Anda di halaman 1dari 55

BUKU PANDUAN

PRAKTIK PROFESI NERS KEPERAWATAN ANAK


DIMASA PANDEMI COVID-19

PENYUSUN
TIM KEPERAWATAN ANAK

FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS RIAU
2021

i
BUKU PANDUAN
PRAKTIK PROFESI NERS KEPERAWATAN ANAK
DI MASA PANDEMI COVID-19

TIM KEPERAWATAN ANAK


Ns. Ririn Muthia Zukhra, M.Kep.
Riri Novayelinda, S.Kp., M.Ng.
Oswati Hasanah, M.Kep., Sp.Kep.An
Ganis Indriati, M.Kep., Sp.Kep.An
Ns. Yufitriana Amir, MSc., PhD., FISQua

FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS RIAU
2021

ii
KATA PENGANTAR

Praktik profesi keperawatan anak merupakan bagian dari praktik profesi dari program
profesi S1 Keperawatan (Ners). Praktik ini merupakan perwujudan penilaian kompetensi
mahasiswa dalam mengaplikasikan seluruh teori yang telah didapat selama proses pembelajaran pada
program Sarjana Keperawatan (S.Kep) pada keilmuan keperawatan anak.
Buku Panduan Praktik Klinik Profesi Ners Keperawatan Anak disusun untuk memberi
arahan kepada mahasiswa selama menjalani praktik profesi Anak dan dalam pencapaian kompetensi
klinik keperawatan anak pada program profesi S1 Keperawatan (Ners) selama masa pandemi
COVID-19. Buku ini merupakan standar bagi mahasiswa agar dapat melaksanakan tindakan
keperawatan dan mencapai kompetensi yang diharapkan, yang meliputi kemampuan kognitif,
afektif dan psikomotor.
Buku panduan ini merupakan penyempurnaan dari buku panduan profesi Keperawatan anak
sebelumnya. Adanya perbaikan dan penyempurnaan pada buku ini diharapkan dapat memberikan
pemahaman yang lebih baik bagi mahasiswa dan pembimbing dalam melaksanakan praktik profesi
keperawatan anak dengan memperhatikan kompetensi yang akan dicapai selama masa pandemi
COVID-19. Tim Keperawatan Anak Fakultas Keperawatan Universitas Riau sebagai Penulis sangat
menyadari perlunya perbaikan secara berkelanjutan agar buku panduan ini menjadi lebih sempurna.
Oleh karena itu kami mengharapkan masukan dan saran yang bersifat membangun dari berbagai
pihak yang menggunakan buku panduan ini. Semoga buku panduan ini bermanfat bagi kita semua.
Pekanbaru, Juni 2021

Tim Keperawatan Anak

iii
DAFTAR ISI

Hal
Kata Pengantar .......................................................................... iii
Daftar Isi ................................................................................... iv
BAB I Pendahuluan ............................................................... 1
A. Deskripsi Mata Ajar ........................................................ 1
B. Tujuan............................................................................... 2
BAB II Kompetensi Mata Ajar ............................................. 3
A. Kompetensi ..................................................................... 3
B. Bahan Kajian ................................................................... 6
BAB III Proses Pembelajaran ............................................... 8
A. Metode Pembelajaran ...................................................... 8
B. Tata Tertib Praktik Profesi Ners Keperawatan Anak ...... 9
BAB IV Proses Pelaksanaan Praktik .................................... 12
A. Pelaksanaan Praktik Klinik …........................................... 12
B. Laporan Pendahuluan ...................................................... 13
C. Laporan Kasus .................................................................. 13
BAB V Evaluasi ....................................................................... 15
A. Tujuan Evaluasi.................................................................. 15
B. Bobot Evaluasi .................................................................. 15
C. Kriteria Kelulusan.............................................................. 15
BAB VI Penutup ...................................................................... 16
Lampiran

iv
BAB I
PENDAHULUAN

A. Deskripsi Mata Ajar


Mata ajar praktik klinik profesi keperawatan anak bertujuan untuk
menghasilkan perawat kompeten yang mempunyai kemampuan dalam memberikan
asuhan keperawatan yang efektif dan aman sesuai dengan tingkat tumbuh kembang
anak dalam berbagai tingkat usia (neonatus, infant, toddler, prasekolah, sekolah dan
remaja). Asuhan keperawatan yang diberikan berdasarkan Ilmu Keperawatan Anak
dengan mengintegrasikan teknik komunikasi yang efektif dan konsep caring, konsep
atraumatic care, bermain terapeutik dan family centered care. Selama praktik klinik
diperkenalkan pula pendekatan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) untuk
mengatasi masalah keperawatan pada masing-masing penyakit.
Mata ajar ini akan berfokus pada asuhan keperawatan di berbagai sistem
tubuh, diantaranya sistem nutrisi dan eliminasi, respirasi, kardiovaskuler, hematologi,
neurologi, sistem imunitas, serta pada masalah onkologi, gangguan kognitif dan bayi
beresiko tinggi. Proses pembelajaran selama masa pandemi ini dilakukan melalui
metode hybrid.
Dalam proses di lahan praktek mahasiswa diharapkan mampu untuk
melakukan pengkajian tumbuh kembang dan pemeriksaan fisik pada anak sesuai
dengan tahapan tumbuh kembangnya, menegakkan diagnosa keperawatan membuat
rencana intervensi berdasarkan tujuan dan kriteria hasil yang telah ditetapkan dan
melakukan tindakan berdasarkan rencana yang telah dibuat, dengan didasarkan pada
teori dan konsep keperawatan anak yang telah diperoleh selama proses akademik.
Asuhan keperawatan dilakukan pada anak sehat dan pada anak sakit (penyakit akut
dan kronis).
Mahasiswa diharapkan dapat menjadi pembaharu dalam proses praktik
klinik di rumah sakit dan komunitas, tanggap membaca kesenjangan praktik yang
ada dan dapat berfikir kritis menghadapi berbagai situasi klinik yang ada.
1
B. Tujuan
Buku panduan ini bertujuan untuk memberikan arahan bagi mahasiswa agar
dapat melakukan praktik profesi keperawatan secara mandiri dan dapat mengasah
kemampuan berfikir kritis untuk pencapaian kompetensi. Buku ini sekaligus
bertujuan menjadi panduan bagi pembimbing dalam melakukan proses bimbingan
klinik selama praktik profesi ners keperawatan anak.

2
BAB II
KOMPETENSI MATA AJAR

A. Kompetensi
Kompetensi klinik yang harus dicapai oleh mahasiswa selama mengikuti mata
ajar Praktik Klinik Profesi Ners Keperawatan Anak adalah memberikan asuhan
keperawatan mulai dari pengkajian sampai evaluasi tindakan keperawatan dan
mendokumentasikan asuhan keperawatan. Selain itu penting bagi mahasiswa untuk
dapat menerapkan dan menggunakan berbagai pendekatan keperawatan anak
selama praktik, serta mampu melakukan skrining pertumbuhan dan perkembangan
anak di berbagai usia.
Adapun target pencapaian kompetensi peruangan yang harus dikuasai oleh
mahasiswa selama melakukan praktik klinik antara lain:
1. Pada Neonatus (Ruang Perinatologi)
a) Asuhan keperawatan pada kasus yang ditentukan (pengkajian s/d
penegakan diagnosa, intervensi, implementasi dan evaluasi).
b) Asuhan keperawatan pada bayi dengan bantuan ventilator
c) Pemeriksaan fisik (pada bayi prematur dan pada bayi cukup bulan).
d) Penghitungan cairan dan nutrisi pada neonatus
e) Manajemen nyeri pada neonatus
f) Perawatan tali pusat
g) Developmental care
h) Penyuluhan kesehatan pada keluarga
i) Manajemen laktasi
j) Memberikan nutrisi per oral dan parenteral
k) Perawatan bayi metode kangguru
l) Pemberian obat-obatan parenteral
m) Resusitasi neonatus
n) Perawatan bayi dengan fototerapi
3
2. Pada Ruang Perawatan Anak Infeksi dan Non Infeksi
a) Asuhan keperawatan pada kasus yang ditentukan (pengkajian,
penegakan diagnosa, intervensi, implementasi dan evaluasi).
b) Asuhan perkembangan pada anak
c) Penerapan konsep Family Centered-Care (FCC) dan atraumatic care
d) Terapi bermain
e) Pemeriksaan fisik pada anak
f) Pemantauan pertumbuhan dan perkembangan
g) Pengumpulan spesimen
h) Penghitungan intake-output
i) Persiapan test diagnostik
j) Persiapan pasien pre dan post operatif
k) Manajemen pada peningkatan suhu tubuh
l) Manajemen nyeri
m) Pemberian makan (per oral)
n) Asistensi tindakan invasif
o) Fisioterapi dada
p) Suction
q) Nebulizer
r) Pemberian obat-obatan parenteral
s) Penyuluhan kesehatan pada klien dan keluarga
t) Manajemen laktasi
u) Perawatan luka
v) Perawatan stoma
w) Manajemen nutrisi
3. Ruangan PICU
a) Asuhan keperawatan pada kasus yang ditentukan
(pengkajian s/d penegakan diagnosa, intervensi,

