Anda di halaman 1dari 46

1

Pengembangan Tunas Pancasila melalui EWPK

PENGEMBANGAN TUNAS PANCASILA MELALUI


EKSTRAKURIKULER WAJIB PENDIDIKAN
KEPRAMUKAAN (EWPK)

Dirangkai dan Diuntai oleh


Tim Direktorat Sekolah Dasar

ISBN …………………
No. KDT. ……
viii + 120

Diterbitkan Oleh
Direktorat Sekolah Dasar
Komplek Kemdikbud, Senayan
Gedung E, Lantai 17 – 18
Jl. Jenderal Sudirman Senayan Jakarta

@Hak Cipta dilindungi oleh Undang-Undang

2 : Modul Tunas Pancasila


PKBN di Sekolah Dasar melalui EWPK

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

“Ibarat benih tumbuhan yang ditanam dalam tanah, dia akan


berusaha menjadi tunas yang muncul ke permukaan tanah dan
berjuang untuk mengatasi berbagai hama serta gangguan yang
menjadikannya pohon yang berbuah dan memberi manfaat bagi
sekitarnya. Pendidikan dasar adalah momentum menyemai benih
Pancasila dan mempersiapkan tunas-tunas Pancasila baru muncul ke
permukaan,” begitulah kira-kira gambaran dari Tunas Pancasila yang
dikonsepsikan oleh Direktorat Sekolah Dasar.

Secara garis besar, gagasan besar Tunas Pancasila memaknai bahwa


setiap peserta didik dalam pendidikan dasar merupakan benih yang
diperlakukan sama dan dirawat sesuai dengan tumbuh kembangnya
manusia sebagai makhluk yang memiliki kehendak.

Setiap manusia, termasuk di dalamnya peserta didik, memiliki fitrah


kemanusiaan yang senantiasa mengajak pada kebaikan-kebaikan.
Fitrah itu terkait erat dengan prinsip-prinsip kebajikan universal yang
bisa diterima dan melekat pada siapa pun. Oleh sebab itu, pada
dasarnya setiap peserta didik memiliki segenap potensi Pancasila. Hal
ini karena Pancasila tersebut sesuai dengan nilai-nilai fitrah
kemanusiaan.

Di sisi lain, lingkungan pendidikan yang menjadi ruang hidup nilai


Pancasila merupakan laboratorium atau ruang uji bagi tumbuh

Modul Tunas Pancasila : 3


Pengembangan Tunas Pancasila melalui EWPK

kembangnya nilai Pancasila. Tumbuh kembangnya nilai Pancasila


tersebut diletakkan pada peserta didik yang juga sedang menjalani
proses penempaan pendidikannya. Merekalah yang kemudian akan
menjadi Tunas Pancasila. Tunas-tunas Pancasila inilah yang tampak
dalam permukaan, memiliki potensi yang sama dan setara menjadi
manusia Indonesia sesungguhnya.

Lebih lanjut, bagaimana dunia pendidikan dasar mampu menyemai


tunas-tunas Pancasila adalah hakikat pendidikan di Indonesia yang
akan mempersiapkan karakter dan watak peserta didik menjadi
pribadi yang unggul dan tahun d masa yang akan datang.

Gerakan Tunas Pancasila yang dipelopori oleh Direktorat Sekolah


Dasar meletakkan pendidikan sebagai bagian dari manifestasi
kebaikan kehidupan. Nilai dan jiwa Pancasila yang tumbuh dan
semerbak dalam alam kehidupan bagngsa Indonesia sangat
bergantung sepenuhnya pada dedikasi dan loyalitas seluruh elemen
sekolah menyemai benih agar tumbuh subur tunas-tunas Pancasila.

Melalui modul ini, Direktorat Sekolah Dasar Kemendikbud berusaha


menampilkan Pancasila yang aplikatif untuk membantu para pengajar
dan seluruh stakeholder terkait secara mengaktualisasikan nilai-
nilainya, menerapkan tuntunannya. dan merefleksikan hasilnya dalam
kehidupan keseharian yang konkrit melalui berbagai kegiatan
khususnya dalam lingkup Sekolah Dasar.

Wujud konkrit dari gagasan besar Tunas Pancasila tersebut kemudian


terimplementasi dalam wujud Profil Pelajar Pancasila dalam enam
elemen kunci yang tertuang dalam modul ini. Menanamkan nilai-nilai

4 : Modul Tunas Pancasila


PKBN di Sekolah Dasar melalui EWPK

Pancasila pada dunia pendidikan merupakan bagian dari pelestarian


negara dan bangsa Indonesia. Perwujudan Tunas Pancasila melalui
Profil Pelajar Pancasila merupakan bagian dari ikhtiar dunia
pendidikan mempersiapkan manusia Indonesia seutuhnya.

Semua gagasan tersebut akan diwujudkan dengan Prinsip dasar dam


metode kepramukaan yang diaktualisasikan mdelalui pengamalan
Kode Kehormatan Pramuka, belajar sambil melakukan, kegiatan
yang berkelompok bekerja sama dan berkompetisi, kegiatan yang
menantang, kegiatan di alam terbuka, kehadiran orang dewasa yang
memberikan dorongan dan dukungan, penghargaan berupa tanda
kecakapan, dan satuan terpisah antara putra dan putri

B. Metode Kepramukaan dan Tehnik Kepramukaan


Konteks yang diambil dalam pelaksanaan EWPK di Sekolah Dasar
adalah penerapan Metode Kepramukaan dan Teknik
Kepramukaan untuk mendukung proses pembelajaran dalam
menguatkan nilai-nilai sikap dan keterampilan.

Elemen-elemen Metode Kepramukaan tersebut meliputi:


1. pengamalan Kode Kehormatan Pramuka,
2. belajar sambil melakukan,
3. kegiatan yang berkelompok, bekerjasama dan berkompetisi,
4. kegiatan yang menantang,
5. kegiatan di alam terbuka,
6. kehadiran orang dewasa yang memberikan dorongan dan
dukungan,
7. penghargaan berupa tanda kecakapan, dan
8. satuan terpisah antara putra dan putri.

Modul Tunas Pancasila : 5


Pengembangan Tunas Pancasila melalui EWPK

Sedangkan Teknik Kepramukaan mencakup praktik langsung,


permainan, diskusi, produktif, lagu, gerak, widya wisata, simulasi,
napak tilas, pioneering, berkemah dan penjelajahan. Penerapan
Metode Kepramukaan dan Teknik Kepramukaan bermuara pada
tujuan akhir Pendidikan Kepramukaan yaitu terbentuknya peserta
didik yang berkarakter dan memiliki kecakapan hidup serta
mencintai bangsa dan tanah airnya.

