Anda di halaman 1dari 3

BAHAN FIRMAN MINGGU IV SET.

TRINITATIS
EVANGELIUM: ULANGAN 30 : 11-14
“MEWARTAKAN DAN MELAKUKAN FIRMAN TUHAN”
I. PENJELASAN NAS
1. Allah telah membawa bangsa Israel keluar dari perbudakan di Mesir yang belangsung kurang lebih
400 tahun menuju Tanah Kanaan. Ditengah perjalanan tersebut, bangsa Israel berulang kali jatuh
kedalam dosa, yakni bersungut-sungut, melakukan penyembahan berhala dan melakukan
pemberontakan kepada Tuhan lewat kepemimpinan Musa. Akibatnya Allah menghukum bangsa
Israel melalui perjalanan mereka tidak serta merta langsung samapai kepada Tanah Kanaan,
melainkan mereka harus berputar-berkeliling melewati berbagai daerah yang tidak seharusnya
mereka lewati, sehingga bangsa itu harus mengembara di apdang gurun selama 40 tahun. Sebahagian
dari bangsa Israel dibinasakan di padang gurun oleh karena dosa-dosanya. Alkitab mencatat bahwa
hanya Yosua dan Kaleb sajalah dari generasi yang pertama diizinkan Tuhan memasuki Tanah
Kanaan.
2. Dalam nas hari ini, posisi bangsa Israel telah sampai di dataran Moab dan mereka tengah bersiap-
siap untuk masuk dan menduduki tanah Kanaan. Musa menyadari bahwa ia tidak lama lagi akan
berpisah dengan Bangsa Israel, sebab Allah telah berfirman kepada Musa bahwa ia tidak diizinkan
masuk dan menduduki tanah Kanaan. Maka dari itu, Musa mengumpukan seluruh umat itu dan untuk
terakhir kalinya Musa kembali mengingatkan sebagaimana yang tertulis dalam nas yang kita baca
hari ini.
3. Dimana Musa menyadarkan umat itu tentang siapa mereka yang dulunya adalah budak di Mesir,
tetapi Allah melepaskan mereka dari perbudakan itu sehingga mereka menjadi satu bangsa yang
khusus bagi Allah. Akan tetapi sebelum umat itu mennerima itu semua, Musa hadir untuk
mendorong dan emnginatkan mereka agar jangan melupakan keselamatan yang telah Allah nyatakan
kepada mereka dengan jangan beralih kepada penyembahan berhala atau dewa-dewi lainnya. Musa
meminta agar bangsa itu membuat sebuah komitmen baru, apakah mereka mau memilih kehidupan
atau kematian? Apakah memilih berhala atau menyembah Allah Yahweh?
4. Dalam Ulangan 30 : 11-14 ini Musa memusatkan arahan dan pembekalannya kepada Hukum,
Perintah Firman dan Kehendak Allah, agar bangsa Israel tidak mau berdalih-beralsan menjauhi dan
menolak perintah Allah. Musa mendorong bangsa Israel agar mereka mendengarkan suara Allah
dengan berpegang teguh pada perintah dan ketetapan Allah yang tertulis dalam kitab Taurat itu.
Musa melakukan ini semua sebelum berpisah dengan bangsa Israel supaya mereka mendengarkan
suara Allah saja, sehingga mereka mau berpegang pada perintah Allah. Karena Hukum, Perintah
Firman dan Firman itu bukanlah sesuatu yang sukar, dia tidak jauh, dia berada di mulut dan dihati.
Musa berharap agar dengan melakukan apa yang Allah perintahkan, maka Allah melimpahi mereka
dengan kebaikan dalam segala pekerjaan, dalam buah kandungan, dan dalam hasil ternak serta hasil
bumi. Allah akan memberkati mereka, asalkan mereka memiliki: ketaatan, kemauan loyalitas dan
mau mempercayai Allah.

II. APLIKASI

Apa pengajaran Allah bagi kita dalam Minggu Ke-IV Set. Trinitatis ini dalam tema “mewartakan
dan melakukan perintah Tuhan/mamaritahon huhut mengulahon hata ni Debata”?

