Gadis Bodoh 1 (muka bengong, lugu) : “EH EH EH…. ADA APA SIH ? KENAPA SEMUA
PADA SIBUK….BINGUNG DEH SAYA?”
Gadis Bijaksana 2 : “KAMU TIDAK DENGAR YA… KAN RAJA DAMAI AKAN SEGERA
MENGADAKAN PESTA”
Gadis Bijaksana 3 : “AYO CEPAT-CEPAT KITA SEMUA HARUS MEMPERSIAPKAN DIRI DAN
TAMPIL SEBAIK MUNGKIN DI DEPAN RAJA”
Gadis Bijaksana 4 : “BETUL… AKU HARUS SIAP SEDIA BILA TIBA-TIBA SANG RAJA
DATANG, POKOKNYA GA BOLEEEHHH KETINGGALAN !”
Gadis Bijaksana 5 : “MARI KITA BERANGKAT, BAWALAH PELITA UNTUK MENERANGI KITA
DI PERJALANAN NANTI, DAN JUGA BULI-BULI MINYAK, SIAPA TAHU
MINYAK KITA HABIS DAN PELITA KITA PADAM”
(Semua gadis bijaksana meletakkan cermin dan alat make up, lalu mengambil pelita dan
juga buli minyak dari meja, lalu keluar dari panggung)
Gadis Bodoh 3 : “AH GA USAH DENGERIN MEREKA, REPOT BANGET, KITA CUKUP BAWA
PELITA SAJA SUDAH PASTI CUKUP”
(Semua gadis bodoh meletakkan cermin dan alat make up di meja, mengambil pelita saja
dan keluar dari panggung)
Babak 4 : 10 Gadis Lama Menunggu Mempelai Datang dan Tertidur
(10 gadis kembali naik ke atas panggung satu persatu sambil tetap membawa pelita dan
buli minyak)
Gadis Bodoh 5 : “MANA INI SANG RAJA KOK TIDAK DATANG-DATANG…. HOAAMMM
(menguap) AKU NGANTUK DAN CAPE SEKALI…..”
(Semua gadis bergantian mulai duduk di lantai dan tertidur, pelita dan buli minyak
diletakkan di samping mereka masing-masing)
(Dari pintu belakang ruang Ibadah, 6 orang Prajurit Kerajaan berjalan masuk menuju
panggung dengan membawa obor, berjalan berbaris dengan rapi, serentak dan langkah kaki
yang sama)
Gadis Bodoh 2 : “KAMI MOHON BERIKANLAH KAMI SEDIKIT MINYAK DARI BULI-BULI
MINYAKMU”
Gadis Bijaksana 1 : “NANTI TIDAK CUKUP UNTUK KAMI, CARILAH SIAPA TAHU ADA YANG
MENJUAL MINYAK, AYO CEPAT KITA BERANGKAT”
(5 Gadis Bodoh tetap di panggung dengan panik karena pelita mereka padam)
(Dari arah pintu belakang ruang Ibadah, Tukang minyak masuk dan berjalan naik ke
panggung sambil membawa pikulan minyak)
Gadis Bodoh 3 : “ITU DIA… BANG…. CEPAT… CEPAT…. KAMI PERLU MINYAK….
(2 orang Prajurit Kerajaan naik ke panggung dan berjaga di sisi kiri dan kanan pintu)
(Tuhan Yesus sebagai Mempelai dan 5 Gadis Bijaksana berbaris dan masuk menuju
panggung dari pintu belakang ruang Ibadah, muka penuh sukacita)
Tuhan Yesus : “MEMPELAIKU YANG TELAH SETIA DAN SIAP SEDIA MENUNGGU
AKU DATANG, MASUKLAH DAN TURUTLAH DALAM KEBAHAGIAAN TUANMU,
KE DALAM PESTA YANG SUDAH KU PERSIAPKAN”
(Tuhan Yesus dan 5 Gadis Bijaksana masuk melalui pintu itu dan keluar dari panggung)
(ke 5 Gadis Bodoh tersungkur, tertidur lemas di lantai panggung sambil menangis)
“AKU DATANG SEGERA. PEGANGLAH APA YANG ADA PADAMU, SUPAYA TIDAK
SEORANGPUN MENGAMBIL MAHKOTAMU.”
“SESUNGGUHNYA AKU DATANG SEGERA DAN AKU MEMBAWA UPAHKU UNTUK
MEMBALASKAN KEPADA SETIAP ORANG MENURUT PERBUATANNYA.”
