Anda di halaman 1dari 9

PROGRAM

BUDAYA KESELAMATAN PASIEN


TAHUN 2021

RUMAH SAKIT UMUM DUTA MULYA


Jl. Dr.Wahidin No.66A, Telp (0280) 621460 Fax (0280) 621626
E-mail : rsudutamulya460@gmail.com Kode Pos 53257
MAJENANG – CILACAP
DAFTAR ISI

A. PENDAHULUAN...............................................................................................................1
B. LATAR BELAKANG.........................................................................................................1
C. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS.....................................................................2
D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN.........................................................2
E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN..........................................................................3
F. SASARAN...........................................................................................................................3
G. JADWAL PELAKSANAAN..............................................................................................5
H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN...................................6
I. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN..................................7

ii
A. PENDAHULUAN
Budaya keselamatan dapat diartikan sebagai berikut : “Budaya keselamatan di
rumah sakit adala sebuah lingkungan yang kolaboratif dimana staf klinis
memperlakukan satu sama lain dengan hormat, dengan melibatkan dan
memberdayakan pasien dan keluarga. Pimpinan mendorong staf klinis pemberi
asuhan bekerja sama dalam tim yang efektif dan mendukung proses kolaborasi
interprofesional dalam asuhan berfokus pada pasien.
Budaya keselamatan juga merupakan hasil dari nilai-nilai sikap, persepsi
kompetensi dan pola prilaku individu maupun kelompok, yang menentukan
komitmen terhadap keselamatan, serta kemampuan manajemen rumah sakit,
dicirikan dengan komunikasi yang berdasarakn rasa saling percaya, dengan
persepsi yang sama tentang pentingnya keselamatan dan keyakinan akan manfaat
langkah-langkah pencegahan. Tim belajar dari kejadian tidak diharapkan dan
kejadian nyaris cedera. Staf klinis pemberi asuhan menyadari keterbatasan kinerja
manusia dalam sistem kompleks, dan ada proses yang terlihat dari belajar dan
menjalankan perbaikan melalui briefing.
Budaya keselamatan mempunyai dampak langsung terhadap performa
keselamatan. Jika seorang percaya bahwa keselamatan tgidak penting bahkan
sesaat, maka aktifitas tambal sulam masalah. Menotong di tikungan atau
mengambil keputusan yang tidak aman menjadi hasilnya. Terutama jika dianggap
resiko yang dihadapi kecil dibandingkan bahaya yang sebenarnya mengancam.

B. LATAR BELAKANG
Budaya keselamatan dicirikan dengan komunikasi yang berdasar atas rasa
saling percaya dengan persepsi yang sama tentang pentingnya keselamatan dan
dengan keyakinan akan manfaat langkah-langkah pencegahan budaya keselamatan
ini merupakan bagian dari Budaya organisasi Rumah Sakit Umum Duta Mulya.
Jadi sudah seharusnyalah semua karyawan di rumah sakit memiliki presepsi yang
sama tentang pentingnya menerapkan budaya keselamatan dan yakin dengan
manfaat langkah pencegahan. Dalam penerapannya budaya keselamatan ini
tetap harus di pantau dan dievaluasi, karena bisa saja menurun dikarenakan
beberapa faktor, misal sikap yang tergesa-gesa dalam melakukan
pekerjaan,kelelahan atau mungkin ketidaktahuan dari karyawan baru, adanya

1
perkembangan teknologi, alat dan ilmu penegtahuan yang beleum tersosialisasi
bahkan sampai tingakt kejenuhan kerja dan faktor kelalaian. Dengan adanya
komitmen rumah sakit terhadap budaya keselamatan,maka perlu di buat Program
Budaya Keselamatan tahun 2021.

C. TUJUAN
1. TUJUAN UMUM

Terciptanya penerapan budaya keselamatan rumah sakit secara konsisten oleh


seluruh staf, dokter, diseluruh rumah sakit dengan dukungan penuh dari
direksi dan pemilik rumah sakit sesuai budaya organisasi rumah sakit.

2. TUJUAN KHUSUS
a. Menjadi dasar pengaturan budaya keselamatan di area rumah sakit
b. Menjadi panduan dalam prosses supervisi dan evaluasi budaya keselamatan
c. Meningaktkan budaya organisasi dalam hal keselamatan
d. Tidak terjadi penyimpangan perilaku etik yang tidak mendukung
budaya keselamatan

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


1. KEGIATAN POKOK
a. Menyusun Program kerja dan melakukan evaluasi Budaya Keselamatan

b. Melakukan sistem pelaporan,pembahasan,koreksi tindakan dan monitoring


dan evaluasi Budaya keselamatan

c. Melakukan Survey Budaya Keselamatan kepada seluruh karyawan sesuai


regulasi.

d. Mengusulkan Regulasi terkait Budaya Keselamatan.

