Info Artikel
Abstrak
Article Anak tunagrahita mengalami penurunan fungsi intelektual sehingga memerlukan bantuan
History: seseorang untuk merawatnya (caregiver). Caregiver beresiko mengalami caregiver burden atau
Accepted Nov beban pengasuhan sehingga rentan mengalami penurunan kualitas hidup. Tujuan penelitian
8th 2021 untuk mengetahui hubungan caregiver burden dengan kualitas hidup caregiver anak tunagrahita
di SLB Negeri Jepon Blora. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan metode
deskriptif korelasional. Sebanyak 76 responden diperoleh melalui teknik total sampling. Hasil
penelitian menunjukkan caregiver yang tidak memiliki beban sebanyak 34 orang (44,7%), beban
ringan sampai sedang 38 orang (50%), beban sedang sampai berat 3 orang (4%), beban berat 1
orang (1,3%) dan kualitas hidup hampir seimbang antara yang buruk sebanyak 39 orang (51,3%)
dan baik 37 orang (48,7%). Analisis bivariat menunjukkan nilai p-value 0,018 (p<0,05) dengan
koefisien korelasi (r) = -0,266. Terdapat hubungan cukup kuat dengan arah negatif antara
caregiver burden dengan kualitas hidup caregiver anak tunagrahita. Diperlukan upaya
pemeliharaan kesehatan fisik dan psikologis secara rutin bagi caregiver selama merawat anak.
The Relationship between Caregiver Burden and Quality of Life of Caregivers for Children with
Mental Retardation
Abstract
Children with mental retardation experience a decline in intellectual function, so they need
someone's help to take care of them (caregiver). Caregivers are at risk of experiencing a caregiver
burden so that they are vulnerable to decreased quality of life. The purpose of the study was to
determine the relationship between caregiver burden and quality of life of caregivers for mentally
retarded children at SLB Negeri Jepon Blora. This research is a type of quantitative research with
descriptive correlational method. A total of 76 respondents were obtained through total sampling
technique. The results showed that caregivers who did not have a burden were 34 people (44.7%),
light to medium load 38 people (50%), moderate to heavy burden 3 people (4%), heavy burden 1
person (1.3%) and the quality of life is almost balanced between the bad as many as 39 people
(51.3%) and the good 37 people (48.7%). Bivariate analysis showed a p-value of 0.018 (p<0.05)
with a correlation coefficient (r) = -0.266. There is a fairly strong relationship with a negative
direction between caregiver burden and the quality of life of caregivers for mentally retarded.
Physical and psychological health care is needed for caregivers who take care mentally retarded
children.
Corresponding author:
Artika Nurrahima
artikanurrahima@fk.undip.ac.id
Jurnal Ilmu Keperawatan Anak, Vol 4 No 2, Nov 2021
DOI: http://dx.doi.org/10.26594/jika.1.2.2018. 1-12
e-ISSN 2621-296X
Jurnal Ilmu Keperawatan Anak, Vol 4 No 2, Nov 2021/ page 47-56 48
Riska Dewi Ariyanti - Hubungan Caregiver Burden dengan Kualitas Hidup Caregiver Anak Tunagrahita
Jurnal Ilmu Keperawatan Anak, Vol 4 No 2, Nov 2021/ page 47-56 49
Riska Dewi Ariyanti - Hubungan Caregiver Burden dengan Kualitas Hidup Caregiver Anak Tunagrahita
Jurnal Ilmu Keperawatan Anak, Vol 4 No 2, Nov 2021/ page 47-56 50
(Yusri & Fitria, 2016). Selain itu orang tua bersama enumerator yang sebelumnya telah
anak tunagrahita juga memilki kualitas hidup dilakukan persamaan persepsi.
yang lebih rendah dibandingkan orang tua Analisis univariat dengan tabel
dengan anak disabilitas lain (Dewi & Mu’in, distribusi frekuensi digunakan untuk
2015). Kualitas hidup yang menurun mengetahui karakteristik anak, karakteristik
dikhawatirkan dapat mempengaruhi responden, caregiver burden dan kualitas
caregiver dalam melakukan perawatan hidup orang tua dengan anak tunagrahita.
kepada anak secara tidak optimal. Selain itu, Analisis bivariat yang digunakan dalam
kualitas hidup buruk juga dapat memberikan penelitian ini adalah uji kendall’s tau-b
dampak negatif terhadap caregiver itu sendiri. karena data bertipe ordinal.
