Anda di halaman 1dari 3

II.

TINJAUAN PUSTAKA
A. Budidaya Kopi

Pengertian budidaya adalah suatu kegitana terencana dalam


memilihara sumber daya hayati pada suatu areal lahan untuk diambil
manfaat/ hasil panennya.

Pendapat lain mengatakan budidaya adalah suatu usaha yang


tersusun secara terencana untuk memelihara dan mengmbangbiakkan suatu
tanaman atau hewan. Budidaya memiliki tuhuan agar tetap lestrari dan bisa
memperoleh hasil yang bermanfat dan berguna untuk memenuhi kebutuhan
hidup manusia.

Kopi merupakan komoditas perkebunan yang paling banyak


diperdagangkan. Pusat-pusat budidaya kopi ada di Amerika Latin, Amerika
Tengah, Asia-Pasifik dan Afrika. Sedangkan konsumen kopi terbesar di
negra-negara Eropa dan Amerika Utara. Wajar bila komoditas ini sangat
aktif diperdagangkan.

Kopi merupakan tanaman tahunan yang bisa mencapai umur


produktif selama 20 tahun. Untuk memulai usaha budidaya kopi, pilihlah
jenis tanaman kopi dengan cermat. Faktor-faktor yang mempengaruhi
keberhasilan budidaya kopi diantaranya jenis tanaman, teknik budidaya,
penanganan pasca panen dan pemasaran produk akhir.

1. Pemancangan lahan pertanaman kopi


Pengajrian bertujuan untuk mengatur jarak tanam di lapangan,
mempermudah pembuatan lubang tanam, membantu agar benih yang
ditanam membentuk gars lurus sehingga mempermudah dalam
pengolahan dan pemeliharaan tanaman. Pada lahan datar dilakukan
secara larikan dengan arah barisan mengikuti arah mata angin, ajir
induk/ kepala ditempatkan pada arah utara-selatan sedangkan ajir
anakan pada arah timur-barat. Pada lahan kemiringan pemancangan

1
ajir dilakukan sesuai kontur dengan mengikuti prinsip titik-titik
ketinggiian yang sama.
2. Pembuatan Lubang Tanam

Pembuatan lubang tanam dapat dipandang sebagai salah satu


bentuk pengolahan tanah dalam skala kecil dan dianggap sebagai salah
satu upaya minimumtillage. Pembuatan lubang tanam bertujuan untuk
menyediakan lingkungan perakaran yang optimal bagi bibit kopi baik
secara fisik, kimia dan biologi. Tanah yang berada dilapangan sering
terlalu mampat bagi perakaran bibit kopi untuk berkembang dengan
baik setelah dipindahkan dari tanah gembur di dalam polibag. Oleh
karena itu kondisi yang relative sama dengan pembibitan perlu
disiapkan dilapangan dengan cara mengolah tanah seminimal
mungkin atau dengan cara membuat lubang tanam bagi bibit kopi.
Dengan pembuatan lubang tanam ini maka diharapkan dapat
mendukung tanaman dalam beradaptasi dengan baik pada awal
pertumbuhannya dilapang. Ukuran lubang tanam yang sering
diterapkan di lapang sekitar 60 x 60 x 60 cm. untuk pembuatan lubang
tanam sendiri dibuat 3 – 6 bulan sebelum melakukan penanaman
dengan cara membiarkan tanah galian teronggok disekitar lubang 2 –
3bulan.

B. Distribusi
Distrubusi adalah salah satu aspek dari pemasaran. Distibusi juga
diartikan sebagai kegiatan pemasaran yang berusaha memperlancar dan
mempermudah penyampaian barang dan jasa dari produsen kepada
konsumen. Distrusi dilakukan sehingga penggunanya sesuai dengan yang
diperlukan.

2
C. Budidaya Kelapa Genjah
Kelapa Genjah Pandan Wangi mampu tumbuh baik pada berbagai
jenis tanah seperti alluvial, laterit, yulkanis, berpasir, tanah liat, ataupun
tanah berbatu, tetapi paling baik pada endapan alluvial. Kelapa pandan
wangi dapat tumbuh subur pada Ph 5-8, optimum pada Ph5.5-6.5. Pada
tanah dengan Ph diatas 7.5 dan tidak terdapat keseimbangan unsur hara
sering menunjukkan gejala-gejalla defisiensi besi dan mangan.
Bibit kelapa pandan wangi secara komersial dapat tumbuh dengan
baik pada ketinggian dari pinggir laut sampai 600 meter diatas permukaan
laut. Ketinggian yang optimal 0-450 mdpl. Kelapa dapat tumbuh diatas
ketinggian tersebut namun hasilnya menjadi berkurang. Tanaman kelapa
pandan wangi menyukai sinar matahri dengan lama penyinaran minimum
120 jam/bulan sebagai sumber energy fotosistesi. Bila dinaungi,
pertumbuhan tanaman muda dan bauh akan terlambat.
1. Pembuatan Lubang Tanam

Lakukan pengolahan lahan tanaman sekitar 1-2 bulan sebelum


bibit tanam, bersihkan lahan tersebut dari tanaman penganggu,
selanjutnya lakukan penggemburan tanah dengan menggunakan
cangkul. Jika tanah pada lahan memiliki keasaman yang tinggi maka
lakukan pengapuran terlebih dahulu. Kemudian buatlah lubang tanam
dengan ukuran sekitar 60 cm x 60cm x 60cm sampai 100cm x 100cm
x 100cm dengan jarak antar lubang tanah sekitar 9 m x 9m x9m.
Setelah lubang tanam jadi, bero setiap lubang tanam dengan 300 gram
pupuk TSP yang dicampur dengan bagian top soil.

Anda mungkin juga menyukai