Demikian pula dalam melaksanakan PKBN melalui kepramukaan,


metode dan teknik kepramukaan menjadi kata kunci dalam
melaksanakan proses pembelajaran nilai dasar Bela Negara
kepada peserta didik. Dengan harapan proses pembelajaran
dapat berlangsung dalam suasana yang menyenangkan di alam
terbuka, kemasan kegiatan menarik dan menantang,
menempatkan kelompok sebagai laboratorium untuk praktik
bekerja sama dalam pelaksanaan tugas dan penyelesaian
masalah.

C. Standar Kompetensi
Setelah mengikuti pembelajaran peserta diharapkan dapat
memahami serta menjelaskan ranah dan tujuan penerapan nilai
keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang
tercermin dalam sikap dan prilaku yang dapat diamati. Sebagai
bentuk akhlaknya yang mulia peserta secara aktif menentang
stereotip dan diskriminasi berbasis SARA (Suku, Agama, Ras antar
Golongan), serta mampu mengendalikan emosi dirinya.

6 : Modul Tunas Pancasila


PKBN di Sekolah Dasar melalui EWPK

D. Waktu
Modul ini dapat diselesaikan dalam 5 (lima) kali pertemuan baik
di kegiatan model Blok maupun aktualisasi. Jumlah Jam Pelajaran
dalam setiap pertemuan minimal 2 x 35 menit.

E. Petunjuk Penggunaan Modul


Agar peserta memiliki pemahaman yang utuh dan menyeluruh,
maka perlu memperhatikan petunjuk penggunaan modul dan
langkah – langkah berikut ini.
1. Membaca dengan cermat setiap uraian penting yang terdapat
dalam masing- masing kegiatan belajar.
2. Mengikuti aktivitas belajar dengan cermat.
3. Membaca dan mempelajari sumber-sumber lain yang relevan.
4. Mengerjakan tugas mandiri pada setiap materi.
5. Mengerjakan tes formatif yang tersedia dalam modul ini dengan
baik.
6. Menuliskan refleksi perilaku baik yang telah dilakukan.

Modul Tunas Pancasila : 7


Pengembangan Tunas Pancasila melalui EWPK

8 : Modul Tunas Pancasila


PKBN di Sekolah Dasar melalui EWPK

BAB II
PEMBELAJARAN

A. PEMBELAJARAN 1 : BERIMAN, BERTAKWA KEPADA


TUHAN YANG MAHA ESA, DAN
BERAKHLAK MULIA

1. Kompetensi Dasar
Peserta mampu memahami ajaran agama dan
kepercayaannya serta menerapkan pemahaman tersebut
dalam kehidupannya sehari-hari yang diimplementasi dalam
bentuk: 1) Akhlak beragama, 2) Akhlak pribadi 3) Akhlak
kepada manusia 4) Akhlak kepada alam 5) Akhlak bernegara

2. Tujuan
Setelah menyelesaikan pembelajaran pada modul ini, peserta
Peserta mampu memahami dan mentransfer ajaran agama
dan kepercayaan untuk menjadi pribadi beriman, bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia yang
disesuaikan dengan agama dan kepercayaan masing-masing.
.
3. Uraian Materi

a. Akhlak beragama.
Peserta mengenal sifat-sifat Tuhan dan menghayati
bahwa inti dari sifat-sifat-Nya adalah kasih dan sayang.
Ia juga sadar bahwa dirinya adalah makhluk yang
mendapatkan amanah dari Tuhan sebagai pemimpin di

Modul Tunas Pancasila : 9


Pengembangan Tunas Pancasila melalui EWPK

muka Bumi yang mempunyai tanggung jawab untuk


mengasihi dan menyayangi dirinya, sesama manusia dan
alam, serta menjalankan perintah dan menjauhi
larangan-Nya. Peserta senantiasa menghayati dan
mencerminkan sifat-sifat Ilahi tersebut dalam
perilakunya di kehidupan sehari-hari. Penghayatan atas
sifat-sifat Tuhan ini juga menjadi landasan dalam
pelaksanaan ritual ibadah atau sembahyangnya
sepanjang hayat. Peserta juga aktif mengikuti acara-
acara keagamaan dan ia terus mengeksplorasi guna
memahami secara mendalam ajaran, simbol, kesakralan,
struktur keagamaan, sejarah, tokoh penting dalam
agama dan kepercayaannya serta kontribusi hal-hal
tersebut bagi peradaban dunia.

b. Akhlak pribadi.
Akhlak yang mulia diwujudkan dalam rasa sayang dan
perhatian peserta kepada dirinya sendiri. Ia menyadari
bahwa menjaga kesejahteraan dirinya penting dilakukan
bersamaan dengan menjaga orang lain dan merawat
lingkungan sekitarnya. Rasa sayang, peduli, hormat, dan
menghargai diri sendiri terwujud dalam sikap integritas,
yakni menampilkan tindakan yang konsisten dengan apa
yang dikatakan dan dipikirkan. Karena menjaga
kehormatan dirinya, peserta bersikap jujur, adil, rendah
hati, bersikap serta berperilaku dengan penuh hormat. Ia
selalu berupaya mengembangkan dan mengintrospeksi
diri agar menjadi pribadi yang lebih baik setiap harinya.

10 : Modul Tunas Pancasila


PKBN di Sekolah Dasar melalui EWPK

Sebagai wujud merawat dirinya, Peserta juga senantiasa


menjaga kesehatan fisik, mental, dan spiritualnya
dengan aktivitas olahraga, aktivitas sosial, dan aktivitas
ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-
masing. Karena karakternya ini, ia menjadi orang yang
selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan
pekerjaan, serta berkomitmen untuk setia pada ajaran
agama dan kepercayaannya serta nilai-nilai
kemanusiaan.

c. Akhlak kepada manusia.


