RCC
Rolled Compacted Concrete
Budi Rahardjo, Juni 2021
Baihetan HEPP, China 2022
300m height with 8 million m3 RCC
ISU UTAMA BENDUNGAN BETON
2
RCC
Rolled Compacted Concrete
Apa itu?
GRAVITY DAM
Embankment Masonry
Dam Dam
RCC GE-RCC
Roller Compacted Grout Enriched
Concrete RCC
Teknis dan Desain
Metode Pelaksanaan
CSG
Fly Ash dan Mix Desain Semented Sand
Gravel
Proyek-Proyek
4
GRAVITY DAM
Tipe Bendungan
2. Masonry Dam
5
GRAVITY DAM
6
GRAVITY DAM
Pengalihan Sungai
Ketahanan bendungan
beton atas limpahan air
banjir, memungkinkan
untuk diversion channel,
sehingga dam bisa dibuat
dalam beberapa
tahapan konstruksi
Gambar metode Diversion Channel pada sungai yang sempit
8
GRAVITY DAM
Instrumentasi
Instrumentasi wajib
- Uplift Pressure pada pondasi bendungan
- Seepage yang masuk kedalam bendungan dan
keluar lewat downstream
- Suhu didalam bendungan
- Displacement Measurement
Instrumentasi Pilihan ;
- Stress meter
- Strain meter
- Pore pressure
- Seismicity
9
INSTRUMENTASI
Beberapa aspek penting yang membutuhkan koordinasi multi disiplin (struktur, material,
geoteknik, geology, hidrolog, hidraulik) antara lain;
a. Studi pendahuluan atas data geologi, dll.
b. Pemilihan material properties, design parameters, loading condition.
c. Evaluasi Teknik dan ekonomi atas bbg alternatif.
d. Constructibility reviews.
e. Penyempurnaan atas data pendahuluan menyangkut hasil test, kecukupan material,
hasil test material.
f. Cofferdam and diversion layout, design, and sequencing requirement.
g. Modification of the structure configuration during construction due to unexpected
variations in the foundation conditions.
(Gravity Dam Design – US Army Corp of Engineer, 1995)
11
MASS CONCRETE
Mass Concrete
Mass Concrete adalah beton dengan dimensi yang cukup besar sehingga diperlukan
Tindakan tertentu untuk mengatasi pertumbuhan panas yang berlebihan yang dapat
memicu timbulnya keretakan. (ACI Committee 207, 1996)
Suatu elemen struktur dikatakan sebagai Mass Concrete apabila mempunyai dimensi
(ketebalan) minimal 1 -1,2, atau dikatakan mempunyai rasio volume terhadap luasan >
1,2m.
Perbedaan suhu antara inti dengan permukaan harus dijaga < 19o C. Jika melebihi
maka menyebabkan thermal stresses yang memicu thermal cracking.
12
MASS CONCRETE
Contraction Joint
Blocking in
Mass Concrete
HEPP Deriner dengan
ketinggian 249m, terbagi
dalam 40 blok selebar 18m,
1.903 lift dengan ketebalan
3m tiap lift. Volume tiap lift
berkisar 214 sd 3.500 m3.
Joint Grouting
Gambar Rencana Joint Grouting (Modelling of Discrete Joint in Concrete Gravity Dam, 2009) 15
MASS CONCRETE
Penambahan fly ash terbukti menurunkan suhu beton, sementara post cooling
menurunkan perkembangan suhu dengan cepat
17
MASS CONCRETE
18
MASS CONCRETE
19
MASS CONCRETE
20
MASS CONCRETE
Fly Ash
Jenis dan diameter pipa bervariasi, termasuk jarak antar pipa. Di beberapa dam di
amerika diterapkan jarak 0,75m di musim panas dan 1,5m dimusim dingin.
Thermal instrument bekerja Bersama sama dengan water cooling, berhenti ketika suhu
drop/ menurun drastic, dan mulai lagi Ketika suhu mulai naik lagi.
