tafsir al Qur’an, semua mata pelajaran dalam menanamkan pembiasaan pengamalan nilai
tersebut dikembangkan di Pesantren dasar Pancasila.
dengan tujuan santri menjadi manusia
berpengetahuan luas khususnya
di bidang ilmu agama serta mempunya REFERENSI
kepribadi, akhlak serta jiwa sosial yang
tinggi. Sebagaimana yang menjadi acuan Chairiyah. (2014). Revitalisasi nilai-nilai
dalam ajaran Pesantren bahwa bentuk Pancasila sebagai pendidikan karakter.
Jurnal Pendidikan KeSDan, 1(1), 54–
luasnya ilmu dapat di lihat dari kemuliaan
62.
akhlaknya.
Kedua Di luar ranah Pendidikan. Pesantren juga Rachmah. H. (2013). Nilai-Nilai Dalam
menerapkan aktivitas yang membangun kesadaran Pendidikan Karakter Bangsa Yang
berpancasila. Aktivitas tersebut merupakan Berdasarkan Pancasila Dan UUD
program kegitan rutin yang menjadi kewajiban 1945. E-Journal WIDYA NonEksakta,
para santri setiap harinya. Misalnya harus sholat 1(1), 7–14.
wardhu berjemaah, kegiatan musyawarah dalam https://journal.uny.ac.id/index.php/civics/article/
memecahkan masalah pelajaran atau masalah view/1847.
umum di luar pelajara. Disamping itu harus taat
https://iain-surakarta.ac.id/penerapan-nilaireligius-
aturan dengan tidak boleh terlambat dalam
dalam-pancasila-dikalangan-
mengikuti aktivitas di Pesantren yaitu menghargai
mahasiswa
ketepatan waktu, membangun kesadaran madiri,
menjaga kebersihan lingkungan dengan adanya
piket kebersihan, kerja bakti setiap minggu sekali,
saling membantu, menghargai, saling
menghormati, tidak boleh saling mencacimaki.
Dari semua tersebut merupakan bentuk peran
Pesantren dalam menanamkan pembiasaan
pengamalan Nilai- nilai Pancasila.
KESIMPULAN