Vienzosiagian262@gmail.com
VIENZOSIAGIAN262@GMAIL.COM 1
2
DAFTAR ISI
LATAR BELAKANG..............................................................................................................3
BAB 1.........................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.....................................................................................................................4
BAB 2.........................................................................................................................................6
ISI..............................................................................................................................................6
A.) Pemahaman dan Penjelasan Tema...............................................................................6
B.) Analisis tema...................................................................................................................9
Kesimpulan.............................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................11
VIENZOSIAGIAN262@GMAIL.COM 2
2
LATAR BELAKANG
Disiplin merupakan kesadaran diri yang muncul dari batin terdalam untuk mengikuti dan
menaati peraturan-peraturan nilai-nilai dan hukum yang berlaku dalam satu lingkungan
tertentu. Kesadaran itu antara lain, kalau dirinya berdisiplin baik maka akan memberi dampak
yang baik bagi keberhasilan dirinya pada masa depannya.
Disiplin juga menjadi sarana pendidikan. Dalam mendidik disiplin berperan mempengaruhi,
mendorong, mengendalikan, mengubah, membina dan membentuk perilaku-perilaku tertentu
sesuai dengan nilai-nilai yang ditanamkan, diajarkan dan diteladankan. Karena itu, perubahan
perilaku seseorang termasuk prestasinya merupakan hasil dari suatu proses pendidikan dan
pembelajaran yang terencana, informal atau otodidak. Orang yang disiplin selalu membuka
diri untuk mempelajari banyak hal. Sebaliknya, orang yang terbuka untuk belajar selalu
membuka diri untuk belajar berdisiplin dan mendisiplikan dirinya.
Pentingnya disiplin guru terhadap muridnya dan orang tua terhadap anaknya, bukan hanya
karena alasan sosiologis dan psikologis, tetapi juga karena pemahaman teologis. Keterangan
berikut ini merupakan bentuk kedisiplinan di dalam Alkitab yang dapat menjadi bahan
pertimbangan bagi kita semua
Allah bapa senantiasa mendisiplin manusia ciptaan-nya baik secara individual maupun secara
kelompok. Cara Tuhan dalam mendisiplin umat-Nya sama dengan cara ayah dalam
mendisiplin anaknya. Tujuan Allah mendisiplin manusia adalah agar mereka taat, hormat dan
takut kepada-Nya. Karena itu Tuhan memberikan pengajaran, memberikan teguran,
menyatakan nasehat, dan jika perlu mengijinkan terjadinya penderitaan seperti sakit penyakit,
kerugian, bahkan pembuangan ke tempat atau negeri lain.
Dari keterangan tersebut kita dapat mengetahui bahwa Allah Bapa, Tuhan Yesus dan Roh
Kudus selalu menegakkan kedisiplinan kepada umatnya, agar umatnya memiliki sikap dan
pemahaman yang benar di dalam hidupnya sebagai anak-anak Allah serta taat kepada Tuhan
Allah. Selanjutnya, kolom Tips Mengajar edisi ini akan mengulas mengenai tugas guru dan
orang tua dalam mendisiplin anak dan bagaimana cara mereka mendisiplin anak-anak.
Menyandang status sebagai orang Kristen tidak menjamin diri benar-benar berkarakter
kristiani. Diperparah lagi, dengan kesalapahaman menyebut diri pengikut Kristus tetapi
dalam kenyataannya hanya sebatas penggemar. Penerapan disiplin asketisme setidaknya
dapat menolong dalam pembentukan karakter yang benar-benar kristiani sesuai dengan
keteladanan kehidupan Yesus di dunia. Tidak ada pribadi lain yang dapat diteladani selain
Dia sendiri. Asketisisme yang secara sekilas dipandang ekstrem, tidaklah demikian lagi
ketika Yesus sendiri menjadi gurudan contoh nyata bagi kita, murid-murid-Nya, dalam
ketabahan dan kerendahhatian-Nya mengemban misi ilahi dari Sang Bapa
VIENZOSIAGIAN262@GMAIL.COM 3
2
BAB 1
PENDAHULUAN
Banyak orang yang mengaku percaya dan mengklaim diri sebagai pengikut Yesus tetapi
karakter dan perilaku yang mereka perlihatkan setiap hari tidak meneguhkan pengakuan dan
klaim itu. Berbagai kejahatan terjadi di dalam gereja, persekutuan doa, komunitas rohani
Kristen, institusi pendidikan Kristen, dan masih banyak lagi. Sekalipun terjadi di luar itu, kita
tidak dapat menyangkal bahwa pelaku-pelaku pelanggaran hukum dan norma yang berlaku
adalah orang-orang dari organisasi-organisasi tersebut.