4
implementasi dan evaluasi).
b) Pemeriksaan fisik anak dengan kondisi kritis
c) Penghitungan cairan dan nutrisi pada anak dengan kondisi kritis
d) Manajemen nyeri pada anak dengan kondisi kritis
e) Mengkaji tingkat kesadaran pada pasien anak dengan ventilator
f) Asistensi tindakan invasif
g) Penyuluhan kesehatan pada klien dan keluarga
h) Manajemen laktasi
i) Suction
j) Nebulizer
k) Manajemen peningkatan atau penurunan suhu tubuh
l) Pencegahan/perawatan dekubitus
m) Fisioterapi dada
n) Monitoring pasien dengan ventilator
o) Manajemen cairan dan nutrisi
p) Pemberian obat-obatan parenteral
q) Pengumpulan spesimen
r) Pemeriksaan Analisa Gas Darah (AGD)
s) Manajemen Nutrisi

4. Puskesmas
a) Asuhan keperawatan pada kasus yang ditentukan (pengkajian s/d
penegakan diagnosa, intervensi, implementasi dan evaluasi) dengan
menerapkan asuhan keperawatan keluarga
b) Penerapan konsep Family Centered-Care (FCC), terapi bermain,
atraumatic care
c) Pemeriksaan fisik pada anak dengan menerapkan Manajemen Terpadu
Balita Sakit (MTBS) dan Bayi Muda
e) Penyuluhan kesehatan pada klien dan keluarga

5
5. Ruangan Perawatan Thalasemia
a) Asuhan keperawatan pada kasus yang ditentukan (pengkajian s/d
penegakan diagnosa, intervensi, implementasi dan evaluasi).
b) Asuhan perkembangan pada anak dengan penerapan konsep Family
Centered-
Care (FCC), terapi bermain/Terapi Aktifitas Kelompok dan atraumatic
care
c) Pemeriksaan fisik pada anak
d) Penyuluhan kesehatan pada klien dan keluarga
e) Skrinning perkembangan
f) Manajemen cairan dan nutrisi
g) Manajemen pemberian transfusi darah dan monitoring efek samping
transfusi selama dan sesudah trasfusi berlangsung
h) Menghitung kebutuhan dasar berdasarkan BB dan TB

B. Bahan Kajian
Selama mengikuti Praktik Klinik Profesi Keperawatan Anak,
mahasiswa harus membekali diri dengan keterampilan klinis dan pemahaman
yang mendalam tentang teori dan konsep keperawatan anak. Beberapa materi
yang harus dikuasai mahasiswa adalah:
1. Perspektif Ilmu keperawatan anak dalam konteks keluarga
2. Konsep tumbuh kembang anak
3. Pengukuran pertumbuhan anak
4. Teknik komunikasi terapeutik pada anak
5. Pengkajian fisik neonatus dan anak
6. Konsep imunisasi
7. Konsep anticipatory guidance
8. Konsep hospitalisasi pada anak
9. Konsep atraumatic care

6
10. Konsep terapi bermain pada anak
11. Asuhan keperawatan anak dengan penyakit kronik.
12. Pengkajian dan penanganan nyeri pada anak
13. Manajemen demam pada anak
14. Teknik dan konsep pemberian obat pada anak
15. Kehilangan dan berduka pada anak dan keluarga
16. Patofisiologi dan asuhan keperawatan pada kasus-kasus anak dalam
berbagai kebutuhan.

7
BAB III
PROSES PEMBELAJARAN
A. Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran yang digunakan, menekankan pada pengembangan
kemandirian dan tanggung jawab mahasiswa. Metode yang digunakan di mata
ajar praktik klinik profesi keperawatan anak adalah:
a. Konferensi klinik (pra dan pasca konferensi)
b. Pengelolaan kasus/klien
c. Bed side teaching
d. Belajar mandiri
e. Diskusi
f. Presentasi/seminar
Tabel 3.1.
Deskripsi Tujuan dan Tahapan Prosedur pada Metoda Pembelajaran Klinik
yang digunakan pada Praktik Klinik Profesi Ners Keperawatan Anak

Metode Deskripsi Tujuan Tahapan


Pembelajaran Prosedur

Konferensi klinik Konferensi klinik Pre-konferensi: diskusi  Sebelum


(pra dan paska adalah diskusi untuk mengetahui kesiapan melakukan
konferensi) kelompok untuk mahasiswa dan rencana konferensi,
membahas aspek- kegiatan setiap harinya mahasiswa harus
aspek praktik mempelajari hal
klinik serta bahan Post konferensi: diskusi yang akan
bacaan yang untuk mengevaluasi didiskusikan.
dikumpulkan kegiatan asuhan
mahasiswa keperawatan, evaluasi diri
 Pembimbing
klinik (PK)
mahasiswa, peer review,
berperan sebagai
rencana kegiatan
fasilitator dan
selanjutnya.
narasumber.
 Mahasiswa atau
PK
menyampaikan
kesimpulan
konferensi

8
Pengelolaan kasus/klien Merupakan tugas Memperdalam  Pembuatan
individu yang pemahaman mahasiswa kasus kelolaan
dibuat selama dinas tentang satu kasus dengan berdasarkan
di ruangan. Mulai mengaplikasikan ilmu kebutuhan
dari pengkajian yang telah diperoleh. dasar manusia
sampai dengan yang
evaluasi. terganggu

Bed side teaching Merupakan Agar pembimbing  Mendapatkan


pembelajaran klinik dapat kasus yang
praktek kepada mengajarkan dan sesuai.
mahasiswa yang mendidik mahasiswa  Koordinasi
dilakukan untuk menguasai dengan staf di
disamping tempat keterampilan klinik agar
tidur pasien. prosedural, tidak
menumbuhkan sikap mengganggu
profesional, jalannya
mempelajari rutinitas
perkembangan perawatan
biologis/fisik, pasien.
melakukan komunikasi
melalui pengamatan  Melengkapi
langsung. peralatan/
fasilitas yang
akan digunakan

Ronde Keperawatan Suatu metode  Menumbuhkan  Pembimb


pembelajaran pemikiran bahwa ing
klinik yang tindakan menetap
memungkinkan keperawatan kan
peserta didik berasal dari waktu
mentransfer dan masalah klien dilakuka
mengaplikasikan  Membiasakan pola nnya
pengetahuan pikir kritis dan ronde
teoritis ke dalam sistematis keperaw
praktik atan
keperawatan
 Melakukan validasi
data klien dan
langsung
meningkatkan
kemampuan membuat
justifikasi

9
Mandiri dan diskusi Proses belajar Mengajarkan mahasiswa  Mahasiswa
kelompok klinik dimana untuk bisa mengambil menentukan
mahasiswa keputusan dan tujuan belajar
melakukan melakukan tindakan mandiri setiap
pemberian asuhan mandiri sebagai seorang harinya.
keperawatan atau profesional dan  Mahasiswa
melakukan menambah dapat meminta
observasi klinik perbendaharaan ilmu umpan balik
tanpa kehadiran sebagai seorang dari PK
pembimbing. perawat. terhadap
pengalaman
belajar
mandiri
Presentasi/seminar Seminar Memberikan kesempatan  Seminar
merupakan kepada mahasiswa untuk dilakukan 1 kali
kegiatan berbagi pengalaman dan selama praktik
mahasiswa ilmu dalam melakukan profesi anak, dan
secara individu asuhan keperawatan dilakukan secara
dengan daring,
menampilkan mahasiswa
hasil dari dipersilahkan
mengelola 3-5 untuk membuat
kasus. link seminar.
 Mahasiswa harus
berkonsultasi
dengan
pembimbing
selama praktik
Anak
 Laporan kasus
seminar
dikumpulkan pada
akhir praktik
anak.
 Melakukan
presentasi sesuai
dengan format
yang telah
ditetapkan
B. Tata Tertib Praktik Profesi Ners Keperawatan Anak
Tata tertib yang harus dipatuhi oleh mahasiswa selama mengikuti tahap Profesi
Ners Keperawatan Anak adalah:
a. Memakai seragam profesi dan papan nama
b. Seragam profesi dipakai hanya selama jam praktek dan selama berada di
lingkungan rumah sakit.