Sebagai anggota masyarakat, peserta menyadari bahwa
semua manusia setara di hadapan Tuhan. Akhlak
mulianya bukan hanya tercermin dalam rasa sayangnya
pada diri sendiri tetapi juga dalam budi luhurnya pada
sesama manusia. Dengan demikian ia mengutamakan
persamaan dan kemanusiaan di atas perbedaan serta
menghargai perbedaan yang ada dengan orang lain.
Peserta mengidentifikasi persamaan dan menjadikannya
sebagai pemersatu ketika ada perdebatan atau konflik.
Ia juga mendengarkan dengan baik pendapat yang
berbeda dari pendapatnya, menghargainya, dan
menganalisanya secara kritis tanpa memaksakan
pendapatnya sendiri. Peserta adalah pelajar yang
moderat dalam beragama. Ia menghindari pemahaman
keagamaan dan kepercayaan yang eksklusif dan ekstrim,
sehingga ia menolak prasangka buruk, diskriminasi,
intoleransi, dan kekerasan terhadap sesama manusia

Modul Tunas Pancasila : 11


Pengembangan Tunas Pancasila melalui EWPK

baik karena perbedaan ras, kepercayaan, maupun


agama. Peserta bersusila, bertoleransi dan menghormati
penganut agama/kepercayaan lain. Ia menjaga
kerukunan hidup sesama umat beragama, menghormati
kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama
dan kepercayaannya masing-masing, tidak memberikan
label negatif pada penganut agama dan kepercayaan lain
dalam bentuk apapun, serta tidak memaksakan agama
dan kepercayaannya kepada orang lain. Peserta juga
senantiasa berempati, peduli, murah hati dan welas asih
kepada orang lain, terutama mereka yang lemah atau
tertindas. Dengan demikian, ia selalu berupaya aktif
menolong orang-orang yang membutuhkan dan
mencarikan solusi terbaik untuk mendukung
keberlangsungan kehidupan mereka. Peserta juga
senantiasa mengapresiasi kelebihan orang lain dan
mendukung mereka dalam mengembangkan kelebihan
itu.

d. Akhlak kepada alam.


Sebagai bagian dari lingkungannya, peserta
mengejawantahkan akhlak mulianya dalam tanggung
jawab, rasa sayang dan pedulinya terhadap lingkungan
alam sekitar. Peserta menyadari bahwa dirinya adalah
salah satu di antara bagian-bagian dari ekosistem bumi
yang saling mempengaruhi. Ia juga menyadari bahwa
sebagai manusia, ia mengemban tugas dalam menjaga
dan melestarikan alam sebagai ciptaan Tuhan. Hal

12 : Modul Tunas Pancasila


PKBN di Sekolah Dasar melalui EWPK

tersebut membuatnya menyadari pentingnya merawat


lingkungan sekitarnya sehingga ia menjaga agar alam
tetap layak dihuni oleh seluruh makhluk hidup saat ini
maupun generasi mendatang. Ia tidak merusak atau
menyalahgunakan lingkungan alam, serta mengambil
peran untuk menghentikan perilaku yang merusak dan
menyalahgunakan lingkungan alam. Peserta juga
senantiasa reflektif, memikirkan dan membangun
kesadaran tentang konsekuensi atau dampak dari
perilakunya terhadap lingkungan alam. Kesadarannya ini
menjadi dasar untuk membiasakan diri menerapkan gaya
hidup peduli lingkungan, sehingga ia secara aktif
berkontribusi untuk menjaga kelestarian lingkungannya.

e. Akhlak bernegara.
Peserta memahami serta menunaikan hak dan
kewajibannya sebagai warga negara yang baik serta
menyadari perannya sebagai warga negara. Ia
menempatkan kemanusiaan, persatuan, kepentingan,
dan keselamatan bangsa dan negara sebagai
kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi. Akhlak
pribadinya mendorong Peserta untuk peduli dan
membantu sesama, untuk bergotong-royong. Ia juga
mengutamakan musyawarah dalam mengambil
keputusan untuk kepentingan bersama, sebagai dampak
dari akhlak pribadinya dan juga akhlaknya terhadap
sesama. Keimanan dan ketakwaannya juga
mendorongnya untuk serta secara aktif menghadirkan

Modul Tunas Pancasila : 13


Pengembangan Tunas Pancasila melalui EWPK

keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia sebagai


wujud cinta yang dimilikinya untuk negara.

4. Rangkuman
a. Dimensi ini menyiratkan kualitas keimanan dan ketakwaan
Peserta kepada Tuhan Yang Maha Esa yang tercermin
dalam sikap dan prilaku yang dapat diamati.
b. Peserta memiliki sikap bersusila, bertoleransi, dan
menghormati penganut agama-kepercayaan lainnya.
Menjaga kerukunan hidup sesama umat beragama,
menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai
dengan agama dan kepercayaan masing-masing.
c. Peserta memiliki rasa cinta tanah air (nasionalisme) dan
memahami bagaimana menjadi warga negara yang baik
yang merupakan bagian dari tugas yang perlu dijalani
sebagai umar beragama.
d. Peserta memiliki tanggung jawab untuk menjaga dan
melestarikan alam-lingkungan.
e. Peserta peduli dan mau membantu sesama, bergotong
royong dan mengutamakan musyawarah dalam
mengambil keputusan untuk kepentingan bersama sebagai
dampak dari akhlak pribadinya, dan juga akhlaknya
kepada sesama.

14 : Modul Tunas Pancasila


PKBN di Sekolah Dasar melalui EWPK

5. TUGAS
Berikut ini adalah beberapa contoh tugas yang dapat
dilakukan peserta pada saat bersama peserta didik dalam
upaya menumbuhkembangkan nilai-nilai pada pembelajaran
1 ini pada peserta didik. Pilihan Kegiatan dan jenis tugas yang
diberikan kepada peserta didik, diwarnai dengan penerapan
metode dan teknik kepramukaan serta menyesuaikan kondisi
setempat.
a. Peserta membuat gambar sebuah rumah ibadah sesuai
dengan agama dan keyakinan masing-masing
b. Ceritakanlah dalam bentuk presentasi nilai-nilai
keimanan, ketakwaan, dan akhlak mulia dari rumah
ibadah yang kalian gambar.
c. Peserta memberikan pendapat atas sikap Indra dalam
tayangan video berikut. Silakan klik link video tersebut
untuk menonton.
d. Ceritakanlah dalam bentuk presentasi sikap Indra dalam
video yang kalian tonton.
e. Buatlah kegiatan dalam bentuk permainan-seni
tradisional yang berasal dari kearifan lokal peserta
masing-masing yang mengandung nilai-nilai beriman,
bertakwa, dan berakhlak mulia.
f. Berikan pendapat kalian pada kertas karton secara
berkelompok permainan-seni tradisional yang kalian
lakukan

Modul Tunas Pancasila : 15


Pengembangan Tunas Pancasila melalui EWPK

6. TES
a. Sebutkan elemen kunci apa saja yang harus dimiliki
oleh peserta terkait dengan nilai keimanan, ketakwaan
kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan akhlak mulia
b. Jelaskan apa yang dimaksud elemen kunci dari nilai
beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia tersebut (Bobot 15).

