Anda di halaman 1dari 24

MODUL AJAR

PROSES BISNIS dan PERKEMBANGAN TEKNOLOGI PADA


PEKERJAAN KONSTRUKSI dan PERUMAHAN
IDENTITAS
Sekolah SMKN 1 Singosari
Kelas/Semester X/Ganjil
Tahun Pelajaran 2021/2022
Elemen PROSES BISNIS dan
PERKEMBANGAN TEKNOLOGI PADA
PEKERJAAN KONSTRUKSI dan
PERUMAHAN
Program Keahlian Teknik Konstruksi dan Perumahan
Alokasi Waktu 12JP @(2x45)
Kompetensi Awal Mengenal dunia kerja, peluang bisnis,
dan wirausaha dibidang konstruksi
dan perumahan.
Profil Pelajar Pancasila Peserta didik setelah mempelajari
kompetensi ini mempunyai profil
bernalar kritis, mandiri dan kreatif
Sarana dan Prasarana Ruang kelas, LCD, Laptop, Video
pembelajaran
Target Peserta didik Mengenal dunia kerja,
peluang bisnis, dan wirausaha
dibidang konstruksi dan perumahan
Model Pembelajaran Model Problem Base Learning

A. KOMPETENSI INTI
Tujuan Pembelajaran - Mengenal dunia kerja, peluang
bisnis, dan wirausaha dibidang
konstruksi dan perumahan,
- Memahami konsep pekerjaan
konstruksi serta
- Memahami konsep perumahan
Pemahaman Bermakna Teknik Konstruksi Perumahan, Peluang
Kerja dan Usaha
Pertanyaan Pemantik - Ketika mendengar istilah
Pekerjaan Konstrusi dan
Perumahan ,Peluang bisnis,
Usaha dan Kerja apa yang bisa
didapatkan?

- Apa yang ada dibenak kalian


tentang konstruksi itu?
Kegiatan Pembelajaran 1. Pendahuluan
2. Kegiatan inti
3. Penutup
Pertemuan / Topik Strategi
Waktu
Tahapan Materi Pembelajaran
Pertemuan 1 Pertemuan 2
Pengenalan Peluang bisnis, Pengenalan perkembangan
pada pekerjaan konstruksi teknologi pada pekerjaan
dan perumahan konstruksi dan perumahan
Pendahuluan Berdoa, menyiapkan peserta didik dan motivasi, apersepsi, 10
menyampaikan tujuan, dan menjelaskan garis besar kegiatan.
Kegiatan Basic Concept Basic Concept 25 Diskusi
Inti Guru menyampaikan dasar Guru menyampaikan dasar
pengetahuan Pengenalan pengetahuan yang terdiri dari Penyampaian
Peluang bisnis pada pekerjaan konsep dasar, instruksi dan melalui video
konstruksi dan perumahan video tentang perkembangan
teknologi pada pekerjaan
konstruksi dan perumahan Kunjungan ke CV

Peserta didik menyimak dan Peserta didik menyimak dan Tugas wawancara
memperhatikan pada video yang memperhatikan pada video yang pelaku bisnis
ditanyangkan selanjutnya ditayangkan selanjutnya
diberikan permasalahan terkait diberikan permasalahan terkait
Peluang bisnis pada pekerjaan tentang perkembangan teknologi
konstruksi dan perumahan pada pekerjaan konstruksi dan
perumahan
Defining The Problem Defining The Problem 25 Diskusi
Guru membentuk kelompok Guru membentuk kelompok
diskusi yang dibagi 6 kelompok. diskusi yang dibagi 6 kelompok. Presentasi
Peserta didik melaksanakan Peserta didik melaksanakan
aktivitas brainstorming, terkait aktivitas brainstorming, tentang
materi Pengenalan Peluang perkembangan teknologi pada
bisnis pada pekerjaan konstruksi pekerjaan konstruksi dan
dan perumahan . perumahan
Self Learning) Self Learning) 35 Presentasi
Guru mendorong Peserta didik Guru mendorong Peserta didik
untuk mengumpulkan informasi untuk mengumpulkan informasi Wawancara
terkait materi Pengenalan materi tentang Perkembangan terhadap pelaku
Peluang bisnis pada pekerjaan Teknologi pada pekerjaan bisnis
konstruksi dan perumahan . konstruksi dan perumahan
Pengamatan
Peserta didik menyelesaikan Peserta didik menyelesaikan pada bisnis pada
permasalahan terkait materi permasalahan terkait tentang pekerjaan
Pengenalan Peluang bisnis pada perkembangan teknologi pada konstruksi dan
pekerjaan konstruksi dan pekerjaan konstruksi dan perumahan
perumahan referensi yang perumahan berdasar referensi
digunakan yang digunakan

