Anda di halaman 1dari 8

NAMA : SABDANINGGAR WISNU H.

NOMOR : 202000435126

LK. 2.2 Menentukan Solusi

No. Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi Solusi yang relevan Analisis penentuan solusi
1 Menurut Assegaff (2016) : Hasil Analisis : Menurut Rosdiana : 1. Dengan mengguanakan
1. Upaya meningkatkan 1. Guru harus melakukan 1. Berdasarkan hasil penelitian model pembelajaran PBL
kemampuan berfikir analitis pendekatan dengan maupun PJBL, hasil
tentang penerapan model
dapat dilakukan melalui siswa. Serta memahami belajar siswa juga
penerapan model Problem Based pembelajaran problem
kondisi siswa menungkat. Hal ini
Learning (PBL). Untuk itu perlu 2. Guru harus menjadi based learning untuk menunjukkan bahwa
kiranya hasil kajian tersebut pribadi yang menarik meningkatkan hasil belajar minat belajar siswa lebih
dapat dipertimbangkan untuk menumbuhkan siswa pada materi sistem meningkat dengan
penerapannya dalam minat belajar siswa ekskresi manusia, dapat mengguanakan model
pembelajaran. 3. Guru menggunakan disimpulkan bahwa pembelajran PBL
Menurur JT. Loekmito dalam metode pembelajaran maupun PJBL pada :
penerapan model
Meyanti, cara-cara untuk yang tepatsesuai
menumbuhkan minat adalah sebagai pembelajaran problem KD 3.7 Menganalisis
dengan kondisi siswa
berikut : dan materi yang based learning dapat hubungan antara struktur
jaringan penyusun organ
1. Memeriksa kondisi jasmani anak. diajarkan seperti PBL meningkatkan hasil belajar pada sistem pencernaan
2. Gunakan metode yang bervariasi dan PJBL siswa pada materi sistem dalam kaitannya dengan
dan media pembelajaran yang ekskresi manusia. nutrisi, bioproses dan
menarik. 2. Pada kelas eksperimen,
gangguan fungsi yang dapat
3. Menolong anak memperoleh terjadi pada sistem
kesehatan mental yang lebih baik proses pembelajaran pencernaan manusia
4. Cek pada orang tua atau guru- berlangsung dengan
4.7 Menyajikan laporan
guru lain apakah bertingkah laku menggunakan model hasil uji zat makanan yang
sama atau tidak pembelajaran problem terkandung dalam berbagai
5. Mencoba menemukan sesuatu jenis bahan makanan
based learning yaitu guru dikaitkan dengan kebutuhan
yang dapat menarik perhatian menjelaskan materi secara energi setiap individu serta
anak, agar tergerak minatnya. teknologi pengolahan
singkat kemudian siswa
melakukan diskusi tentang pangan.
Hasil wawancara dengan rekan guru: masalah yang diberikan
1. Perlu diadakan pelatihan untuk
guru didukung dengan
guru mengenai macam-macam
model pembelajaran kegiatan prakti- kum untuk
Hasil wawancara dengan pakar : membuktikan hasil
1. Guru harus bisa memberikan pemecahan masalah.
model pembelajaran sesuai
kebutuhan siswa serta model Hasil wawancara :
pembelajaran diarahkan agar Hasil wawancara dengan rekan
berpusat pada siswa guru:
2. Model pembelajaran yang 1. guru harus aktif untuk
digunakan hendaknya mengikti mengikuti berbagai
perkembangan jaman. Contoh pelatihan mengenai macam
model pembelajaran yang dapat model pembelajaran
digunakan guru misalnya model 2. Guru harus bisa
PBL dan PJBL. Penggunaan memberikan model
model pembelajaran juga harus pembelajaran sesuai
mempertimbangkan dengen kebutuhan siswa serta
kesesuaian materi. model pembelajaran
diarahkan agar berpusat
pada siswa
3. Model pembelajaran yang
digunakan hendaknya
mengikti perkembangan
jaman. Contoh model
pembelajaran yang dapat
digunakan guru misalnya
model PBL dan PJBL.
Penggunaan model
pembelajaran juga harus
mempertimbangkan dengen
kesesuaian materi.