16 : Modul Tunas Pancasila


PKBN di Sekolah Dasar melalui EWPK

B. PEMBELAJARAN 2: BERKEBHINNEKAAN GLOBAL

1. Kompetensi Dasar
Peserta dapat mengenal dan menghargai budaya. Memiliki
kemampuan komunikasi interkultural dalam berinteraksi
dengan sesama, dan mampu merefleksi dan bertanggung
jawab terhadap pengalaman kebhinnekaan

2. Tujuan
Membentuk peserta yang dapat mempertahankan budaya
luhur, lokalitas dan identitasnya, serta tetap berpikiran
terbuka dalam berinteraksi dengan budaya lain, sehingga
menumbuhkan rasa saling menghargai dan kemungkinan
terbentuknya budaya baru yang positif dan tidak
bertentangan dengan budaya luhur bangsa

3. Uraian Materi
a. Mengenal dan menghargai budaya. Peserta mengenali,
mengidentifikasi, dan mendeskripsikan berbagai macam
kelompok berdasarkan perilaku, jenis kelamin, cara
komunikasi, dan budayanya, serta mendeskripsikan
pembentukan identitas dirinya dan kelompok, juga

Modul Tunas Pancasila : 17


Pengembangan Tunas Pancasila melalui EWPK

menganalisis bagaimana menjadi anggota kelompok


sosial di tingkat lokal, regional, nasional, dan global.
b. Komunikasi dan interaksi antar budaya. Peserta
berkomunikasi dengan budaya yang berbeda dari dirinya
secara setara dengan memperhatikan, memahami,
menerima keberadaan, dan menghargai keunikan
masing-masing budaya sebagai sebuah kekayaan
perspektif sehingga terbangun kesalingpahaman dan
empati terhadap sesama.
c. Refleksi dan tanggung jawab terhadap pengalaman
kebhinnekaan. Peserta secara reflektif memanfaatkan
kesadaran dan pengalaman kebhinnekaannya agar
terhindar dari prasangka dan stereotip terhadap budaya
yang berbeda, termasuk perundungan, intoleransi dan
kekerasan, dengan mempelajari keragaman budaya dan
mendapatkan pengalaman dalam kebhinnekaan. Hal ini
membuatnya menyelaraskan perbedaan budaya agar
tercipta kehidupan yang setara dan harmonis antar
sesama

4. Rangkuman
a. Peserta memiliki kemampuan mengenali,
mengidentifikasi, dan mendeskripsikan berbagai macam
kelompok serta menganalisis bagaimana menjadi anggota
kelompok sosial di berbagai level tingkatan.
b. Peserta memiliki kemampuan komunikasi dengan
kebudayaan yang berbeda secara setara, dan memahami,
menerima, serta menghargai keunikan berbagai budaya

18 : Modul Tunas Pancasila


PKBN di Sekolah Dasar melalui EWPK

untuk mencapai kesalingpahaman dan empati kepada


sesama.
c. Peserta memiliki kemampuan untuk menggunakan
kesadaran dan pengalaman kebhinnekaan untuk
menghindari stereotip, perundungan, intoleransi, dan
kekerasan terhadap budaya yang berbeda

5. Tugas
Berikut ini adalah beberapa contoh tugas yang dapat dilakukan
peserta pada saat bersama peserta didik dalam upaya
menumbuhkembangkan nilai-nilai pada pembelajaran 2 ini
pada peserta didik. Pilihan Kegiatan dan jenis tugas yang
diberikan kepada peserta didik, diwarnai dengan penerapan
metode dan teknik kepramukaan serta menyesuaikan kondisi
setempat
a. Ceritakan salah satu kebudayaan Indonesia di luar
kebudayaan daerah Anda.
b. Berikan pendapat Anda tentang peran yang dilakoni Radit
terkait dengan nilai berkebhinnekaan global dalam video
berikut.
c. Buatlah hasil karya secara berkelompok terkait nilai
berkebhinnekaan global berdasarkan kearifan lokal
masing-masing.
d. Tampilkan dan promosikan hasil karya yang telah dibuat
secara berkelompok di depan kelas/peserta pelatihan

Modul Tunas Pancasila : 19


Pengembangan Tunas Pancasila melalui EWPK

6. Tes
a. Sebutkan elemen kunci apa saja yang harus dimiliki
peserta terkait dengan nilai berkibhinnekaan global
(Bobot 5).
b. Jelaskan apa yang dimaksud emelen-elemen kunci dari
nilai berkebhinnekaan global tersebut (Bobot 15).

20 : Modul Tunas Pancasila


PKBN di Sekolah Dasar melalui EWPK

C. PEMBELAJARAN 3: BERGOTONG ROYONG


1. Kompetensi Dasar
Peserta mampu menunjukan kecakapan dalam bentuk
kolaborasi, kepedulian, dan berbagi yang dibangun atas dasar
prinsip keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha
Esa serta rasa kemanusiaan.

2. Tujuan
Membentuk peserta yang memiliki kemampuan gotong
royong, yaitu kemampuan untuk melakukan kegiatan secara
bersama-sama dengan sukarela agar kegiatan yang
dikerjakan dapat berjalan lancar, mudah, dan ringan

3. Uraian Materi
a. Kolaborasi.
Peserta memiliki kemampuan kolaborasi, yaitu
kemampuan untuk bekerja bersama dengan orang lain
disertai perasaan senang ketika berada bersama dengan
orang lain dan menunjukkan sikap positif terhadap orang
lain. Ia terampil untuk bekerja sama dan melakukan
koordinasi demi mencapai tujuan bersama dengan
mempertimbangkan keragaman latar belakang setiap
anggota kelompok. Ia mampu merumuskan tujuan

Modul Tunas Pancasila : 21


Pengembangan Tunas Pancasila melalui EWPK

bersama, menelaah kembali tujuan yang telah


dirumuskan, dan mengevaluasi tujuan selama proses
bekerja sama. Ia juga memiliki kemampuan komunikasi,
yaitu kemampuan mendengar dan menyimak pesan
dan gagasan orang lain, menyampaikan pesan dan
gagasan secara efektif, mengajukan pertanyaan untuk
mengklarifikasi, dan memberikan umpan-balik secara
kritis dan positif. Peserta juga menyadari bahwa ada
saling-ketergantungan yang positif antar-orang. Melalui
kesadaran ini, ia memberikan kontribusi optimal untuk
meraih tujuan bersama. Ia menyelesaikan tugas yang
diberikan kepadanya semaksimal mungkin dan
mengapresiasi upaya yang telah dilakukan anggota lain
dalam kelompoknya.

