Puji syukur dipanjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karuniaNya,
sehingga kami dapat menyusun bahan ajar bahan ajar manual untuk Bidang Keahlian
Teknik Konstruksi dan Properti Jurusan Desain Permodelan dan Informasi Bangunan, bahan
ajar ini disusun menggunakan pendekatan pembelajaran berdasarkan kompetensi keahlian.
Bahan ajar ini disusun untuk membantu peserta didik dalam mempelajari tentang bahan
finishing interior sesuai kompetensi dasar yang diharapkan dalam kurikulum 2013 kelas XI.
Bahan ajar ini merupakan salah satu dari rangkaian bahan ajar untuk kelas XI yang memilih
Paket Keahlian Desain permodelan dan informasi bangunan.
Bahan ajar ini berisi tentang kegiatan pembelajaran yang disusun secara runtut mengikuti
struktur kompetensi dasar. Teknis pelaksanaan pembelajaran di sekolah, guru/peserta didik dapat
menggabungkan bahan ajar mata Pelajaran Aplikasi Perangkat Lunak dan Perancangan Interior
Gedung. Pembahasan pada setiap kegiatan pembelajaran dalam bahan ajar ini, terdiri dari:
Tujuan Pembelajaran; Uraian Materi; Rangkuman; Tugas; Tes Formatif; dan Kunci jawaban.
Hal ini diharapkan dapat memupuk keingintahuan peserta didik tentang topik yang akan
dibahas, berpikir kritis. Dengan model pengorganisasian seperti ini, diharapkan peserta didik
mendapatkan kemudahan untuk melatih kompetensinya terkait dengan mata pelajaran Aplikasi
Perangkat Lunak dan Perancangan Interior Gedung.
Pada akhir buku ini delengkapi dengan Evaluasi Attitude Skills; Kognitif Skills; dan
Psikomotorik Skills. Dengan cara ini, diharapkan pada diri peserta didik tumbuh kompetensi
pada ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik sesuai dengan yang diharapkan dalam
pembelajaran.
Demikian, semoga bahan ajar ini bermanfaat bagi kita semua khususnya peserta diklat
SMK Bidang Kelahlian Teknik Konstruksi dan Properti jrusan Desain Permodelan dan
Informasi Bangunan atau praktisi yang sedang mengembangkan bahan ajar SMK.
I. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Peserta didik diharapkan mampu memilih bahan finishing interior ruang
2. Peserta didik diharapkan mampu mengidentifikasi bahan bahan finishing interior ruang
3. Peserta didik diharapkan mampu menentukan bahan finishing interior ruangan
4. Peserta didik diharapkan mampu mempresentasikan bahan finishing interior
Apabila saudara menjawab “tidak” pada salah satu pernyataan di atas, pelajarilah bahan ajar ini,
apabila saudara menjawab”ya” pada semua pertanaan, maka lanjutkan dengan mengerjakan
evaluasi yang ada pada bahan ajar ini.
V. PENGERTIAN DESAIN INTERIOR DAN EKSTERIOR
Sering kali kita dibuat kagum dengan melihat bagian luar sebuah rumah ataupun
gedung. Keindahan bentuk atap ataupun permainan bentuk dinding dan warna gerbang
atau pagar membuat kita ingin berlama-lama melihat karena keindahannya. Dari hal diatas
kita dapat menyimpulkan pengertian atu definisi dari desain eksterior, yaitu perencaan
bagian luar dari suatu bangunan. Tampilan luar suatu bangunan sangat berpengaruh pada
kesan pertama suatu bangunan, apa bila bangunan tersebut memiliki eksterior desain yang
bagus dan indah maka bangunan tersebut memiliki kesan yang baik saat dilihat dan
menimbulkan rasa kagum dengan rumah tersebut. Perencanaan eksterior sangatlah penting
dalam suatu bangunan, sebagai contoh apabila kita hendak menawarkan satu
perumahan, tentu saja harus sangat memperhatikan tampilan luar (Eksterior) dari
perumahan tersebut agar menarik konsumen. Sehingga perencanaan eksterior menjadi
kebutuhan bagi pembangunan sebuah bangunan.