Untuk bendungan RCC dimana very low cement sehingga panas hidrasi cukup rendah
maka tidak dibahas dalam ACI 207.4R-93
21
MASS CONCRETE
Gambar Rencana Cooling Pipe (Control of Cracking in Mass Concrete, USBR, 1981)
22
GRAVITY DAM
Untuk interval yang lebih jarang bisa dilakukan pengetesan sebagai berikut;
a. Agregat alkali silica activity.
b. Cement chemical analyses, physical tests, heat of hydration, loss on ignition and
soundness.
c. Fly ash chemical analyses, sieve analyses, specific gravity and pozzolanic activity.
d. Admixture chemical analyses and infra red (FT-IR) spectrums.
e. Water chemical analyses and alkalinity.
f. Concrete compressive strength, direct tensile strength, permeability and freezethaw
resistance. 25
Gambar Sejumlah
photo pelaksanaan
Jatigede Mass
Concrete
26
RCC DAMS
RCC Dam dapat diklasifikasikan sbb;
a. Lean RCC Dams (Cdementitious Content < 99 kg/m3)
b. Medium Paste RCC Dams (Cementitious Content 100 – 149 kg/m3)
c. High Paste RCC Dams (Cementitious Content > 150 kg/m3)
d. RCD Dams (As Constructed in Japan)
e. Hardfill Dams
27
RCC DAM
28
RCC DAM
Metode RCC dam merupakan metoe alternatif yang mungkin menguntungkan secara
biaya, antara lain dilihat dari beberapa factor berikut ;
a. Material saving. Catatan bbrp bendungan menunjukkan biaya material lbh rendah
dari CVC Dam.
b. Rapid Construction. Rata2 tergelar 5.000 sd 10.000 m3/hari. Mengurangi waktu
konstruksi 1 sd 2 tahun disbanding embankment dam.
c. Spillways and appurtenant structure. Kemudahan penempatan disbanding
embankment dam yang harus disisi luar.
d. Diversion and Cofferdam. Biaya resiko lebih kecil Ketika terjadi overtoping.
e. Environmentally. Sumber material yang lebih sedikit. Juga ketahanan akan erosi,
overtpping dan kegempaan.
29
RCC DAM
Metode RCC dam juga mempunyai beberapa hal yang harus menjadi pertimbangan
secara teknis, antara lain ;
30
RCC DAM
Metode
Konstruksi
Gambar tipikal
layout proses
pelaksanaan
penghamparan
material beton
pada RCC Dam
31
Metode
Konstruksi
32
RCC DAM
RCC Dams in US
Konstruksi RCC Dam sudah lebih dari 25 tahun diterapkan, sudah lebih dari 250 Gravity
Dam memakai metode ini. Pada awalnya di Amerika, ada 2 RCC Dam dibuat tanpa
sambungan kontraksi, sehingga timbul sejumlah keretakan yang mengakibatkan
kebocoran. Sementara di Jepang, semua RCC Dam menggunakan Sambungan
Kontraksi.
Di Amerika penggunaan RCC Sebagian besar adalah untuk modifikasi/ perbaikan dam,
seperti table berikut, include dengan penggunaan fly ash
(RCC for Dam Safety Modification, Timothy Dolen & Fares Abdo, 2008) 33
Gambar Santa Cruz Dam tinggi 46m Panjang 152m,
dengan volume RCC sejumlah 30.000 m3 mampu
menghampar 4 lift per hari dengan conveyor
sepanjang 115m.
Gambar Typical Section of RCC Overtopping Protection (PCA design manual, pp.30)
35
RCC Dams in US
Mulai penerapan di gravity dam yang cukup besar di Willow Creck Dam tahun
1982 dengan volume 433.000 m3 rcc dan tahun 1987 di Upper Stillwater Dam
dengan volume 1.471.000 m3. Keduanya tanpa lift joint dan juga contraction joint.
Setelah beberapa tahun kemudian terjadi seepage pada lift joint dan juga
shrinkage crack yang terjadi tiap lebar 57m.
Mulai tahun 1990 mulai diterapkan beberapa perubahan terkait metode RCC sbb;
a. Control joint, dengan steel plate
b. Facing system
c. GE RCC (Grout Enrich RCC)
d. Lift Joint treathment
36
RCC Dams in US
37
RCC DAM
RCC in Japan
RCC di Jepang dinamakan RCD (Roller Compacted concrete Dam) dimulai tahun 1980
di Shimajigawa Dam dengan tinggi 89m dan volume 317 ribu m3. Sampai dengan
sekarang sudah lebih dari 40 RCD yang terbangun. Diperkenalkan pula CSG (Cemented
Sand Gravel) di Okubuki Dam setinggi 39m dengan volume 339 ribu m3
RCC Lifting per 75cm ( 3x25cm layer), dan diperketat menjadi 50cm (3x17cm) karena
kuncinya adalah pada layer penghamparan yang tipis, karena di bbrp pengujian coring
lapisan atas lebih lemah daripada bawah.