Seakan-akan, ibadah yang rutin dilakukan paling kurang sekali dalam seminggu tidakcukup
untuk membentuk dan meneguhkan karakter mereka, menuntun mereka untuk hidupdalam
kerendahan hati dan melepaskan keegoisan.
Puji-pujian, penyembahan dan doa merekatidak benar-benar kuat dan ampuh untuk
membawa mereka kepada penyangkalan diri danmemikul salib mereka demi mengikut
Kristus. Ketidakcukupan dan kekurangkuatan itu pada akhirnya membuat apa yang mereka
perbuat, dengan dalih menjalin hubungan dengan Tuhan, menjadi sia-sia adanya. Tulisan ini
bermaksud untuk memberi pemahaman kepada tiap-tiap orang Kristen mengenai sebuah cara
yang sejatinya telah sejak dulu diterapkan oleh Yesus sendiri, yang dapat mereka gunakan
untuk membantu dalam membentuk karakter sesungguhnya seperti yang diteladankan oleh
Yesus sehingga mereka tidak hanya sekedar menjadi penggemar melainkan pengikut Yesus
yang berkarakter kristiani, yaitu melalui disiplin asketisme.
Sebagaimana dijelaskan di atas bahwa melalui kedisiplinan, pendidikan yang berhasil adalah
pendidikan yang dapat membentuk perilaku manusia, bukan hanya sekekdar membekali
manusia dengan pengetahuan dan informasi saja. Oleh karena itu pedoman moral, nilai, dapat
ditanamkan melalui pendidikan kristen. Jadi, pada dasarnya karakter adalah sifat-sifat yang
melekat pada kepribadian seseorang. Sedangkan Kristen adalah sebutan bagi seseorang yang
telah menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat secara pribadi serta
meneladani hidup dan ajaran-ajaranNya dalam kehidupan sehari-hari.
Karakter kristen Karakter kristiani adalah sifat-sifat yang terkandung dalam ajaran Kristen
yang harus diteladankan orang-orang kristen dengan memandang para karakter Kristus.
Karakter Kristus adalah karakter yang dijiwai, pengorbanan, sabar, sopan, berani dan damai
sejahterah.
Karakter Kristen juga merupakan karakter yang terbentuk atas dasar penyerahan hidup yang
sepenuhnya kepada Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruselamat manusia. Setiap orang yang
telah menerima dan dipersatukan dengan Kristus mempunyai tugas atau panggilan untuk
memberi kesaksian tentang imannya.
VIENZOSIAGIAN262@GMAIL.COM 4
2
BAB 2
ISI
A.) Pemahaman dan Penjelasan Tema
Pancasila sebagai dasar negara atau yang biasa disebut dasar filsafat arti pancasila sebagai
dasar negara adalah sumber dari segala sumber hukum yang berlaku di indonesia sehingga
Pancasila digunakan sebagai dasar dan ideologi negara.
Pada fungsi yang pertama ini adalah petunjuk dalam mencapai kesejahteraan dan
kebahagiaan lahir dan batin dalam bermasyarakyat dan sifatnya beragam. Sebagai pandangan
hidup pula. Pancasila memiliki tiga fungsi utama dalam kehidupan berengara Berikut adalah
fungsinya:
2. Membimbing dan mengarahkan bangsa indonesia ke tujuannya. Dalam hal ini harus
dilakukan dengan tujuan agar bangsa indonesia bisa menyaingi negara-negara yang lain
dalam bidang ideologi negara yang dimana ideologi kita sebagai bangsa indonesia tidak kalah
kuat dengan ideologi dan negara-negara lain.
3. Menyoroti kenyataan yang ada dan mengkritis upaya perwujudan cita-cita yang artinya
Pancasila melakukan kritik mengenai keadaan bangsa dan negara.