Menurut Basir (2021) : 1. Guru harus Menurut Bekti (2013) 1. Untuk meningkatkan
1. Keaktivan siswa dapat menggunakan metode (1) penggunaan metode keaktiva siswa, guru dapat
ditingkatkan memalui media pembelajaran yang eksperimen melalui laboratorium riil melakukan metode diskusi,
pembelajaran inetraktif seperti dapat memicu siswa dan virtuil tanya jawab, maupun
quizizz untuk aktif. Contohnya memberikan adanya pengaruh, eksperimen.
Menurut Suriani (2020) metode diskusi dan mean media Dengan berdiskusi siswa
1. Siswa lebih aktif dengan tanya jawab, metode laboratorium riil lebih besar terpacu untuk untuk
menggunakan metode juga harus diimbangi dibandingkan memahami, menelaah,
pembelajaran Mnemonik dengan strategi laboratorium virtual menganalisis suatu
dibanding dengan siswa yang pembelajaran yang (2) kemampuan berfikir permasalahan,serta
dibelajarkan melalui metode tepat kritis siswa tinggi dan rendah menciptakan solusi dari
konvensional pada konsep 2. Guru bisa memberikan memberikan permasalahan yang
system ekskresi. reward and punishment pengaruh yang signifikan dididskusikan.
pada siswa. terhadap prestasi Dengan menggunakan
Hasil wawancara : belajar kognitif dan afektif; (3) metode tanya jawab, maka
1. Metode pembelajaran yang siswa yang siswa terpacu untuk lebih
digunakan harus interaktif seperti mempunyai gaya belajar visual aktif menjawab pertanyaan.
diskusi dan tanya jawab. Selain lebih Dengan bereksperimen, siswa
itu metode, guru hendaknya memberikan pengaruh yang melakukan suatu kegiatan (lerning
mengimbanginmetode signifikan terhadap by doing), sehingga apa yang
pembelajaran yang digunakan prestasi belajar kognitif dan dipelajari siswa dapat dipahami
afektif; (4) siswa dan dapat diingat oleh
dengan strategi yang menarik
agar kegiatan pembelajaran tidak interaksi siswa yang dalam jangka waktu yang lebih
membosankan mempunyai tingkat lama.
2. Agar lebih memacu siswa untuk kemampuan berfikir kritis Selain mengguanakan beberapa
metode pembelajaran di atas, guru
aktif, metode pmbelajaran guru dengan metode juga dapat memberikan reward
juga hendaknya diimbangi eksperimen melalui maupun punishment agar siswa
dengan media pembelajaran yang laboratorium riil dan virtuil lebih aktif dan interaktif dalam
menarik termodifikasi mempunyai mengikuti kegiatan pembelajaran.
3. Guru dapat memberikan reward and pengaruh yang Reward yang diberikan kepada
siswa tidak harus berwujud materi,
punishment dalam proses pembelajaran signifikan terhadap prestasi akan tetepi dapat berwujud nilai.
belajar kognitif dan
afektif

menurut Ermi (2015):


Penerapan metode diskusi dapat
meningkatkan belajar siswa
pada pokok bahasan perubahan
sosial dalam pelajaran sosiologi

