaian, kaidah pemakaian yang sesuai dengan jenis
bersama.
tangkapan dari realitas eksternal. Artinya, tanda tersebut berhubunfan dengan realitas
32
hanya melalui konsep dari orang yang menggunakan tanda tersebut. Saussure
berfokus pada bagaimana tanda-tanda (kata-kata) terkait dengan tanda tanda lain,
bukan bagaimana tanda terkair dengan objek seperti pendapat Peirce. Menurut
Saussure tanda merupakan objek fisik yang memiliki makna, dalam hal ini ia
memberikan istilah tanda terdiri dari signifier (penanda) atau signified (petanda).
Menurutnya penanda merupakan gambaran fisik nyata dari tanda ketika menerima
coretan pada kertas, sedangkan penanda merupakan konsep mental yang mengacu
pada gambaran fisik nyata dari tanda atau suatu konsep mental yang mengacu pada
gambaran fisik nyata dari tanda atau suatu konsep mental yang dibuat oleh manusia,
ditentukan oleh budaya dimana mereka berada. Konsep menral merupakan bagian
dari system linguistic atau semiotic yang digunakan oleh angora budaya untuk
melakukan komunikasi.
Saussure dengan Charles Sanders Peirce yaitu, signifier milik Saussure sama dengan
sign milik Pierce sedangkan signified milik Saussure sama dengan interpretant milik
Pierce.
33
Gambar 2.5 Elemen-elemen Makna Makna Model Saussure
makna merupakan hasil dari interaksi dinamis antara tanda, hasil interpretasi, dan
objek, dalam hal ini objek muncul dalam konteks historis yang spesifik dan dapat
Menurut Roland Barthes dalam Sobur (2006:68), membahas tentang apa yang
sering disebut sebagai system pemaknaan. System pemaknaan yang dimaksud Roland
Barthes sinamai sengan konotatif, yang didalam Mythologiesnya secara tegas Barthes
34
Tabel 2.2 Peta Tanda Roland Barthes
Sumber: Paul Cobley & Lita Jansz, 1999. Introducing Semiotics. NY:
1. Signifier 2. Signified
(Penanda) (Petanda)
3. Denotative sign
(Tanda Denotatif)
Dari peta Barthes di atas terlihat bahwa tanda denotatif (3) terdiri atas
penanda (1) dan petanda (2). Akan tetapi, pada saat bersamaan, tanda denotatif
adalah juga penanda konotatif (4). Dengan kata lain, hal tersebut merupakan unsur
material: hanya jika mengenal tanda “singa”, barulah konotasi seperti harga diri,
Jadi dalam konsep Barthes tanda konotatif tidak sekedar memiliki makna
tambahan, namun juga mengandung kedua bagian dari tanda denotative yang
35
berguna bagi penyempurnaan semiology Saussure, yang berhenti pada penandaan
yang bersal dari Prancis, Levi-Strauss dikenal sebagai bapak antropologi modern
yang lahi di Brussles Belgia pada tanggal 28 November 1909, yang merupakan
keturunan Yahudi dan anak seorang pelukis dan cucu seorang rabi. Ia tumbuh
introspeksinya berbedda dengan pemikiran anak pada umumnya. Ketika kecil Levis-
benda aneh seperti batu, kerikil dan tumbuhan yang ia sebut bricolage, yang
kemudian menjadikannya seorang ilmuan terkenal seperti pada saat ini. Pada 1927,
Levi-Strauss masuk di Fakultas Hukum Paris dan juga belajar tentang filsafat di
bukanlah antropologi melainkan tentang hukum dan filsafat. Karirnya dalam bidang
pada bidang sosiologo di Universitas Sao Paulo Brazil. Selama menjadi pengajar di
pedalaman Brazil.10
10
http://fauziteater76.blogspot.co.id/2013/07/claude-levi-strauss-siempu.
html” diakses pada tanggal 22 Juli 2019
36
Menurut Saussure, prinsip dasar strukturalisme adalah alam semesta menjadi relasi
dan bukan benda. Di bidang antopologi dua tokoh strukturalisme yang paling
bukunya Mythologiques. Mitos memang tampak aneh, tidak memiliki arti, dantidak
dapat dinalar oleh pemikiran manusia. Tetapi bagi Levi-Strauss, mitos memiliki tata
bahasa tertentu. Mitos bahkan merupakan alat logika uantuk menjelaskan berbagai
kontradiksi yang dialami manusia. Mitos merupakan gaso; dari kreativitas kejiwaan
mutis terdiri dari, relasi serta oposisi da dengan cara itulah pemikiran primitif berhasil
Straus memfokuskan diri untuk menemukan unsur-unsur dasar yang disebut dengan
unsut pokok. Unsur pokok tidak ditemukan pada tartan morfem, fenom, ataupun
semantic, melainkan pada tataran yang lebih tinggi yaitu kalimat. Metode yang
disarankan untuk mencari unsur pokok pada tataran kalimat ini bersifat tentative,
pertama, jika mitos dipandang sebagai sesuatu yang bermakna maka maknanya tidak
terdapat pada unsur-unsurnya yang berdiri sendiri yang terpisah satu sama lain,
dalam kategori bahasa, bahasa mitos bukan sekedar bahasa biasa. Bahasa mitos
11
https://www.academia.edu/3478000/teori_teorianalisis_sastra_lisan_strukturalisme_levi-
strauss. diakses pada tanggal 22 Juli 2019.