VIENZOSIAGIAN262@GMAIL.COM 5
2
Arti dari pancasila sebagai dasar negara adalah sumber dari segala hukum yang berlaku di
indonesia, sehingga Pancasila dapat mengatur penyelengaraan bangsa indonesia. Berikut
pemaparan Pancasila sebagai dasar negara:
1. Pancasila sumber dari segala hukum yang berlaku di indonesia. Artinya, Pancasila
mempunyai wewenang yang kokoh untuk mengatur bangsa indonesia. Dalam pembukaan
UUD 1945 dijabarkan menjadi:
-Negara melindungi bangsa indonesia dan seluruh tumpah darah indonesia (pokok pikiran
kedaulatan)
-Negara melaksanakan keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia (pokok pikiran keadilan
sosial)
-Negara bedasarkan sila ketuhanan yang maha esa, menurut sila kemanusiaan yang adil dan
beradap (pokok pikiran ke-Tuhanan)
2. Meliputi suasana kebatinan UUD 1945. Suasana itu meliputi seluruh jiwa dari pasal-pasal
UUD 1945. Yang dapat disebut sebagai konstitusi pertama. Berbicara tentang suasana
kebatinan yang artinya kita ingin mengetahui suasana kejiwaan atau perasaan-perasaan yang
meliputi hati para negara. Para pendiri negara yang dimaksud adalah UUD 1945. Sebagai
penjabaran nilai-nilai dan cita-cita proklamasi, maka UUD 1945 mengandung jiwa,
semangat, dan makna yang sangat mendalam dari proklamasi kemerdekaan seperti yang di
uraikan di atas.
3. Mewujudkan cita-cita hukum bagi dasar negara (baik yang tertulis maupun yang tidak
tertulis). Bagi negara indonesia yang berdasar atas hukum dan dipertanggung jawabkan atas
hukum. Hukum dijadikan prinsip pokok yang harus di terapkan dan di pegang erat dalam
perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan pembangunan, agar penyelenggara pembangunan
dapat berjalan dengan tertib, teratur, aman dan terkendali yang guna meningkatkan kualitas
manusia dan masyarakyat Indonesia seluruhnya.
4. Mengandung norma yang mengharuskan UUD 1945 dan peraturan perundang-undang lain,
agar memiliki isi yang mewajibkan pemerintah dan penyelenggaraan lain memegang teguh
nilai-nilai Pancasila.
VIENZOSIAGIAN262@GMAIL.COM 6
2
Dalam draft tersebut juga disebutkan bahwa saat ini belum ada undang-undang sebagai dasar
hukum yang mengatur Haluan Ideologi Pancasila untuk menjadi pedoman bagi kehidupan.
Sehingga diperlukan Undang-Undang tentang Haluan Ideologi Pancasila.
Penggagas RUU HIP adalah DPR. Pemerintah sama sekali tidak menginisiasi RUU tersebut.
RUU HIP 100 persen inisiatif dari DPR. Pemerintah tidak ikut campur sama sekali
disampaikan Presiden Jokowi saat menerima sejumlah pensiunan TNI dan Polri di istana
Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.
RUU Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP) yang diusulkan DPR sebelumnya mendapat
penolakan keras dari sejumlah kelompok islam. MUI bahkan menyebut RUU tersebut pencuri
di saat senyap ideologi negara karena pembahasannya tidak melibatkan berbagai kalangan
masyarakyat, dan hanya dalam waktu singkat disahkan menjadi program legislasi nasional
atau prolegnas tahun 2020.
RUU justru menempatkan Pancasila menjadi ke bawah. Dalam hukum, bahkan lebih tinggi
dari UUD. Sementara RUU ini, isinya tidak ada siapa melakukan apa tetapi benar-benar
seperti asas-asas atau dasar-dasar. Bukan berarti melanggar hukum melainkan menjadi tidak
operasional. Satu-satunya yang operasional hanya soal BPIP.
Kalau betul politik hukum RUU HIP merupakan kejelasan kelembagaan BPIP, maka
bentuklah RUU tentang BPIP. Jadi tidak ada pasal-pasal tertentu yang ditolak, tetapi RUU ini
tidak perlu, karena tidak urgen dan tidak operasional.
Penyebab lainnya adalah ketakutan ormas islam jikalau indonesia menjadi negara sekuler,
penolakan terhadap Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP) dari
VIENZOSIAGIAN262@GMAIL.COM 7
2
kelompok Islam terus muncul, walalupun mayoritas fraksi DPR mengklaim sudah menarik
diri dari pembahasanya.
