Kangaroo Mother Care
Kangaroo Mother Care
OLEH:
Ns. Kadek Cahya Utami, S.Kep., M.Kep.
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS UDAYANA
SEPTEMBER
2016
1 Universitas Udayana
2
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-nya, sehingga Diktat Petunjuk Praktikum
Perawatan Metode Kanguru, dapat diselesaikan dengan baik.
Diktat ini saya buat dengan tujuan untuk memberikan penjelasan tentang manfaat
dan langkah-langkah perawatan metode kanguru. Hal ini sangat bermanfaat untuk
melengkapi pengetahuan mahasiswa agar tidak hanya bisa melakukan tindakan
PMK, namun juga mengetahui rasionalisasi dan evidence based yang
melatarbelakangi pentingnya PMK bagi bayi baru lahir, khususnya bayi prematur.
Penulis
Universitas Udayana
3
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ....................................................................................................... 1
KATA PENGANTAR ..................................................................................................... 2
DAFTAR ISI .................................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG .......................................................................................... 4
1.2 TUJUAN............................................................................................................... 6
1.2.1 Tujuan Umum ............................................................................... 6
1.2.2 Tujuan Khusus .............................................................................. 6
BAB IV PENUTUP
4.1 KESIMPULAN .................................................................................................... 25
4.2 SARAN ................................................................................................................ 25
DAFTAR PUSTAKA
Universitas Udayana
4
BAB I
PENDAHULUAN
Target Tujuan Pembangunan Millennium (MDGs) pada tahun 2015 yaitu 102
kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup dan 23 kematian bayi per 1.000
kelahiran hidup. Angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB)
yang menjadi indikator kualitas kesehatan masyarakat di suatu Negara,
ternyata masih tergolong tinggi di Indonesia. Data terakhir dari SDKI 2007
tercatat 228 ibu meninggal tiap 100.000 kelahiran hidup dan AKB dalam
laporan SDKI 2012 adalah 32 per 1.000 kelahiran hidup.
komunikasi pada bayi baru lahir sulit untuk dipahami. Profesional kesehatan
termasuk perawat, terus meremehkan dan mengatasi nyeri secara sporadik
pada bayi dan anak-anak (Boughton dkk, 1998; Broome dkk, 1996).
Universitas Udayana
6
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui efektivitas
pemanfaatan metode kangguru terhadap respon nyeri pada bayi
prematur.
1.2.2 Tujuan Khusus
a. Mengetahui definisi dari pematuritas, PMK, nyeri
b. Mengetahui manfaat dari PMK
c. Mengetahui komponen dari PMK
d. Mengetahui fisiologis nyeri pada bayi prematur
e. Mengetahui tata laksana nyeri pada bayi prematur
f. Mengetahui efektivitas PMK untuk menurunkan respon nyeri pada
bayi prematur
Universitas Udayana
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi
2.1.1 Prematuritas
Kelahiran prematur menurut WHO adalah kelahiran bayi dengan usia
gestasi kurang dari 37 minggu lengkap (259 hari) sejak hari pertama
haid terakhir. Bayi baru lahir dengan umur kehamilan 37 minggu atau
kurang saat kelahiran disebut dengan bayi prematur (Hockenberry,
2009). Bayi prematur adalah bayi yang dilahirkan sebelum akhir usia
gestasi 37 minggu, tanpa memperhitungkan berat badan lahirnya. Bayi
prematur merupakan kasus terbanyak dari semua pasien yang masuk
ke ruang NICU yang membutuhkan perawatan khusus, karena beresiko
mengalami masalah kesehatan pada masa awal kehidupannya. Masalah
yang sering muncul berhubungan dengan immaturitas organnya,antara
lain : masalah ketidakstabilan suhu tubuh (hipotermi), ketidakstabilan
berat badan (kesulitan penambahan berat badann), sindroma aspirasi,
hipoglikemia, hiperbilirubinemia, dan lain- lain (Bobak, Lowdermilk,
& Jenses, 2005).