VI. PENGERTIAN FINISHING
A. Pengertian Finising
Finising bangunan Merupakan suatu cara / tehnik yang di gunakan untuk memberikan
suatu sentuhanakhir/finishing dalam suatu bangunan, yang di aplikasikan untuk semua
element bangunan. Darifinishing inilah tampilan fisik suatu bangunan akan terlihat lebih
menarik dan indah.
2. Material Proses
Yaitu material yang di buat dari bahan alami tetapi telah melalui proses untuk siap di
gunakannya.
Contoh : - kayu lapis/multiplek
- Batu bata
3. Material sintesis
Merupakan material yang terbuat dari bahan-bahan sintesis/kiimia yang tidak ada di alam
kemudian di olah untuk dapat di aplikasikan menjadi bahan bangunan.
Contoh : -kaca
Sebuah bangunan memerlukan sebuah finishing baik untuk bagian interior dan
eksteriornya.Dengan finishing ini sebuah interior dan eksterior akan tampil menjadi lebih
mengikat dan indah serta fngsional maka dalam mengaplikasikan finishing material
bangunan perancang harus memiliki kepekeen dalm memilih material yang akan di
gunakan. Diantaranya harus mempertimbangkan mengenai ukuran,tekstur,warna yang
dimiliiki oleh suatu material finishing bangunan.berikut ini beberapa pertimbangan yang
harus di perhatikan dalam memilih material bangunan :
a. Fungsi dan jenis bangunan
b. Penggunaan untuk interior dan eksterior
c. Konsep dan gaya bangunan
d. Ukuran dari sebuah bangunan
e. Biaya dalam membangun
f. Perawatan material finishing
VII. BAHAN BAHAN FINISHING
Finishing adalah suatu proses penyelesaian atau penyempurnaan akhir dari suatu
bangunan. Pada umumnya finishing dilakukan dengan melapisi material dengan cat, politur,
pelindung air, atau bahan lain. Fungsi finishing: Memberi perlindungan pada material
Menambah nilai estetik dari suatu bangunan Menunjukkan suatu komunikasi FINISHING
6. Cat Besi Fungsinya: agar besi tidak berkarat dan terhindar dari korosi
a. Keunggulan : -lebih cepat kering -lebih halus -daya tutup sempurna -biaya cat murah -
dapat di encerkan dengan Thinner, bensin atau minyak tanah -tersedia pilihan warna
yang menarik Pengencer : thinner Cara aplikasi : kuas, roll, atau airles spray Harga ;
synthetic 2000 Rp/kg primtop Rp /kgCat, Bersihkan, Antikarat
b. Fungsi : Selain melindungi dan memperindah atap, cat ini juga berfungsi untuk
mencegah bocor dan rembes pada genteng.
c. Syarat pengecatan : -Genteng harus bersih -Tidak ada cacat -Harus benar-benar
kering.
d. Tahap aplikasi : Sebelum pengecatan, genteng yang akan dicat harus sudah bersih dari
lumut maupun kotoran lain. Baru kemudian larutan cat dapat di tuaskan atau di
semprotkan.
7. Cat Genteng warna : bervariasi Sifat : Mengkilap, tahan cuaca, lebih kental, lebih elastis
Aplikasi : untuk genteng atau atap asbes
a. Cara aplikasi : kuas atau semprot/spray
b. Keunggulan : - warna indah dan cemerlang - tahan sinar matahari dan hujan - tidak
berubah warna - tidak mengelupas - mencegah pertumbuhan lumut - ekonomis dan
efisien
8. Untuk finishing plafond dapat dilakukan oleh dua cara, yaitu: 1. Cat (cat tembok interior)
2. Wallpaper Cat Plafond Kekurangan : mahal, Keunggulan : tidak perlu nat. Harga : Rp
200.000,- /2,5 liter , Contoh : Multi-Pox (multy purpose epoxy enamel), Cara aplikasi :
dengan spray , Aplikasi : lantai laboratorium, Sifat : mengkilat, halus, Warna : banyak
pilihan warna.