Pertama, Hidup ini adalah pilihan: Pilih berhala-dunia atau pilih Allah-Yesus? Kehadiran Musa
sebelum bangs Israel memasuki tanah Kanaan adalah untuk menginatkan umat pilihan Allah dengan
memilihi dan menyembah berhala-berhala maka umat Israel harus binasa, harus mati, tidak lanjut umurnya
(bnd. Ul. 30:17-18). Perjanjian Lama banyak berbicara dan mengingatkan bangsa Israel tentang menjauhi
berhala. Kenapa? Oleh karena: berhala itu semuanya bodoh dan dungu; petunjuk dewa itu sia-sia, karena
ia hanya kayu belaka (lih. Yer. 10:8). Bahkan pemazmurpun menggambarkan bagaimana hal tentang
berhala dalam Mazmur 135:15-17, berhala bangsa-bangsa adalah perak dan emas, buatan tangan
manusia, mempunyai mulut, tetapi tidak dapat berkata-kata, mempunyai mata, tetapi tidak dapat melihat,
mempunyai telinga, tetapi tidak dapat mendengar, juga nafas tidak ada dalam mulut mereka (lih. Maz.
135:15-17). Inilah yang terjadi jika seseorang melakukan atau membuat penyembahan berhala (bnd. Mazm.
135:18).

Tetapi jika memilih kehidupan, dengan memilih Allah Yahweh-memilih Yesus maka kehidupan akan
diberikan baik kepada keturunanmu juga. Bahkan lanjut umurmu untuk tinggal di tanah yang dijanjikan
Allah kepadamu (bnd. Ul. 30:19-20). Mari belajar dari keteguhan komitmen yang pernah diberikan Yosua
kepada Allah dan didepan umat Israel, dimana umat Israel diingatkan dan ditegur oleh Yosua untuk kembali
beribadah kepada Allah dan meninggalkan penyembahan berhala mereka. Komitmen itu adalah, tetapi aku
dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada Tuhan!” (lih. Yos. 24:15b).

Kedua, Hiduplah menurut Perintah, Hukum dan Firman Allah. Dalam pidato perpisahan Musa
dengan Bangsa Israel yang akan melanjutkan perjalanan mereka ke tanah Kanaan, sedangkan Musa tidak
ikut, tetapi ia mendorong umat Israel agar komitmen melakukan semua perintah, hokum dan firman Allah
yang sudah mereka terima. Karena itu semua akan berhubungan dan berakibat pada hidup masa depan
mereka. Ada alasan Musa mengapa ia menekankan agar mereka harus menghidupi-menjalankan firman
Tuhan, yaitu:

a. Alasan pertama, karena perintah yang tertulis dalam Hukum Taurat itu bukanlah sesuatu yang sukar
dilakukan. Disini Musa menjamin bahwa hokum, perintah dan firman Allah bukan sesuatu yang
terlalu sukar. Hukum, perintah dan firman itu bukan sesuautu yang mudah dan sesuatu yang sukar.
Artinya, tidak bolah adanya anggapan meremhkan, merendahkan hokum, perintah dan firman Allah.
b. Alasan Kedua, Musa mengatakan bahwa perintah Allah itu bukan sesuatu yang terlalu jauh, tidak
dilangit atau di seberang lau tempatnya. Apa artinya? Musa hendak mau menegaskan bahwa perintah
Tuhan itu bukan sesuatu yang tersembunyi, diluar jangkauan manusia, melainkan perintah Allah itu
bias dengan mudah diperoleh, diakses, didapat, didengar. Jika Musa katakana: tidak diseberang laut
tempatnya, artinya perintah Allah itu bersifat realistis, nyata, sudah diberi Allah kepada umat Israel
pada saat mereka di Gunung Sinai (10 Hukum Taurat).
c. Alasan Ketiga, Musa kemudian memberi kepastian yang kuat bahwa perintah Allah itu sudah berada
didalam mulut dan didalam hatimu. Apa artinya? Musa menegaskan bahwa Firman Allah itu
sudah begitu familiar atau bukan sesuatu yang baru bagi umatNya. Dimana Firman Allah itu sudah
menjadi bagian dari hidup manusia yang tidak dapat terpisahkan.
Ketiga, Beritakan dan lakukanlah Firman yang didengar. Inilah panggilan kehidupan setiap orang
percaya. Dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu (lih. Mat.
28:20a).

Pembahasan:
1. Manusia masih cenderung menggunakan jasa duku, dll.
2. Bagaimana hidup seturut perintah, hokum dan firman Allah.
Judul: Pakailah Aku Tuhan

Bait 1 Yesus Tuhan Kaulah Rajaku

Kau ciptakan aku, sesuai gambaran-Mu

Kau ingin kami bersatu dan menyembah-Mu

Itulah kerinduan-Mu bagi kami umat-Mu

Reff: Pakailah Aku Tuhan, pakailah Aku Yesus,

memberitakan Injil bagi negeri kami

Utuslah Aku Tuhan; Utuslah Aku Yesus,

menjadi saksi bagi dunia

Bait 2 Dunia penuh dosa dan cela

Yesus Engkau datang s’lamatkan manusia

Kau korbankan diri-Mu, disalib dihina

Kau mati sengsara menebus dosa manusia.

Anda mungkin juga menyukai