Anda di halaman 1dari 7

CO-CURRICULAR

“ RESEARCH STUDY ANALISIS KANDUNGAN LIMBAH DALAM AIR


SUNGAI, MATERI KIMIA KOLOID SMA KELAS XI SMAN 5 JAMBI “

A. LATAR BELAKANG
Research Study bertujuan untuk mengasah kecerdasan siswa dalam membentuk
kerangka berpikir yang logis, sistematis, dan peka terhadap fenomena sosial. Objek
penelitian dalam Research Class tidak hanya alam, melainkan juga masyarakat dan
kebudayaan. Melalui jalan ini, siswa diharapkan memiliki kerangka berpikir yang
seimbang dalam menyikapi berbagai permasalahan alam dan sosial/humaniora pada
umumnya.
Karena kegiatan kokurikuler menunjang kegiatan intrakurikuler, maka dalam
inovasi teknologi kinerja saya mencoba mengaitkan permasalahan lingkungan yang
berkaitan dengan materi kimia SMA yaitu Kimia Koloid dimana permasalahan yaitu
banyak air sungai yang tercemar dan saya ingin mengajak siswa mengenal dan menjaga
lingkungannya dengan meneliti kandungan pencemar apa yang ada disungai X melalui
uji COD dan BOD sehingga siswa dapat sekaligus memahami materi kimia koloid dan
dapat mengurangi atau membantu agar sungai X memiliki ekosistem yang baik tanpa
ada kandungan bahan pencemar.
Chemical Oxygen Demand atau COD yaitu Jumlah oksigen yang diperlukan
untuk oksidasi atau degradasi zat-zat organik dalam air secara kimia (mg O2/L air) , dan
Biological oxygen demand atau BOD yaitu Jumlah oksigen yang diperlukan untuk
oksidasi atau degradasi zat-zat organik dalam air oleh bakteri/secara biologi, pada suhu
dan jangka waktu tertentu (mg O2 /L air).
Air sungai menurut Peraturan Pemerintah No. 82 tahun 2001, berdasarkan
klasifikasinya yaitu air dengan klasifikasi kelas II, untuk standar COD dan BOD air
sungai atau air kelas 2 ada pada tabel dibawah.

Berikut merupakan alat untuk Uji Limbah dalam Air Sungai:


1. Alat Uji COD

2. Alat Uji BOD


B. TEKNIK PENYELESAIAN
1. Penelitian dan Pengumpulan Data
Guru melakukan studi literatur dan studi lapangan, studi literatur mengenai toeri Kimia
Koloid yang akan diteliti bersama murid dan studi lapangan yaitu menguji kelayakan
tempat penelitian.
2. Perencanaan
Berdasarkan studi pendahuluan yang telah dilakukan, maka dibuat perencanaan /
rancangan produk yang diinginkan yaitu
a) tujuan dari penggunaan produk, yaitu pemahaman terkait materi kimia
koloid melalui studi secara langsung dilapangan dengan meneliti kandungan
pencemar dalam air sungai.
b) siapa pengguna dari produk tersebut, yaitu murid (misal 1 kelas yaitu
kelas XI A)
3. Pengembangan Produk Awal
pada tahap ini peneliti/guru melakukan uji validasi terhadap perencanaan yang telah
dibuat, baik dari ahli sesama guru kimia maupun kepala sekolah dan instansi terkait
penelitian.
4. Uji coba produk awal / Uji Coba Terbatas
Pada tahap ini murid dan guru melakukan uji coba di lapangan, peneliti dalam hal ini
murid mengadakan pengamatan secara intensif dan mencatat hal-hal penting yang
diperoleh, seperti mengambil sampel dan meneliti kandungan COD BOD dalam sampel
air sungai.
5. Penyempurnaan Produk Awal
Pada tahap penyempurnaan produk awal ini, lebih banyak dilakukan dengan pendekatan
kualitatif. Evaluasi yang dilakukan lebih pada evaluasi terhadap proses, sehingga
perbaikan yang dilakukan bersifat perbaikan internal. Seperti setelah murid mendapat
data maka guru meluruskan jika terjadi kesalahan pengamatan, namun dilakukan
dengan beberapa murid.
6. Uji Coba Lapangan Lebih Luas
Setelah murid mendapat data maka guru meluruskan jika terjadi kesalahan pengamatan,
dengan cara mengumpulkan semua murid yang lalu memberi pengarahan terkait
hasil/data yang telah diperoleh.