Tujuan penelitian ini adalah untuk Penelitian ini telah lolos uji etik dari
mengetahui hubungan caregiver burden Komisi Penelitian Kesehatan FK Undip
dengan kualitas hidup caregiver anak dengan EC No. 87/EC/KEPK/FK-
tunagrahita UNDIP/IV/2021. Etika penelitian yang
METODE dilaksanakan antara lain : pemberian
informasi terkait penelitian sebelum
Penelitian ini menggunakan responden diberikan kebebasan menentukan
pendekatan kuantitatif, desain penelitian pilihan keterlibatan dalam penelitian;
cross sectional dan metode deskriptif memberikan manfaat kepada pihak terkait
korelasional. Variabel penelitian ini adalah seperti SLB, caregiver ; tidak menimbulkan
care giver burden (variabel independen) dan bahaya atau kerugian terhadap responden
kualitas hidup caregiver (variabel dependen). melalui penggunaan kuesioner dan
Populasi dalam penelitian ini adalah penerapan protokol kesehatan; menjamin
caregiver anak tunagrahita usia 7-18 tahun di kerahasiaan data responden hanya untuk
SLB Negeri Jepon Blora. Sebanyak 76 kepentingan penelitian serta memberikan
responden diperoleh dengan teknik total perlakuan yang sama dan tidak membedakan
sampling. Penelitian dilaksanakan di SLB responden penelitian.
Negeri Jepon Blora bulan September 2020- .
Juni 2021.
Instrumen yang digunakan untuk HASIL
mengukur caregiver burden adalah ZBI (Zarit
Burden Interview) dikembangkan oleh Zarit, Tabel 1 Distribusi Frekuensi Karakteristik
Steven H, yang telah diterjemahkan ke dalam Anak Tunagrahita di SLB Negeri Jepon Blora,
bahasa Indoensia oleh Rachmat, Low Anneke Bulan April 2021 (n=76)
Endawati (2009). Uji validitas dan reliabilitas
oleh Inabah (2017) kepada 20 responden Karakteristik Anak Frekuensi Persentase (%)
menggunakan uji korelasi pearson product Jenjang Pendidikan
SD 39 51,3
moment . Hasil uji validitas menghasilkan
SMP 32 42,1
nilai r hitung 0,597-0,873 dengan nilai Alpha SMA 5 6,6
Cronbach 0,953. Instrumen WHOQOL-BREF Usia
yang dikembangkan oleh WHO digunakan 6-11 tahun (Kanak-Kanak) 19 25
mengukur kualitas hidup caregiver. 12-16 tahun (Remaja Awal) 43 56,5
17-25 tahun (Remaja Akhir) 14 18,4
WHOQOL-BREF versi Bahasa Indonesia telah
Kategori Tunagrahita
dilakukan uji validitas dan reliabilitas oleh Tunagrahita Ringan 68 89,5
Sesmilati (2017) kepada orang tua dengan Tunagrahita Sedang 8 10,5
anak disabilitas dan non disabilitas dan telah Total 76 100
dinyatakan valid dan reliabel.
Data dikumpulkan dengan Tabel 2 Distribusi Frekuensi Karakteristik
menggunakan kuesioner yang langsung diisi Caregiver Anak Tunagrahita di SLB Negeri Jepon Blora,
oleh responden. Pengumpulan data dengan Bulan April 2021 (n=76)
metode door to door dengan penerapan Karakteristik Caregiver Frekuensi Persentase
protokol kesehatan dilakukan oleh peneliti (%)
Riska Dewi Ariyanti - Hubungan Caregiver Burden dengan Kualitas Hidup Caregiver Anak Tunagrahita
Jurnal Ilmu Keperawatan Anak, Vol 4 No 2, Nov 2021/ page 47-56 51
Tabel 3 Distribusi Frekuensi Caregiver Burden Tabel 5 menunjukkan hasil uji korelasi
pada Caregiver Anak Tunagrahita didapatkan nilai p-value 0,018 (p<0,05)
Di SLB Negeri Jepon Blora, dengan nilai koefisien korelasi (r) = -0,266.