10
c. Aturan pemakaian seragam baju profesi
 Pemakaian seragam baju profesi setiap dinas, WAJIB ganti setiap
harinya
d. Untuk ruangan IPN dan PICU Menggunakan baju OK.
e. Tidak diperkenankan memakai cincin dan perhiasan berharga lainnya
f. Menggunakan APD level 2 lengkap (masker, Handscoon, faceshield,
surgical gown) serta menerapkan protokol kesehatan
g. Tidak diperkenankan memakai smart phone/gadget selama jadwal
dinas berlangsung
h. Membawa peralatan praktik (nursing kit) untuk pasien anak
i. Mengisi absensi mahasiswa dan megerjakan semua penugasan
pembelajaran klinik yang diberikan
j. Membawa absensi dan memberikan absensi setiap kali pembimbing
datang.
k. Jadwal dinas:
1. Pagi jam 07.30 - 14.30 WIB
2. Sore jam 14.00 - 21.00 WIB
3. Malam jam 21.00 – 08.00 WIB
l. Bagi mahasiswa yang terlambat hadir lebih dari 30 menit dianggap alfa.
m. Izin untuk tidak hadir hanya diberikan oleh koordinator dengan
melampirkan surat izin atau bukti keterangan sakit dari dokter RS
Pemerintah atau Puskesmas. Mahasiswa wajib mengganti dinas sesuai
dengan hari ketidakhadiran.
n. Ketidakhadiran tanpa pemberitahuan, wajib mengganti dinas sebanyak 3
x jumlah hari alfa.
o. Bila mahasiswa tidak hadir selama 5 hari maka mahasiswa dianggap
gagal dalam mata kuliah ini dan wajib mengulang program ini pada
periode berikutnya.
p. Penggantian hari praktik harus diketahui oleh Bagian Diklit RS,
kepala ruangan, pembimbing klinik dan koordinator dengan
melampirkan surat keterangan sudah mengganti praktik klinik yang
ditandatangani oleh perawat penanggung jawab, kepala ruangan
dan diserahkan kepada koordinator.
q. Mahasiswa tidak dibenarkan untuk makan bersama, bergerombol selama
dinas
r. Mahasiswa wajib mematuhi segala peraturan yang berlaku di lahan praktik

11
C. Tempat Praktik
Praktik klinik profesi keperawatan anak dilaksanakan selama 8 minggu. Lahan
praktik yang digunakan adalah RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau. RSUD Arifin
Achmad dipilih sebagai lahan praktik dengan pertimbangan bahwa rumah sakit ini
adalah pusat rujukan di Provinsi Riau dan merupakan rumah sakit pendidikan. Ruang
perawatan RSUD yang dijadikan sebagai lahan praktek perawatan anak adalah
perawatan anak infeksi dan non infeksi (Ruang Lili), ruang perawatan anak dengan
thalasemia, ruang perawatan neonatus (Neonatus Intensif Care Unit), ruang Edelwis
dan ruang perawatan anak dengan penyakit kritis (Pediatrik Intensif Care Unit).
Selain RSUD Arifin Achmad, mahasiswa juga praktek di beberapa Puskesmas untuk
mendalami penerapan asuhan keperawatan anak di keluarga dan komunitas.

12
BAB IV
PROSES PELAKSANAAN PRAKTIK

A. Pelaksanaan Praktik Klinik


Pelaksanaan praktik klinik diselenggarakan melalui keterlibatan aktif
antara mahasiswa dan pembimbing klinik. Interaksi keduanya senantiasa
dibina melalui saling pengertian, saling menghormati, serta menghargai hak-
hak dan kewajiban masing-masing.
Kegiatan praktik profesi keperawatan anak dilakukan selama 6
minggu dengan rotasi pergantian ruangan selama 7 kali rotasi, termasuk
kegiatan klinik dan evaluasi.
1. Proses kegiatan praktik di masing- masing ruangan selama 5 hari
a. Sehari sebelum praktik mencari kasus untuk menyiapkan Laporan
Pendahuluan (LP) berupa mind mapping.
b. Hari I:
1) Orientasi (ruangan & petugas ruangan)
2) Prekonferensi (mengenai mind mapping terkait kasus)
3) Menetapkan kasus kelolaan sesuai mind mapping
4) Pengkajian kasus kelolaan dan menetapkan diagnosa
5) Membuat intervensi
6) Melakukan implementasi
7) Evaluasi/tindak lanjut
8) Postkonferensi
c. Hari II-V:
1) Prekonferensi
2) Pengkajian lanjutan kasus kelolaan dan menetapkan diagnosa baru
3) Membuat intervensi
4) Melakukan implementasi dan evaluasi
5) Melakukan terminasi (hari ke IV)
6) Postkonferensi
Catatan:
 Terapi bermain dapat dilakukan secara individu terkait dengan tindakan
keperawatan yang akan dilakukan. Khusus di ruangan perinatologi
dilakukan dengan penggunaan prinsip developmental care. Pelaksanaan
terapi bermain dapat menyesuaikan dengan kondisi ruangan, bila tidak
memungkinkan dapat diganti dengan pembuatan media penyuluhan atau
electronic leaflet.

13
2. Proses kegiatan praktik di Puskesmas
a. Sehari sebelum praktik mencari kasus untuk
menyiapkan Laporan Pendahuluan (LP) berupa mind mapping
b. Hari I:
1) Orientasi (ruangan & petugas ruangan)
2) Prekonferensi (mengenai mind mapping terkait kasus)
3) Pengkajian kasus kelolaan dan menetapkan diagnosa sesuai
dengan program MTBS
4) Membuat intervensi
5) Melakukan implementasi
6) Evaluasi/tindak lanjut
7) Postkonferensi
c. Hari II-V:
1) Prekonferensi
2) Pengkajian lanjutan kasus kelolaan sesuai dengan program MTBS
3) Membuat intervensi
4) Melakukan implementasi dan evaluasi
5) Postkonferensi

14
MODEL BIMBINGAN PRAKTIK PROFESI KEPERAWATAN ANAK

B. Keterlibatan Mahasiswa di Lahan Praktik


Selama melakukan praktik profesi keperawatan anak di rumah
sakit, mahasiswa tetap berperan sepenuhnya sebagai mahasiswa (bukan
sebagai staf perawat di rumah sakit). Seluruh kegiatan yang
dilaksanakan oleh mahasiswa senantiasa diinformasikan kepada
pembimbing klinik agar mendapat perhatian dan bimbingan sesuai
dengan tingkatan pembimbingan yang diperlukan (mandiri, minimal,
atau supervisi ketat).

C. Keterlibatan Pembimbing Klinik


Pembimbing klinik, baik yang berasal dari pendidikan maupun
rumah sakit atau komunitas berperan sebagai fasilitator, motivator, evaluator,
role model dan narasumber sesuai dengan bidang keahliannya. Semua
pembimbing klinik senantiasa melakukan fungsi bimbingannya secara aktif
sesuai dengan kebutuhan para mahasiswa.