Exchange Knowledge Exchange Knowledge 30 Diskusi


Peserta didik berdiskusi dalam Peserta didik berdiskusi dalam
sebuah kelompok untuk sebuah kelompok untuk Presentasi
mematangkan bahan sumber mematangkan bahan sumber lalu
lalu merumuskan solusi untuk merumuskan solusi untuk
permasalahan terkait materi tentang perkembangan teknologi
Pengenalan Peluang bisnis pada pada pekerjaan konstruksi dan
pekerjaan konstruksi dan perumahan dalam kelompok,
perumahan .kelompok, yang yang selanjutnya
selanjutnya dipresentasikan dipresentasikan

Assessment Assessment 30
Guru melakukan refleksi Guru melakukan refleksi
terhadap siswa setelah dapat terhadap siswa setelah dapat
merumuskan materi terkait merumuskan materi tentang
materi Pengenalan Peluang perkembangan teknologi pada
bisnis pada pekerjaan konstruksi pekerjaan konstruksi dan
dan perumahan . perumahan

Peserta didik melaksanakan Peserta didik melaksanakan


refleksi dengan membuat refleksi dengan membuat
laporan, catatan dan tugas. laporan, catatan dan tugas.

Penutup Menyusun kesimpulan, umpan balik, mendiskusikan tugas, 25


menjelaskan rencana pertemuan berikutnya.
TOTAL 180
Asesmen:
1. Asesmen Non Kognitif
Informasi apa saja yang ingin digali? Pertanyaan kunci yang ingin ditanyakan

Keadaan psikologis siswa dan biologis Apakah hari ini keadaan sehat?
siswa
Hal apa yang membuat paling terkesan pada saat
sebelum pertemuan dimulai ?

Apakah ada masalah dengan keluarga, teman


terdekat atau orang lain?

Langkah-langkah apa saja yang akan dilakukan? Alat bantu apa yang dibutuhkan?

Peserta didik mempersiapkan diri untuk asesmen Alat tulis

2. Asesmen Formatif
Rubrik Bobot
No Uraian Soal Jawaban Keterangan
Asesmen Nilai
1 Apa yang - Sebagai pengembang Jika 0 Jika tidak
termasuk - Sebagai pelaksana menjawab kompeten
dalam Peluang - Pengawas pekerjaan salah melakukan
usaha, kareir konstruksi remidi
dan lapangan - Perencana pekerjaan Jika 20
pekerjaan di konstruksi menjawab
bidang teknik - Jasa penyedia tukang dengan benar
konstruksi dan - Supplier penyedia bahan
perumahan, bangunan
- Agen penjualan
perumahan
- Jasa sewa alat pekerjaan
2 Sebutkan Yaitu serangkaian aktivitas yang Jika tidak 0 Jika tidak
pengertian terstruktur dan dilakukan dengan menjawab kompeten
pekerjaan urut menggunakan logika serta melakukan
konstruksi berbagai sumber daya yang Jika 20 remidi
terbatas pada biaya, kualitas, dan menjawab
waktu dengan benar
3 Sebutkan 1. Tahap perencanaan Jika tidak 0 Jika tidak
tahapan dalam (planning) menjawab kompeten
pekerjaan 2. Tahap perancangan melakukan
konstruksi (design) Jika 20 remidi
seiring 3. Tahap menjawab
perkembangan pengadaan/pelelangan dengan benar
teknologi (tender)
4. Tahap pelaksanaan
(construction)
4 Peluang apa  Meningkatnya Jika tidak 0 Jika tidak
yang ada pendapatan daerah, menjawab kompeten
dalam dengan adanya pajak dan melakukan
pembangunan retribusi dari proses Jika remidi
perumahan pembangunan menjawab 1 10
perumahan,
 Adanya koordinasi yang Jika
menjawab 2 15
semakin membaik
membangun pemukiman
dan perumahan antara Jika
menjawab 3 20
pemerintah dan pihak
pengembang perumahan.
 Perkembangan teknologi
dibidang konstruksi yang
terus berkembang.

