Anda di halaman 1dari 2

SLIDE 1

Opening: Selamat siang kepada pak Abdul Rasyid, SHI, MCL, Ph. D dan Dr. Muhammad Reza
Syariffudin Zaki, S.H, M. sebagai dosen penguji saya Raja Fikar Rachman ingin
mempersentasikan proposal skripsi saya yg berjudul PENYELESAIAN SENGKETA
TERHADAP ASET DALAM METAVERSE MENURUT
HUKUM PERDATA INTERNASIONAL

SLIDE 2 - LATAR BELAKANG


Pertama-tama saya ingin menjelaskan latar belakang dari proposal skripsi saya ini,
Pada perkembangan zaman saat ini membawa manusia semakin dekat dengan era digital dan
perkembangan teknologi lainnya. Salah satunya yaitu metaverse
Metaverse merupakan aspek sosial, game, augmented reality (AR), virtual reality (VR), dan
mata uang digital yang memungkinkan individu untuk berinteraksi satu sama lain secara virtual.

Di dalam metaverse, terdapat aset digital yang mewakili objek didunia nyata yang disebut NFT.

Dalam metaverse ini masih banyak potensi permasalahan hukum yang akan terjadi. Hal ini
karena metaverse berusaha mewujudkan dunia digital yang menyerupai dunia nyata.
Permasalahan hukum yang dapat terjadi antara lain, permasalahan jenis aset dalam metaverse.
Misalnya apabila membeli suatu lahan dalam metaverse akan menimbulkan pertanyaan, hukum
benda mana yang dijadikan dasar, temasuk jenis benda apa dalam metaverse. Apakah
termasuk benda bergerak atau tidak bergerak. Kemudian selanjutnya tidak lain adalah
permasalahan sengketa kepemilikan aset.

SLIDE 3 – RUMUSAN MASALAH


Oleh karena itu saya mempunyai 2 rumusan masalah yaitu
Aspek hukum perdata internasional apa saja yang dapat mengatur aset di Metaverse? Dan
Bagaimana menyelesaikan sengketa terhadap aset di metaverse menurut hukum perdata
internasional?

SLIDE 4 – KERANGKA KONSEP


Berikut merupakan kerangka konsep penelitian saya. Dalam peneletian ini saya menggunakan
teori kepastian hukum dan penyelesaian sengketa

SLIDE 5 – METODE PENELITIAN


Metode penelitian yang saya gunakan dalam penelitian ini merupakan kualitatif menggunakan
penelitian normative yuridis, menggunakan pendekatan perundang-undangan. Dan jenis data
primer dan sekunder

SLIDE 6 – TABEL PENELITIAN


Seperti yang tadi saya jelaskan jenis data yang saya gunakan adalah data primer dan data
sekunder. untuk data primer saya menggunakan Teknik pengumpulan wawancara kepada Dr.
Abdul Salam, S.H., M.H. dan Dr. Bambang Pratama, S.H., M.H.
Dalam data sekunder terbagi menjadi 2 yaitu bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder.

Dalam bahan hukum primer saya menggunakan sumber dari Algemeene Bepalingen van
Wetgeving voor Nederlands Indie (AB) Staatsblad 1847 No 23 of 1847, TRIPS Agreement, New
York Convention 1958.

Bahan hukum sekunder saya menggunakan sumber dari skripsi, jurnal dan artikel
SLIDE 7 – PENDEKATAN
Guna menjawab rumusan masalah yang tertuang dalam skripsi ini, penulis menggunakan
pendekatan Perundang-Undangan (statute approach) untuk meninjau regulasi dan Undang-
Undang yang berlaku, untuk memberikan sudut pandang analisa dalam rangka penyelesaian
permasalahan dalam penelitian hukum dilihat dari aspek konsep-konsep hukum yang melatar
belakanginya, atau bahkan dapat dilihat dari nilai-nilai yang terkandung dalam penormaan
sebuah peraturan dan kaitannya dengan konsep-konsep yang digunakan.

SLIDE 8 – TEORI KEPASTIAN HUKUM

Dalam penelitian ini saya menggunakan teori kepastian hukum.


Teori ini dikemukakan oleh Gustav Radbruch Yang menjelaskan bahwa gagasan hukum tidak
hanya mengacu pada keadilan. Namun mencakup sebagai elemen kemanfaatan dan kepastian
hukum.

SLIDE 9 – TEORI PENYELESAIAN SENGKETA


Teori berikutnya yang saya gunakan adalah teori penyelesaian sengketa yang dikemukakan
Dean G Pruitt dan Jeffrey Z. Rubin. Teori ini merupakan teori yang mengkaji dan menganalisis
tentang kategori atau penggolongan sengketa yang timbul dalam masyarakat, faktor penyebab
terjadinya sengketa dan cara-cara yang digunakan untuk mengakhiri sengketa tersebut. Dean
dan Jeffrey mengemukakan 5 teori tentang penyelesaian sengketa:
1. Contending (bertanding), yaitu mencoba menerapkan suatu solusi yang lebih disukai
oleh salah satu pihak atas pihak yang lainnya.
2. Yielding (mengalah), yaitu menurunkan aspirasi sendiri dan bersedia menerima
kekurangan dari yang sebetulnya diinginkan.
3. Problem solving (pemecahan masalah), yaitu mencari alternatif yang memuaskan dari
kedua belah pihak.
4. With drawing (menarik diri), yaitu memilih meninggalkan situasi sengketa, baik secara
fisik maupun psikologis.
5. In action (diam), yaitu tidak melakukan apa-apa.

SLIDE10 - CLOSING
Demikian presentasi proposal skripsi saya Jika ada masukan untuk memperkaya penelitian
saya sangat diharapkan. Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai