Anda di halaman 1dari 3

Nama: Lintang Marsashi Kirana

NIM: 13030122140134

Bukti-Bukti Peninggalan Sejarah Kerajaan Mataram Kuno


Di Indonesia terdapat banyak sekali bukti peninggalan sejarah berupa benda, bangunan,
maupun tulisan. Peninggalan sejarah itu dapat kita temui di berbagai daerah yang ada di
Indonesia. Bukti-bukti dari peninggalan sejarah tidak hanya ada satu macam, tetapi beragam.
Mulai dari prasasti, candi, gedung, monumen, makam, benteng, dan sebagainya bisa kita
temukan maupun kita kunjungi keberadaannya di daerah-daerah tertentu. Tentunya
peninggalan-peninggalan ini bersumber dari berbagai kerajaan yang ada di Indonesia. Salah
satu bukti peninggalan sejarah berupa candi yang ada di Indonesia adalah Candi Gedong
Songo. Kata Gedong Songo berasal dari bahasa jawa, Gedong yang artinya rumah dan Songo
yang artinya sembilan. Candi ini terletak di Jawa Tengah, tepatnya di Kecamatan Bandungan,
Kabupaten Semarang. Letak Candi Gedong Songo ini berada di lereng Gunung Ungaran,
sehingga kita bisa sambil menikmati hawa sejuk saat mengunjungi Candi Gedong Songo.
Ada banyaknya candi di Indonesia menjadi bukti bahwa Indonesia memiliki banyak
sejarah mengenai kerajaan-kerajaan Hindu maupun Buddha. Dari sekian banyaknya kerajaan
yang terdapat di Indonesia, candi ini merupakan salah satu peninggalan Kerajaan Kedang
atau yang lebih sering disebut dengan Kerajaan Mataram Kuno. Candi Gedong Songo
dibangun oleh putera Sanjaya dan candi ini sudah ada sejak sekitar abad ke-8 atau sekitar 972
masehi. Dari sekian banyaknya peninggalan kerajaan yang bercorak Hindu, Candi Gedong
Songo merupakan salah satunya.
Candi Gedong Songo terbuat dari salah satu jenis batuan vulkanik yang disebut
dengan batu andesit. Selain itu, Candi Gedong Songo terdiri dari sembilan candi. Empat
candi yang ada berupa runtuhan bangunan, sedangkan lima candi lainnya masih utuh. Lima
candi yang masih utuh letaknya berjauhan. Letak Gedong I berada di paling bawah dan
Gedong V letaknya berada di atas. Candi ini dibangun pada masa Dinasti Sanjaya. Meninjau
pengertian candi menurut Stella Kramrisch, candi merupakan bangunan suci yang dibangun
dengan tujuan keagamaan. Maka dari itu, tujuan dibangunnya candi ini adalah untuk
pemujaan umat Hindu kepada para dewa. Di candi ini juga terdapat banyak patung dewa,
seperti, Ganesha, Mahadewa, Syiwa Mahaguru, Syiwa Mahakala, serta Durga
Mahisasuramardhini.
Ada tiga bagian dari Candi Gedong Songo, yaitu kaki, tubuh, serta atap bangunan. Di
tengah bangunan candi ini terdapat ruangan dan bentuk atapnya berundak-undak. Pada masa
pemerintahan Belanda, Candi Gedong Songo sempat diperbaiki kembali oleh Dinas
Purbakala. Kini, Candi Gedong Songo menjadi salah satu obyek wisata yang ada di provinsi
Jawa Tengah. Kita bisa menikmati indahnya pemandangan dari lereng Gunung Ungaran serta
melihat Candi Gedong Songo yang menjadi peninggalan dari kerajaan Mataram Kuno ini.
Selain peninggalan sejarah berupa candi, Kerajaan Mataram Kuno juga memiliki
beberapa peninggalan berupa prasasti. Salah satu prasasti yang menjadi bukti peninggalan