5 Sebutkan  Ketersediaan lahan Jika tidak 0 Jika tidak


faktor kendala sangat terbatas keadaan menjawab kompeten
apa didalam sosial ekonomi melakukan
pembangunan masyarakat yang rendah Jika 10 remidi
dan  Informasi yang terbatas menjawab 1
perumahan ?  Kemampuan Pemda yang
terbatas Jika
menjawab 2 15
 Proses perijinan dan
birokrasi yang belum
Jika
dipahami dan diketahui 20
menjawab 3
oleh beberapa
atau 4
pengembang perumahan.
Pengayaan dan Remedial

Pertanyaan / Soal Kunci Jawaban

1. Apa yang harus kalian lakukan a. Pengawasan terhadap pengendalian


jika menjadi pengawas pelaksanaan kontrak;
pekerjaan konstruksi atau
perumahan agar pelaksanaan b. Pengawasan terhadap pelaksanaan fisik
pembangunan berjalan dengan konstruksi (tahap penyiapan, pengerjaan &
baik sesuai jadwal dan mutu pengakhiran);
yang telah ditentukan?
c. Pengawasan terhadap tertib administrasi
Keuangan

2. Jelaskan tahapan-tahapan dalam 1. Tahap perencanaan (planning)


pekerjaan proyek konstruksi
bangunan yang kamu ketahui ! 2. Tahap perancangan (design)
3. Tahap pengadaan/pelelangan (tender)
4. Tahap pelaksanaan (construction)

Refleksi
Petunjuk Pengerjaan:
Setelah membaca materi proses bisnis dan perkembangan teknologi, maka jelaskan secara singkat
dengan menjawab pertanyaan di bawah ini !

1. Apakah materi dalam bab “PROSES BISNIS dan PERKEMBANGAN TEKNOLOGI”


ini mudah dipahami?

2. Apakah materi yang disajikan sudah mencukupi untuk pengetahuan dasar


tentang pekerjaan konstruksi dan perumahan?

3. Apakah kalian kesulitan dalam mempelajari materi ini?

4. Apakah kalian sudah siap menekuni bisnis, usaha dan peluang kerja di
bidang konstruksi dan perumahan?
LAMPIRAN
Lembar Kerja Siswa

Nama: .................................
Kelas: .................................

Waktu Asesmen 07.00 – 08.30 Durasi Asesmen 90 menit

Tes Unjuk Kerja (praktek presentasi)

1. Tugas kelompok

Siswa di bagi menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari 4-5 siswa.
Siswa diminta untuk berdiskusi dengan tema Konstruksi dan Perumahan.
Kemudian mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas.

Beberapa point yang dilalukan saat diskusi/kerja kelompok adalah sebagai berikut:
• Peluang bisnis dan Perkembangan Teknologi pada pekerjaan Konstruksi dan
Perumahan
• Tahapan dalam membangun perumahan
• Klasifikasi jenis perumahan
• Rumah sehat.
• Sarana dan fasilitas apa saja yang ada di perumahan

2. Tugas Individu:

Siswa diminta untuk menganalisis faktor-faktor yang menyebabkan kesuksesan dan


kegagalan dalam bisnis, bekerja dan berwirausaha bidang konstruksi dan perumahan.
Presentasikan hasil pengamatan kalian di depan kelas !