15
D. Pengelolaan Kasus di Klinik
Pada setiap ruangan tempat praktik, mahasiswa diwajibkan untuk
mengelola satu kasus kelolaan sesuai dengan tujuan mata ajar. Dalam
mengelola kasus tersebut mahasiswa harus bekerja sama dengan perawat,
dokter, ahli gizi, farmasi dan tim kesehatan lain yang merawat pasien
tersebut. Kasus kelolaan di asuh selama dinas di ruangan atau minimal 3 hari
bila pasien pulang sebelum masa dinas berakhir. Bila kasus kelolaan
pulang, pindah, atau meninggal sebelum dikelola selama 3 hari (sebelum
hari terakhir praktik), maka mahasiswa harus mencari kasus kelolaan
pengganti, dengan persetujuan pembimbing. Bila kasus kelolaan pulang,
pindah atau meninggal setelah dikelola lebih dari 3 hari, maka untuk praktik
hari berikutnya mahasiswa cukup membuat kasus resume

E. Cara Mencari Kasus Kelolaan


Datang ke ruang rawat atau menelpon pembimbing ruangan.
Tujuan mencari kasus yang belum pernah dikelola mahasiswa
sebelumnya dan harus sesuai dengan tujuan pembelajaran. Hal ini perlu
diperhatikan karena mahasiswa akan mendapat kesempatan untuk
melakukan pengkajian mendalam.

F. Dokumentasi Keperawatan
Mahasiswa harus menggunakan format dokumentasi
keperawatan (log book) yang telah ditentukan oleh koordinator mata
kuliah. Mahasiswa harus melakukan pencacatan pada format tindakan
keperawatan/kardeks yang ada di ruang rawat jika melakukan intervensi
kepada pasien, yang divalidasi oleh pembimbing klinik atau perawat
yang bertanggung jawab pada pasien tersebut.
G. Laporan Pendahuluan (LP)
1. Disesuaikan dengan kasus dan dilakukan sebelum hari pertama praktik di
ruangan
2. Isi Laporan Pendahuluan (LP) meliputi:
a. Mind Mapping teoritis kasus yang diambil meliputi definisi,
manifestasi klinis, pemeriksaan fisik, patofisiologi atau web of
causation, pengkajian keperawatan termasuk data laboratorium,
pemeriksaan diagnostik, rencana keperawatan dengan minimal 3
diagnosa utama, daftar pustaka.
b. Gunakan pediatric nursing care plan

16
c. Aspek pengkajian, intervensi / implementasi harus dibuat
keseluruhannya sesuai dengan teori.
3. Pelajari dan pahami bahan bacaan dan diskusikan dengan
pembimbing klinik saat pre-konferensi.
4. Pembimbing klinik berhak tidak mengijinkan praktik klinik jika
mahasiswa tidak memahami bahan bacaan yang dikumpulkan.

H. Laporan Kasus (LK)


1. Dibuat mulai hari pertama praktik.
2. Pelaporan pasien dibuat setiap hari
3. Isi laporan meliputi:
a) Deskripsi keadaan pasien (diagnosa medis, alasan dirawat,
keluhan saat ini & tindakan medis yang dijalani).
b) Diagnosa keperawatan.
c) Intervensi.
d) Implementasi.
e) Evaluasi dan tindak lanjut (SOAP).
I. Penugasan Klinik
Penugasan klinik yang harus dipenuhi oleh mahasiswa selama melakukan
praktik profesi keperawatan anak adalah sebagai berikut:

Tabel 4.1
Penugasan klinik di Ruangan Rawat Inap Anak

No Jenis Jumlah Hari Pengumpulan


Penugasan ke
Ruang Neonatus/NICU
1. Laporan 1 (masing- 1 Hari pertama masuk
Pendahuluan masing ruangan ruangan
kasus &
kebutuhan)

17
2. Laporan kasus 1 kasus minimal 3 hari 1-5 1 hari setelah terakhir
kelolaan kelola di ruangan tersebut
Jika pasien kelolaan
pulang/pindah rawat di
hari ke dua maka ganti
kasus.
Jika pasien kelolaan
pulang/pindah rawat di
hari ke 3 maka hari ke 4
dan 5 membuat laporan
kasus resume.

3. Target kompetensi Mahasiswa mengisi tabel 1-5 1 hari setelah praktik


klinik target kompetensi yang di di ruangan berakhir
paraf perawat ruangan
4. Presentasi 1 kasus kelolaan 1-5 Makalah
kelompok kelompok yang diambil di dikonsultasi kepada
ruangan pertama pembimbing klinik
(minggu rotasi pertama) dan akademik.
praktik klinik profesi Seminar dilakukan
di akhir praktek
profesi

5. Ujian Klinik 1 Kasus per mahasiswa 2-5 1 hari setelah praktik


pada akhir praktek di ruangan berakhir
klinik profesi di RSUD

Ruang Perawatan Anak Infeksi dan Non Infeksi (Lili)


1. Laporan 1 (masing- 1 Hari pertama masuk
Pendahuluan ruangan
masing ruangan
kasus &
kebutuhan)

18
2. Laporan kasus 1 kasus minimal 3 hari 1-5 1 hari setelah terakhir
kelolaan kelola di ruangan tersebut
Jika pasien kelolaan
pulang/pindah rawat di
hari ke dua maka ganti
kasus.
Jika pasien kelolaan
pulang/pindah rawat di
hari ke 3 maka hari ke 4
dan 5 membuat laporan
kasus resume.

3. Target kompetensi Mahasiswa mengisi tabel 1-5 1 hari setelah praktik


klinik target kompetensi yang di di ruangan berakhir
paraf perawat ruangan
4. Target Terapi bermain 4-5 1 hari setelah praktik
kompetensi yang kreatif dan di ruangan berakhir
Khusus inovatif, bila
memungkinkan, bila
tidak dapat
membuat Electronik
leaflet.
5. Presentasi 1 kasus kelolaan 1-5 Makalah
kelompok kelompok yang diambil di dikonsultasi kepada
ruangan pertama pembimbing klinik
(minggu rotasi pertama) dan akademik.
Seminar dilakukan
di jadwal ruangan ke
lima/akhir
praktek profesi
6. Ujian Klinik 1 Kasus per mahasiswa 2-5 1 hari setelah praktik
pada ruangan d i di ruangan berakhir
akhir
praktek klinik profesi di
RSUD
Ruang Perawatan Thalasemia
1. Laporan 1 (masing-masing 1 Hari pertama masuk
Pendahuluan ruangan kasus ruangan
& kebutuhan)
2. Laporan kasus 1 laporan kasus resume 1-5 1 hari setelah terakhir
kelolaan per hari di ruangan tersebut
3. Target kompetensi Mahasiswa mengisi tabel 1-5 1 hari setelah praktik
klinik target kompetensi yang di di ruangan berakhir
paraf perawat ruangan

19
4. Target Terapi Aktifitas Kelompok 4-5 1 hari setelah praktik
kompetensi (bila memungkinkan, bila di ruangan berakhir
khusus tidak cuku dengan membuat
electronic leaflet)
5. Presentasi 1 kasus kelolaan 1-5 Makalah
kelompok kelompok yang diambil di dikonsultasi kepada
ruangan pertama (rotasi pembimbing klinik
minggu pertama) praktik dan akademik.
klinik profesi Seminar dilakukan
di jadwal ruangan ke
lima/akhir
praktek profesi
5. Ujian Klinik 1 Kasus per mahasiswa 2-5 1 hari setelah praktik
pada ruangan terakhir di ruangan berakhir
minggu terakhir dinas
di RSUD
Puskesmas
1. Laporan 1 (masing-masing 1 Hari pertama masuk
Pendahuluan ruangan
ruangan kasus
& kebutuhan)
2. Laporan kasus 1 laporan MTBS/MTBM 1-5 1 hari setelah terakhir
kelolaan minimal 1 kasus per hari di ruangan tersebut
Mahasiswa mengelola
kasus kelolaan individu
dengan pendekatan askep
keluarga yang
menggunakan format
pengkajian anak sakit di
keluarga danmelakukan
kunjungan rumah

3. Target kompetensi Mahasiswa mengisi tabel 1-5 1 hari setelah praktik


klinik target kompetensi yang di di ruangan berakhir
paraf perawat ruangan
4. Target Penyuluhan kesehatan per 4-5 1 hari setelah praktik
kompetensi kelompok di di ruangan berakhir
khusus
Puskesmas/Posyandu/Sek
Olah