Hasil wawancara :
- Metode yang digunakan
guru harus tepat sesuai
bujkan hanya menyesuaikan
dengan esensi materi yang
diberikan tetapi juga
menyesuaikan dengan
kondisi siswa
- Guru harus menjadi pribadi
yang berkharisma sehingga
siswa tertarik untuk
mengikuti pembelajaran
- Guru dapat memberikan reward
and punishment dalam proses
pembelajaran
Anggriani (2022) : Analisis Alternatif : Menurut Yuniarti : 3. 1. Dalam kegiatan
1. Pemahaman siswa lebih baik jika 1. Guru hendaknya 1. Model pembelajaran pembelajran, guru dapat
meggunakan media pembelajaran menggunakan media langsung berbasis media menggunakan media nyata
berupa video bahan ajar berbasis pembelajaran berupa video interaktif berpengaruh (konrit). Contoh :
video kreatif biologi pada materi video 3D agar lebih pada hasil belajar IPA mempelajari berbagai bentuk
sistem ekskresi layak untuk mudah untuk tentang sistem pencernaan daun, mengenal lingkungan
digunakan dalam pembelajaran memahami materi manusia pada siswa biotik dan abiotik. Akan
Siregar (2019) sistem ekkresi terutama tunarungu kelas VIII tetapi untuk beberapa materi
1. Laboratorium virtual berbasis materi yang 2. Hendaknya model yang belum memungkin kan
discovery learning pada sistem berhububgan dengan pembelajaran langsung untuk menggunakan media
ekskresi dapat mempermudah proses pembentukan dapat digunakan sebagai nyata, guru dapat
pemahaman siswa urin. salah satu pembelajaran menggunakan media berbasis
Hasil wawancara : bagi siswa tunarungu IT. Contohnya : guru dapat
1. Guru hendaknya dengan diberikan beberapa mengguanakan media
mengguanakan media motivasi berupa media yang pembelajaran AR agar siswa
pembelajaran yang menarik menyenangkan bagi siswa. memahami anatomi organ-
2. Media pembelajaran yang Model pembelajaran organ pencernaan serta
digunakan guru hendaknya berbasis media video menggunakan video agar
bukan hanya berpusat pada interaktif ini merupakan siswa memahami proses
guru tetapi juga mengajak salah satu strategi pencernaan.
siswa untuk aktif pembelajaran yang inovatif
3. Alternatif media yang bagi siswa tunarungu dalam
digunakan bisa berupa meningkatkan hasil
lingkungan sekitar atau media belajarnya. Dengan model
pembelajaran berbasis IT pembelajaran langsung
4. Guru dapat menggunakan berbasis media video
media pembelajaran yang interaktif ini, dapat
menarik untuk menarik minat memudahkan guru dalam
siswa, seperti media mengevaluasi hasil belajar
pembelajaran game onlie IPA yang terdiri dari minat
belajar, keaktifan siswa,
perhatian siswa, sikap
belajar siswa serta
kemampuan akademik
siswa
Hasil wawancara :
1. mengguanakan media
pembelajaran yang menarik
2. Media pembelajaran yang
digunakan guru hendaknya
bukan hanya berpusat pada
guru tetapi juga mengajak
siswa untuk aktif
3. Alternatif media yang
digunakan bisa berupa
lingkungan sekitar atau
media pembelajaran
berbasis IT
Menurut Ninsih (2018) : 1. Guru perlu melatih Menurut Ninsih (2018) : 1. Guru menerapkan model,
Peserta didik perlu dilatih dalam kemampuan berfikir Peserta didik perlu dilatih metode maupun media
hal keterampilan berpikirnya dengan siswa dalam pembelajaran yang tepat.
cara memberikan peserta didik 2. Siswa disarankankan hal keterampilan berpikirnya Sehingga pemahaman
tersebut soal yang memiliki tipe berlatih mengerjakan soal- dengan konsep materi oleh siswa
HOTS yang dapat digunakan untuk soal matematika tipe HOTS. cara memberikan peserta didik dapat terserap dengan
memperbaiki keterampilan berpikir 3. Guru disarankan tersebut soal yang memiliki tipe baik dan matang.
dari peserta didik. Soal tersebut mengetahui HOTS yang dapat digunakan 2. Guru menerapkan konsep
dibuat dengan menerapkan kemampuan siswa untuk HOT dalam pembelajran.
kompetensi dalam menyelesaikan memperbaiki keterampilan Contohnya :
dasar yang dapat digunakan untuk soal tipe HOTS berpikir Siswa dapat
mengukur keterampilan berpikir 4. Guru hendaknya lebih dari peserta didik. Soal tersebut mempresentasikan proses
sering memberikan
tingkat tinggi dari peserta didik. penambahan tugas atau
dibuat dengan menerapkan suatu eksperimen secara
Hasil wawancara pakar : latihan soal HOTS. kompetensi runtut.kemudian setelah
1. Siswa disarankankan berlatih 5. Guru melakukan dasar yang dapat digunakan melakukan kegiatan
mengerjakan soal-soal matematika tipe penanaman konsep untuk suatu eksperimen uji
HOTS. materi dengan baik dan mengukur keterampilan berpikir protein dalam makanan,
2. Guru disarankan mengetahui secara runtut, begitu tingkat tinggi dari peserta didik. siswa diminta untuk
kemampuan siswa dalam pula dalam hal menganalisis penyebab
menyelesaikan soal tipe HOTS penanaman konsep Hasil wawancara pakar :
3. Guru hendaknya lebih sering
perubahan warna pada
memberikan penambahan tugas atau
mengenai strategi 6. Guru perlu melatih kemampuan makanan.
latihan soal HOTS. penyelesaian suatu soal berfikir siswa 3. Guru lebih sering
4. Guru disarankan melakukan matematika. Guru 7. Siswa disarankankan berlatih memberikan latihan soal
penanaman konsep materi diharapkan mengerjakan soal-soal matematika HOT secara bertahap
membiasakan siswa tipe HOTS.
dengan baik dan secara runtut, kepada siswa.
8. Guru disarankan mengetahui
begitu pula dalam hal penanaman
kemampuan siswa dalam
konsep mengenai strategi
menyelesaikan soal tipe HOTS
penyelesaian suatu soal
9. Guru hendaknya lebih sering
matematika. Guru diharapkan memberikan penambahan tugas atau
membiasakan siswa latihan soal HOTS.
10. Guru disarankan melakukan
penanaman konsep materi
dengan baik dan secara runtut,
begitu pula dalam hal
penanaman konsep mengenai
strategi penyelesaian suatu soal
matematika. Guru diharapkan
membiasakan siswa