MATERI :
A. Peluang bisnis, Profesi kerja dan kewirausahaan pada pekerjaan
konstruksi dan perumahan
Data penduduk khusus usia produktif di Indonesia yang cukup tinggi,
belum lagi jika berbicara tentang kenaikan peringkat ekonomi masyarakat
Indonesia, hal ini bisa dilihat dengan produktivitas masyarakat kita. Juga
karena juga jumlah penduduk yang besar, maka sektor kosntruksi dan
perumahan akan menjadi kebutuhan penduduk. Masyarakat usia produktif,
keluarga muda, sangat kebutuhaan akan rumah tinggal mereka mendambakan
hunian yang representatif, tentunya perumahan salah satu jawabannya. Dari
fakta tersebut menjadi indikator bahwa peluang bisnis konstruksi dan
perumahan cukup menjanjikan,
Peluang usaha, kareir dan lapangan pekerjaan di bidang teknik
konstruksi dan perumahan, adalah:
1. Pengembang (developer perumahan)

Gambar 6. Ilustrasi Developer


Perumahan Sumber
https://www.inafina.id/developer-
rumah.

Pengertian perusahaan pengembang perumahan adalah adalah suatu perusahaan


yang berusaha dalam bidang pembangunan perumahan dari berbagai jenis dalam
jumlah yang besar di atas suatu areal tanah yang akan merupakan suatu kesatuan
lingkungan pemukiman yang dilengkapi dengan prasarana-prasarana lingkungan
dan fasilitas-fasilitas sosial yang diperlukan olehmasyarakat
penghuninya”. (Pasal 5 ayat (1) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5
tahun 1974), Sedangkan dalam Pasal 1 angka 3 Undang- Undang Nomor 8
tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen yaitu: “Pelaku Usaha adalah
setiap orang perseorangan atau badan usaha, baik yang berkedudukan atau
melakukan kegiatan dalam wilayah hukum Negara Republik Indonesia, baik
sendiri maupun bersama-sama melalui perjanjian menyelenggarakan kegiatan
usaha dalam berbagai bidang
Dari dua pengertian tentang developer perumahan dapat disimpulkan
bahwa, developer perumahan dapat dilakukan oleh badan usaha maupun
individu perorangan. Untuk terjun ke dunia bisnis konstruksi dan perumahan
tidaklah sulit atau memerlukan modal besar, modal utama adalah tekad yang
kuat dan keiklasan dalam bekerja dengan didukung beberapa kemampuan
tertentu diantaranya:
- Pengetahuan bidang konstruksi
- Mencari Lahan yang Layak
- Pertimbangan Harga
- Cara Bayar
- Kondisi Fisik konstruksi bangunan
- Analisa Lahan
- Analisa Pasar
- Masterplan
- Dapatkan Investor
- Perijinan
- Pemasaran
2. Pelaksana (kontraktor) pekerjaan konstruksi dan perumahan

Gambar 7. Ilustrasi Pekerjaan


Kontraktor
https://www.arsitag.co
m

sebagai kontraktor menjadi salah satu pilihan bagi anda yang ingin terjun di
bisnis properti. Namun yang dimaksud di sini adalah kontraktor dengan skala
kecil yang dalam melaksanakan borongan pekerjaan tidak membutuhkan
teknologi tinggi.
Pentingnya adalah kalian harus menemukan seorang mandor yang
berpengalaman dan baik hati. Sifat baik hati ini saya masukkan karena banyak
kejadian seseorang tertipu oleh mandornya. Modusnya mungkin saja si
mandor minta uang untuk belanja material kemudian si mandor tidak
kembali lagi ke proyek.
Tugas pelaksana adalah melaksanakan pembangunan konstruksi sesuai
dengan bestek dan kontrak kerja. Secara rinci tugas pelaksana antara lain:
- Melakukan survey pasar berkaitan dengan potensi daya beli konsumen
terhadap perumahan, harga material bangunan, developer kompetitor,
harga jual perumahan kompetitor, dan data demografi kota setempat.
- Melakukan konsultasi ke instansi terkait perihal kesesuaian lokasi dengan
recana pembangunan proyek. Selain itu diperlukan juga konsultasi dengan
notaris, pejabat pembuat akta tanah (PPAT),
camat dan lurah/kepala desa setempat tentang legalitas tanah yang akan
dikerjakan sebagai proyek perumahan.
- Melakukan sosialisasi proyek kepada warga sekitar supaya tidak ada
gangguan pada saat proyek sudah dijalankan.
- Membuat dan mengajukan anggaran dana operasional pekerjaan
persiapan proyek ke pimpinan perusahaan