20
5. Presentasi 1 kasus kelolaan 1-5 Makalah
kelompok kelompok yang diambil di dikonsultasi kepada
ruangan kedua praktik pembimbing klinik
klinik profesi dan akademik.
Seminar dilakukan
di jadwal ruangan ke
lima/akhir praktek
profesi
6. Ujian Klinik 1 Kasus per mahasiswa 2-5 1 hari setelah praktik
di akhir praktik di di ruangan berakhir
puskesmas (hari ke 4-6)

Ruang Edelwis

1. Laporan 1 (masing- 1 Hari pertama masuk


Pendahuluan ruangan
masing ruangan
kasus &
kebutuhan)

2. Laporan kasus 1 kasus minimal 3 hari 1-5 1 hari setelah terakhir


kelolaan kelola di ruangan tersebut
Jika pasien kelolaan
pulang/pindah rawat di
hari ke dua maka ganti
kasus.
Jika pasien kelolaan
pulang/pindah rawat di
hari ke 3 maka hari ke 4
dan 5 membuat laporan
kasus resume.
3. Target kompetensi Mahasiswa mengisi tabel 1-5 1 hari setelah praktik
klinik di ruangan berakhir
target kompetensi yang di
paraf perawat ruangan

4. Target Terapi bermain 4-5 1 hari setelah praktik


kompetensi yang kreatif dan di ruangan berakhir
Khusus inovatif, bila
memungkinkan, bila
tidak dapat
membuat Electronik
leaflet.

21
5. Presentasi 1 kasus kelolaan 1-5 Makalah
kelompok kelompok yang diambil di dikonsultasi kepada
ruangan pertama (rotasi pembimbing klinik
minggu pertama) praktik dan akademik.
klinik profesi Seminar dilakukan
di jadwal ruangan ke
lima/akhir
praktek profesi
6. Ujian Klinik 1 Kasus per mahasiswa 2-5 1 hari setelah praktik
pada ruangan di akhir di ruangan berakhir
praktek klinik profesi di
RSUD

J. Peralatan Praktik yang Dibutuhkan


Selama praktik klinik profesi keperawatan anak, mahasiswa harus
membawa alat- alat sebagai berikut:
1. Nursing kits:
a) Termometer aksila
b) Spignomanometer
c) Meteran
d) Senter kecil (pen light)
e) Perkusi Hammer
f) Pinset anatomis 2
g) Gunting
2. Handscoen bersih 2 pasang
3. Masker Bedah/N95
4. Faceshield
5. Handsanitizer
6. Jam detik
7. Baju khusus untuk praktik diruangan Perinatologi dan PICU
8. Sandal jepit yang bersih (untuk di Perinatologi dan PICU).
9. Apron bergambar untuk di pakai di ruang rawat
10. Alat tulis (buku target kompetensi, pena, note book)
K. Sumber Belajar
Byers, J.F. & White, S. V. (2004). Patient safety. New York: Springer
Publishing Company.
Hockenberry, M.J,., Wilson, D., Winkelstein, M.L. & Kline, N.E.
(2003). Nursing care of infants and children. Missouri: Mosby

22
Hockenberry, M. J. & Wilson, D. (2009). Wong’s essentials of pediatric
nursing.
Eighth edition. Missouri: Mosby.
Jafe, M. (1998). Pediatric nursing care plans. New York: Delmar
Thomson Learning. Luxner K.L. (2005). Delmar’s pediatric nursing
care plans. USA: Thomson Delmar
Learning.
Merenstein, G.B & Gardner, S.L. (2002). Handbook of neonatal
intensive care. St Louis: Mosby.
Muscari, M.E. (2001). Panduan belajar keperawatan pediatrik. Jakarta:
EGC.
Potts, N. L & Mandleco, B. L. (2007). Pediatric nursing: caring for
children and their families. Second edition. New York: Thompson
Delmar Learning.
Simon, H.B.S. (2006). Hyperthermia fever and fever of undetermined
origin.
Infectious Desease, ACP Medicine. Xxvi,1-13.
Undang-Undang Republik Indonesia no 23 tahun 2002 tentang
Perlindungan Anak, Citra Umbara: Bandung
Verklan M.T. & Walden, M. (2004). Core curriculum for
neonatal intensive care nursing. Missouri: Elsevier Saunders.
Watson, R.L. (2001). Core review for neonatal intensive care nursing.
USA: Saunders.
Wertz, E.M. 2002. Emergency care for children. Pennsylvania: Delmar
Thomson Learning:

23
BAB V
EVALUASI

A. Tujuan Evaluasi
Evaluasi praktik klinik profesi keperawatan anak bertujuan untuk
menilai pencapaian kompetensi peserta didik dalam menerapkan proses
asuhan keperawatan pada anak berbagai tingkat usia.

B. Cakupan dan Bobot Evaluasi


Cakupan dan bobot evaluasi pada praktik profesi ners keperawatan
anak terdiri dari beberapa aspek, yaitu sebagai berikut:
Tabel 5.1
Cakupan dan bobot evaluasi proses praktik profesi ners
keperawatan anak
Bahan yang dievaluasi Bobot Waktu
pelaksanaan

Presensi 5% Sepanjang praktik klinik

Laporan Pendahuluan (Lampiran 1) 10% Hari 1 dinas di tiap


Pre dan post conference ruangan

Laporan Kasus, resume, 30% Hari 1 sampai 5


tugas harian (Lampiran 2),
log book (lampiran 3)

Kinerja klinik dan 20% Hari 1 sampai 5


pencapaian kompetensi
(Lampiran 4,5), penyuluhan dan
terapi bermain (Lampiran 6),
Soft skill
(Lampiran 7)
Ujian klinik 25% Pada minggu ketiga
(knowledge, soft skill sesuai kesepakatan
dan tindakan) antara mahasiswa
Lampiran 2,4 dan 7) dengan pembimbing

Lampiran 8 10% Minggu terakhir dinas


Seminar akhir (bimbingan,
makalah dan presentasi)
Catatan: instrument evaluasi lihat pada lampiran

24
C. Prosedur Evaluasi
Proses pelaksanaan evaluasi mengikuti prosedur berikut ini:
1. Laporan Pendahuluan
a) Laporan pendahuluan dievaluasi pada hari pertama praktik klinik
oleh pembimbing masing-masing ruangan.
b) Pembimbing klinik dapat meminta mahasiswa untuk membaca
kembali, jika diperlukan
2. Laporan Kasus Kelolaan
Penilaian laporan kasus kelolaan dapat dilakukan secara langsung
pada saat proses bimbingan dengan melakukan ronde keperawatan,
maupun tidak langsung berupa pengumpulan laporan kasus kelolaan.
3. Kinerja Klinik
Penilaian kinerja klinik dilakukan selama pelaksanaan klinik.
Penilaian kinerja klinik dinilai dengan menilai keaktifan mahasiswa di
lapangan, kemampuan dalam melakukan atraumatik care dan
mengimplementasikan aspek bermain dalam melakukan intervensi
keperawatan.
4. Penyuluhan Kesehatan atau Terapi Bermain
a) Evaluasi penyuluhan kesehatan atau terapi Bermain dilakukan
minumal 1 kali di ruang rawat inap anak.
b) Waktu pelaksanaan ditentukan oleh mahasiswa dan
dikonfirmasikan ke pembimbing.
c) Materi dan leaflet dikonsulkan terlebih dahulu dengan pembimbing.
d) Mahasiswa menyiapkan peralatan yang diperlukan.
e) Mahasiswa menyiapkan format penilaian.
f) Pembimbing menilai pelaksanaan penyuluhan / terapi bermain.
5. Presentasi Seminar
a) Kasus untuk seminar adalah kasus kelolaan kelompok yang
diambil pada ruangan tempat praktik di minggu kedua
b) Sebelum presentasi kasus, mahasiswa harus konsultasi
makalahnya pada minggu ke 2 dan ke 3
c) Makalah sudah harus dikumpulkan pada akhir minggu ke 4
d) Seminar dilaksanakan dengan metode presentasi dan pembimbing
menilai pemaparan makalah kelompok oleh mahasiswa.
D. Kriteria Kelulusan
Peserta didik dinyatakan lulus jika :
a) Mendapat nilai minimal 65 pada setiap item penilaian evaluasi

25
b) Memenuhi kehadiran 100%
c) Mematuhi semua tata tertib praktik klinik profesi keperawatan anak

26
BAB VI
PENUTUP

Praktik klinik profesi keperawatan anak merupakan salah satu mata ajar
pada tahap profesi ners. Selama mengikuti mata ajar ini, mahasiswa dituntut agar
dapat menjalani proses pembelajaran dengan serius dan sungguh-sungguh serta
mengikuti aturan/tatatertib yang telah ditetapkan. Pembimbing sebagai fasilitator
dan motivator diharapkan dapat membantu memfasilitasi dan mendorong
mahasiswa untuk dapat mencapai kompetensi yang diharapkan.
Demikian buku panduan praktik klinik profesi keperawatan anak ini
disusun. Semoga buku panduan ini bermanfaat bagi mahasiswa dan pembimbing
dalam menjalankan peran selama proses pembelajaran berlangsung.