sejarah Kerajaan Mataram Kuno adalah Prasasti Canggal. Jika kita lihat dari bentuknya,
prasasti merupakan sumber tulisan sejarah yang asalnya dari masa lampau. Biasanya prasasti
tidak hanya tertulis di atas batu, melainkan ada juga yang tertulis di atas batu-bata, gerabah,
ataupun lempengan logam. Prasasti yang terdapat di Indonesia tentunya menggunakan bahasa
dan huruf yang berbeda-beda. Terdapat prasasti yang menggunakan huruf Pallawa, Pra-
nagari, Bali Kuna, Melayu Kuna, maupun Jawa Kuna. Prasasti Canggal ini termasuk prasati
yang menggunakan huruf Pallawa Muda. Selain Prasasti Canggal, terdapat beberapa prasasti
yang juga menggunakan huruf Pallawa Muda, seperti prasasti-prasasti dari Kerajaan
Sriwijaya. periode penggunaan huruf jenis Pallawa Muda ini adalah sekitar abad VII sampai
dengan abad VIII.
Penamaan prasasti-prasasti yang ada di Indonesia ditentukan oleh dua hal, yang
pertama adalah tempat prasasti itu ditemukan dan yang kedua adalah nama tempat yang
pertama kali disebutkan dalam prasasti itu. Penamaan Prasasti Canggal termasuk kedalam
penamaan prasasti yang berdasarkan daerah prasasti ini ditemuka. Prasasti peninggalan
sejarah Kerajaan Mataram Kuno ini ditemukan di Provinsi Jawa Tengah, tepatya di Malang
daerah Gunung Wukir di Desa Canggal. Selain huruf-huruf yang digunakan dalam prasasti
itu beragam, bahasa yang digunakan juga berbeda-beda. Ada yang menggunakan bahasa
Sansekerta, ada yang menggunakan bahasa Jawa Kuna, dan ada juga yang menggunakan
bahasa Melayu Kuna. Prasasti Canggal ini termasuk prasasti yang menggunakan bahasa
Sansekerta. Karena pada umumnya, prasasti yang menggunakan huruf Pallawa Muda
menggunakan bahasa Sansekerta.
Selain Prasasti Canggal, tentunya ada prasasti-prasasti lain peninggalan kerajaan yang
berdiri sekitar abad VIII ini. Beberapa prasasti peninggalan Kerajaan Mataram Kuno adalah
Ratu Boko, Prasasti Klurak, Prasasti Kalasan, dan Prasasti Mantyasih. Tedapat beberapa
candi yang juga merupakan peninggalan dari kerajaan ini, yaitu Candi Prambanan, Candi
Dieng, Candi Mendut, Candi Kalasan, Candi Pawon, dan sebagainya.
Dari penjabaran mengenai beberapa peninggalan sejarah Kerajaan Mataram Kuno di
atas, kita bisa menyimpulkan bahwa peninggalan dari sebuah kerajaan bisa berbentuk
bangunan, benda, maupun tulisan. Candi Gedong Songo merupakan salah satu contoh bentuk
sumber sejarah Kerajaan Mataram Kuno yang berbentuk bangunan, sedangkan prasasti
Canggal sumber sejarah berbentuk tulisan.

DAFTAR PUSTAKA
Ermawati, Kris Cahyani. 2021. Upaya Pengembangan Candi Gedongsongo Sebagai Daya
Tarik Wisata di Desa Candi Kecamatan Bandungan. Jurnal Pariwisata Indonesia. Vol. 17
No. 1
Putra, Yulius Satria. 2017. Perancangan Buku Ilustrasi Panduan Wisata Tradisi Lisan Candi
Gedong Songo.
Maziyah, Siti. 2018. Implikasi Prasasti dan Kekuasaan Pada Masa Jawa Kuna. ANUVA. Vol.
2 No. 2
Windi Ika Diahing Sari dan Anjar Mukti Wibowo. 2017. Prasasti Anjuk Ladang di Nganjuk
Jawa Timur (Sejarah dan Potensinya Sebagai Sumber Pembelajaran Sejarah). Jurnal Agastya
Vol. 7 No. 1

Anda mungkin juga menyukai