9. CAT DIATAS KERAMIK
a. Cat Lapangan Bahan : bahan dispersi polymer,filler, dan pigmen dalam air,Warna :
beragam, Penerapan : tennis, basket, bulu tangkis, Kering menyeluruh : 2jam Siap
pake main : 48jam, Pengencer : air bersih, Keunggulan : - anti slip - cepat kering -
daya lekat kuat - warna indah dan tahan lama - anti jamur - tahan UV, Contoh :
Nippon Paint (Rp. ,-/ 5 kg) Bitafloor (Rp., / 5kg)
b. Cat Batu Alam • Dibagi menjadi dua yaitu clear coating dan invisible water repellent.
• Manfaat pengcoatingan: Tahan terhadap cuaca. Tahan terhadap jamur dan lumut.
Lebih terlihat alami atau mengkilat. • untuk batu candi ada pelapis khusus. Contoh :
Propan Stone care (Rp ,-/litter) Propan aqua stone care (Rp ,-/litter) AM 151 (glossy)
(Rp.,- / 2.5 liter) AM 152 (natural) (Rp. ,- / 2.5 liter) Sicosol Invisible Water Revelent
10. WALLPAPER Wallcover/wallpaper memiliki beragam motif dan warna, dengan beragam
motif dan warna, dengan tingkat kepraktisan pemasangan dan perawatan yang mudah.
Sebelum teknologi cat berkembang, wallcover menjadi alternatif utama elemen dekorasi
dinding ruangan. Material pelapis dinding yang mirip lembaran kertas ini memiliki tingkat
konsistensi warna dan motif yang stabil.
a. Kelebihan Wallcover adalah motif dan jenisnya yang makin beragam serta dalam
pengerjaanya tidak akan mengotori lingkungan sekitar. Selain itu wallcover juga tidak
mudah pudar atau kusam, usianyapun ada yang mencapai puluhan tahun.
b. Kelemahan Wallcover adalah jika aplikasi keliru membuat wallcover mudah
terkelupas, sobek, menggelembung, lembab, atau berjamur. Bahan dasar wallpaper
(bagian belakang): 1. Paper 2. Vynil 3. Fabrique Back Macam-macam
wallpaper. Bahan dasar wallcover (bagian depan): 1. Paper 2. Vynil 3. Non Woven.
c. Paper Bahan :
1. serbuk kertas press Ukuran : 53 cm x 10m/roll Warna, motif : sesuai desain Sifat :
tidak tahan air,mudah sobek Harga :Rp.700.000 - Rp3,5juta/roll, Keunggulan :
Harga relatif murah dan terbuat dari kertas biasa.
2. Vynil Bahan : PVC Ukuran : 53 cm x 10m/roll Warna : sesuai desain Sifat :
lentur, lebih awet, tidak mudah rusak, tahan bahan kimia, tahan air Harga : Rp
43.000,- sampai Rp 1,2juta/roll Keunggulan :Harganya lebih mahal dari paper,
terbuat dari serbuk paper dan menempel ke dinding lebih bagus
3. Fabriqueback Bahan : kapas Ukuran : 53cm x 10m/roll Warna : sesuai desain
Sifat : seperti kain tenun Harga : Rp.650.000-Rp.1.000.000/ roll Keunggulan :
Harga relatif mahal, tidak dapat disobek, anti jamur, dan anti bakteri.
4. Siapkan peralatan yang diperlukan : alas plastic, tangga, cutter, pensil,
penggaris,dan meteran, benang dengan pemberat, lem wallpaper, bak untuk
adukan lem (2 buah), spons, kuas lem, roller, amplas, dan kape untuk meratakan
dinding.