Bulan April, 2021 (n= 76) Hasil tersebut menunjukkan bahwa ada
hubungan cukup kuat dengan arah negatif
Tingkat Caregiver Burden Frekuensi Persentase
(%)
antara caregiver burden dengan kualitas hidup
Tidak ada beban 34 44,7 caregiver anak tunagrahita di SLB Negeri
Beban ringan sampai 38 50 Jepon Blora.
sedang
Beban sedang sampai berat 3 4 PEMBAHASAN
Beban Berat 1 1,3
Total 76 100
1. Gambaran Caregiver Burden
Caregiver selama memberikan
Caregiver burden dikategorikan perawatan kepada anak tunagrahita memiliki
sebagai berikut : 0-20 tidak ada beban; 21- beban pengasuhan yang kompleks karena
40 beban ringan sampai sedang; 41-60 harus merawat individu yang sakit dan juga
beban sedang sampai berat; 61-88 beban harus memenuhi kebutuhan untuk dirinya
berat sendiri. Beban yang dialami tersebut terkait
beban objektif ataupun beban subjektif. Beban
Tabel 4 Distribusi Frekuensi Kualitas Hidup objektif merupakan beban yang alami
pada Caregiver Anak Tunagrahita caregiver berhubungan dengan berbagai
Di SLB Negeri Jepon Blora, masalah dalam memberikan perawatan seperti
Bulan April, 2021 (n= 76) hubungan sosial yang terganggu, waktu untuk
diri sendiri yang berkurang serta biaya untuk
Tingkat Insomnia Frekuensi Persentase
kebutuhan sehari-hari yang bertambah (Fitriani
(%) & Handayani, 2020). Beban subjektif
Kualitas hidup buruk 39 51,3 berkaitan dengan suatu respon seperti adanya
Kualitas hidup baik 37 48,7 ketakutan, kesedihan, cemas, kemarahan,
Total 76
Hasil pengukuran kualitas hidup
100 merasa salah serta tekanan yang lain (Fitriani
dikategorikan menjadi: kualitas hidup buruk & Handayani, 2020)
< 50 dan kualitas hidup baik ≥ 50. Hal ini juga sejalan dengan penelitian
yang dilakukan oleh Purba (2018) yang
menunjukkan bahwa caregiver memiliki beban
berat sebanyak 4 orang (9,5%) dan beban
ringan sebanyak 38 orang (90,5%) (F. I. Purba,
Riska Dewi Ariyanti - Hubungan Caregiver Burden dengan Kualitas Hidup Caregiver Anak Tunagrahita
Jurnal Ilmu Keperawatan Anak, Vol 4 No 2, Nov 2021/ page 47-56 52
2018). Selama merawat anak retardasi mental Hasil penelitian ini menunjukkan
orang tua merasakan stres, cemas, khawatir, bahwa caregiver ada yang tidak memiliki
sedih dan lelah (Aprilla et al., 2019). Beban beban. Caregiver yang tidak memiliki beban
lain yang dapat dialami caregiver adalah sudah melakukan penyesuaian diri karena
terkait masalah finansial. Kebutuhan anak telah melakukan penerimaan terhadap anak
tunagrahita yang berbeda dari anak normal tunagrahita. Orang tua menjalani beberapa fase
lainnya menjadi sumber pengeluaran yang dalam tahapan penerimaan diri mulai dari fase
besar karena untuk kebutuhan perawatan, denial (penolakan), anger (marah),
sosial ataupun pelayanan pendidikan khusus deperession (depresi), bergaining (penawaran),
sehingga menyebabkan permasalahan ekonomi sampai fase acceptance (penerimaan) (Sujito,
pada orang tua. Berdasarkan penelitian 2017). Dibutuhkan proses dan waktu yang
sebelumnya anak disabilitas intelektual panjang untuk menerima anak berkebutuhan
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap khusus dalam keluarga mulai dari fase
ekonomi keluarga secara keseluruhan seperti menolak keberadaan anak sampai pada
tidak dapat mendapatkan pekerjaan yang tahapan orang tua merasa sadar dan menerima
menguntungkan, mempengaruhi tabungan atau anak karena yakin bahwa segala sesuatu yang
perjalanan bisnis mereka (Adeleke et al., 2020) diberikan oleh Tuhan adalah adalah sebuah
Hasil penelitian sebagian besar amanah dan rezeki yang harus disyukuri
caregiver memiliki beban ringan sampai (Sujito, 2017).