b. Kepedulian.
Peserta memperhatikan dan bertindak proaktif terhadap
kondisi di lingkungan fisik dan sosial. Ia tanggap terhadap
kondisi yang ada di lingkungan dan masyarakat untuk
menghasilkan kondisi yang lebih baik. Ia merasakan dan
memahami apa yang dirasakan orang lain, memahami
perspektif mereka, dan menumbuhkan hubungan dengan
orang dari beragam budaya yang menjadi bagian penting
dari kebinekaan global. Ia memiliki persepsi sosial yang
baik sehingga ia memahami mengapa orang lain bereaksi
tertentu dan melakukan tindakan tertentu. Ia memahami
dan menghargai lingkungan sosialnya, serta
menghasilkan situasi sosial yang sejalan dengan

22 : Modul Tunas Pancasila


PKBN di Sekolah Dasar melalui EWPK

pemenuhan kebutuhan berbagai pihak dan pencapaian


tujuan.
c. Berbagi.
Peserta memiliki kemampuan berbagi, yaitu memberi dan
menerima segala hal yang penting bagi kehidupan pribadi
dan bersama, serta mau dan mampu menjalani
kehidupan bersama yang mengedepankan penggunaan
bersama sumber daya dan ruang yang ada di masyarakat
secara sehat. Melalui kemampuan berbagi, ia mampu dan
mau memberi serta menerima hal yang dianggap
berharga kepada/dari teman sebaya, orang-orang di
lingkungan sekitarnya, dan lingkungan yang lebih luas. Ia
mengupayakan diri dan kelompoknya untuk memberi hal
yang dianggap penting dan berharga kepada orang-orang
yang membutuhkan baik di lingkungannya maupun di
masyarakat yang lebih luas (negara dan dunia)

4. Rangkuman
a. Peserta mampu untuk bekerja bersama dengan orang
lain disertai perasaan senang ketika berada bersama
dengan orang lain dan menunjukkan sikap positif
terhadap orang lain. Melalui kesadaran ini, ia memberikan
kontribusi optimal untuk meraih tujuan bersama. Ia
menyelesaikan tugas yang diberikan kepadanya
semaksimal mungkin dan mengapresiasi upaya yang telah
dilakukan anggota lain dalam kelompoknya.
b. Peserta bertindak proaktif terhadap kondisi di lingkungan
fisik dan sosial, serta tanggap terhadap kondisi yang ada

Modul Tunas Pancasila : 23


Pengembangan Tunas Pancasila melalui EWPK

di lingkungan dan masyarakat untuk menghasilkan


kondisi yang lebih baik. Ia juga merasakan dan
memahami kondisi orang lain sehingga ia memahami
mengapa orang lain bereaksi tertentu dan melakukan
tindakan tertentu.
c. Peserta mampu dan mau memberi serta menerima hal
yang dianggap berharga kepada/dari teman sebaya,
orang-orang di lingkungan sekitarnya, dan lingkungan
yang lebih luas.

5. Tugas
Berikut ini adalah beberapa contoh tugas yang dapat dilakukan
peserta pada saat bersama peserta didik dalam upaya
menumbuhkembangkan nilai-nilai pada pembelajaran 3 ini
pada peserta didik. Pilihan Kegiatan dan jenis tugas yang
diberikan kepada peserta didik, diwarnai dengan penerapan
metode dan teknik kepramukaan serta menyesuaikan kondisi
setempat.
a. Dari tayangan video berikut bagaimana pendapatmu
tentang tokoh Jarwo yang terkait dengan nilai-nilai
gotong royong?
b. Buatlah cerita dalam bentuk tulisan secara berkelompok
tentang nilai-nilai gotong royong di lingkungan daerah
sekitarmu
c. Lakukanlah kegiatan yang mencerminkan nilai-nilai
gotong royong

24 : Modul Tunas Pancasila


PKBN di Sekolah Dasar melalui EWPK

6. Tes
a. Sebutkan apa saja elemen kunci yang harus dimiliki
peserta terkait nilai bergotong royong (Bobot 5).
b. Jelaskan apa yang dimaksud elemen-elemen kunci dari
nilai bergotong royong tersebut (Bobot 10).

Modul Tunas Pancasila : 25


Pengembangan Tunas Pancasila melalui EWPK

26 : Modul Tunas Pancasila


PKBN di Sekolah Dasar melalui EWPK

D. PEMBELAJARAN 4: MANDIRI
1. Kompetensi Dasar
Peserta memiliki kesadaran akan diri dan situasi yang
dihadapi serta regulasi diri..

2. Tujuan
Membentuk peserta yang mandiri, yaitu peserta yang
bertanggung jawab atas proses dan hasil belajarnya

3. Uraian Materi
a. Pemahaman diri dan situasi yang dihadapi.
Peserta yang mandiri senantiasa melakukan refleksi
terhadap kondisi dirinya dan situasi yang dihadapi
mencakup refleksi terhadap kondisi diri, baik kelebihan
maupun keterbatasan dirinya, serta situasi dan tuntutan
perkembangan yang dihadapi. Hal ini akan membuat ia
mengenali dan menyadari kebutuhan pengembangan
dirinya yang sesuai dengan perubahan dan
perkembangan yang terjadi. Kesadaran tersebuT akan
membantunya untuk dapat menetapkan tujuan
pengembangan diri yang sesuai dengan kondisi diri dan
situasi yang dihadapi, memilih strategi yang sesuai, serta

Modul Tunas Pancasila : 27


Pengembangan Tunas Pancasila melalui EWPK

mengantisipasi tantangan dan hambatan yang mungkin


terjadi.

b. Regulasi diri.
Peserta yang mandiri mampu mengatur pikiran,
perasaan, dan perilaku dirinya untuk mencapai tujuan
belajar dan pengembangan dirinya baik di bidang
akademik maupun non akademik. Ia mampu menetapkan
tujuan pengembangan dirinya serta merencanakan
strategi untuk mencapainya dengan didasari penilaian
atas kemampuan dirinya dan tuntutan situasi yang
dihadapinya. Pelaksanaan aktivitas pengembangan diri
dapat dikendalikan olehnya sekaligus menjaga perilaku
dan semangat agar tetap optimal untuk mencapai tujuan
pembelajarannya. Ia senantiasa memantau dan
mengevaluasi upaya yang dilakukan dan hasil yang
dicapainya. Ketika menemui permasalahan dalam belajar,
ia tidak mudah menyerah dan akan berusaha mencari
strategi atau metode yang lebih sesuai untuk menunjang
keberhasilan pencapaian tujuannya.