3. Pengawas pekerjaan konstruksi

Gambar 8. Ilustrasi Pekerjaan


Pengawas
https://www.pengadaan.web.id

Pengawasan Pekerjaan Konstruksi adalah pengawasan melekat oleh


penyelenggara pekerjaan konstruksi terhadap penyelenggaraan pekerjaan
konstruksi bidang sarana dan prasarana pekerjaan umum, baik fisik maupun
non fisik dengan penekanan pada tertib penyelenggaraan dan hasil pekerjaan
konstruksi yang meliputi aspek perencanaan pekerjaan konstruksi, pengadaan,
manajemen pengendalian,pelaksanaan kontrak.
Pengawas Konstruksi adalah penyedia jasa perseorangan atau badan usaha
yang memiliki keahlian profesional di bidang pengawasan jasa konstruksi
dari awal pelaksanaan pekerjaan konstruksi sampai selesai dan harus sesuai
dengan bestek.
Ruang lingkup pengawasan penyelenggaraan pekerjaan konstruksi meliputi:
a. Pengawasan terhadap pengendalian pelaksanaan kontrak;
b. Pengawasan terhadap pelaksanaan fisik konstruksi (tahap penyiapan,
pengerjaan & pengakhiran);
c. Pengawasan terhadap tertib administrasi keuangan;
Bentuk tugas kepengawasan, yaitu:
a. Berbentuk tugas administratif, antara lain:
- Laporan tentang pelaksanaan kerja, cuaca, penggunaan tenaga
kerja, bahan & peralatan di lapangan. Laporan tentang prestasi
pekerjaan.
- Peringatan/ teguran, saran/ anjuran.
- Perubahan syarat - syarat, perubahan gambar.
- Mengisi buku harian, buku tamu.
- Dokumentasi/ pengarsipan, dsb.
b. Berbentuk Tugas Teknik, yaitu antara lain:
- Pengukuran/ pengamatan/ pengawasan/ pengendalian

Prinsip dalam Pengawasan yaitu:


a. Pengawasan harus berpedoman pada kebijaksanaan atau SOP (Standar
Operasional Prosedur) yang sudah ditentukan agar dapat mengetahui
dan menilai ada tidaknya kesalahan-kesalahan dan
b. Pengawasan harus bersifat Obyektif dan menghasilkan data nyata
dilapangan serta menemukan fakta-fakta tentang proses pelaksanaan
pekerjaan dan berbagai faktor yang mempengaruhi pekerjaan tersebut.
4. Perencana pekerjaan konstruksi dan perumahan

Gambar 9 Ilustrasi Pekerjaan


Perencana
https://www.pengadaan.web.id

Perencana pekerjaan konstruksi disebut juga konsultan perencana


adalah pihak yang ditunjuk oleh pemberi tugas untuk melaksanakan pekerjaan
perencanaan, perencana dapat berupa perorangan atau badan usaha baik swasta
maupun pemerintah. Konsultan perencana bertugas merencanakan struktur,
mekanikan elektrikal, arsitektur, lanscape, rencana anggaran biaya (RAB)
serta dokumen-dokumen pelengkap lainnya. Konsultan perencana
mendapatkan proyek melalui proses lelang yang diadakan panitia
tender pekerjaan konstruksi.

5. Jasa Penyedia tukang pekerjaan konstruksi dan perumahan


Usaha jasa penyedia tukang merupakan jenis usaha yng sangat dibutuhkan
oleh pelaksana atau kontraktor yang akan melaksanakan pekerjaan
konstruksi bangunan, melalui jasa inilah kontraktor akan sangat mudah
dalam mencari tukang yang akan bekerja. Jasa ini biasanya bersifat kontrak
kerja atau borongan dengan pihak pelaksana. Peluang usaha ini
menghubungkan antara kontraktor dengan pekerja bangunan, tidak banyak
modal dan keahlian yang harus dimiliki
jika ingin menjalani jasa ini, kuncinya peluang usaha ini harus bisa mencari
tukang yang professional, memiliki sertifikat keahlian.