sedang yaitu sebanyak 38 orang (50%). Nilai Caregiver yang telah memiliki rasa
sedang dapat memaparkan bahwa ada penerimaan diri terhadap anaknya maka akan
kerentanan caregiver burden untuk bergeser berusaha untuk melakukan yang terbaik dalam
ke sisi yang lebih baik (tidak ada beban) atau merawat anaknya. Hasil penelitian
ke sisi yang yang lebih buruk (beban semakin menyatakan bahwa terdapat hubungan efikasi
tinggi). Caregiver Burden yang dialami oleh diri dengan beban caregiver dalam merawat
caregiver dapat dipengaruhi oleh beberapa penderita retardasi mental (Hartatik, 2020).
faktor. Pendidikan dapat mempengaruhi Penelitian lain juga menunjukkan bahwa
perilaku seseorang dalam melakukan proses tingkat disabilitas intelektual yang semakin
pengasuhan. Tingkat pendidikan dapat tinggi dapat membuat caregiver membutuhkan
membuat seseorang paham mengenai proses waktu lebih banyak dalam merawat anak
pengasuhan sehingga bisa memberikan (Turan Gurhopur, 2017). Penelitian ini juga
pengaruh terhadap perilaku pengasuhan yang menunjukkan bahwa mayoritas dari anak
dilakukan (Tsegmid, 2015). Beban pengasuhan tunagrahita berada pada kategori ringan yaitu
pada orang tua juga dapat meningkat seiring sebesar 68 anak (89,5%). Anak tunagrahita
dengan menurunnya status keuangan keluarga yang berada pada kategori ringan mempunyai
(Arya et al., 2019). Kebutuhan dalam merawat hambatan minimal dalam sensorik dan motorik.
anak tunagrahita dapat bertambah karena anak Anak dalam kategori tersebut lebih bisa
tunagrahita memerlukan terapi ataupun melakukan perawatan diri dan aktifitas sehari-
vitamin. Sehingga Caregiver yang memiliki hari secara lebih mandiri dibandingkan dengan
tingkat ekonomi ke bawah rentan mengalami anak tunagrahita kategori sedang. Sehingga hal
beban pengasuhan tersebut dapat membuat caregiver lebih bisa
Penelitian lain juga menunjukkan meluangkan waktunya sehingga beban
bahwa perempuan atau ibu lebih memiliki fisiknya akan lebih berkurang
beban yang lebih tinggi daripada ayah dalam 2. Gambaran Kualitas Hidup
merawat anak disabilitas intelektual (Suminta, Hasil penelitian menunjukkan bahwa
2017). Caregiver perempuan terutama ibu kualitas hidup hampir sembang antara yang
memiliki tanggung jawab yang besar dan lebih buruk sebanyak 39 orang (51,3%) dan baik 37
sering dalam merawat anak sehingga rentan orang (48,7%). Berdasarkan penelitian ini
memiliki beban pengasuhan daripada mayoritas caregiver memiliki kualitas hidup
ayah.Orang dengan usia yang lebih tua juga yang buruk. Mayoritas caregiver memiliki
rentan mengalami kelelahan selama merawat tingkat penghasilan dibawah upah minimum
anak sehingga beban fisik dapat meningkat. Kabupaten Blora. Orang tua yang merawat
Riska Dewi Ariyanti - Hubungan Caregiver Burden dengan Kualitas Hidup Caregiver Anak Tunagrahita
Jurnal Ilmu Keperawatan Anak, Vol 4 No 2, Nov 2021/ page 47-56 53
Riska Dewi Ariyanti - Hubungan Caregiver Burden dengan Kualitas Hidup Caregiver Anak Tunagrahita
Jurnal Ilmu Keperawatan Anak, Vol 4 No 2, Nov 2021/ page 47-56 54
memiliki usia lebih tua mengalami diharapkan dilakukan secara rutin sebagai
penurunan fungsi tubuh sehingga rentan upaya meningkatkan kualitas hidup caregiver
mengalami kelelahan ataupun masalah anak tunagrahita.
kesehatan fisik selama merawat anak. Selain
itu masalah mental seperti stres juga sering REFERENSI
dialami oleh orang tua sebagai caregiver anak
retardasi mental. Salah satu indikator dalam Adeleke, O. P., Ewa, J. A., Olayi, J. E., & Orim, S. O. (2020).
penilaian kualitas hidup adalah aspek fisik Impact of Intellectual Disability on the Family
Economy in Calabar , Cross River State , Nigeria.
dan mental. 254–261.