4. Rangkuman
a. Peserta mampu mengenali dan menyadari kebutuhan
pengembangan dirinya yang sesuai dengan perubahan
dan perkembangan yang terjadi.
b. Peserta dapat mengatur pikiran, perasaan, dan perilaku
dirinya untuk mencapai tujuan belajar dan

28 : Modul Tunas Pancasila


PKBN di Sekolah Dasar melalui EWPK

pengembangan dirinya baik di bidang akademik maupun


non akademik

5. Tugas
Berikut ini adalah beberapa contoh tugas yang dapat dilakukan
peserta pada saat bersama peserta didik dalam upaya
menumbuhkembangkan nilai-nilai pada pembelajaran 4 ini
pada peserta didik. Pilihan Kegiatan dan jenis tugas yang
diberikan kepada peserta didik, diwarnai dengan penerapan
metode dan teknik kepramukaan serta menyesuaikan kondisi
setempat.
a. Buatlah jurnal harian yang menceritakan kegiatan Anda
sehari-hari yang mencerminkan nilai-nilai kemandirian
b. Dari tayangan video berikut, bagaimana pendapat Anda
tentang tokoh Juki yang terkait dengan nilai-nilai
mandiri?
c. Ceritakanlah jurnal harian Anda yang mencerminkan
nilai-nilai kemandirian

6. Tes
a. Sebutkan elemen-elemen kunci apa saja yang harus
dimiliki peserta terkait nilai mandiri (Bobot 5).
b. Jelaskan apa yang dimaksud elemen-elemen kunci dari
nilai mandiri tersebut (Bobot 10).

Modul Tunas Pancasila : 29


Pengembangan Tunas Pancasila melalui EWPK

30 : Modul Tunas Pancasila


PKBN di Sekolah Dasar melalui EWPK

E. PEMBELAJARAN 5: BRERNALAR KRITIS


1. Kompetensi Dasar
Peserta memiliki kemampuan memperoleh dan memproses
informasi dan gagasan, menganalisis dan mengevaluasi
penalaran, merefleksi pemikiran dan proses berpikir, dan
mengambil keputusan,

2. Tujuan
Membentuk peserta yang bernalar kritis mampu secara
objektif memproses informasi baik kualitatif maupun
kuantitatif, membangun keterkaitan antara berbagai
informasi, menganalisis informasi, dan mengevaluasi dan
menyimpulkannya.

3. Uraian Materi
a. Memperoleh dan memproses informasi dan
gagasan.
Peserta memproses gagasan dan informasi, baik dengan
data kualitatif maupun kuantitatif. Ia memiliki rasa
keingintahuan yang besar, mengajukan pertanyaan yang
relevan, mengidentifikasi dan mengklarifikasi gagasan dan
informasi yang diperoleh, serta mengolah informasi
tersebut. Ia juga mampu membedakan antara isi

Modul Tunas Pancasila : 31


Pengembangan Tunas Pancasila melalui EWPK

informasi atau gagasan dari penyampainya. Selain itu, ia


memiliki kemauan untuk mengumpulkan data atau fakta
yang berpotensi menggugurkan opini atau keyakinan
pribadi. Berbekal kemampuan tersebut, Peserta dapat
mengambil keputusan dengan tepat berdasarkan
informasi dari berbagai sumber yang relevan dan akurat.

b. Menganalisis dan mengevaluasi penalaran.


Peserta menggunakan nalarnya sesuai dengan kaidah
sains dan logika dalam pengambilan keputusan dan
tindakan dengan melakukan analisis serta evaluasi dari
gagasan dan informasi yang ia dapatkan. Ia mampu
menjelaskan alasan yang relevan dan akurat dalam
penyelesaian masalah dan pengambilan keputusan.
Akhirnya, ia dapat membuktikan penalarannya dengan
berbagai argumen dalam mengambil suatu simpulan atau
keputusan.

c. Merefleksi dan mengevaluasi pemikirannya


sendiri.
Peserta melakukan refleksi dan evaluasi terhadap
pemikirannya sendiri (metakognisi) dan berpikir mengenai
bagaimana jalannya proses berpikir tersebut sehingga ia
sampai pada suatu simpulan. Ia menyadari proses
berpikirnya beserta putusan yang pernah dihasilkannya,
dan menyadari perkembangan serta keterbatasan daya
pikirnya. Hal ini membuatnya menyadari bahwa ia dapat
terus mengembangkan kapasitas dirinya melalui proses

32 : Modul Tunas Pancasila


PKBN di Sekolah Dasar melalui EWPK

refleksi, usaha memperbaiki strategi, dan gigih dalam


mengujicoba berbagai alternatif solusi. Selain itu, ia
memiliki kemauan untuk mengubah opini atau keyakinan
pribadi tersebut jika memang bertentangan dengan bukti
yang ada.

4. Rangkuman
a. Peserta mampu memproses informasi secara kualitatif
dan kuantitatif, mengidentifikasi dan mengolah informasi
terkait mana data dan fakta, isi informasi dan opini
penyampainnya sehingga ia dapat mengambil keputusan
dengan tepat berdasarkan informasi dari berbagai
sumber yang relevan dan akurat.
b. Peserta mampu mengolah dan menganalisis data dan
informasi menggunakan kaidah logika dan sains untuk
bisa mengambil kesimpulan dan keputusan berdasarkan
alasan yang relevan dan akurat.
c. Peserta memahami jalannya proses berpikir beserta
putusan yang pernah dihasilkannya, dan menyadari
perkembangan serta keterbatasan daya pikirnya
sehingga ia menyadari bahwa ia dapat terus
mengembangkan kapasitas dirinya melalui proses
refleksi, usaha memperbaiki strategi, dan gigih dalam
mengujicoba berbagai alternatif solusi, serta memiliki
sikap objektif untuk mengubah opini atau keyakinan
pribadinya jika memang bertentangan dengan bukti yang
ada.

Modul Tunas Pancasila : 33


Pengembangan Tunas Pancasila melalui EWPK

5. Tugas
Berikut ini adalah beberapa contoh tugas yang dapat dilakukan
peserta pada saat bersama peserta didik dalam upaya
menumbuhkembangkan nilai-nilai pada pembelajaran 5 ini
pada peserta didik. Pilihan Kegiatan dan jenis tugas yang
diberikan kepada peserta didik, diwarnai dengan penerapan
metode dan teknik kepramukaan serta menyesuaikan kondisi
setempat.
a. Berikan pendapatmu secara tertulis tentang tokoh Ali
dan Budi dalam tayangan video berikut, yang terkait
dengan nilai-nilai bernalar kritis.
b. Ceritakan secara verbal video yang Anda tonton tersebut
dari sisi positif dan negatifnya

6. Tes
a. Sebutkan apa saja elemen kunci yang harus dimiliki
peserta terkait dengan nilai bernalar kritis (Bobot 5)
b. elaskan apa yang dimaksud dengan elemen kunci dari
nilai bernalar kritis tersebut (Bobot 10).