6. Suplier penyedia bahan bangunan

Gambar 10. Ilustrasi


Supermarket
Bangunan Sumber
Internet

Peluang usaha ini sangat menjanjikan karena semakin banyak permintaan


rumah tinggal seperti perumahan akan semakin banyak pula permintaan bahan
bangunan. Dalam menjalankan usaha ini harus bisa mengikuti tren bahan
bangunan yang terus berkembang. Usaha penyedia bahan bangunan dengan
skala kecil sangat banyak tersedia di seluruh Indonesia, Bahkan untuk bisnis
ini dilevel yang sangat besar sudah ada beberapa mall atau supermarket
bangunan walaupun jumlahnya masih terbatas.
7. Agen Penjuaan Perumahan

Gambar 11. Ilustrasi Agen


Properti https://id.jobgoody.com

Peluang usaha dan lapangan pekerjaan sebagai broker atau agen penjualan
perumahan merupakan ujung tombak dunia bisnis konstruksi perumahan,
setelah semua pelaku usaha perumahan telah meyelesaikan pekerjaannya
mulai dari perencana, pelaksana dan pengawas hingga fisik bangunan
perumahan terwujud maka bisnis dan peluang usaha agen penjualan inilah
yang selanjutnya bekerja memasarkan bangunan perumahan. Pengembang atau
developer perumahan membutuhkan seorang eksekutif profesional untuk
memasarkan properti mereka. Lalu bagaimana peluang usaha ini dijalankan?
Berdasarkan Pasal 1 (3) Peraturan Menteri Perdagangan RI No. 33/M-
DAG/PER/8/2008 Tentang Perusahaan Perantara Perdagangan Properti
(“Permendag No 33/2008”) adalah seseorang yang memiliki keahlian khusus
di bidang properti yang dibuktikan dengan sertifikat yang diterbitkan oleh
lembaga sertifikasi yang terakreditasi. Broker properti di dalam melakukan
pekerjaannya dapat bekerja sendiri atau dibawah naungan perusahaan
perantara perdagangan properti.
Dari peraturan tersebut disebutkan bahwa agen property bisa
dikerjakan oleh individu perorangan atau badan usaha.
dan masih banyak lagi lapangan pekerjaan yang bisa diambil dalam pekerjaan
konstruksi perumahan.
8. Jasa Sewa Peralatan Pekerjaan Konstruksi
Peluang usaha ini sangat dibutuhkan keberadaannya dalam proyek
konstruksi bangunan, karena dalam proses pelaksanaan pembangunan tidak
semua kontraktor memilik peralatan dan teknologi yang dibutuhkan dalam
pekerjaan mereka. Apalagi jika pekerjaan membutuhkan alat berat dan
teknologi yang canggih. Berapa kontraktor memang tidak memiliki alat degan
berbagai pertimbangan baik dari segi biaya pembelian, penyimpanan, dan
pemeliharaannya dan sebagainya. Mereka cenderung memilih menyewa alat
dari pada harus membeli. Nah dari sinilah peluang menjadi penyedia sewa alat
dan teknologi pekerjaan konstruksi terbuka lebar, hanya saja untuk menjalani
usaha ini butuh modal yang sangat besar.

Gambar Ilustrasi Jasa Sewa


Alat Berat Sumber
Internet
B. Pengertian Pekerjaan Konstruksi
Pekerjaan konstruksi yang sering disebut proyek konstruksi, yaitu
serangkaian aktivitas yang terstruktur dan dilakukan dengan urut
menggunakan logika serta berbagai sumber daya yang terbatas pada biaya,
kualitas, dan waktu. Proyek konstruksi berhubungan dengan upaya
pembangunan sebuah bangunan, meliputi pekerjaan pokok dibidang teknik
sipil dan arsitektur, walaupun terkadang juga mengikutsertakan disiplin
lainnya misalnya teknik industri, mesin, elektro, geoteknik, interior
ataupun lanskap. Berdasarkan definisi tersebut diketahui jika ciri-ciri:
‐ Mempunyai tujuan yang khusus, produk akhir maupun hasil kerja akhir,
‐ Total dana, target jadwal dan kategori kualitas pada proses meraih tujuan
yang sudah ditetapkan,
‐ Sifatnya sementara pada makna usianya terbatas dari selesainya tugas,
‐ Titik permulaan serta akhir ditetapkan secara jelas,
‐ Non rutin, tidak mengulang-ulang. Tipe serta intensitas aktivitas
berubah selama proyek berjalan.
1. Pengertian Bangunan
Bangunan umumnya disebut juga dengan rumah serta gedung yaitu seluruh
fasilitas, infrastruktur pada kebudayaan maupun kehidupan manusia untuk
menciptakan peradabannya. Bangunan terbagi dalam 2 jenis, yaitu:
1. Bangunan Gedung
Ciri-cirinya adalah:
Proyek konstruksi untuk tempat tinggal atau bekerja
∙ Lokasi relatif sempit
‐ Manajemen proyek untuk progressing proyek
Contoh : adalah rumah, kantor, dan pabrik
2. Bangunan Sipil
Ciri-cirinya adalah:
∙ Proyek konstruksi yang digunakan untuk mengendalikan alam agar
berguna bagi kepentingan manusia
∙ Lokasi luas dan panjang
∙ Manjemen proyek untuk memecahkan masalah
Contoh : jalan, jembatan, dan bendungan.

