Anda di halaman 1dari 2

1.

Gambaran Isu-Isu Mutakhir Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif


Definisi Isu Mutakhir
Isu dalam penelitian bisa disebut juga sebagai masalah penelitian yang
memiliki arti sebagai suatu persoalan atau kesenjangan yang mungkin dapat
menuntun peneliti untuk mencari jawaban atau solusinya. Mutakhir sendiri dalam
KBBI memiliki arti terbaru atau terkini. sehingga Isu Mutakhir dalam penelitian dapat
diartikan sebagai suatu permasalahan terbaru dalam penelitian.
2. Isu Penting dalam Penelitian Kualitatif
a. Pertanyaan Penelitian
Pertanyaan penelitian bersifat sentral, atau suatu kepastian. Walaupun
berfokus kepada “proses” selain hasil namun tidak harus selalu bertanya
tentang “bagaimana” dan “kenapa”, kemudian menghindari pertanyaan yang
memerlukan jawaban “ya” atau “tidak”. Pertanyaan harus dieskplisitkan mulai
dari yang spesifik dan instruktural sampai yang sifatnya luas dan exploratory.
Pertanyaan penelitian bersifat emergent.
b. Desain Penelitian
Pemahaman tentang metode adalah penting karena “is where meaning
made” ketetapan penggunaan metode tertentu dapat menghilangkan error
dalam penelitian, terutama pengumpulan dan analisis data. Metode-metode
yang biasa dipakai antara lain: studi kasus, ethnography, evaluasi program,
action research, post feminism, analisis teks. penggunaan dalam metode
penelitian hendaknya harus memiliki justifikasi seperti petunjuk dari
penelitian sebelumnya, ketepatan indikatornya adalah kriteria penilaian. 
Manfaat serta kekurangan dari metode yang dipakai harus dipahami dan
disadari oleh peneliti. Manfaat serta kekurangan dari metode yang dipakai
harus dipahami dan disadari oleh peneliti.
c. Teknik pengumpulan data
Pada dasarnya ada 3 teknik pengumpulan data yaitu, observasi,
wawancara dan studi atau analisis dokumentasi. Pemilihan teknik harus
relevan dengan pertanyaan penelitian.
1. observasi
Teknik ini merupakan teknik yang paling fundamental atau hal
yang paling dasar dan penting dilakukan.
2. Wawancara
Wawancara memiliki peranan untuk memeriksa keakuratan,
reabilitas, jawaban dan pemahaman peneliti, memverikasi atau
membantah kesan-kesan yang diperoleh dari observasi.
3. Analisis Dokumen
Analisis dokumen tidak sekedar melihat ada apa saja hal yang
ada disana namun perlu memperhatikan tujuan analisis, dokumen apa
saja yang dianalisis, apa yang dicari dalam dokumen, dimana data
disimpan kemudian apa yang didapat dan bagaimana data tersebut
dibandingkan dengan data lain yang telah diperoleh.
3. Isu Penting dalam Penelitian Kuantitatif
Isu-isu yang terdapat dalam metode penelitian kuantitatif dibagi atas isu
fenomena dan teori. 
a. Isu Fenomena
1. Kontribusi Riset
Isu pertama dalam penelitian kuantitatif adalah kontribusi riset yang
terdiri dari kontribusi praktik, metode dan teori. Kontribusi praktik yaitu
pengujian teori pada berbagai perilaku atau praktik yang berbeda. Kontribusi
metode adalah kebaruan dalam desain metode riset yang digunakan.
Kontribusi teori adalah integrasi teori, menganalisis dengan pendekatan teori
yang berbeda.
2. Research Gap
Research gap memiliki arti sebagai kesenjangan penelitian yang
didalamnya berasal dari perbedaan hasil penelitian terdahulu, mulai dari
konsep, teori, data ataupun masalah yang terjadi di lapangan, yang menjadi
celah untuk penelitian yang selanjutnya.

b. Isu Teori
Penentuan teori yang akan digunakan harus dipastikan sebelum peneliti
mengembangkan desain riset. Jadi, sebelum memutuskan desain riset termasuk
didalamnya alat analisis, bab 1 (pertanyaan penelitian) dan bab 2 (kerangka
teoritis, hipotesis dan model) harus dipastikan terlebih dahulu.

Pertanyaan dira:
Pada bagian akhir disebutkan adanya prinsip utama etik penelitian yaitu memperhitungkan
manfaat dan kerugian yang timbul (nonmalefisence) perhitungan untung rugi ini maksudnya
seperti apa dan didasari oleh faktor seperti apa saja?

Nonmalefisence artinya adalah tidak merugikan maka dari itu nonmalefisence ini adalah kode
etik yang menentang kesengajaan untuk merugikan subyek penelitian. Prinsip tidak
merugikan menyatakan bahwa jika seseorang tidak dapat melakukan hal-hal yang
bermanfaat, maka setidak-tidaknya jangan merugikan orang lain. Jadi nonmalefisence ini
adalah kode etik yang melindungi subjek penelitian agar tidak mengalami kerugian ataupun
dampak negatif dari penelitian yang sedang berlangsung, segala perhitungan rugi bisa berasal
dari penelitian itu sendiri, conohnya dari proses penelitian sampai hasil penelitiannya. Faktor
yang menyebabkan terjadinya maleficense adalah kurangnya pembacaan dari peneliti itu
sendiri yang dimana dapat menyebabkan kerugian pada subjek penelitian.

Anda mungkin juga menyukai