34 : Modul Tunas Pancasila


PKBN di Sekolah Dasar melalui EWPK

F. PEMBELAJARAN 6: KREATIF
1. Kompetensi Dasar
Peserta dapat menghasilkan gagasan yang orisinal dan
menghasilkan karya dan tindakan yang orisinal.

2. Tujuan
Membentuk peserta yang kreatif, mampu memodifikasi dan
menghasilkan sesuatu yang orisinal, bermakna, bermanfaat,
dan berdampak.

3. Uraian Materi
a. Menghasilkan gagasan yang orisinal.
Peserta menghasilkan gagasan atau ide yang orisinal.
Gagasan ini terbentuk dari yang paling sederhana seperti
ekspresi pikiran dan/atau perasaan sampai dengan
gagasan yang kompleks. Perkembangan gagasan ini erat
kaitannya dengan perasaan dan emosi, serta pengalaman
dan pengetahuan yang didapatkan oleh pelajar tersebut
sepanjang hidupnya. Peserta yang kreatif memiliki
kemampuan berpikir kreatif, dengan mengklarifikasi dan
mempertanyakan banyak hal, melihat sesuatu dengan
perspektif yang berbeda, menghubungkan gagasan-

Modul Tunas Pancasila : 35


Pengembangan Tunas Pancasila melalui EWPK

gagasan yang ada, mengaplikasikan ide baru sesuai


dengan konteksnya untuk mengatasi persoalan, dan
memunculkan berbagai alternatif penyelesaian.

b. Menghasilkan karya dan tindakan yang orisinal.


Peserta yang kreatif menghasilkan karya dan tindakan
yang orisinal berupa representasi kompleks, gambar,
desain, penampilan, luaran digital, realitas virtual, dan lain
sebagainya. Ia menghasilkan karya dan melakukan
tindakan didorong oleh minat dan kesukaannya pada
suatu hal, emosi yang ia rasakan, sampai dengan
mempertimbangkan dampaknya terhadap lingkungan
sekitarnya. Selain itu, pelajar yang kreatif cenderung
berani mengambil risiko dalam menghasilkan karya dan
tindakan

4. Rangkuman
a. Peserta mampu menghasilkan gagasan atau ide yang
orisinal di mana gagasan tersebut terbentuk dari yang
paling sederhana seperti ekspresi pikiran dan/atau
perasaan sampai dengan gagasan yang kompleks.
b. Peserta dapat menghasilkan karya dan tindakan yang
orisinal yang didorong oleh minat dan kesukaan peserta
pada emosi yang ia rasakan, mempertimbangkan
dampaknya pada lingkungan sekitarnya

36 : Modul Tunas Pancasila


PKBN di Sekolah Dasar melalui EWPK

5. Tugas
Berikut ini adalah beberapa contoh tugas yang dapat dilakukan
peserta pada saat bersama peserta didik dalam upaya
menumbuhkembangkan nilai-nilai pada pembelajaran 6 ini
pada peserta didik. Pilihan Kegiatan dan jenis tugas yang
diberikan kepada peserta didik, diwarnai dengan penerapan
metode dan teknik kepramukaan serta menyesuaikan kondisi
setempat.
a. Buatlah karya tulisan maupun kerajinan tangan yang di
dalamnya mencerminkan nilai-nilai kreatif.
b. Peserta menampilkan atau mempromosikan hasil karya
yang dibuatnya.
c. Peserta, menonton, memahami, dan menuliskan
pendapatnya tentang tokoh Okto dalam tayangan video
berikut, yang terkait dengan nilai-nilai kreatif.
d. Peserta memberikan komentar dalam bentuk verbal di
depan peserta yang lain mengenai video yang ditonton
yang terkait dengan nilai-nilai kreatif

6. Tes
a. Sebutkan elemen kunci apa saja yang harus dimiliki
peserta terkait dengan nilai kreatif (Bobot 5)
b. Jelaskan apa yang dimaksud elemen kunci dari nilai
kreatif tersebut (Bobot 10).

Modul Tunas Pancasila : 37


Pengembangan Tunas Pancasila melalui EWPK

38 : Modul Tunas Pancasila


PKBN di Sekolah Dasar melalui EWPK

BAB III
EVALUASI
A. Kunci Jawaban

1. PEMBELAJARAN 1: BERIMAN, BERTAKWA KEPADA


TUHAN YANG MAHA ESA, DAN BERAKHLAK MULIA
a. Akhlak beragama, b. Akhlak pribadi c. Akhlak kepada
manusia d. Akhlak kepada alam e. Akhlak bernegara
b. Akhlak beragama menyiratkan kualitas keimanan dan
ketakwaan Peserta kepada Tuhan Yang Maha Esa yang
tercermin dalam sikap dan prilaku yang dapat diamati.
c. Akhlak pribadi, berarti memiliki sikap bersusila, bertoleransi,
dan menghormati penganut agama-kepercayaan lainnya.
Menjaga kerukunan hidup sesama umat beragama,
menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan
agama dan kepercayaan masing-masing.
d. Akhlak kepada manusia berarti memiliki rasa cinta tanah air
(nasionalisme) dan memahami bagaimana menjadi warga
negara yang baik yang merupakan bagian dari tugas yang
perlu dijalani sebagai umar beragama.
e. Akhlak kepada alama berarti memiliki tanggung jawab untuk
menjaga dan melestarikan alam-lingkungan.
f. Akhlak kepada negara berarti peduli dan mau membantu
sesama, bergotong royong dan mengutamakan
musyawarah dalam mengambil keputusan untuk
kepentingan bersama sebagai dampak dari akhlak
pribadinya, dan juga akhlaknya kepada sesama.
(Bobot/score maksimal 5).