C. Tahapan dalam Pekerjaan Konstruksi


Pekerjaan konstruksi meliputi beberapa tahapan, Secara garis besar
tahapan proyek konstruksi dapat dibagi menjadi 4 tahap :
1. Tahap perencanaan (planning)
2. Tahap perancangan (design)
3. Tahap pengadaan/pelelangan (tender)
4. Tahap pelaksanaan (construction)
1. Tahap Perencanaan (Planning)
Tahap ini melakukan penetapan garis-garis besar rencana proyek,
meliputi:
a. Rekruitmen konsultan (memakai konsultan perencana atau manajemen
konstruksi (MK) tergantung mana yang dipilih oleh pemilik proyek) dalam
menterjemahkan kebutuhan
pemilik, membuat TOR, survey, feasibility study kelayakan proyek,
pemilihan desain, schematic design, program dan budget, financing,
studi, evaluasi dan program yang mencakup hal-hal teknis ekonomis,
lingkungan, dll.
b. Merancang proyek secara kasar dan mengestimasi biaya yang diperlukan
untuk menyelesaikan proyek tersebut.
c. Memperkirakan manfaat yang akan didapatkan bila proyek itu dijalankan,
yaitu manfaat langsung (manfaat ekonomis) ataupun manfaat tidak
langsung (fungsi sosial).
d. Membuat analisa kelayakan proyek, yaitu menurut ekonomis ataupun
finansial.
e. Menganalisa pengaruh lingkungan yang mungkin terjadi bila proyek itu
dijalankan.
f. Tahap Penjelasan (Briefing)
Tahapan ini bertujuan agar memberikan kesempatan kepada pemilik
proyek menguraikan fungsi proyek serta dana yang diperbolehkan, maka
konsultan perencana bisa dengan akurat menafsirkan kemauan pemilik
proyek serta memperkiarakan dana yang dibutuhkan.