Penerimaan orang tua terutama ibu Adim, A. (2020). Pembentukan Tanggung Jawab Kerja
yang menjadi caregiver untuk anak Siswa Tunagrahita Pasca Sekolah Sebagai
berkebutuhan khusus membutuhkan waktu Cleaning Service (Studi Etnografi di SLB Pembina
dan proses yang lama mulai dari penolakan tingkat Nasional bagian C malang). Jurnal
Exponential, 1(1), 37–50.
keberadaan anak sampai kesadaran untuk http://journal2.um.ac.id/index.php/jppplb/artic
menerima karena merasa bahwa itu adalah le/view/1743/1683
sebuah amanah dan rezeki yang harus Alifudin, M. R., & Ediati, A. (2019). Pengalaman
disyukuri (Sujito, 2017). Penerimaan diri Menjadi Caregiver: Studi Fenomenologis
caregiver selama merawat anak akan Deskriptif Pada Istri Penderita Stroke. Empati,
8(1), 111–116.
membuat caregiver lebih cenderung Aprilla, N., Marjohan, M., & Basmanelly, B. (2019). The
mengalami kesejahteraan psikologis. Psychological Mother Experiences in Caring their
Sehingga hal ini akan membuat caregiver Children with Mental Retardation in a Special
tidak memiliki beban secara fisik, psikologis, needs Schools Rokan Hulu RegencyRiau Province.
ataupun beban sosial. Sejahtera secara Jurnal Kesehatan Komunitas, 5(1), 13–18.
https://doi.org/10.25311/keskom.vol5.iss1.272
psikologis bukanlah hal yang mudah untuk Arie, P. (2017). Inklusi Penyandang Disabilitas di
didapatkan, individu tidak hanya sehat dalam Indonesia. Refleks Hukum, 1(1), 1–4.
aspek fisik namun juga secara psikologis Arya, A., Verma, S., Roy, D., Gupta, P., & Jawaid, F.
(Rahmawati, 2017). Caregiver yang memiliki (2019). A study of burden of care among mothers
kesejahteraan psikologis juga akan of mentally retarded children and adolescents
attending child and adolescent psychiatry OPD in
melakukan penilaian terhadap kualitas a tertiary care center in North India. DELHI
hidupnya pada aspek fisik, psikologis ataupun Psychiatr Sociology, 22(2), 238.
sosial secara lebih positif. Astrella, N. B. (2018). ADHD Pada Anak dengan
Caregiver terutama ibu yang telah Retardasi Mental. Jurnal Psikologi, 5(1), 38–49.
menerima anaknya akan selalu berusaha dan Budiarti, E., & Hanoum, M. (2019). Koping Stres dan
Dukungan Keluarga terhadap Kesejahteraan
yakin dalam memberikan perawatan yang Psikologis Orang Tua yang Memiliki Anak
terbaik untuk anaknya baik dari aspek Berkebutuhan Khusus. SOUL Jurnal.
ekonomi maupun aspek fisik seperti http://jurnal.unismabekasi.ac.id/index.php/soul
kelelahan (Hartatik, 2020). Ketika caregiver /article/view/2158
merasa yakin dan terus semangat dalam Dardas, L. A., & Ahmad, M. M. (2014). Quality of life
among parents of children with autistic disorder:
merawat anak maka beban yang dirasakan A sample from the Arab world. Research in
tersebut akan terasa lebih ringan. Sehingga Developmental Disabilities, 35(2), 278–287.
hal tersebut juga akan mempengaruhi https://doi.org/10.1016/j.ridd.2013.10.029
penilaian caregiver terhadap kualitas Dewi, N., & Mu’in, M. (2015). Kualitas Hidup Orang Tua
hidupnya pada aspek fisik ataupun aspek Dengan Anak Developmental Disability. Jurnal
Keperawatan Komunitas, 3(1), 37–42.
ekonomi secara lebih positif. Dezaki, M. L., Harouni, G. G., Ahmadi, S., Vameghi, M.,
Sajjadi, H., Ghafari, M., Gh, G. H., & Qual-, G. M. H.
SIMPULAN (2018). Research Paper: Health-Related Quality of
Terdapat hubungan cukup kuat antara Life of Mothers of Children With Intellectual
caregiver burden dengan kualitas hidup Disability. 16(4), 361–370.