2.1.2 PMK
Metode Kangguru pertama kali diperkenalkan oleh Rey dan Martinez
di Bogota sebagai salah satu alternatif bagi perawatan BBLR yang
telah melewati masa krisis, tapi masih membutuhkan perawatan khusus
untuk pertumbuhannya.
Perawatan metode kanguru adalah suatu metode perawatan BBLR
yang diilhami oleh cara seekor kanguru merawat anaknya yang selalu
lahir prematur. Bayi dalam posisi tegak (upright) atau prone (bila ibu
berbaring), hanya memakai popok dan penutup kepala didekap, di
Universitas Udayana
8
antara payudara ibu, bersentuhan kulit dengan kulit, dada dengan dada
secara berkesinambungan (Ludington dkk dalam Suradi dkk, 2000).
Perawatan metode kangguru adalah kontak kulit di antara ibu dan bayi
secara dini, terus menerus dan dikombinasi dengan pemberian ASI
eksklusif.
2.1.3 Nyeri
Nyeri adalah suatu pengalaman sensorik dan emosional yang tidak
menyenangkan dan berhubungan dengan kerusakan jaringan aktual
atau potensial (International Association for the Studyof Pain, 2011).
Nyeri adalah apa pun yang dikatakan oleh orang yang mengalaminya,
ada pada saat orang tersebut mengatakan bahwa itu terjadi (McCaffery
dan Pasero, 1999).
Universitas Udayana
9
Universitas Udayana
10
Universitas Udayana
12
b. Posisi Menyusui
Posisi PMK sangat ideal untuk menyusui bayi. Segera
setelah bayi menunjukkan tanda kesiapan untuk menyusu,
bantu ibu untuk posisi yang nyaman. Untuk memulai,
Universitas Udayana
13
c. Posisi Istirahat
Setelah memposisikan, jelaskan juga kepada ibu bahwa ibu
boleh beristirahat atau tidur bersama bayinya dengan posisi
semi-recumbent (15°), bila tersedia bisa menggunakan
Universitas Udayana
14
Universitas Udayana
15
Universitas Udayana
17
Universitas Udayana
18
Universitas Udayana
19
Universitas Udayana
20
2.5.1 Farmakologik
2.5.1.1 Non opioid analgesik
Asetaminofen adalah analgetik nonopioid analgesik yang bisa
diberikan secara oral atau rektal. Pengobatan ini diberikan 1
jam sebelum prosedur untuk efek yang terbaik. Monitoring
meliputi pengkajian nyeri untuk menentukan keefektivitasan
pengobatan dan monitoring suhu serta fungsi hati (Jorgensen,
KM, 1999).
2.5.1.2 Narkotik
Morpin sulfat memberikan efek analgetik dan sedatif dengan
menstimulus reseptor opioid otak. Obat ini bisa diberikan
secara intramuskular, subkutan, dan intravena secara bolus
lambat atau infuse continous. Fentanil sitrat juga bisa diberikan
dan lebih paten dari morpin memberikan efek analgesik,
sedasi, dan anastesi. Contoh lain dari golongan narkotik ini
adalah methadone dan morpin (Jorgensen, KM, 1999).
2.5.1.3 Sedativ
Pentobarbital dan midozolam hydroclorid merupakan contoh
dari sedativ yang biasa digunakan sebagai medikasi untuk
nyeri. Status respiratori, tekanan darah, dan fungsi hepar harus
dimonitor selama penggunaan sedativ ini (Anand KJS et al,
1993; Young TE et al, 1998).
2.5.1.4 Anastesi topikal
Universitas Udayana
21
Universitas Udayana
23
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Efektifitas PMK dalam penurunan respon nyeri pada bayi prematur
Banyak penelitian yang telah membuktikan bahwa PMK sebagai tata laksana
nyeri nonfarmakalogi khususnya pada bayi prematur. Tujuan dari manajemen
nyeri nonfarmakologi ini adalah untuk menerapkan penggunaan metode
kangguru selama prosedural nyeri sehingga efek nyeri dan distress bisa
diminimalisir.