7. Penyempurnaan Produk Hasil Uji Lapangan Lebih Luas


Pada tahap ini, guru memberikan pertanyaan terkait hasil/data yang diperoleh dan
menguji pemahaman dengan beberapa pertanyaan semacam postest.

8. Revisi atau Penyempurnaan Produk Akhir


Pada tahap ini sudah didapatkan suatu produk yang tingkat efektivitasnya dapat
dipertanggungjawabkan, yaitu perolehan pemahaman terkait materi koloid melalui
analisis kandungan pencemar pada air sungai yg telah dilakukan melalui sebuah laporan
yang dibuat oleh murid.

9. Diseminasi dan Implementasi


Pada tahap ini guru dan murid sebagai peneliti melakukan implementasi atau penerapan
dari hasil penelitian yang dilakukan, contoh implementasi berupa perubahan aktivitas
dari murid dari yang merusak lingkungan jadi menjaga lingkungan seperti, contoh
aktivitas pencemarannya yaitu membuang limbah hasil cucian menggunakan deterjen
kesungai yang menjadikan air tercemar oleh bahan aktif pada deterjen yaitu alkyl
benzene sulfonate yang menjadikan ekosistem dalam air sungai rusak.

Tahapan diatas jika dirangkum yaitu dimulai dari studi literatur mengenai
penelitian terkait materi kimia koloid yang akan dilakukan, pemilihan lokasi,
permasalahan dsb, lalu melakukan penelitian dimana murid diajak langsung kelapangan
mamahami permasalahan yaitu pencemaran limbah di air sungai, setelah itu guru
melakukan evaluasi terhadap pemahaman murid mengenai penelitian yang dilakukan
dan memberikan penugasan berupa laporan berdasar penelitian yang dilakukan.
C. TAHAPAN PELAKSANAAN
Kegiatan ini akan diselenggarakan pada :
Hari, Tanggal : Jum’at, 18 Maret 2022
Waktu : 7.30 wib s.d selesai
Tempat : SMAN 5 Tanjung Jabung Timur
Adapun tahapan pelaksanaan kegiatan kokurikuler ini adalah sebagai berikut:
1. Guru mengurus izin kepada kepala sekolah dan instansi terkait
2. Guru melaksanakan penelitian sesuai waktu yang direncanakan
3. Guru menyiapkan segala instrumen yang diperlukan dalam penelitian salah
satunya yaitu COD meter dan BOD meter, serta menyiapkan tempat penelitian
4. Guru mengumpulkan siswa sebelum melakukan penelitian untuk memeriksa
kondisi kesiapan siswa
5. Guru dan siswa melakukan long march menuju sungai lokasi penelitian yang tak
jauh dari sekolah
6. Guru memberikan pengarahan di lokasi penelitian
7. Siswa mengambil sampel dan melakukan penelitian sesuai pengarahan secara
berkelompok
8. Guru memantau aktivitas siswa
9. Siswa melakukan tes Uji COD dan BOD pada sampel air sungai yang telah
diambil
10. Guru dan siswa mengecek hasil tes Uji COD dan BOD
11. Guru melakukan pengarahan sesuai hasil penelitian
12. Guru meminta siswa memberikan tanggapan dan kesimpulan terhadap hasil
penelitian yang diperoleh secara langsung dari lapangan dan kaitan hasil
penelitian tersebut terhadap aktivitas sehari-hari.
13. Guru menugaskan pembuatan Laporan hasil penelitian sesuai dengan hasil
penelitian
14. Guru dan siswa bersiap kembali kesekolah.
D. PENYAMPAIAN LAPORAN
Setelah melakukan penelitian siswa ditugaskan membuat laporan hasil penelitian
dengan ketentuan isis sebagai berikut :
1. Bagian pembuka berisi cover, halaman judul, kata pengantar dan daftar isi
2. BAB I Pendahuluan, menjelaskan latar belakang penelitian, maksud dan tujuan
dilakukan penelitian
3. BAB II Kajian pustaka, yaitu teori yang relavan dengan penelitian (pokok materi
Kimia Koloid)
4. BAB III Hasil Penelitian, menjelaskan hasil penelitian yang diperoleh dari sampel air
sungai terhadap kandungan pencemar atau limbah melalui tes Uji COD dan BOD serta
kaitan hasil penelitian dengan aktivitas sehari-hari yang menimbulkan pencemaran air
sungai. Siswa diminta mencocokan hasil penelitian dengan standar baku air dengan
parameter COD dan BOD sesuai Peraturan Pemerintah No.84 Tahun 2001.
5. Bab IV Penutup, berisi kesimpulan dan saran penelitian

Anda mungkin juga menyukai