Anda di halaman 1dari 3

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.

id

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tanah longsor merupakan salah satu bencana yang sering terjadi di beberapa
kawasan di Indonesia. Kawasan berbukit dan berlereng adalah tempat yang sangat
berpotensi terjadi longsor. Tanah longsor ini terjadi karena beberapa faktor yaitu
faktor alam dan ulah manusia. Longsor dapat mengakibatkan kerugian yang besar.
Bencana tanah longsor dapat menelan korban jiwa serta menimbulkan kerugian
material berupa rusaknya rumah, jalan, fasilitas umum, dan lahan pertanian. Hal
ini tentu sangat mengganggu kegiatan perekonomian masyarakat.

Wonogiri merupakan daerah dengan kondisi medan dan topografi yang


didominasi oleh wilayah perbukitan dan pegunungan. Hal ini menjadikan
Wonogiri sebagai salah satu daerah di Jawa Tengah yang memiliki potensi
longsor tinggi. Sebanyak 16 dari 25 kecamatan di Wonogiri masuk dalam peta
rawan bencana longsor. Pada tahun 2015 terjadi 12 kali bencana tanah longsor
(Sumber: Suara Merdeka).

Stabilitas lereng tentu sangat penting karena menyangkut keamanan bagi mahluk
hidup maupun benda mati. Untuk meningkatkan stabilitas lereng diperlukan suatu
konstruksi yang berfungsi untuk menahan kelongsoran. Saat ini telah banyak
alternatif perkuatan lereng, seperti pemasangan cerucuk kayu, grouting, perkuatan
geotekstil, maupun dinding penahan tanah.

Kestabilan dinding penahan tanah diperoleh dari berat sendiri struktur dan berat
tanah yang berada di atas pelat pondasi. Besar dan distribusi tekanan tanah pada
dinding penahan tanah sangat bergantung pada gerakan ke arah lateral tanah
relatif terhadap dinding (Hardiyatmo,2006).

commit to user
1
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
2

Penelitian ini membahas tentang perkuatan stabilitas lereng menggunakan dinding


penahan tanah tipe gravitasi. Dinding penahan tipe gravitasi biasanya terbuat dari
beton murni atau pasangan batu. Dari hasil analisis ini diharapkan mendapat
desain ukuran dinding penahan tipe gravitasi yang efektif untuk menjadi alternatif
yang bisa diaplikasikan guna menambah faktor aman dan mencegah longsor.

Gambar 1.1 Lokasi penelitian

1.2 Rumusan Masalah

1. Berapa besar angka keamanan (SF) pada lereng sebelum dan sesudah ada
perkuatan dinding penahan tanah tipe gravitasi?
2. Berapa biaya yang diperlukan untuk perkuatan dinding penahan tanah tipe
gravitasi per meter panjang?

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
3

1.3 Batasan Penelitian

Penelitian ini memiliki batasan – batasan sebagai berikut :

1. Data tanah yang digunakan diambil dari penelitian yang dilakukan oleh Heny
Pratiwi (2015).

2. Perhitungan dilakukan dengan bantuan program Geo-Slope dan Microsoft


Office Exel.

3. Biaya yang dihitung adalah biaya material yang dibutuhkan, tidak termasuk
biaya kegiatan pelaksanaan di lapangan.

4. Beban yang digunakan adalah beban sendiri lereng.

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Menghitung besar angka keamanan (SF) pada lereng sebelum dan sesudah
ada perkuatan dinding penahan tanah tipe gravitasi.
2. Melakukan estimasi biaya yang diperlukan untuk perkuatan dinding
penahan tanah tipe gravitasi.

1.5 Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis
Dapat menghitung dan mengetahui besar angka keamanan (SF) stabilitas
lereng dengan perkuatan dinding penahan tanah tipe gravitasi.

2. Manfaat Praktis
Hasil penelitian dimaksudkan untuk menjadi salah satu alternatif pencegahan
kelongsoran pada lereng.

commit to user

Anda mungkin juga menyukai