Anda di halaman 1dari 3

"Ampit manak tingang" 

(Pipit beranak enggang).


Rimae (artinya): Oloh je tau manggatang tarung oloh bakase.
(Seseorang yang bisa mengangkat martabat orangtua).

Ampit: burung gereja/pipit/emprit


manak: beranak
tingang: burung tingang/rangkong
Oloh: orang
je: yang
tau: bisa
manggatang: mengangkat
tarung: martabat
oloh bakase: orang tuanya (bapak-ibunya)

Aku raja, aku tamanggung, aku damang (Saya raja, saya temenggung saya damang).
Rimae (artinya):Dia maku marandah arep awi keme arepe oloh hai.
(Tidak mau rendahhati karena merasa dirinya orang besar)

Aku: aku, saya


raja: raja
tamanggung: temenggung
damang: tetua adat
dia: tidak
maku: mau
marandah: merendah
arep: diri sendiri
awi: karena
keme: merasa
arepe: dirinya
oloh: orang 
hai: besar

Kahem badue bisa ije


(karam berdua, yang basah satu)
Rimae: Badue manggawi, kabuat nyarena
(berdua melakukannya, sendirian menanggungnya)
kahem: tenggelam, kapal karam
badue: berdua
bisa: basah
ije: satu
manggawi: melakukannya
kabuat: sendirian
nyarena: menanggungnya

Karas nyaho jaton ujan


(Keras suara guntur tapi tidak hujan)
Rimae: Are pander jatun katotoe
(Banyak bicara tapi tidak ada buktinya)
karas: keras
nyaho: guntur
jaton: tidak ada
ujan: hujan
are: banyak
pander: bicara
katotoe: buktinya, kesungguhannya

Tingang manganderang into bitie


(Burung tingang menabuh di tubuhnya sendiri)
Rimae: Tamam pander baya jaton gawie
(Sombong bicaranya tapi tidak ada kerjanya)
tingang: burung tingang/rangkong
manganderang: menabuh 
into: di
bitie: tubuhnya sendiri
tamam: sombong
pander: bicara
baya: tapi, namun
jaton: tidak ada
gawie: pekerjaannya

Jaton pusa nalua laok je langa-langai


(Tidak ada kucing yang membiarkan ikan yang terhantar)
Rimae: Jaton aton oloh je manalua taloh je mangat
(Tidak ada satupun orang yang membiarkan segala sesuatu yang enak)
jaton: tidak ada
pusa: kucing
nalua: membairkan
laok: ikan
je: yang 
langa-langai: terbuka lebar, terhantar
aton: ada
oloh: orang
je: yang
manalua: membiarkan
taloh: segala sesuatu
mangat: enak

Makang hejan limbah balawo = Manutup rumbak jadi tambohos


(Menutup lubang tapi sudah terperosok)
Rimae: Harue batawat limbah jadi mandino kapehe
(Baru waspada setelah mendapatkan kesakitan)
manutup: menutup
rumbak: lubang
jadi: sudah
tambohos: terperosok
harue: baru
batawat: waspada, hati-hati
limbah: setelah
jadi: sudah
mandino: mendapatkan
kapehe: rasa sakit, kesakitan
Pandang andau jari halemei
(Hari terang tapi sudah sore)
Rimae: Malalus gawi jari talimbas
(Melakukan pekerjaan yang sudah terlambat) 
pandang: terang
andau: hari
jari: sudah
halemei: sore
malalus: melakukan
gawi: pekerjaan
talimbas: terlambat

Anda mungkin juga menyukai