Anda di halaman 1dari 3

BAB II

MEMAHAMI DAN MENCIPTA CERITA FANTASI

Kompetensi Dasar :

3.3 Mengidentifikasi unsur-unsur teks narasi (cerita fantasi) yang dibacadandidengar


3.4 Menelaah struktur dan kebahasaan teks narasi (cerita imajinasi) yang dibaca dan
didengar
4.3 Menceritakan kembali isi teks narasi (cerita imajinasi) yang didengar dan dibaca.
4.4 Menyajikan gagasan kreatif dalam bentuk cerita imajinasi secara lisan dan tulis dengan
memperhatikan struktur dan penggunaan bahasa atau aspek lain

Pertemuan Ke-8
Menyajikan Cerita Fantasi

Tujuan Pembelajaran :

Setelah mengikuti pembelajaran, siswa dapat :


1. merencanakan pengembangan cerita fantasi
2. menulis cerita fantasi dengan memperhatikan pilihan kata, kelengkapan struktur, dan
kaidah penggunaan kata kalimat/ tanda baca/ejaan

Pada umumnya, penulis cerita fantasi memiliki imajinasi yang sangat luas dan tidak
terbatas. Saat membayangkan atau mengkhayalkan sesuatu, penulis akan langsung
menuangkannya dalam tulisan. Kamu juga dapat menuangkan imajinasi dalam cerita fantasi.
Imajinasi yang kuat akan menghasilkan karya yang menarik dan unik. Kamu juga perlu
menuliskannya dengan indah dan baik agar pembaca kelak dapat berimajinasi. Ada beberapa
tahap menulis cerita fantasi. Perhatikan tahap-tahap berikut.

a. Tahap persiapan

Pada tahap ini, kamu tidak hanya harus mempersiapkan peralatan menulis,
tetapi juga melakukan beberapa hal berikut.
1. Menentukan tema cerita. Kamu dapat memilih tema yang disukai, misalnya
petualangan, persahabatan, lingkungan hidup, dan sebagainya.
2. Menciptakan tokoh dengan karakter kuat. Kamu dapat mendeskripsikan tokoh
yang hendak diciptakan dengan menyebutkan ciri fisik dan sifat yang dimilikinya.
Berilah nama tokoh yang sesuai dengan karakternya.
3. Menentukan amanat yang hendak disampaikan.
4. Membuat kerangka cerita sesuai struktur. Kamu dapat menuliskan gagasan umum
mengenai cerita pada setiap bagian struktur tersebut.
b. Tahap pelaksanaan

Kamu dapat mulai menuliskan cerita fantasi sesuai tema yang telah
ditentukan. Saat menulis cerita, kamu dapat mengembangkan imajinasi dengan
mengamati lingkungan sekitar, membaca buku, atau berbincang-bincang. Galilah
informasi sebanyak mungkin untuk mengembangkan tema cerita. Jangan biarkan
imajinasimu menguap begitu saja. Kamu sebaiknya juga segera mencatat segala hal
yang terlintas di pikiranmu mengenai cerita. Namun harus juga memperhatikan
kerangka yang telah ditentukan sebelumnya agar penulisan cerita tidak melenceng
dari tema. Selain itu, kamu juga harus memperhatikan alur cerita agar pembaca tidak
bosan mengikuti cerita yang disajikan. Gunakanlah bahasa yang baik dan indah untuk
menggugah imajinasi pembaca.

c. Tahap penyuntingan

Pada tahap ini, cerita yang telah kamu susun harus diedit dari segi ketetapan
struktur dan penggunaan kebahasaannya. Penggunaan bahasa meliputi penulisan
ejaan, tanda baca, ketepatan pilihan kata, ketepatan penulisan kalimat, dan kepaduan
paragraf. Apabila masih terdapat kesalahan, segera perbaiki dan susun kembali cerita
fantasi tersebut. Agar penampilan cerita lebih menarik, kamu dapat menambahkan
ilustrasi atau gambar yang sesuai dengan isi cerita. (Sumber: Buku Penilaian
(BUPENA) Bahasa Indonesia Untuk SMP/MTs Kelas VII).

Berikut ini bagan singkat langkah-langkah menulis cerita fantasi.

Mengembangkan
karangan
Menyusun
kerangkan

Mendaftar topik

Mengumpulkan
bahan

Menentukan
tema
Untuk lebih jelasnya, baca buku paket Bahasa Indonesia Kelas VII mulai halaman 73
sampai halaman 79.

***

Anda mungkin juga menyukai