Modul Tunas Pancasila : 39


Pengembangan Tunas Pancasila melalui EWPK

2. PEMBELAJARAN 2: BERKEBHINNEKAAN GLOBAL


a. Mengenal dan menghargai budaya b. Komunikasi dan
interaksi antar budaya c. Refleksi dan tanggung jawab
terhadap pengalaman kebhinnekaan
b. 1). Mengenal dan menghargai budaya berarti memiliki
kemampuan mengenali, mengidentifikasi, dan
mendeskripsikan berbagai macam kelompok serta
menganalisis bagaimana menjadi anggota kelompok
sosial di berbagai level tingkatan.
2) Komunikasi dan interaksi antar budaya berarti
memiliki kemampuan komunikasi dengan kebudayaan
yang berbeda secara setara, dan memahami,
menerima, serta menghargai keunikan berbagai
budaya untuk mencapai kesalingpahaman dan empati
kepada sesama.
3) Refleksi dan tanggung jawab terhadap pengalaman
kebhinnekaan berarti Peserta memiliki kemampuan
untuk menggunakan kesadaran dan pengalaman
kebhinnekaan untuk menghindari stereotip,
perundungan, intoleransi, dan kekerasan terhadap
budaya yang berbeda.

40 : Modul Tunas Pancasila


PKBN di Sekolah Dasar melalui EWPK

3. PEMBELAJARAN 3: BERGOTONG ROYONG


a. 1) Kolaborasi 2) Kepedulian 3) Berbagi
b. 1) Kolaborasi berarti mampu untuk bekerja bersama
dengan orang lain disertai perasaan senang ketika
berada bersama dengan orang lain dan menunjukkan
sikap positif terhadap orang lain.
2) Kepedulian berarti bertindak proaktif terhadap kondisi
di lingkungan fisik dan sosial, serta tanggap terhadap
kondisi yang ada di lingkungan dan masyarakat untuk
menghasilkan kondisi yang lebih baik
3) Berbagi berarti mampu dan mau memberi serta
menerima hal yang dianggap berharga kepada/dari
teman sebaya, orang-orang di lingkungan sekitarnya,
dan lingkungan yang lebih luas.

4. PEMBELAJARAN 4: MANDIRI
a. 1) Pemahaman diri dan situasi yang dihadapi; 2) regulasi diri
b. 1) Pemahaman diri dan situasi yang dihadapi berarti
mampu mengenali dan menyadari kebutuhan
pengembangan dirinya yang sesuai dengan perubahan
dan perkembangan yang terjadi.
2) Regulasi diri berarti dapat mengatur pikiran, perasaan,
dan perilaku dirinya untuk mencapai tujuan belajar dan
pengembangan dirinya baik di bidang akademik
maupun non akademik.

Modul Tunas Pancasila : 41


Pengembangan Tunas Pancasila melalui EWPK

5. PEMBELAJARAN 5: BERNALAR KRITIS


a. 1) Memperoleh dan memproses informasi dan gagasan;
2) Menganalisis dan mengevaluasi penalaran; 3) Merefleksi
dan mengevaluasi pemikirannya sendiri.
b. 1) Memperoleh dan memproses informasi dan gagasan
berarti mampu memproses informasi secara kualitatif
dan kuantitatif, mengidentifikasi dan mengolah
informasi terkait mana data dan fakta, isi informasi
dan opini penyampainnya.
2) Menganalisis dan mengevaluasi penalaran berarti
mampu mengolah dan menganalisis data dan
informasi menggunakan kaidah logika dan sains
sehingga mampu membuat keputusan atau
kesimpulan benar.
3) Merefleksi dan mengevaluasi pemikirannya sendiri
berarti memahami jalannya proses berpikir dan
putusan yang pernah dihasilkannya; dan menyadari
perkembangan, keterbatasan daya pikirnya sehingga
dapat terus mengembangkan kapasitas dirinya.

6. PEMBELAJARAN 6: BERNALAR KRITIS


a. 1) Menghasilkan gagasan yang orisinil; 2). Menghasilkan
karya dan tindakan
b. Menghasilkan gagasan yang orisinil di mana gagasan
tersebut terbentuk dari yang paling sederhana seperti
ekspresi pikiran dan/atau perasaan sampai dengan
gagasan yang kompleks.

42 : Modul Tunas Pancasila


PKBN di Sekolah Dasar melalui EWPK

c. Menghasilkan karya dan tindakan berrati dapat


menghasilkan karya dan tindakan yang orisinal yang
didorong oleh minat dan kesukaan peserta pada emosi
yang ia rasakan, mempertimbangkan dampaknya pada
lingkungan sekitarnya.

B. Penghitungan Hasil Tes dan Tindak Lanjut


Penghitungan hasil tes dapat dilakukan dengan menganalisis hasil
dan membandingkan skor ideal, misalnya:

Skor
Diperoleh
X 100 = Hasil Akhir
Skor %
Maksimum

Rekomendasi yang harus dilakukan Saudara berdasarkan


hasil hasil tes, antara lain.

No Hasil Akhir Rekomendasi


Sangat baik, dapat dilanjutkan dengan materi
1. 91 – 100%
lain
2. 81 – 90% Baik, dapat dilanjutkan dengan materi lain
Cukup, sebaiknya diulang pada materi yang
3. 71 – 80%
masih perlu penguatan
Kurang, sebaiknya diulang secara khusus
4. 61 – 70% pada materi-materi tertentu yang masih
lemah.
5. 0 - 60% Sangat Kurang, diulang secara keseluruhan.

Modul Tunas Pancasila : 43


Pengembangan Tunas Pancasila melalui EWPK

44 : Modul Tunas Pancasila


PKBN di Sekolah Dasar melalui EWPK

BAB IV
PENUTUP

Modul Tunas Pancasila ini merupakan modul yang memberikan


inspirasi bagi tenaga pendidik atau pengajar agar
diimplementasikan kepada peserta di sekolahnya. Kemendikbud
ingin mendorong warga sekolah menciptakan ekosistem sekolah
yang mampu menyemai anak didik menjadi tunas-tunas Pancasila.
Bahwa Pancasila mampu dipahami dan diterapkan oleh peserta
dalam kehidupan sehari-hari.

Modul Tunas Pancasila : 45


Pengembangan Tunas Pancasila melalui EWPK

DAFTAR PUSTAKA

Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan


Teknologi Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2022 tentang
Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 22 Tahun 2020 tentang Rencana Strategis Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2020-2024.

Buku Tunas Pancasila 2021


Youtube Cerdas Berkarakter Kemdikbud RI 2020-2022
SKU Siaga dan Penggalang
Keputusan Kepala Badan Standar, Kurikulum, Dan Asesmen
Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan
Teknologi Nomor 009/H/Kr/2022 tentang Dimensi, Elemen, dan
Subelemen Profil Pelajar Pancasila Pada Kurikulum Merdeka

46 : Modul Tunas Pancasila

Anda mungkin juga menyukai