Anda di halaman 1dari 2

Oase di tengah Jazirah

gajah-gajah abrohahkah yang kembali


menjeritkan kematian?
di jazirah, di kota tua makkah Oase di tengah Jazirah
tangis kelahiran itu nyaring ke pendengaran
adzan semesta kembali membuka dunia gajah-gajah abrohahkah yang kembali
menjeritkan kematian?
lalu beribu shalawat para malaikat di jazirah, di kota tua makkah
menyingkap kelambu langit yang pekat tangis kelahiran itu nyaring ke pendengaran
lalu burung-burung ababil berhamburan adzan semesta kembali membuka dunia
menyemburkan kerikil, adalah bara yang
bertumbuhan di kepala mereka lalu beribu shalawat para malaikat
tapi, bagi bayi akhir nabi menyingkap kelambu langit yang pekat
ia ngucap doa semata lalu burung-burung ababil berhamburan
menyemburkan kerikil, adalah bara yang
gajah-gajah abrohahkah yang kembali bertumbuhan di kepala mereka
ngepung jazirah itu? tapi, bagi bayi akhir nabi
mata mereka nanar ia ngucap doa semata
mengincar dara-dara dan dinar
lalu mereka pun runtuh hanya buat debu, gajah-gajah abrohahkah yang kembali
dan debu ngepung jazirah itu?
sedang langit tunduk mata mereka nanar
sedang pohon-pohon kurma merunduk mengincar dara-dara dan dinar
sedang kafilah onta pun terduduk lalu mereka pun runtuh hanya buat debu,
di jazirah, di kota tua makkah dan debu
dari rumah yang mendekat pada ka’bah sedang langit tunduk
dari rahim bunda siti aminah sedang pohon-pohon kurma merunduk
nyaring ayat kelahiran itu ke pendengaran sedang kafilah onta pun terduduk
insan di jazirah, di kota tua makkah
lalu kembali mendekap langit pada bumi dari rumah yang mendekat pada ka’bah
yang dari rahim bunda siti aminah
sepulang isa, lima abad disumbat berhala nyaring ayat kelahiran itu ke pendengaran
insan
tapi, abad-abad telah jauh terlewat lalu kembali mendekap langit pada bumi
orang-orang menutup pintu dan hati yang
bagi kasidah kelahiran sepulang isa, lima abad disumbat berhala
dan sepi lagi
tapi, abad-abad telah jauh terlewat
orang-orang menutup pintu dan hati
bagi kasidah kelahiran
dan sepi lagi

Anda mungkin juga menyukai