Anda di halaman 1dari 19

Struktur Sosial

(Social Structure)

Mustain mashud
Fisip universitas airlangga
Jika kita merujuk Dictionary of Sociology
(1991) Social structure:
 any relatively enduring pattern or
interrelationship of social elements
 the more or less enduring pattern of social
arrangements wtihin a particular society, group
or social organization …e.g. the social structure
of Great Britain.
 Coser and Rosenberg, 1982: 463), “structure”
refers to a system with relatively enduring
patterns, and “function” refers to the dynamic
process within the structure
 No single agreed concept of social structure
exists in sociology, despite its widespread usage.
 Membicarakan Struktur Sosial (social
structure) berarti membicarakan sistem
nilai (value system), status (status) dan
peran (role), pelapisan sosial (social
stratification) hirarkhi sosial (social
hierarchi), social differentiation perbedaan
sosial (social inequality), mobilitas sosial
(social mobility). Bahkan jika kita sedang
mendiskusikan struktur sosial, maka
sesungguhnya kita juga sedang
membicarakan sistem sosial (social
system).
Posisi sosial (Status sosial) dan
Peran sosial (social role)
 Hubungan sosial (social relation) dapat
dilihat dari 4 elemen, yakni status
(statuses), peran sosial (social role),
kelompok (groups dan institusi sosial
(social institution). Status to refer to any
of the full range of society defined
positions within a large group or society –
from the lowest to the highest position
(Schaefer and Lamm, 1994:83-86).
Stratifikasi sosial (social stratification)
 Struktur sosial (social structure),

hirarkhi sosial (social hirarchi);


Stratifikasi
 Klas sosial (social class), Mobilitas
sosial (social mobility)
Bentuk konkrit lapisan-lapisan dalam
masyarakat tersebut bermacam-macam.
Namun pada prinsipnya bentuk-bentuk
tersebut dapat diklasifikasikan ke dalam
tiga macam kelas, yaitu:
 Kelas yang didasarkan pada faktor
ekonomis,
 Kelas yang didasarkan pada faktor politis,