2. RINCIAN KEGIATAN
a. Menyusun program kerja dan melakukan evaluasi budaya Keselamatan.
1) Menyusun Program Kerja Budaya Keselamatan
2) Melaksankan Rapat Program Budaya Keselamatan
3) Melakukan evaluasi Program Budaya Keselamatan

2
b. Melakukan sistem pelaporan,pembahasan,koreksi tindakan dan monitoring
dan evaluasi budaya keselamatan.
Membuat laporan monitoring evaluasi rekapitulasi kejadian pelenggaran
budaya keselamatan setiap semester.
c. Melakukan Diklat Budaya Keselamatan
1) Membuat usulan perencanaan diklat terkait budaya keselamatan
dan survey keselamatan.
2) Melakukan diklat sesuai jadwal yang telah di tentukan kepada
seluruh karayawan.
d. Melakukan Survey Budaya Keselamatan kepada seluruh karyawan sesuai
regulasi
1) Melakukan survey pengukuran budaya keselamatan
2) Membuat laporan budaya pengukuran budaya keselamatan

3) Melakukan sosialisasi hasil survey pengukuran budaya keselamatan.

e. Mengusulkan Regulasi terkait Budaya Keselamatan.


1) Mengusulkan Regulasi ke Tim regulasi
2) Mengusulkan retensi regulasi ke tim regulasi

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1. Melalui rapat dengan komite,manager,kains/kaper/kaur
2. Melalui survey
3. Melalui supervisi ke unit
4. Melalui pencatatan dan pelaporan

F. SASARAN
1. Tersedianya program kerja dan melakukan evaluasi budaya keselamatan
a. Tersusunnya program kerja budaya keselamatan
b. Terlaksananya rapat program budaya keselamatan
c. Terlaksananya evaluasi program budaya keselamatan.

3
2. Terlaksananya, sistem pelaporan, pembahasan, koreksi tindakan dan monitoring dan
evaluasi Budaya Keselamatan.
3. Terlaksananya diklat Budaya Keselamatan
a. Tersusunya perencanaan diklat terkait Budaya Keselamatan dan Survey Budaya
Keselamatan
b. Terlaksananya diklat sesuai jadwal yang telah ditentukan kepada
seluruhkaryawan
4. Terlaksananya survey Budaya Keselamatan kepada seluruh karyawan
sesuai regulasi
a. Terlaksanya pengukuran survey Budaya Keselamatan
b. Tersedianya laporan pengukuran Budaya Keselamatan
c. Terlaksananya sosialisasi hasil survey pengukuran Budaya Keselamatan
5. Tersedianya regulasi terkait Budaya Keselamatan
a. Tersedianya usulan regulasi ke tim regulasi
b. Tersedianya usulan retensi regulasi ke tim regulasi

4
G. JADWAL KEGIATAN

Pelaksanaan
Kegiatan Tahun 2021
Tahun
No. 2021 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Menyusun program kerja dan
melakukan

Menyusun program kerja


Budaya

Melaksanakan program
Budaya
Keselamatan
2. Melakukan sistem pelaporan,
koreksi tindakan, dan monitoring
evaluasi Budaya Keselamatan
3. Melakukan diklat Budaya
Keselamatan
Membuat usulan perencanaan diklat
terkait
Budaya Keselamatan dan
Budaya Keselamatan

5
Melakukan diklat sesuai jadwal yang
telah ditentukan kepada seluruh
karyawan

4. Melakukan survey Budaya


Keselamatan

Melakukan survey pengukuran


Budaya

Membuat laporan pengukuran


Budaya
Keselamatan
Melakukan sosialisasi hasil
pengukuran Budaya Keselamatan
5. Mengusulkan regulasi terkait
Keselamatan
Mengusulkan regulasi ke tim regulasi
Mengusulkan retensi regulasi ke
tim

H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORANNYA


1. Evaluasi Jadwal Kegiatan
Evaluasi pelaksanaan jadwal kegiatan program ini dilakukan setiap enam
bulan sekali, sehingga bila dari evaluasi ada pergeseran atau penyimpangan
jadwal yang sudah ditetapkan dapat segera dilakukan perbaikan.

2. Pelaporan Evaluasi
Laporan evaluasi jadwal kegiatan dibuat 6 (enam) bulan sekali, dibuat dalam
bentuk Laporan Evaluasi Program Kerja dan ditunjukan kepada Direktur
Rumah Sakit. Hal ini diharapkan agar kegiatan pelaksanaan program tidak
terganggu secara keseluruhan dengan melihat pencapaian kegiatan yang
dilaksanakan bulan sebelumnya dan dilaporkan ke Direktur.

6
I. PENCATATAN, PELAPORAN, DAN EVALUASI KEGIATAN
1. Pencatatan data dilakukan data dilakukan dengan cara pencatatan laporan
yang akan dilakukan oleh Komite PMKP
2. Pencatatan bulanan untuk rekapitulasi kegiatan bulanan, pencatatan
berdasarkan insiden /kejadian dilaporkan dalam bentuk rekapitulasi kejadian.
3. Laporan evaluasi program kerja dibuat dengan memasukan unsur-unsur
kegiatan pokok dan rincian kegiatan, pencapaian kegiatan, kesimpulan serta
saran yang memuat upaya tindak lanjut. Laporan dibuat setiap 6 (enam) bulan
sekali dan diserahkan ke Direktur.
4. Evaluasi pelaksanaan program kerja secara keseluruhan dilakukan terhadap
pencapaian dari jadwal kegiatan program yang telah ditetapkan setiap 6
(enam) bulan sekali.

Majenang, 31 Desember 2020


KETUA KOMITE PMKP DIREKTUR
RSU DUTA MULYA RSU DUTA MULYA

dr. Nur Wahid, M.Sc, drg. Dewi Marhenny, MM


Sp.PD NIK. NIK. 16071959.0819.1.1
15031976.0718.1.2

Anda mungkin juga menyukai