PENUTUP
5 Gadis Bodoh dan 2 Prajurit Kerajaan keluar dari panggung
Properti Pintu dikeluarkan
Seluruh Pemain masuk kembali ke dalam panggung, bentuk menjadi 2 barisan,
bergandengan tangan dan membungkuk mengucapkan “TUHAN YESUS
MEMBERKATI”
SINOPSIS:
5 orang anak sedang bersedih karena di hari Natal ini, mereka tidak mendapatkan hadiah yang
mereka inginkan. Tiba- tiba muncul seorang anak miskin dihadapan mereka yang sangat
sederhana, namun sinar kebahagiaan tampak dari wajahnya. Kelima anak yang cemberut itu pun
bertanya apa rahasia senyuman manis si anak miskin itu. Rahasianya pun dibisikkan oleh si anak.
Rahasianya adalah Hadiah yang kekal yang tidak pernah habis. Ke 5 anak itu pun terkejut.
Mereka penasaran dan ingin memiliki hadiah yang kekal itu. Merekapun mengikuti si anak
miskin kemanapun dia pergi. Hingga akhirnya, si anak sederhana bertemu seorang nenek tua
terjatuh dan sayur- sayur jualannya berserakan di lantai. Si anak miskin membantu si nenek
dengan penuh kasih. Si nenek membisikkan sesuatu kepada anak itu. Anaksederhana itupun
pergi sambil melompat- lompat gembira. Ke 5 anak itu menanyakan si nenek, apa yang
dibisikkan si nenek kepada anak itu, nenek itu mengatakan " hatinya penuh KASIH" Lalu si anak
miskin sederhana bertemu dengan seorang anak gelandangan yang sedang mengamen dan anak
itupun memberikan uang recehan sambil tersenyum. Anak gelandangan itupun membisikkan
sesuatu kepada si anak sederhana itu. Ke- 5 anak itu lagi2 bertanya kepada anak gelandangan itu
anak itu menjawab "hatinya penuh KASIH". Ke- 5 anak makin penasaran. Lalu mereka meniru
perbuatan si anak untuk membuktikan apakah mereka bisa sebahagia itu bila melakukannya.
Lalu mereka memberinya baju yang bagus dan anak itu begitu gembira sambil mengucapkan
terimakasih berulangkali. Ajaib, hati mereka ber 5 pun ikut gembira karena melihat anak itu
gembira. Lalu mereka menemui anak sederhana itu dan mengucapkan terimakasih karena telah
memberi mereka hadiah yang kekal. Anak sederhana itu mengatakan, hadiah itu bukan darinya,
tetapi berasal dari Allah yang sudah terlebih dahulu mengasihi manusia melalui kelahiran Yesus
Kristus. Karena Allah memberi KASIH, maka kitapun memiliki KASIH. Itulah hadiah kekal
yang tak pernah habis, yang membuat manusia yang memilikinya selalu merasa bahagia.
PEMAIN DRAMA
DRAMA
Babak 1
(Dipanggung ada 5 orang anak yang sedang duduk dengan wajah cemberut dan tidak
bersemangat)
Narator : Selamat Natal Anak- anak!... loh, kok pada cemberut semua ? Ini kan hari Natal,
biasanya kita merayakannya dengan penuh sukacita. Kenapa wajah kalian bersedih?
Si Sehat : Aku sedih, karena mama ku gak kasih aku hadiah coklat yang aku minta di hari
Natal ini. . Kalau Siver Queen, Cadbury, ini semua sih sudah biasa. Aku sih mau coklat yang
lezat yang belum pernah aku makan, tapi mama ku sibuk. Gak sempat beli katanya. Huh! Kesal
deh.
Si Kaya : Aku kecewa, batal liburan Natal ke Negri Paman Sam. Teman- teman tau gak
Negara apa itu? Amerika. Iya, 2 bulan yang lalu papa dan mama mengajak aku merayakan Natal
di sana. Wow, coba bayangkan teman- teman..tapi batal deh, karena papaku sibuk dengan proyek
kerjanya yang baru.. hmm, mengecewakan!
Si Cantik : Aku sedih karena di hari Natal ini, baju baruku Cuma ada 1. Biasanya mama
belikan 5 baju setiap Natal. Katanya sih, karena Opungku di kampong sedang sakit. Dan papa-
mama harus kirim uang ke kampong. Huhhh! Kesal aku! Opung yang sakit, aku yang sial… gak
punya banyak baju baru.
Si Ganteng : Sama dong nasib kita,.. Aku juga lagi kecewa nih, karena Sepatu impianku gagal
kumiliki. Masakan harus pake sepatu Natal yang tahun lalu. Malu- maluin. Ini semua gara- gara
kakakku harus bayar uang semesteran kuliahnya, eh, aku yang jadi korban. Kesal!