27
LAMPIRAN

28
Lampiran 1.

Format Komponen Laporan Pendahuluan

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS RIAU


PRAKTIK KLINIK PROFESI NERS KEPERAWATAN ANAK

A. Definisi dan insiden penyakit

B. Etiologi

C. Patofisiologi

D. Manifestasi klinis

E. Pemeriksaan penunjang

F. Penatalaksanaan

G. Pendidikan kesehatan

H. Prognosis penyakit

I. Asuhan keperawatan
a. Pengkajian
b. Diagnosa keperawatan teoritis
c. Rencana keperawatan

J. WOC (web of causation)

K. Referensi

29
Lampiran 2.
Format Penilaian Kasus kelolaan

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS RIAU


PRAKTIK KLINIK PROFESI NERS KEPERAWATAN ANAK

FORMAT PENILAIAN KASUS KELOLAAN

Nama: ..................................... N IM: ............................


SKOR
KRITERIA
1 2 3 4
Bahan Bacaan
 Mempersiapkan diri untuk melakukan praktik klinik
dengan menyampaikan hasil bacaan materi kasus yang
terkait.
 Menyampaikan ide yang bermanfaat.
 Mempresentasikan masalah secara sistematis.
 Merespon pertanyaan dari pembimbing dengan tepat.
 Merujuk pada referansi dalam menyampaikan ide.

Pengkajian
 Mengumpulkan data subjektif dan data objektif
 Menuliskan jenis data secara lengkap.
 Melengkapi data klien dari status.
 Mengumpulkan data penunjang.
 Menganalisa data.
 Memprioritaskan masalah.
 Merumuskan masalah keperawatan dan diagnosa
keperawatan.
Perencanaan
 Menuliskan tujuan jangka pendek dan jangka
panjang.
 Menuliskan kriteria evaluasi yang bisa diukur.
 Menguraikan rencana tindakan untuk menyelesaikan
masalah keperawatan pasien.
 Menguraikan rasional tindakan.
 Mengintegrasikan terapi bermain ke dalamintervensi
keperawatan.
Implementasi
 Menerapkan teknik Caring dan komunikasi
terapeutik.

30
 Menggunakan alat secara efisien.
 Memperhatikan atraumatic care dalam setiap
tindakan.
 Melaksanakan rencana yang telah dirumuskan.
 Melakukan kolaborasi dengan profesi lain.
 Memperhatikan tahapan tumbuh kembang anak.
 Melibatkan orang tua dengan memperhatikan aspek
sosiokultural dalam melakukan tindakan.
 Memberikan pendidikan kesehatan.
 Melakukan modifikasi dari intervensi yang telah
disusun.
Evaluasi
 Menuliskan evaluasi (SOAP)
 Mencatat di kardeks
Analisa Kasus
 Hal-hal yang hanya diperhatikan pada kasus terkait
tindakan, dan penatalaksanaan penyakit
 Hal-hal yang harus diperhatikan dalam memberikan
asuhan keperawatan terkait dengan kebutuhan
Dasar

Keterangan: N= Skore X 100


1 = Tidak dilakukan 120
2 = cukup
3 = baik
4 = baik sekali

Pekanbaru, …………………….
Pembimbing,

( ………………………………. )

31
Lampiran 3. Log book

Nama :

Tanggal :

Hari ke 1 :

Ruang praktek :

Jam Aktifitas

Hal yang dipelajari hari ini:

Pekanbaru, …………………….
Pembimbing,

( ………………………………. )

32
Lampiran 4. Format Penilaian Kinerja Klinik

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS RIAU


PRAKTIK KLINIK PROFESI NERS KEPERAWATAN ANAK

FORMAT PENILAIAN KINERJA KLNIK

Mahasiswa : ............................. NIM : ...................


No NILAI NILAI KETERANGAN
ASPEK YANG DINILAI MAKSIMA
L
1 Pencapaian kompetensi 30
2 Teknik komunikasi dengan klien 20
dan keluarga
3 Implementasi atraumatik cara 30
(bermain dan manajemen nyeri)
4 Stimulasi tumbuh kembang dan 20
bimbingan antisipasi
JUMLAH 100

Pekanbaru, …………………….
Pembimbing,

( ………………………………. )

33
Lampiran 5

Format Pencapaian Kompetensi Klinik

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS RIAU


PRAKTIK KLINIK PROFESI NERS KEPERAWATAN ANAK

Mahasiswa : ........................ N I M : ...............................

Petunjuk pengisian:
1. Kolom tanggal : Tanggal melakukan kegiatan
2. Kolom Kegiatan : O (observasi), jika hanya melihat
A (asisten), jika sebagai asisten/hanya membantu M
(mandiri), jika melakukan sendiri/bukan sebagai asisten
3. Kolom paraf CI : Diisi oleh CI/pembimbing yang mendampingi /
mengetahui saat melakukan tindakan

No Kompetensi Pencapaian Kompetensi


Tgl Kegiatan Ttd
CI/pembimbing
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.

34
Lampiran 6
Format Penilaian Penyuluhan/ Terapi Bermain

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS RIAU


PRAKTIK KLINIK PROFESI NERS KEPERAWATAN ANAK

FORMAT PENILAIAN PENYULUHAN KESEHATAN/ TERAPI BERMAIN

Kelompok : .........................
NILAI
NO ASPEK YANG DINILAI NILAI KETERANGAN
MAKSIMAL

1 Penampilan & sikap 10


2 Bahasa yg digunakan jelas , 25
sederhana & sistematis.
3 Materi yg disampaikan sesuai dg 25
situasi & keadaan klien saat itu.

4 Mengevaluasi materi yg 25
disampaikan.
5 Memberikan feed back dg 15
bahasa yg dimengerti klien.
JUMLAH 100

Pekanbaru, …………………….
Pembimbing,

( ………………………………. )

35
Lampiran 7
Format Penilaian Soft Skills

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS RIAU


PRAKTIK KLINIK PROFESI NERS KEPERAWATAN ANAK

FORMAT PENILAIAN SOFT SKILLS

Mahasiswa : .................... N I M : .....................


NO KOMPONEN PENILAIAN NILAI
1 2 3 4
1 Disiplin
 Datang dan pulang tepat waktu
 Tidak meninggalkan tugas tanpa izin
dosen/CI
 Berpakaian seragam lengkap
 Kebersihan dan kerapian diri
 Mematuhi semua tata tertib
2 Komunikasi
 Berbicara santun
 Jelas dan sistematis
 Mengikuti instruksi
 Berkolaborasi
 Tulisan informatif
3 Tanggung jawab
 Jujur, ikhlas dan bertanggungjawab terhadap
segala tindakan yang dilakukan.
 Melakukan tugas yang diberikan.
 Pengumpulan tugas tepat waktu.
 Merujuk bila diperlukan
4 Etika dan moral
 Mempertimbangkan faktor etik
 Menghargai privacy klien
 Menjunjung moral akademik
 Tidak membeda-bedakan klien
5 Caring
 Memperhatikan kebutuhan klien
 Tanggap terhadap respon klien
 Memenuhi kebutuhan klien
 Mendukung program perawaran
6 Kerjasama tim
 Kejelasan pembagian tugas
36
 Informasi terbuka
 Saling menghargai peran anggota tim
7 Kreatif dan inovatif
 Peka terhadap permasalahan
 Menyampaikan ide berupa solusi
 Memperhatikan efektifitas dan efisiensi
 Terbuka terhadap saran
8 Berfikir kritis
 Menganalisa data dan fenomena
 Memprioritaskan masalah
 Mengaitkan berbagai informasi
9 Kepemimpinan
 Memimpin dan membuat keputusan yang
tepat dan cepat.
Jumlah