5. Setelah dinding atau permukaan siap, campur lem dengan air. Buat dalam 2 bak
terpisah : lem untuk bagian sambungan dan lem untuk keseluruhan. Lem bagian
sambungan lebih kental sehingga daya rekatnya lebih tinggi. 3. Ukur panjang
lebar bidang yang akan dilapisi wallpaper. Sesssuaikan lebar binag dengan lebar
wallpaper. Lebihkan kira-kira 1 - 1,5 cm untuk bagian sambungan.
6. Potong panjang wallpaper menjadi panel=panel sesuai dengan kebutuhan. Lihat
petunjuk pemasanab pada keratas keterangan di setiap kemasan yang menjelaskan
cara menyereasikan motif antarpanel/potongan wallpaper.
7. Tandai (marking) posisi wallpaper dengan pensil. Gunakan alat bantu berupa
benang dengan alat pemberat agar lurus dan rapi. Cara pemasangan wallpaper /
wallcover
8. Pengisian Nat Bahan : silicate dan bahan-bahan kimia lain Sifat : lentur,fleksibel
Warna : banyak pilihan Penerapan : perekat keramik,granit,marmer, pada dinding
dan lantai Adukan : 1kg pengisi nat : 400 cc air bersih Daya sebar : 6-8 m2/kg
(ubin ukuran 30cm,lebar nat 3mm) Keunggulan : - banyak pilihan warna - warna
tidak pudar - tidak retak - mudah dibersihkan - tahan lumut dan jamur Contoh :
Lemkra (Rp./ kg) am 53 MU (Rp.,- sampai Rp.,-/kg)
5. Cat
Finishing yang paling umum dan paling sederhana kita lakukan adalah mengecat
dinding menjadi berwarna, sesuai dengan selera kita.Selain selera, strategi mengecat juga
bersifat fungsional, seperti untuk memberi suasana tertentu pada interior, membuat rumah
terlihat luas, terasa lebih tinggi, lebih cerah dan lain-lain.Mengecat bisa juga dengan
kombinasi warna pada
ruangan.Dalam hal ini mengecat
salah satu dinding dengan warna
berbeda dari ketiga sisi lainnya.
Dengan cara ini, kesan yang
ditimbulkan pada ruangan bisa
berbeda. Selain cat polos, kita
juga bisa menciptakan motif
tertentu pada dinding dengan
mengecatnya menggunakan
metode tertentu, seperti metode mentutulkan kuas atau spons, serta melakukan gerakan
khusus pada kuas ketika mengecat, sehingga menghasilkan motif tertentu
6. Wallpaper
Wallpaper terbagi menjadi beberapa jenis tergantung pada bahan pembuatnya seperti
kertas, vinil, non woven, aluminium foil dan natural weaves. Selain itu variasi lain dari
wallpaper, pada warna dan motifnya. Wallpaper bisa diaplikasikan ke seluruh permukaan
dinding, bisa juga hanya pada
bagian tertentu saja, misalnya
memberi aksen border. Wallpaper
motif daun, bunga, garis, abstrak
dan lainnya tersedia di pasaran, bisa
disesuaikan dengan penataan
interior di rumah Anda.
7. Panel
Terdapat banyak variasi panel dekorasi dinding, baik yang sudah jadi, tinggal dipasang,
maupun yang harus dikreasikan pemilik rumah.Umumnya panel dekoratif terbuat dari
material kayu dan gypsum.Di permukaan panel ini kita dapat berkreasi, dengan memberi
lapisan wallpaper, dibuat menjadi padded wall hingga diukir menjadi carving panel.Panel
pada Foyer ataupun Ruang Tamu, pilih yang bermotif kontras agar terlihat eye catching.Di
ruang keluarga, panel dapat dijadikan backdrop di area teve.Di ruang tidur, panel dipajang
di dinding atas headboard.