12
Ibid
37
memiliki ciri yang berbeda. Jika bahasa memiliki tiga tahap, yaitu kata dan kalimat
sementara music juga hanya memiliki dua tahap yaitu nada dan kalimat musical.
Ketiga ciri-ciri ini bersifat kompleks dan rumit daripada ciri-ciri bahasa, sehingga
dapat kita tentukan pada tingkat di atas bahasa (Kendyrizta Alltrianto, 2010).
pada identitas minoritas. Dalam melihat adanya identitas seksual yang tidak hanya
berdasar dua jenis kelamin yang telah ditentukan, teori queer yang bertujuan untuk
mendekonstruksi konstruksi sosial bahwa orientasi dan identitas gender tidak terbatas
pada dua jenis yaitu laki-laki dan perempuan dan mereka yang tidak dapat
diidentifikasi sebagai laki-laki dan perempuan dianggap sakit (Iqrak Sulhin, 2014).
2.12.1 Transgender
Transgender merupakan istilah untuk orang yang mengalami gangguan
seseorang dengan identitas pria namun memiliki identitas gender sebagai wanita.
38
yaitu gejala nafsu yang patologik untuk memakai pakaian dari orang yang tidak
sejenis (lawan jenis). Seseorang mendapat kepuasan seks dengan jalan memakai
pakaian dari orang yang tidak sejenis. Pria lebih suka memakai pakaian wanita dan
dipengaruhi oleh hormon seksual, dan genetik seseorang. (2) disebabkan bukan hanya
faktor biologis saja, namun juga dipengaruhi oleh faktor psikologi, sosiobudaya,
pengalaman sangat hebat dengan lawan jenis sehingga mereka berkhyal dan memuja
lawan jenis sebagai idola dan ingin menjadi seperti lawan jenis.
transgender memang ada, behkan kaum transgender sendiri sekarang lebih berani
untuk menunjukkan jati diri mereka ditengah masyarakat. Akan tetapi sebagai kaum
membuat pola komunikasinya sendiri agar lebih aman. Seperti dibuatnya symbol-
simbol atau tanda-tanda khusus yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau
2.12.2 Semiotik
Semiotik merupakan suatu ilmu atau metode analisis untuk mengkaji sebuah
tanda. Tanda-tanda adalah perangkat yang kita pakai dalam upaya berusaha mencari
jalan didunia ini, ditengah-tengah manusia dan bersama-sama manusia. Semiotik atau
39
kemanusiaan (humanity) memaknai hal-hal (things). Memaknai (to sinify) dalam hal
(Sobur, 2006:15).
2.12.3 Penanda
Penanda merupakan bunyi yang bermakna atau coretan yang bermakna, jadi
penanda adalah aspek material dari bahasa, apa yang dikatakan atau didengar dan apa
yang ditulis atau dibaca. Suatu penanda tanpa petanda tidak berarti apa-apa karena
2.12.4 Petanda
Petanda adalah gambaran mental, pikiran atau konsep, jadi petanda
merupakan aspek mental dari bahasa. Petanda tidak mungkin disampaikan atau
ditangkap dari penanda, petanda atau yang ditandakan itu termasuk tanda sendiri dan
2.12.5 Denotasi
Makna denotasi pada dasarnya meliputi hal-hal yang ditunjuk oleh kata-kata
yang biasa kita temukan dalam kamus. Seperti contoh, di dalam kamus kata mawar
tingkat pertama sebuah kata yang secara bebas memegang peranan penting dalam
ujaran. Makna denotasi bersifat langsung, yaitu makna khusus yang terdapat dalam
sebuah tanda, dan pada intinya dapat disebut sebagai gambaran sebuah petanda
(Sobur, 2006:263).
40
2.12.6 Konotasi
Makna konotasi adalah makna denotasi yang ditambah dengan segala
gambaran, ingatan, dan perasaan yang ditimbulkan oleh suatu kata. konotasi sendiri
berasal dari bahasa Latin connotare,”menjadi tanda” dan mengarah kepada makna-
makna kultural yang terpisah atau berbeda dengan kata dan bentuk-bentuk lain dari
pergeseran dari makna umum atau denotatif karena sudah ada penambahan rasa dan
41