Keterangan:
1 = kurang N = Skore X 100
2 = cukup 84
3 = baik
4 = baik sekali

Pekanbaru, …………………….
Pembimbing,

( ………………………………. )

37
Lampiran 8

Format Penilaian Presentasi Kasus

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS RIAU


PRAKTIK KLINIK PROFESI NERS KEPERAWATAN ANAK

FORMAT PENILAIAN PRESENTASI KASUS

Kelompok : ………………………………..
BOBOT NILAI
KOMPONEN BXN
(B) (N)
1. Penyajian:
a. Kemampuan mengemukakan 25
intisari kasus.
b. Kelancaran dan kejelasan
dalam penyajian.
c. Kesesuaian waktu.
d. Sikap dan penampilan dalam
penyajian.
2. Isi tulisan/makalah:
a.Pengkajian: 40
 Data lengkap, relevan,
akurat.
 Analisa data
 Perumusan & prioritas
diagnosa keperawatan.
b.Perencanaan:
 Tujuan
 Kriteria hasil dapat diukur
 Prioritasa intervensi.
 Rasional yg relevan.
c.Pelaksanaan:
 Pelaksanaan sesuai
intervensi.
 Modifikasi intervensi
 Penulisan sesuai standar
d.Evaluasi:
 Menilai efektifitas sesuai
rencana.

38
 SOAP & pendokumentasiannya
sesuai standar.

3. Tanya jawab: 35
a. Ketepatan menjawab.
b. Kemampuan mengemukakan
argumen.
c. Sikap selama tanya jawab.
JUMLAH 100

39
FORM PENGKAJIAN ANAK PSIK UR

TANGGAL NAMA PASIEN RUANGAN

UMUR TB TD(≥3 Neonatus: Riwayat Kelahiran:


BB L LK (Neo – 2 S N FP tahun) APGAR:
tahun) Irama: UG UK Anak Ke:

P Lemah / Kedalaman: JUMLAH SAUDARA


Kuat

Alergi Makanan: Alergi Obat : Riwayat Penyakit NUTRISI DAN CAIRAN

INTAKE______ /jam :

DX MEDIS: Oral :
Infus :

RINGKASAN MASUK KLIEN : Makanan


Total
OUTPUT /jam
Urine urine /Kg BB/jam = ………
Riwayat keluarga IWL :
Feces :
Faktor risiko dalam keluarga Drainase :
Total

POLA TIDUR : Balance Cairan

SEBELUM DIRAWAT SETELAH DIRAWAT

Jenis Minuman

Frekuensi/ hari

POLA MAKAN PENGKAJIAN PERKEMBANGAN

SEBELUM DIRAWAT SETELAH DIRAWAT NORMAL/ CAUTION/ DELAY/ ADVANCE

SOSIAL

BAHASA

POLA ELIMINASI MOTORIK KASAR

SEBELUM DIRAWAT SETELAH DIRAWAT MOTORIK HALUS

REFLEKS PATOLOGIS

PERILAKU
SEBELUM DIRAWAT SETELAH DIRAWAT

PENGKAJIAN NYERI SKALA YANG DIPAKAI HASIL

LOKASI SIFAT NYERI LAMA

EFEK NYERI

40
HASIL PEMERIKSAAN PEMERIKSAAN PENUNJANG
FISIK

LLA dan LP : TGL


KEP A LA :

M ATA :

TELINGA :

HIDUNG :

M ULUT :

LEHER :

DADA :

P ERUT :

PUNGGUNG :

EKSTRIM ITAS
RENCANA TINDAKAN MEDIS ATAU TINDAKAN
KULIT&KUKU : PENUNJANG

GINEKOLOGY :

ANOREKTA L :

NEUROLOGY :

LA IN LA IN :

INTERVENSI YANG TELAH ATAU SEDANG DITERIMA TERAPI DOSIS RUTE PEMBERIAN TGL

TGL INTERVENSI SELESAI

MASALAH KEPERAWATAN INTERVENSI

ASPEK BERMAIN YANG MUNGKIN DILAKUKAN DALAM


INTERVENSI

PARAF MAHASISWA

PARAF PEMBIMBING

41
PETUNJUK PENGISIAN FORMAT PENGKAJIAN

Komponen Keterangan
Umur < 2 tahun umur diisi dalam hitungan bulan
> 2 tahun umur diisi dalam hitungan tahun
TB Tinggi badan diisi dengan satuan cm
BB Berat badan diisi dengan satuan kg
L dan P L (laki-laki ) dan P (perempuan) lingkari sesuai dengan jenis kelamin klien
LK Lingkar kepala diukur pada neonatus dan anak dibawah 2 tahun. Diukur dengan
menggunakan satuan cm

Suhu Suhu tubuh diukur dengan menggunakan satuan celcius. Ditambahkan


keterangan apakah suhu oral, aksila, rektal atau suhu permukaan
Nadi Nadi ikur dengan satuan x/menit dan dibuat lokasi pengukuran. Serta dipilih
apakah nadi teraba lemah atau kuat
FP FP diisi dengan frekuensi nadi dengan satuan x/ menit. Tentukan irama dan
kedalaman pernafasannya
Neonatus UG diisi dengan usia gestasi infant
UK diisi dengan usia koreksi infant yaitu Usia gestasi di tambah usianeonatus
saat ini. Misalnya Usia gestasi 36 minggu, umur neonatus saat pengkajian 2
minggu, maka usia koreksi adalah 36 + 2 = 38 minggu
Riwayat kelahiran, Alergi Cukup jelas
makanan, alergi obat
Riwayat penyakit Riwayat penyakit diisi dengan riwayat penyakit yang pernah diderita pasien
dalam 6 bulan terakhir, serta penyakit kronis yang diderita pasien misalnya
DM, penyakit jantung, SN dll
Riwayat Keluarga Diisi dengan penyakit yang pernah diderita baik penyakit akut maupun kronis,
TBC, Hepatitis, DM,
Faktor risiko Diisi dengan penyakit yang memiliki faktor risiko diderita keluarga misalnya
DM, Jantung, thalasemia dll
Pola Tidur Dicatat pola tidur klien sebelum dan setelah dirawat meliputi frekuensi tidur,
durasi tidur dan kualitas tidur
Pola makan Dicatat frekuensi makanan, jenis makanan, jumlah makanan sebelum dan
setelah dirawat
Pola Eliminasi Dicatat pola BAB dan BAK, karakteristik dan kesulitan dalam melakukan
eliminasi serta alat yang terpasang (jika ada)
Perilaku Menggambarkan pola perilaku anak sebelum dan setelah dirawat : periang,
pemurung, rewel, tidak mau didekati oleh …., mudah tersenyum dll

Nutrisi dan Cairan


Intake/….. jam Tuliskan per lama pengkajian . Misalnya intake/ 24 jam atau intake / 8 jam.
Oral …… cc Jika pengkajian intake dilakukan selama 8 jam maka jumlah masukan oral
Infus …… cc dihitung selama 8 jam jika klien terpasang NGT makan jumlah intakeoral
Makanan … cc adalah jumlah intake yang masuk lewat NGT. Jumlah cairan melalui infus juga
dihitung selama 8 jam.
Output/ …jam Output dihitung juga berdasarkan lama pengkajian sama halnya dengan intake.
Urine dihitung berdasarkan jumlah pengkajian. Disarankan selama pengkajian
Urine urine diukur secara akurat dengan cara di tampung.