Carving panel dapat diaplikasikan di
semua bagian interior, seperti menjadi
partisi, dekorasi dinding, panel pada
furnitur dan lain-lain.Keunikkan carving
panel dibanding partisi lainnya, terletak
pada ukiran (carving) yang tembus.Hasil
carving-nya dapat dimanfaatkan sebagai
ventilasi atau lubang pencahayaan dan
penghawaan. Carving, merupakan salah
satu cara membuat panel tampil beda. Kalau panel yang biasa memberi efek 2 dimensi,
carving panel tampil 3 dimensi. Tak hanya dapat dinikmati di satu arah, namun juga dua
arah (depan belakang).
8. Dinding kaca
Seiring dengan meningkatnya produksi dan teknologi bahan kaca, penggunaan kaca
sebagai bahan konstruksi rumah pun meningkat dari tahun ke tahun. Dulu mungkin kita
hanya memakai kaca di rumah untuk jendela ataupun pintu.Namu sekarang kaca
merupakan bagian dari desain eksterior maupun interior rumah.Dinding kaca bisa
membuat rumah terlihat lebih luas dari aslinya.Halaman rumah yang hijau dan asri pun
dapat dilihat dari dalanm
rumah yang menyebabkan
suasana menjadi lebih alami
dan sejuk. Namun perlu
dipertimbangkan juga jika
dinding kaca langsung
terkena sinar matahari yang
akan membuat udara dalam
rumah menjadi panas.
9. Dinding lembaran (Cladding)
Bila saudara menginginkan pembuatan dinding dengan
cepat, saudara bisa mengganti dinding konvensional
dengan dinding partisi lembaran. Macamnya juga banyak,
contohnya, metal cladding, GRC atau Fiber Cement
( Kalsiboard ) untuk dinding bagian luar, dan gypsum atau
multiplex untuk dinding bagian dalam. Rangkanya terbuat
dari besi hollow atau baja ringan.Karena bobotnya yang
lebih ringan system dinding ini cocok digunakan pada
bangunan yang berdiri diatas tanah berdaya dukung
rendah.Keuntungan lainnya adalah tahan gempa dan
harganya pun lebih murah dari dinding konvensional.
Desain interior merupakan seni dan ilmu untuk memahami kebiasaan orang di dalam
ruang dengan tujuan untuk menciptakan ruang yang fungsional didalam struktur
bangunan yang dirancang oleh seorang arsitek
Desain eksterior, yaitu perencaan bagian luar dari suatu bangunan. Tampilan luar
suatu bangunan sangat berpengaruh pada kesan pertama suatu bangunan, apa bila
bangunan tersebut memiliki eksterior desain yang bagus dan indah maka bangunan
tersebut memiliki kesan yang baik saat dilihat dan menimbulkan rasa kagum
dengan rumah tersebut
Finishing bangunan Merupakan suatu cara / tehnik yang di gunakan untuk
memberikan suatu sentuhanakhir/finishing dalam suatu bangunan, yang di
aplikasikan untuk semua element bangunan. Darifinishing inilah tampilan fisik suatu
bangunan akan terlihat lebih menarik dan indah.
Jenis Material Finishing Bangunan
a. Material alami
b. Material Proses
c. Material Sintesis
IX. DAFTAR PUSTAKA
1. Widjojo, Sutopo Edi dan Probowo, Bhakti. 1977. Ilmu Bahan Bangunan 1. Jakarta:
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
2. Harijoso, R.dan Raharjo, Pangoedi.1979. Teoridan Praktek Kejuruan Dasar
Bangunan 1. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
3. Mikael Sugianto; 123 Langkah Cepat Menguasai ArchiCAD; Yogyakarta; Andi
Offset; 2010
4. Imam Nuryanto; Total Desain Arsitektur dan Struktur Desain; Yogyakarta, Andi
Offset; 2012