Dinie Ratri Desiningrum. (2017). Psikologi Anak
caregiver anak tunagrahita. Semakin berat Berkebutuhan Khusus. In Depdiknas.
beban caregiver, maka kualitas hidup Evi syafrida Nasution. (2020). Gambaran Anak dengan
caregiver semakin buruk. Pemeliharaan Retardasi Mental. Jurnal Psikologi Pendidikan
kesehatan secara fisik dan psikologis Dan Pengembangan Sdm, 9(2), 47–53.
Riska Dewi Ariyanti - Hubungan Caregiver Burden dengan Kualitas Hidup Caregiver Anak Tunagrahita
Jurnal Ilmu Keperawatan Anak, Vol 4 No 2, Nov 2021/ page 47-56 55
Fadli, M. K., Pamungkas, D. R., & Sumiyarini, R. (2014). Mawardah, U., Psikologi, F., & Diponegoro, U. (2012).
Kemandirian Anak Intellectual Disability Terkait Relationship Between Active Coping With
Dengan Tingkat Kematangan Sosial. Media Ilmu Parenting Stress in Mother of Mentally Retarded
Kesehatan, 3(1), 1–5. Child. Empati, 1(1), 1–14.
Fitriani, A., & Handayani, A. (2020). Hubungan antara Nurhidayah, I., Imtihana, T., & Adistie, F. (2020).
Beban Subjektif dengan Kualitas Hidup Kualitas Hidup Orang Tua dengan Anak
Pendamping (Caregiver) Skizofrenia. Proyeksi, Disabilitas. Jurnal Ners Care, 3(3), 142–149.
13(1), 13. https://doi.org/10.30659/jp.13.1.13-24 Olusanya, B. O., Wright, S. M., Nair, M. K. C., Boo, N. Y.,
Hartatik. (2020). Efikasi diri dengan beban keluarga Halpern, R., Kuper, H., Abubakar, A. A., Almasri,
(family burden) dalam merawat penderita N. A., Arabloo, J., Arora, N. K., Backhaus, S.,
retardasi mental. Keperawatan, 18(2), 82–92. Berman, B. D., Breinbauer, C., Carr, G., de Vries, P.
https://pesquisa.bvsalud.org/portal/resource/e J., del Castillo-Hegyi, C., Eftekhari, A., Gladstone,
n/mdl- M. J., Hoekstra, R. A., … Kassebaum, N. J. (2020).
20203177951%0Ahttp://dx.doi.org/10.1038/s4156 Global burden of childhood epilepsy, intellectual
2-020-0887- disability, and sensory impairments. Pediatrics,
9%0Ahttp://dx.doi.org/10.1038/s41562-020- 146(1). https://doi.org/10.1542/peds.2019-2623
0884- Psikologi, J., Pendidikan, F. I., & Semarang, U. N. (2017).
z%0Ahttps://doi.org/10.1080/13669877.2020.175 Hubungan Sense of Community Dengan Kualitas
8193%0Ahttp://sersc.org/journals/index.php/IJ Hidup pada Masyarakat Penyandang Cacat.
AST/article/view/22 Purba, F. D., Hunfeld, J. A. M., Iskandarsyah, A., Fitriana,
Hikmah, H., & Nurrahima, A. (2018). Gambaran T. S., Sadarjoen, S. S., Passchier, J., & Busschbach, J.
Kemandirian Activity Daily Living (ADL) pada J. V. (2018). Quality of life of the Indonesian
Anak Tunagrahita di SLB Kabupaten Kendal. general population: Test-retest reliability and
http://eprints.undip.ac.id/63607/ population norms of the EQ-5D-5L and WHOQOL-
Kim, H., Chang, M., Rose, K., & Kim, S. (2012). BREF. PLoS ONE, 13(5), 1–20.
Predictors of caregiver burden in caregivers of https://doi.org/10.1371/journal.pone.0197098
individuals with dementia. 68(4), 846–55. Purba, F. I. (2018). Beban dan Koping Caregiver dalam
https://doi.org/10.1111/j.1365-2648.2011.05787.x Merawat Anak Usia Sekolah dengan Retardasi
Koolaee, A., Khazan, & Tagvaee, D. (2014). Mother- Mental di Sekolah Luar Biasa Negeri Binjai.
Child relationship and burden in families of Rahmawati, A. N. (2017). Kesejahteraan Psikologis
children with mental retardation. Middle East (Psychological Well-Being) Pada KSR PMI Kota
Journal Psychiatry Alzheimers, 8(1), 1–5. Surakarta Dalam Menangani Bencana.
