Anda di halaman 1dari 13

Psychological

Ownership
The Key to Employee
Performance
Ketahui 4 cara meningkatkan Psychological
Ownership dari karyawan agar mereka menunjukkan
kinerja terbaiknya.

visecoach.com
Apa Itu
Psychological
Ownership?
Di konteks organisasi, Psychological
Ownership diartikan sebagai rasa memiliki
terhadap pencapaian target atau hasil.

Perasaan tersebut diekspresikan dalam


bentuk tanggung jawab, komitmen dan
dedikasi untuk melakukan segala upaya di
proses pencapaian target.

www.visecoach.com
Orang yang memiliki
Psychological Ownership
akan mengatakan:

“Masalah ini sulit, tapi saya akan pikirkan


solusinya.” “Saya akan hubungi dia untuk
“Saya ingin mendapatkan meminta bantuan.”
feedback dari hasil kerja saya.”

”Saya akan menyelesaikan


tugas ini tepat waktu.” “Saya butuh coaching agar potensi
saya berkembang.”
“Saya akan luangkan waktu untuk
membuat perencanaan.”

www.visecoach.com
Skenario yang sering ditemui

Leader, terutama di level eksekutif, berharap karyawan


berpikir dan bertindak selayaknyabusiness partner .
Tapi kebanyakan karyawan menempatkan dirinya sebagai
worker yang hanya bekerja atas dasar perintah dan imbalan.

www.visecoach.com
4 Cara Meningkatkan
Psychological Ownership

Mengetahui apa yang karyawan inginkan.

Menciptakan lingkungan kerja yangsafe dan seimbang.

Membuka kesempatan pengembangan.

Membangun sistem penilaian yang fair dan obyektif

www.visecoach.com
Mengetahui apa yang
karyawan inginkan.
Tips

Menanyakan aspirasi dan kebutuhan


karyawan dari waktu ke waktu.
Menyelaraskan tujuan organisasi dengan
tujuan personal.
Membuat inisiatif career coaching untuk
pengembangan profesional karyawan.

www.visecoach.com
Menciptakan lingkungan
kerja yangsafe dan
seimbang.
Tips

Memberikan pengakuan atas upaya,


meskipun hasilnya belum memuaskan.
Membuat sistem feedback dari atasan ke
bawahan dan sebaliknya.
Menghargai wellbeing dalam kaitannya
dengan beban pekerjaan.

www.visecoach.com
Membuka kesempatan
pengembangan.
Tips

Membuat sistem IDP (Individual


Development Plan).
Mengidentifikasi kebutuhan pengembangan
kompetensi.
Melakukan coaching secara terstruktur dan
tersistemasi untuk pemantauan kemajuan.

www.visecoach.com
Membangun sistem
penilaian yang fair dan
obyektif
Tips

Penilaian bukan hanya berdasarkan hasil


akhir, tapi juga perubahan perilaku di proses
pencapaian.

Feedback diberikan bukan di akhir semester/


tahun, tapi setiap saat berdasarkan task atau
penugasan.
Membuat sistem penilaian dan feedback
yang terpantau di dashboard.

www.visecoach.com
Bersifatcollaborative partnership untuk memperkuat
Coaching sebagai metode ownership dari si individu.
pengembangan kinerja Fokus pada pembentukan mindset dan perilaku baru
dan potensi human capital yang mendukung pencapaian di masa depan.
Dengan bantuan teknologi, coaching dapat diukur
dampaknya di level personal dan organisasi.

www.yourwebsite.com
Maximizing Human Potential

Accessible
Karyawan dapat memilih coach atau mentor
untuk pengembangan dirinya.

Flexible
Asesmen dan online learning tersedia untuk
menambah fleksibilitas pembelajaran.

Measurable
Hasil pengembangan dipantau dan diukur
untuk menganalisa dampaknya pada
perubahan perilaku dan hasil.

10.
Corporate Clients
Klien-klien dari Coaching Indonesia yang telah menggunakan Visecoach
Thank You

Anda mungkin juga menyukai