Anda di halaman 1dari 6

Kelompok 1

Penanggung jawab : Khairunnisa Romarti Fajrin


Indri Heriati Putri
Anggota : Salsa Nabila
Jihan Aristi Wasista
Tujuan : Untuk menambah pengetahuan dan membuat siswa berpendapat
secara lisan maupun tulisan

A. Organ Reproduksi Pada Laki-Laki

Pada gambar di atas bisa kita lihat ada beberapa bagian pada organ penyusun sistem
repreduksi laki-laki, di antaranya
1. Penis
Penis adalah organ vital pada laki-laki yang berfungsi sebagai saluran kencing (urine) dan
sperma. Penis terdiri atas 3 rongga yang berisi jaringan spons dan dikelilingi oleh jaringan
erektil yang rongga-rongganya mengandung banyak pembuluh darah dan saraf perasa.

2. Skrotum
Skrotum berbentuk kantong kulit yang menggantung pada pangkal penis. Di dalam
skrotum terdapat testis yang terdiri dari skrotum kanan dan skrotum kiri. Di antara skrotum
kanan dan skrotum kiri dibatasi oleh serat yang berupa jaringan dan otot polos. Kantung kulit
ini berfungsi untuk menjaga suhu testis yang sesuai untuk memproduksi sperma.

3. Testis
Testis adalah kelamin bagian dalam yang memiliki bentuk bulat telur dan berjumlah
sepasang. Testis terdapat di dalam skrotum, berfungsi untuk memproduksi sperma dan
hormon testosterone.

4. Epididimis
Epididimis adalah saluran yang keluar dari testis yang berbentuk seperti tanda koma dan
epididimis ini berfungsi sebagai tempat penyimpanan sperma sementara.

5. Van Deferens
Van deferens merupakan saluran panjang yang mengarah ke atas dan menyalurkan
spermatozoa keluar dari testis. Berfungsi menghubungkan epididimis dan uretra.

6. Uretra
Uretra adalah saluran yang terdapat dalam penis, merupakan akhir dari saluran reproduksi.
Berfungsi sebagai saluran keluarnya sperma dan urine.

7. Kelenjer Vesikula Seminalis


Kelenjer Vesikula Seminalis merupakan kelenjer yang berbentuk seperti kantung kecil yang
terletak di belakakang kantong kemih. Berfungsi menghasilkan zat-zat yang diperlukan untuk
perkembangan sperma.
8. Kelenjer Prostat
Kelenjer prostat adalah kelenjer yang terletak di bawah kantung kemih, yang berfungsi
menghasilkan cairan yang bersifat asam.

9. Kelenjer Cowper
Kelenjer Cowper adalah kelenjer yang menghasilkan lendir dan cairan bersifat basa.
Kelenjer ini berfungsi untuk melindungi sperma dengan cara menetralkan urine yang
memiliki PH asam dalam uretra, sekaligus melapisi uretra untuk mengurangi kerusakan pada
sperma selama ejakulasi.
B. Zat-Zat yang Terkandung dalam Cairan yang Dihasilkan Vesikula
Seminalis Beserta Fungsinya
Kelenjer Vesikula Seminalis merupakan kelenjer yang berbentuk seperti kantung kecil
yang terletak di belakakang kantong kemih. Berfungsi menghasilkan zat-zat yang diperlukan
untuk perkembangan sperma. Jaringan ini menghasilkan cairan yang bersifat basa yang
mengandung fruktosa (gula monosakarida), hormon prostaglandin, dan protein pembekuan.
1. fruktosa
Fruktosa merupakan salah satu jenis gula, berperan sebagai makanan bagi sperma.
Dengan begitu, sel sperma dapat bergerak dengan baik saat menuju sel telur.
2. Hormon Prostaglandin
Hormon Prostaglandin berfungsi mengrangsang kontraksi otot polos pada saluran
reproduksi wanita juga pria, dengan demikian sperma bisa dengan mudah berpindah dari
tempat penyimpanan di pria ke wilayah oviduk pada wanita.
3.Protein Pembekuan
Portein Pembekuan berfungsi untuk pembekuan atau koagulasi semen setelah terjadi
proses koagulasi.
C. Spermatogenesis

Proses pembentukan sperma disebut dengan Spermatogenesis. Pembentukan sel sperma


terjadi di dalam tubulus seminiferus. Kata “Tubulus” berarti saluran-saluran, sedangkan kata
“seminiferus” berasal dari kata “semen” yang artinya sperma.
Jadi, tubulus seminiferus adalah saluran panjang yang berkelok-kelok tempat
pembentukan sperma. Kumpulan tubulus inilah sebenarnya struktur yang membentuk testis.
Proses pembentukan sperma pada tubulus seminiferus terjadi secara bertahap. Sel induk
sperma atau spermatogonium yang bersifat diploid (2n) mengalami pembelahan secara
mitosis membentuk spermatosit primer. Selanjutnya, spermatosit primer mengalami
pembelahan meiosis tahap satu (Meiosis I) membentuk dua spermatosit sekunder yang
bersifat haploid (n). Spermatosit sekunder kemudian mengalami pembelahan meiosis tahap
II (meosis II) membentuk spermatid yang bersifat haploid (n). Akhirnya, spermatid
mengalami diferensiasi atau perkembangan sehingga terbentuk empat sel sperma atau
spermatozoa yang matang.
Seperti itu lah tahapan spermatogenesis berdasarkan buku paket IPA kelas IX.
D. Pertanyaan
1. Mengapa laki-laki dianjurkan untuk dikhitan? Kira-kira apa manfaat berkhitan?
Jawab : Alasan anjuran berkhitan tersebut adalah untuk kesehatan. Sementara dalam
konteks beragama (islam khususnya), berkhitan bukan sekedar anjuran untuk
Kesehatan/kebersihan namun lebih kepada sebuah kewajiban bagi pria. Karena
khitan adalah pemenuhan fitrah manusia sebagai hamba tuhan.
Dalam konteks agama, salah satu manfaat khitan adalah untuk kebersihan.
Dengan melenyapkan daging penutup penis maka kemungkinan sisa kotoran
yang menempel bisa diminimalisir sehingga memudahkan saat bersuci.
Sementara dalam dunia medis, khitan terbukti secara ilmiah meniliki sejumlah
manfaat sebagai berikut :
*Melindungi pria dari penyakit seksual menular dan mematikan karena pria
akan lebih mudah membersihkan penis.
*Khitan mampu mencegah infeksi saluran kemih. Mereka yang tidak berkhitan
jauh lebih rentan terserang penyakit ini.
*Khitan mampu mencegah peradangan atau inflamasi yang disebabkan oleh
bakteri.
Dan masih banyak lagi manfaat lainnya.

2. Mengapa sperma manusia memiliki bagian kepala meruncing di bagian ujungnya?


Jawab : Agar mampu menembus dan bergerak dengan mudah untuk mengurangi daya
gesekan terhadap medium yang dilewati.

3. Apa fungsi bagian ekor pada sperma manusia?


Jawab : Ekor pada sperma berfungsi sebagai alat gerak sperma pada saluran reproduksi
wanita untuk mencapai sel telur dan membuahinya.

Anda mungkin juga menyukai