Setelah urine ditampung tentukan urine/jam/ kg BB dengan cara = jumlah


urine/ (lama pengkajian x bb klien)
Urine / jam / Kg BB
IWL dihitung berdasarkan lama pengkajian
42
Misalnya Pengkajian dilakukan selama 8 jam maka dihitung dengan cara
(IWL Total 24 jam x 8)/ 24 jam
IWL
Jika klien terpasang selang drain maka jumlah cairan yang keluar lewat selang
dihitung. Sebelum melakukan pengkajian keluarkan drainase yang tersisa
terlebih dahulu. Pencatatan jumlah drainase dimulai dari saat drain
Drainase doskosngkan sampai akhir jam pengkajian
Balance cairan dihitung berdasarkan jumlah total input – total output

Balance cairan Dicatat selama jam pengkajian


Jenis minuman dan
frekuensi
Pengkajian Nyeri
Skala yang dipakai Jelaskan skala yang dipakai dalam mengkaji nyeri : VAS, FACES, FLACC,
CRIES dll
Hasil Tuliskan hasil perhitungan berdasarkan skala nyeri yang dipakai
Lokasi Tuliskan lokasi nyeri dirasakan
Sifat Nyeri Akut/ kronis, tajam atau menyebar dll
Lama Nyeri Tuliskan durasi nyeri dimulai dari nyeri saat pertama kali muncul sampai nyeri
Hilang
Efek Nyeri Tuliskan efek nyeri terhadap klien dan aktifitas klien
Hasil Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan fisik dibuat berdasarkan pengkajian Head to toe. Jika
memungkinkan dibuat berdasarkan urutan inspeksi, palpasi, auskultasi dan
perkusi. Mahasiswa diperbolehkan untuk membuat hasil pemeriksaan di kertas
lain jika kolom yang ada pada format tidak mencukupi
Pengkajian perkembangan Di lakukan pada anak usia 0-6 tahun atau pada anak yang mengalami masalah
perkembangan. Pada anak yang berusia diatas 6 tahun yang memiliki masalah
perkembangan, tujuan pemeriksaan adalah untuk memeriksa usia
perkembangan anak. Format yang dipakai untuk pemeriksaan adalah format
DDST yang ditulis pada format pengkajian adalah interpretasi per aspek pada
format DDST yaitu advance/ normal/ caution/ delay
Refleks Patologis Yang ditulis pada pemeriksaan adalah refleks patologis atau refleks fisiologis
yang hasilnya menunjukkan gambaran patologis. Misalnya : refleks patela +
adalah normal tapi refleks patela +++ adalah patologis.
Hasil Pemeriksaan Pemeriksaan penunjang meliputi hematologi, radiologi atau patologi anatomi.
Penunjang Tuliskan hasil pemerikasan yang terbaru (kurang dari 1 minggu) dan
cantumkan tanggal pemeriksaan
Rencana tindakan medis Tuliskan rencana pengobatan klien yang belum dilakukan misalnya : rencana
atau tindakan penunjang operasi, rencana tranfusi, rencana kemoterapi dll. Tuliskan juga tanggal
tindakan tersebut akan dilakukan
Intervensi yang telah atau Tuliskan intervensi yang saat ini sedang atau baru saja diterima klien. Misalnya
sedang diterima : terpasang oksigen, terapy blue light, inkubator, warmer blanket, ventilator,
CPAP dll. Tuliskan tanggal dan keterangan dari tindakan tersebut
Terapi, Dosis, tanggal Tuliskan terapi pengobatan yang sedang diterima klien
Msalah Keperwatan Tuliskan masalah keperawatan yang ada pada klien pada saat itu . minimal 2
masalah keperawatan
Intervensi Tuliskan rencana intervensi secara singkat
Aspek bermain Tuliskan aspek bermain apa yang bisa diimplementasikan kepada anak untuk
mengatasi masalh keperawatan tersebut.

43
ANALISA DATA

Tgl pengkajian : Ruang rawat :


Inisial Klien : No. Rekam medik :
Umur : Diagnonsa Medis :
Alamat :

No DATA ETIOLOGI MASALAH


KEPERAWATAN

44
RENCANA KEPERAWATAN

Tgl pengkajian : Ruang rawat :


Inisial Klien : No. Rekam medik :
Umur : Diagnosa Medis :

DIAGNOSA TUJUAN &


INTERVENSI RASIONAL
TGL KEPERAWATA KRITERIA KEPERAWATA TINDAKAN
N HASIL
(DO dan DS ) N

45
CATATAN PERKEMBANGAN

Tgl pengkajian : Ruang rawat :


Inisial Klien : No. Rekam medik :
Umur : Diagnosa Medis :

TANGGAL / NO. DIAGNOSA IMPLEMENTASI EVALUAS


JAM (DO & DS) KEPERAWATA I (SOAP)
N

46
DAFTAR NAMA PEMBIMBING DAN
FASILITATOR PROFESI KEPERAWATAN
ANAK 2021

No Ruangan Pembimbing Fasilitator


Akademik Klinik
1 Perinatologi Ns. Oswati Ns. Dwi Nesti
(IPN) Hasanah, 082390366003 Ns. Christina
M.Kep.,
Sp.Kep.An

2 PICU Ns. Riri Ns. Lela Marleni


Novayelinda, 08117673014 Ns. Meifera
MNg
3 Perawata Ns. Ririn Ns. Yuni Ns. Novi Yanti
n Anak Muthia Artati, S.Kep
(Lili) Zukhra, 081364578365
M.Kep.

4 Thalasemia Ns. Ganis Ns. Shofiyani, Ns. Siti Aminah


Idriani, S.Kep
M.Kep., 08127678167
Sp.Kep.An

6 Edelwis Ns. Yufitriana Ns. Ns. Agus Salim


Amir, MSc. PhD Toleransi
Fisqua

47
JADWAL PRAKTIK KLINIK PROFESI ANAK PROGRAM B 2019
Ruangan RSUD Arifin Achmad Puskesmas
No Kelompok 28Jun- 28 Jul-
3-8 Jul 9-14 Jul 15-21 Jul 22-27 Jul 3-7 Agst Nama
2Jul 2Agt 9-14 Agst 16-21 Agst
I
1 ANINDA FITRA AULIA PKM
2 LILI IPN PICU Ririn
CICA KRISTINA A
CINDY CLAUDIA
3 GINTING
II
4 DEVI SARIANI LUBIS PKM
IPN PICU THAL Oswati
5 DINI HARYATI ULFA B
6 DINY REFIANI
III

MATERNITAS
7 DWI APRI KURNIAWAN
PKM
8 ELSA AULIA RIZAL PICU THAL ELDWS Riri
C
9 FACHRIZA YULIA
MATERNITAS
10 FATHMI KHAIRA
IV
11 GUSMELDAWATI
PKM
12 IIS DIAN SAVIQOH THAL ELDWS LILI Ganis
D
13 IRAWATI
14 LATIFA OKTIFANI
V
15 MAHDALENA
PKM
16 MERIN SEMBIRING ELDWS LILI IPN Yufitriana
E
17 MEYSHIN ADELINA
18 NOVITA DEWI

MATERNIT
VI
19 NUR'AINA PKM

AS
LILI IPN PICU THAL MATERNITAS Yufitriana
20 NURDIAN ASTUTI F
21 PEBRINA ANGJELINA
VII
RAJA RESTA
22 PKM
ASNAWATI IPN PICU THAL ELDWS Ganis
23 G
RANNY RAHIMULYANI
24 RESSY HERLIA
VIII
25 REZKA AMALIA
PKM
26 RIRIN ANGGRENI PICU THAL ELDWS LILI Riri
H
27 ROSA FITRIA
28 ROSEMBRINA
IX
29 SARAH FLORENCIA.M
PKM
30 SEMIANI THAL ELDWS LILI IPN Oswati
I
31 SONNY
32 TIA OKTARI
X
33 TIA SURYANINGSIH
PKM
34 TIARA PUTRI WIRAINI EDLWS LILI IPN PICU Ririn
J
35 TITIK PRATIWI
36 WIRDATUL JANNAH

Ruang Praktek Anak di RS Preseptor Akademik


1. Lili 1. Ns. Ririn Muthia Zukhra, M.Kep
2. IPN 2. Ns. Oswati Hasanah, M.Kep., Sp.An
3. PICU 3. Riri Novayelinda, MNg
4. Thalasemia 4. Ns. Ganis Indriati, M.Kep., Sp.Kep.An
5. Edelwis 5. Ns. Yufitriana Amir, Msc., PhD, Fisqua

nb:
tgl 20 Juli (Idul adha) LIBUR
47

Anda mungkin juga menyukai