Si Pintar : Aku yang paling sedih. Aku nih, hobi sekali membaca. Papaku beri aku hadiah
natal buku cerita Harry Potter yang edisi terbaru. Aku sangat bahagia. Tapi adikku malah
berulah, buku ku hancur di sobekkannya. UUUU…. Sedih sekali…
Narator : Ooooo… itu ya alasannya sehingga wajah kalian semua pada cemberut. Coba
kalian lihat nih, anak perempuan ini..
Si Sederhana : Teman- teman… mengapa kalian bersedih hanya karena hadiah- hadiah yang
mudah habis dan mudah rusak seperti itu? Coba kalian memiliki hadiah seperti hadiahku, pasti
kalian tidak akan pernah bersedih.
Si sederhana : Hadiah ku itu kekal sifatnya, tidak akan pernah habis, rusak atau hilang. Akan
tetap ada selamanya, dan yang terpenting lagi bagi yang memilikinya akan selalu bergembira
Si Pintar : He, teman- teman, mau gak kalian merasa bahagia seperti anak itu?
Semua Anak : Mau! Yuk kita ikuti dia, biar kita tahu apa hadiah yang paling berharga itu..
Babak 2
(Seorang nenek sedang berjalan tertatih-tatih, lalu terjatuh dan sayur jualannya pun
berserakan. Si Sederhana lewat dan di belakangnya ada ke 5 anak yang mengikutinya dengan
diam- diam)
Nenek : Aduhhhh, kakiku sakit sekali…
Si Sederhana : (Sedang lewat lalu cepat- cepat menolong si nenek, mengurut kaki nenek dan
membantunya berdiri serta mengumpulkan sayur2an) Wahhhh… nenek jatuh ya, kasihan
sekali… tenang nek, saya akan membantu nenek
Nenek : Trimakasih ya nak… (membisikkan sesuatu ketelinga anak itu) "hatimu penuh
KASIH.."
Si Sederhana : Trimakasih kembali nek… hati- hati ya nek.. ( sambil pergi dengan tersenyum)
Nenek : Ooo… nenek hanya bilang, hatinya penuh dengan KASIH. Eh, kalian ini siapa?
Babak 3
(Seorang pengamen sedang mengamen, lalu si Sederhana lewat dan memberinya uang)
Si Sederhana : Nih dek, aku punya sedikit uang… lumayan beli roti mu.. Eh, kamu gak
merayakan natal? Kok di hari Natal masih mengamen?
Pengamen : Trimakasih, Kak, tapi aku tidak bisa merayakan Natal, karena aku hanya punya
baju yang kumal dan robek- robek seperti ini. Jangankan untuk beli baju, makan aja susah
Si Sederhana : Oooo begitu yaa… Sebentar aku mau ambilkan baju abangku yang sudah gak
muat biar untuk kamu ya, biar kamu ikut ke gerejaku merayakan Natal. Mau kan?
Pengamen : Trimakasih kak… (membisikkan sesuatu ketelinga anak itu) "Kakak sangat penuh
KASIH
(Si Sederhana pergi dengan wajah bahagia, ke- 5 anak yang mengikutinya menghampiri si
Pengamen)
Pengamen : Kakak sangat penuh KASIH, itu yang aku katakan, ehh, kalian ini siapa?
Si Ganteng : (mengeluarkan baju bagius dari tas nya lalu memberinya kepada si pengamen)
Nih, tadi kamu bilang, gak bisa ikut merayakan Natal karena gak punya baju ya, nih aku punya
banyak baju yang bagus- bagus, kamu pakai aja…
(Ke- 5 anak membantu si Pengamen memakai bajunya, lalu mengajaknya untuk merayakan
Natal mereka pergi keluar panggung dengan senyum gembira)
Babak 4
Si Sehat : Ajaib sekali!... Setelah berbuat baik pada anak miskin ini, mengapa hati kita jadi
gembira ya teman- teman?
Si Sederhana : (Tiba- tiba datang) Itu artinya, kalian telah mendapatkan Hadiah yang kekal
itu
Si Sederhana : Iya teman- teman… Hadiah Kekal yang tidak pernah habis dan rusak itu adalah
KASIH. Karena Allah yang terlebih dahulu memberi KASIH kepada kita, maka kita juga harus
memberi KASIH kepada sesama kita. Kalau kita selalu berbuat KASIH, maka hati kita akan
merasa bahagia. Kita akan selalu tertawa dan tersenyum sepanjang hari. Lihat, seperti wajah
kalian itu…
Narator : Nahhhhh,… begitu dong…. Hari kelahiran Yesus menjadi penuh sukacita karena
hati kalian yang dipenuhi oleh KASIH. Selamat Natal anak- anak semua!