Kumar, P., Yadav, J., Panday, R., Islamia, J. M., Rathee, S., Rubbyana, U. (2012). Hubungan antara Strategi Koping
& Sharma, A. (2020). Psychosocial well-being of dengan Kualitas Hidup pada Penderita
parents with intellectual disable children, Skizofrenia Remisi Simptom. 1(02), 59–66.
Mathura, Uttar Pradesh, India. February 2021. Shabo, F. H., Mohamed, A. A. R., Omer, M., & Tahir, E.
https://doi.org/10.25215/0803.090 (2011). Psychosocial Impacts of Mentally
Kurniawan, T. (2012). Kemampuan Motorik Halus Retarded Children on Parents in Sudan. 6(1), 7–15.
pada Anak Tunagrahita (studi Kasus pada Staunton, E., Kehoe, C., & Sharkey, L. (2020). Families
Yayasan Pendidikan Luar Biasa Putra Jaya under pressure : stress and quality of life in
Malang. parents of children with an intellectual disability.
http://eprints.umm.ac.id/id/eprint/30030 https://doi.org/10.1017/ipm.2020.4
Kusumawasti AA. (2016). Gambaran Kemampuan Sujito, E. (2017). Dinamika karakter orang tua yang
Interaksi Sosial Anak Tunagrahita di Sekolah memiliki anak berkebutuhan khusus. 1–91.
Luar Biasa (SLB) Negeri Semarang. Suminta, R. R. (2017). Perempuan, Resiliensi dan
http://eprints.undip.ac.id/49388/ Lingkungan (Studi Pada Ibu Yang Memiliki Anak
Lodhi, F. S., Montazeri, A., Nedjat, S., Mahmoodi, M., Retardasi Mental). PALASTREN Jurnal Studi
Farooq, U., Yaseri, M., Kasaeian, A., & Holakouie- Gender, 10(2), 149.
Naieni, K. (2019). Assessing the quality of life https://doi.org/10.21043/palastren.v10i1.2746
among Pakistani general population and their Tsegmid, G. (2015). Transformative Power of Early
associated factors by using the World Health Childhood Development for Equitable D
Organization’s quality of life instrument evelopment” ECD Conference. 9.
(WHOQOL-BREF): A population based cross- Turan Gurhopur, F. D. (2017). Family Burden Among
sectional study. Health and Quality of Life Parents Of Children With Intellectual Disability.
Outcomes, 17(1), 1–17. Journal of Psychiatric Nursing, 8(1), 9–16.
https://doi.org/10.1186/s12955-018-1065-x https://doi.org/10.14744/phd.2017.87609
Malhotra, S., Khan, W., & Bhatia, M. S. (2012). Quality Wahyuningasih, S., Child, D. O., Nursing, M., Panrita, S.,
of Life of Parents having Children with Bulukumba, H., Mental, D., Nursing, H., Panrita,
Developmental Disabilities. Delhi Psychiatry S., Bulukumba, H., Panrita, S., & Bulukumba, H.
Journal, 15(1), 171–176. (2018). Psychological Images Of Parents Against
http://medind.nic.in/daa/t12/i1/daat12i1p171.pd Mental Retardation Children In SLB Negeri 1
f Bulukumba. Comprehensive Health Care, 2(3),
Riska Dewi Ariyanti - Hubungan Caregiver Burden dengan Kualitas Hidup Caregiver Anak Tunagrahita
Jurnal Ilmu Keperawatan Anak, Vol 4 No 2, Nov 2021/ page 47-56 56
132–138.
WHO, O. (2011). Word Report on Disability.
https://doi.org/10.2196/14170
Widinarsih, D. (2019). Penyandang Disabilitas Di
Indonesia: Perkembangan Istilah Dan Definisi.
Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial, 20(2), 127–142.
Yilmaz, G., & Küçük Alemdar, D. (2021). Evaluation of
care burden among mothers of children with a
disability: Correlation between physical activity,
quality of life, and sleep quality; a cross-sectional
study. Perspectives in Psychiatric Care, 57(1),
129–137. https://doi.org/10.1111/ppc.12534
Yusri, & Fitria. (2016). Caregiver Burden Pada Keluarga
Dengan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) di
SDLB Labui Banda Aceh. 1(1), 1–5.
Riska Dewi Ariyanti - Hubungan Caregiver Burden dengan Kualitas Hidup Caregiver Anak Tunagrahita