DAFTAR PUSTAKA
Anggriani, Shintya Putri, A Wahab Jufri1, Abdul Syukur, Dadi Setiadi.2022. Pengembangan Materi Ajar Berbasis Video Kreatif Biologi pada
Materi Sistem Ekskresi untuk Siswa Kelas XI SMA. Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan. 7 (01), 2620-8326.
Link : https://media.neliti.com/media/publications/435406-none-f4780886.pdf

Assegaff, Asrani, Uep Tatang Sontani.2016.Upaya meningkatkan kemampuan berfikir analitis melalui model problem based learning (PLB).
Jurnal Pendidikan Manajemen Perkantoran. 1 (1), 38-48.
Link : https://ejournal.upi.edu/index.php/jpmanper/article/download/3263/2316

Ningsih, Desi Lestari, Rini Rita T. Marpaung, Berti Yolida. 2018. Analisis Soal Ujian Nasional Biologi Sekolah Menengah Atas. Jurnal
Bioterdidik : Wahana Ekspresi Ilmiah.

Link : https://core.ac.uk/download/pdf/289778307.pdf

Siregar, Suriani.2020. Pembelajaran Sistem Ekskresi dengan Metode Mnemonik untuk Meningkatkan Retensi (Daya Ingat) dan Hasil Belajar
Siswa. Serambi Konstruktivis. 2 (1), 2656-5781.

Link : https://ojs.serambimekkah.ac.id/Konstruktivis/article/download/2190/1789

Wibowo, Nugroho.2016. Upaya Peningkatan Keaktivan Siswa Melalui Pembelajaran Berdasarkan Gaya Belajar di SMA Negerio 1
Saptosari.Jurnal Electronics, Informatics, and Vocational Education (ELINVO), 1 (2), 128-139.

Link : https://journal.uny.ac.id/index.php/elinvo/article/viewFile/10621/8996

Bakti, Erna Marsuji Setia, Suparmi, Widha Sunarno.2013. Pembelajaran Biologi Melalui Metode Eksperimen dengan Lboratorium Rill dan
Laboratorium Virtuil Ditinjau dari Kemampuan Berfikir Kritis dan Gaya Belajar Siswa. Jurnal Inkuiri. 2 (3), 338-246.

Link : https://www.neliti.com/id/publications/66160/none

Anda mungkin juga menyukai