2. Tahap Desain /Perancangan (Design)


Tahap perancangan terdiri dari tiga sub tahap antara lain :
a. Tahap Pra-Desain (Preliminary Design)
tahapan ini meliputi kriteria desain, skematik desain, proses diagram blok
plan, rencana tapak, potongan, denah, gambar situasi atau siteplan tata
ruang dan estimasi cost.
b. Tahap pengembangan Desain (Development Design)/ Detail Desain
(Detail Design).
adalah tahapan pengembangan dari pra rancangan yang telah disusun
serta melakukan perhitungan yang semakin rinci, meliputi:
Perhitungan-perhitungan yang sangat mendetail (struktural ataupun non
struktural) dengan rinci∙ Gambar-gambar yang sangat mendetail (gambar
arsitektur, elektrikal, susunan, mekanal, dan yang lainnya), Outline
specification (garis besar) Estimasi cost untuk konstruksi dengan rinci.
c. Tahap Desain akhir dan penyiapan dokumen pelaksanaan
Adalah tahapa terakhir dari perencanaan serta persiapan pada tahap
pelelangan, meliputi: Gambar-gambar detail, bagi semua elemen
pekerjaan Detail spesifikasi, Bill of quantity (daftar volume), perkiraan
dana konstruksi (dengan sangat rinci) , Syarat- syarat umum administrasi
serta aturan umum (dokumen lelang) adapun tahapan ini bertujuan antara
lain;
- Dalam melengkapi uraian proyek serta menetapkan tata letak,
rancangan, metode konstruksi serta perkiraan dana supaya
memperoleh persetujuan dari pemilik proyek serta pihak yang
memiliki otoritas yang berpartisipasi.
- Dalam menyiapkan informasi pengerjaan yang dibutuhkan, terutama
gambar rencan, spesifikasi dan dalam melengkapi seluruh dokumen
tender. Aktivitas yang dijalankan dalam tahapan perancangan antara
lain: ∙ Mengembangkan ikhtisar proyek sebagai uraian akhir.
- Mengecek persoalan teknis
- Meminta persetujuan akhir ikhtisar dari Pemilik proyek
- Menyiapkan rancangan skema (pra desain) terutama perkiraan dana,
rancangan terperinci (detail desain), gambar kerja, spesifikasi,
jadwal, daftar volume, perkiraan dana akhir, serta program
penyelenggaraan pendahuluan terutama jadwal waktu.
3. Tahap Pengadaan/Pelelangan (Procurement/Tender) Tahapan ini
bertujuan untuk menentukan Kontraktor selaku pelaksanan maupun
berbagai kontraktor selaku sub-kontraktor yang menjalankan
konstruksi di lapangan. Berbagai hal yang harus menjadi perhatian
pada tahap ini yaitu:
a. Prakualifikasi
Biasanya pada tahapan pelelangan dilakukan dengan berbagai prosedur
supaya kontraktor yang memiliki pengalaman serta kompeten saja yang
dibolehkan berpartisipasi pada pelelangan. Prosedur tersebut populer
dengan babak prakualifikasi yang terdiri dari pengecekan sumber daya
keuangan, manajerial serta fisik kontraktor yang potensial, serta
pengalamannya terhadap proyek sejenis, dan integritras perusahaan.
Pada berbagai proyek milik pemerintah, Kontraktor yang sesuai dengan
kualifikasi yang diinginkan umumnya masuk ke dalam Daftar Rekanan
Mampu (DRM)
b. Dokumen Kontrak
Dokumen kontrak biasanya diartikan menjadi dokumen resmi yang
memaparkan tugas serta tanggung jawab pihak-pihak yang berpartisipasi
di dalamnya. Dokumen kontrak terbit sesudah terdapat jalinan kerjasama
diantara dua pihak maupun lebih.
Sebelum hal tersebut terjadi ada proses pengadaan maupun proses
pelelangan di mana dibutuhkan Dokumen lelang maupun dokumen tender.

4. Tahap Pelaksanaan (Construction)


Tahapan ini bertujuan untuk merealisasikan bangunan yang diperlukan pemilik
proyek serta telag disusun Konsuktan Perencana pada batasan dana serta waktu
yang sudah disetujui, dan terhadap mutu yang sudah disyaratkan. Aktivitas
yang dijalankan dalam tahap ini yaitu melakukan perencanaan, koordinasi,
serta mengawasi seluruh operasional di lapangan. Kontraktor dalam
mengerjakan proyek konstruksi gedung tidak sama dengan pekerjaan
konstruksi jalan ataupun bendungan dan yang lainnya. Dalam mengerjakan
konstruksi bendungan, kontraktor harus bisa mencapai 3 target yang sudah
ditetapkan, di antaranya
- Selesainya proyek harus dengan kualitas yang setidaknya sama dengan
spesifikasi awal yang sudah ditentukan.
- Waktu penyelesaiannya lebih kecil ataupun setidaknya sama dengan waktu
yang sudah direncanakan, penyelesaiannya dengan biaya yang setidaknya
sama dengan biaya yang sudah direncanakan, penyelesaiannya tidak
memunculkaan dampak bagi lingkungan (sosial, fisik, dan administrative).
- Penyerahan pertama, masa pemeliharaan dan penyerahan kedua.

REFERENSI ;

 Buku paket Kementrian, Kebudayan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia


 Direktorat Jendral Pendidikan Vokasi Direktorat Sekolah Menengah Kejuruan
2021

Anda mungkin juga menyukai