Anda di halaman 1dari 3

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Definisi Komunikasi Publik


Kata komunikasi atau communication dalam bahasa Inggris berasl dari
bahasa Latin communis yang berarti sama, communico, communicatio,
atau communicare yang berarti membuat sama (to make common). Istilah
pertama (communis) adalah istilah yang paling sering sebagai asal usul
komunikasi, yang merupakan akar dari kata-kata Latin lainnya yang mirip.
Komunikasi menyarankan bahwa suatu pikiran, suatu makna, atau suatu
pesan dianut secara sama (Mulyana, 2005 : 4).

Pendapat De Vito dalam bukunya yang berjudul Communicology: An


Introduction to The Study of Communication. Antara lain menegaskan bahwa
komunikasi publik adalah komunikasi yang ditujukan kepada khalayak yang luar
biasa banyaknya (termasuk kepada siswa) atau semua orang yang membaca
dan menonton.

Komunikasi publik adalah komunikasi yang disalurkan oleh

pemancar-pemancar yang audio atau visual.


Hennessy (1975:1) mendefenisikan bahwa komunikasi publik/opini publik
merupakan suatu kompleksitas pilihan-pilihan yang dinyatakan oleh banyak
orang berkaitan dengan sesuatu isu yang dipandang penting oleh umum.
Menurutnya, defenisi ini relativ lebih bersifat akademik dan berbeda dari definisidefinisi yang pada umumnya yang digunakan oleh para politisi. Ia juga
menambahkan bahwa opini publik itu selalu melibatkan banyak orang yang
tertarik untuk memikirkan sesuatu isu dalam waktu yang cukup panjang.
Meskipun demikian, istilah publik sendiri tidak selalu ditentukan oleh banyak
jumlah orang yang menganut opini tersebut. Istilah Publik justru diukur oleh
apakah sesuatu opini itu menyangkut isu publik atau tidak.
Komunikasi publik adalah komunikasi yang menggunakan media massa,
baik cetak (surat kabar dan majalah) atau elektronik (radio, televisi), yang

dikelola oleh suatu lembaga atau orang yang melembagakan yang ditujukan
kepada sejumlah besar orang yang tersebar di banyak tempat.
Dari beberapa pendapat tentang komunikasi diatas, penulis dapat
memahami bahwa komunikasi publik adalah komunikasi yang menggunakan
saluran media massa seperti media cetak maupun elektronik yang ditujukan
kepada khalayak atau masyarakat.
Effendy mengungkapkan tentang karakteristik dari komunikasi publik
adalah sebagai berikut:
1.

Komunikasi publik berlangsung satu arah, ini berarti tidak terdapat arus
balik dari komunikan kepada komunikator.

2.

Komunikator pada komunikasi publik bersifat umum, pesan yang


disebarkan melalui media massa bersifat umum (publik) karena dipeuntukan
kepada umum mengenai kepentingan umum. Jadi tidak ditujukan kepada
perseorangan atau kelompok tertentu.

3.

Media

dalam

komunikasi

publik

menimbulkan

keserempakan,

kemampuanya untuk menimbulkan keserempakan kepada khalayak dalam


menerima pesan-pesan yang disebarkan.
4.

Komunikan publik bersifat heterogen. Dalam komunikasi publik, khalayak


yang dituju adalah siapa saja yang bersifat heterogen atau khalayak umum.
Komunikasi massa ini dapat berupa pers, radio, televisi, film, dan lain-lain.

Sebagaimana yang diungkapkan oleh para ahli komunikasi, bahwa komunikasi


massa merupakan singkatan dari komunikasi media massa. Sehingga
komunikasi massa juga dapat diartikan sebagai proses komunikasi yang
menngunakan media.

DAFTAR PUSTAKA
1.

Dedy Mulyana, Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2008),

2.

Asep Saeful Muhtadi, Komunikasi Politik Indonesia Dinamika Islam Politik Pasca-Orde Baru
(Bandung: Remaja Rosdakarya, 2008),

3.

Dedy Mulyana, Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2008),

4.

Onong Uchjana Effendy, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek (Bandung: Rosdakarya, 2007),

Anda mungkin juga menyukai