39
RCC Dams in Japan
Mulai tahun 1980 diterapkan pada Arch Gravity Dam. Didapat sejumlah tantangan/
permasalahan sehubungan dengan penerapan RCC pada Arch Gravity Dam sbb;
a. RCC sulit dalam menerapkan transveral/ contraction joint.
b. Persyaratan kuat tekan yang tinggi pada spesifikasi Arch Dam
c. Bentuk double curvature yang meyulitkan pelaksanaan metode RCC
Untuk menyediakan transveral joint, maka ada dua metode solusi atas hal tsb sbb;
a. Memasukkan pisau/ blade bersamaan dengan pemadatan RCC, ini untuk
menyediakan open joint untuk grouting ketika penysutan beton sudah selesai
b. Memisahkan blok pemadatan RCC dengan geotekstile, yang nantinya akan
tettinggal, dengan tujuan yang sama.
(Innovative construction methode for arch dam, Bossoney and team, 2006)
41
RCC DAM
RCC in China
Grout Enriched RCC adalah pengembangan dari RCC atas bbrp kekurangan RCC atas
permasalahan facing dan juga waterthigness. Dengan penambahan pasta semen dan
melakukan vibrating pada daerah2 tepi dari RCC yang tidak dapat terpadatkan
masimal. Sejumlah keutungan GE-RCC adalah sbb;
a. Produksi upstream face yg lbh durable, impermeable, smooth and attractive
b. Transisi yang mulus antara GE-RCC dengan RCC
c. Prosedur konstruksi yang mudah, perlu sedikit pelatihan.
d. Mengurangi pemakaian sumberdaya yang terpisah atas batching plant dan
perlalatan angkat dan angkut, disbanding bila memakai CVC
e. Lebih murah dibanding facing system lain pada RCC Dam
Mulai diterapkan di China 1994 di Jiangya Dam setinggi 131m dengan volume 1.1 juta
m3. Lalu di Malaysia 2004 di Kinta Dam setinggi 89m dengan volume hamper 1 juta m3.
43
GE-RCC
45
HEPP CISOKAN
Upper Dam H=75m, Panjang 375m, Volume RCC = 411 ribu m3
Lower Dam H=98m, Panjang 294m, Volume RCC = 560 ribu m3
46
HEPP Cisokan
50
HEPP Cisokan
Beton RCC memang murah dari segi materialnya (semen) tetapi mahal dari segi
pelaksanaan di lapangan. Seperti yang kita ketahui bersama pelaksanaan
beton RCC harus menghadirkan peralatan-peralatan operasional yang tidak sedikit
bahkan cenderung mahal, seperti mesin roller vibrator, dozer, mesin steel brush untuk
greencuting, excavator. Sedangkan beton LCVC cukup hanya butuh dump truck
untuk tranfer materialnya, dengan pemadatan biasa.
52
HEPP Karebbe
Berikut ditampilkan perbandingan mix design antara beton RCC dan beton ‘Low
Cement’ atau LCVC (12P-63-106). Dari tabel perbandingan itu bisa kita lihat bahwa
kedua jenis mix design ini memiliki kuat desak yang disyaratkan (strength) yang sama
yakni 12 Mpa. Dilihat dari kebutuhan semennya memang beton RCC masih lebih kecil
dibandingkan beton ‘Low Cement’, tetapi sudah cukup mendekati kebutuhan
semen RCC (190 : 130). Bila dibandingkan dengan kebutuhan semen untuk beton
biasa (30P-40-3C) masih terlalu tinggi (350).
53
HEPP Karebbe
Harga beton segar per m3 Rp. 1.134.650,- Rp. 978.615,- Rp. 1.300.585,-
54
Gambar Sejumlah
photo pelaksanaan
Karebbe Dam
55
Gambar Sejumlah
photo pelaksanaan
Karebbe Dam
56
CSG SABO DAM MALINO
58
Gambar Sejumlah
photo pelaksanaan
Sabo Dam dengan
CSG
59
Gambar Sejumlah
photo pelaksanaan
Sabo Dam dengan
CSG
60
DAFTAR PUSTAKA
TERIMA KASIH
TERIMA KASIH