 Kelas yang didasarkan pada jabatan-


jabatan tertentu dalam masyarakat.
Secara rinci, ada tiga aspek yang merupakan
karakteristik stratifikasi sosial.
1. Perbedaan dalam kemampuan atau
kesanggupan. Anggota masyarakat
yang menduduki strata tinggi, tentu
memiliki kesanggupan dan
kemampuan yang lebih besar
dibandingkan anggota masyarakat
yang di bawahnya.
2. Perbedaan dalam gaya hidup (life
style).
3. Perbedaan dalam hal hak dan akses
dalam memanfaatkan sumber daya.
Perbedaan Differensiasi dan
Stratifikasi Sosial
• Di masysrakat manapun, struktur soaial yang
ada umumnya ditandai dua cirinya yang khas,
yaitu:
• Secara vertikal, struktur sosial masyarakat
ditandai oleh adanya perbedan-perbedaan
antar kelas sosial dan popularisasi sosial yang
cukup tajam.
• Secara horisontal , masyarakat ditandai oleh
kenyataan adanya kesatuan-kesatuan soail
berdasarkan perbeaan suku bangsa, perbedaan
agama, profesi , ras adat serta perbedaan
kedaerahan (Nasikun, 1984: 30).
• Struktur sosial semula dipinjam dari konsep
biologi. Herbert Spencer (1820-1903),
menyebut structure of an organismsuatu
hubungan yang tersusun relatif stabil antara sel-
sel yang berbeda dan hal ini merupakan
konsekuensi logis dari adanya aktifitas-aktifitas
dari organ yang beragam di dalam proses
kehidupan organism, sebagai fungsi. Struktur
organism ini kemudian banyak dipergunakan
untuk menggambarkan fenomena struktur
sosial.
Herbert Spencer memberikan petunjuk tentang
bagaimana suatu masyarakat harus dipandang
secara analog dengan suatu organisme, antara
lain dengan menyatakans sebagai berikut:
 Baik masyarakat maupun organisme adalah
hidup sehingga keduanya hidup dan berkembang
 Dalam masyarakat maupun organisme, fenomena
pertambahan dan ukuran mengindikasikan
bertambahnya kompleksitas dan differensiasi
 Adanya differensiasi progressif dalam struktur
dalam masyarakat maupun organisme akan selalu
disertai dengan differensiasi fungsi
• Dalam masyarakat maupun organisme, bagian-
bagian dari keseluruhan saling berkaitan secara
interdependency, sehingga perubahan pada
satu bagian akan mempengaruhi bagian-bagian
lainnya.
• Dalam masyarakat maupun organisme, setiap
bagian keseluruhan, juga merupakan
masyarakat mikro atau organisme di dalam
maupun dari padanya.
• Baik dalam masyarakat maupun organisme,
kehidupan keseluruhan dapat dihancurkan,
namun bagian-bagiannya akan tetap hidup,
paling tidak untuk sementara waktu.
• Perspektif (analisis) struktural fungsional
misalnya banyak dipengaruhi oleh
Radcliffe-Brown,. Seperti halnya Emile
Durkheim, ia menggunakan model analisis
fungsi dalam struktur biologis (organism)
untuk menjelaskan fungsi sosial dalam
struktur masyarakat. Durkheim terkenal
dengan konsep Suicide and Social
Cohesion, Anomie and Suicide dan The
Normality of Crime.
• Secara teoritik, konsep struktural
fungsional ini juga dipergunakan oleh
Malinowski dalam konsep The priciple of
Give and take. George Simmel dalam
konsep hubungan penuh ambivalen: to
affirm and deny; to love and to hate.
Setiap interaksi sosial akan selalu
membawa dua kevenderungan sekaligus:
assosiatif dan dissosiatif.
Secara konseptual. struktur sosial digunakan
secara luas dalam sosiologi dan dalam arti yang
beragam. Struktur sosial dapat merujuk pada:
 differensiasi sosial (Social differentiation)
 bentuk-bentuk asosiasi sosial
 integrasi nilai
 saling ketergantungan yang fungsional
 status dan peran
 institusi atau kombinasi dari beberapa
konsep di atas dan faktor lain (Blau
(1974).
• Struktur sosial setidaknya terdiri atas
adanya perbedaan-perbedaan elemen
(different elements) dan interrelations atau
secara abstrak sebagai suatu konstruk
teoritis (theoritical construct). Radcliffe-
Brown (1940) dan Levi-Strauss (1952)
melihat struktur sosial as system of social
relations among differentiated parts of a
society or group which describes
observable empirical conditions …
• Or, a system of logical relationships
among general principles …yang tidak
didesain sebagai suatu kerangka
konseptual untuk merefleksikan kondisi
empiris, tetapi sebagai interpretasi teoritik
atas kehidupan sosial (Levi-Strauss,
1952). Dari perspektif ini, kita bisa ambil
pengertian sederhana bahwa struktur
sosial merujuk pada differentiared
interrelated parts in collectivity.
• Pertanyaan pokoknya adalah
bagaimana bagian-bagian (parts) dan
keterkaitan antar bagian-bagian dalam
kolektifitas itu dibangun dan atau
tersusun (sehingga menjadi suatu
struktur).
• Komponen-komponen dan hubungan
antar komponen menjadi penting
diperhatikan. Bagian dari kelompok,
seperti laki-perempuan, kelompok etnik,
atau strata sosial: masing-masing bagian
(orang) berposisi dalam kelompok dan
strata yang berbeda. Posisioning akan
terlihat dalam interaksi sosial dan atau
berkomunikasi (Cosser dand Rossenberg,
1982).
Musta’in mashud
Departemen Sosiologi
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik
Universitas Airlangga
mustain_fisip@unair.ac.id

Anda mungkin juga menyukai