Studi yang dilakukan oleh Moncey (1997) yang hasilnya sama seperti
penelitian Modi dan Glover (1998) menjelaskan bahwa respon nyeri bisa
berkurang karena Kangaroo Care (KC) mampu mendeaktivasi HPA
(Hipothalamo pituitary-Adrenal) dan merubah respon nyeri terhadap stimulus.
Universitas Udayana
24
Kangaroo care sebagai salah satu metode nonfarmakologi pada bayi dalam
mengurangi nyeri selama prosedur minor seperti heel lancing telah dibuktikan
juga dalam penelitian yang dilakukan oleh Gray dkk (2000) bahwa KC benar
dapat mengurangi nyeri pada bayi cukup bulan. Melakukan selama 15 menit
kemudian dilanjutkan prosedur heel prick dan selama fase recovey telah
terbukti mampu menurunkan respon nyeri pda bayi premature (Castrol et al,
2008). Penelitian lain juga membuktikan bahwa KC mampu menurunkan
respon nyeri fisiologis dan perilaku yang ditandai dengan waktu pemulihan
yang lebih singkat pada uji tusuk tumit (Jhonson et al, 2008).
Efektivitas PMK terhadap respon nyeri dibuktikkan oleh Meriati (2010) dalam
penelitiannya yang berjudul efektivitas metode kangguru mengurangi rasa
nyeri pada penyuntikan intramuskular (IM) pada bayi baru lahir RS St.
Elizabet Medan. Hasil penelitiannya menyimpulkan bahwa terdapat perbedaan
yang signifikan terhadap rasa nyeri antara kelompok intervensi yang dilakukan
metode kangguru dan kelompok kontrol yang tidak dilakukan metode
kangguru. Dakam pembahasannya sesuai penelitian yangn dilakukan oleh
Henderson (2006) salah satu tujuan dari pelaksanaan metode kangguru yaitu
memberikan rasa nyaman dan kedamaian bagi ibu dan bayinya sehingga dapat
mengurangi nyeri. Penurunan nyeri dimulai dari syaraf yang berdiameter besar
berusaha menghantar transmisi impuls nyeri dari signal otak turun melalui
spinal cord sehingga menurunkan prostaglandin yang bersifat subjektif.
Universitas Udayana
25
BAB IV
KESIMPULAN
4.1 Kesimpulan
Perawatan Metode Kanguru merupakan salah satu metode non traumatik
untuk menstabilkan kondisi bayi, khususnya pada bayi prematur. Selain
memberikan manfaat pada bayi, PMK juga memberikan manfaat kepada ibu
seperti meningkatkan bounding attachment dan meningkatkan produksi ASI.
Salah satu penelitian terbaru menyatakan bahwa metode kanguru dapat
menurunkan intensitas nyeri pada bayi prematur yang dilakukan tindakan
invasif. Penurunan nyeri dimulai dari saraf yang berdiameter besar berusaha
menghantar transmisi impuls nyeri dari signal otak turun melalui spinal cord
sehingga menurunkan prostaglandin yang bersifat subjektif
4.2 Saran
Perawatan Metode Kanguru diharapkan dapat diaplikasikan secara luas di
Ruang Perawatan Risiko Tinggi, khususnya di NICU atau Perinatologi untuk
mengurangi stres yang dialami bayi dan menstabilkan fungsi kardiovaskuler
bayi premature.
Universitas Udayana
26
DAFTAR REFERENSI
Alligood, Martha R. (2014). Nursing theorists and their work, (8th ed.). St.Louis
Missouri: Elsevier Mosby.
Banasuru, Aripin. (2013). Falsafah dan falsafah ilmu, dari hakikat ke tanggung
jawab. Bandung : Alfabeta.
Potter & Perry, (2009). Fundamentals of nursing, (7th ed.). Missouri : Mosby
Elsevier, Inc.
Universitas Udayana
27
Universitas Udayana