Soal :
4. Menurut Suharsimi Arikunto hal-hal apa saja yang yang harus diperhatikan
dalam memilih judul penelitian?
Jawaban:
Menurut Suharsimi Arikunton hal yang harus diperhatikan dalam memilih judul
penelitian yaitu,
a. Judul harus sesuai dengan minat. Apakah peneliti benar-benar berminat dan
tanpa beban melaksanakan penelitian karena menguasai permasalahan?
Pertanyaan ini penting untuk dijawab karena minat, perhatian, penguasaan
pemecahan masalah merupakan modal utama dalam meneliti.
b. Judul harus dapat dilaksanakan. Ada beberapa faktor yang menyebabkan
seorang peneliti tidak dapat melaksanakan rencana penelitiannya, yaitu
kemampuan, waktu, tenaga, dan dana. Dalam memilih judul atau topik,
peneliti harus mempertimbangkan kemampuan, waktu, tenaga, dan dana.
c. Harus tersedia faktor pendukung. Artinya harus tersedia data atau bahan
hukum. Misalnya seorang peneliti merencanakan meneliti perlindungan
hukum bagi konsumen muslim terhadap masakan seafood di suatu kabupaten
di daerah pegunungan yang masyarakatnya beragama budha dan tidak ada
rumah makan seafood. Dengan demikian penelitian ini tidak dapat
dilaksanakan.
d. Judul harus bermanfaat, penelitian bukan merupakan ulangan, bermanfaat
bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan praktik. Artinya penelitian hukum
harus bisa memberikan penyelesaian yang adil atas masalah hukum dan
mengembangkan konsep hukum.
5. Dalam penulisan latar belakang masalah yang baik harus mencakup beberapa hal
pokok, sebutkan hal-hal pokok tersebut menurut Soerjono Soekanto?
Jawaban:
Menurut Soerjono Soekanto, latar belakang yang baik harus mencakup pokok-
pokok sebagai berikut,
1. Memuat identifikasi fakta hukum dan mengeliminir hal-hal yang
tidak relevan dengan isu hukum yang akan dipecahkan.
2. Harus ada uraian adanya dua proposisi hukum yang mempunyai
hubungan yang bersifat fungsional, kausalitas, maupun yang satu
menegaskan yang lain.
3. Alasan-alasan ataupun sebab-sebab mengapa peneliti ingin menelaah
masalah hukum yang dipilihnya secara mendalam.
4. Hal-hal yang telah diketahui atau belum diketahui mengenai masalah
hukum yang akan diteliti.
5. Pentingnya penelitian tersebut, baik secara teoritik dan/atau secara
praktis. Seyogyanya dikemukakan teori-teori tentang masalah yang
diteliti.
6. Penelitian yang akan dilakukan dapat mengisi kekosongan hukum.