Ormas melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, menentang RUU pada
Rabu (24/06) adalah Front Pembela Islam. Protes ini dilakukan menyusul pendapat kontra
ormas Islam seperti Nahlatul Ulama dan Muhamadiyah, salah satunya tentang indonesia yang
memiliki potensi menjadi negara sekuler. Namun,salah satu dari kekhawatiran ormas islam
adalah hilangnya makna sila pertama Pancasila tentang ketuhanan yang maha esa.
Pasal 1 RUU HIP tertulis ‘Haluan Ideologi Pancasila adalah pedoman bagi penyelenggara
negara dalam Menyusun dan menetapkan perencanaan pelaksanaan dan evaluasi terhadap
kebijakan pembangunan nasional di bidang politik, hukum, ekonomi, sosial, budaya, mental,
spiritual, pertahanan dan keamanan yang berdasarkan pada ilmu pengetahuan dan teknologi,
serta arah bagi seluruh warga negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara bedasarkan
nilai-nilai Pancasila’. Secara definisi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KKBI), Haluan
memiliki arti arah, tujuan, dan pedoman. Dalam artikel Jimly Asshidique (2019) dalam
artikelnya menyebutkan haluan negara merupakan pedoman arah atau panduan bagi seluruh
penyelenggara negara (eksekutif, legislative, dan yudikatif) dan masyarakyat dalam
menjalankan roda pembangunan nasional. Jadi, Haluan negara itu membuat kepentingan
nasional (nasional interest) sudah termasuk dalam pembukaan yang kemudian diderivasikan
ke dalam pasal-pasal UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945. RUU HIP merupakan
VIENZOSIAGIAN262@GMAIL.COM 8
2
sebuah rancangan undang-undang yang mengatur mengenai Haluan Ideologi Pancasila. RUU
HIP disahkan sebagai RUU inisiatif DPR pada Rapat Paripurna yang digelar pada 12 Mei
2020 lalu, namun belum ada pembahasan terkait materi muatan dalam draft RUU HIP
tersebut karena DPR belum menerima supresinya.
Rumusan Hualuan Ideologi itu kacau sejak awal penamaan RUU HIP ini. Apakah sebuah
ideologi butuh Haluan atau pedoman? Apabila haluan ideologi memang perlu adanya untuk
dirumuskan, berarti Haluan bidang lain juga harus ada, contohnya Haluan politik, Haluan
ekonomi, Haluan sosial budaya, dan Haluan pertahanan keamanan. Kesalahan berpikir seperti
dalam RUU HIP ini harus di luruskan bahwa ideologi itu sumber Haluan yang artinya
ideologi memberikan pegangan bagi penyelenggara negara dan seluruh warga negara dalam
kehidupan bermasyarakat dan bernegara, termasuk dalam merumuskan perencanaan
pembangunan nasional di seluruh bidang poilitik, hukum, ekonomi, sosial, budaya, dan
hankam.
MUI mencurigai bahwa penggagas RUU HIP ini adalah oknum-oknum yang ingin
menumbuhkan kembali paham dan Partai Komunis Indonesia. Kita mengetahui bahwa
Komunis adalah ideologi ekonomi dan politik yang menerapkan sistem tanpa kelas, di mana
alat produksi dimiliki secara komunal yang di atur oleh negara. Dalam arti komunis,
menggantikan kepemilikan pribadi. Dengan kata lain, negara komunis adalah negara yang
menjalankan sistem komunal atau kepemilikan bersama dalam kepemilikan alat produksi
seperti lahan pertanian, lahan perkebunan, mesin industry, hingga pengelolaan sumber daya
alam.
Seluruh bab RUU ini terdiri atas ketentuan umum, Haluan ideologi Pancasila, HIP sebagai
pedoman pembangunan nasional, HP sebagai pedoman sistem nasional ilmu pengetahuan dan
teknologi, dan HIP sebagai system nasional kependudukan dan kekeluargaan.
Kelima dasar sebagai tema sebagaimana yang dimaksud, satu merupakan jiwa dan daya
penggerak perjuangan rakyat Indonesia yang mencerminkan kepribadian bangsa Indonesia,
VIENZOSIAGIAN262@GMAIL.COM 9
2
yaitu gotong rotong. Kedua, menjadi pedoman untuk kebijakan pembangunan nasional
dibidang politik, hukum, ekonomi, sosial, budaya, mental, hingga keamanan yang
berlandaskan pada pengetahuan dan teknologi guna mewujudkan masyarakyat adil dan
maksud yang berkebutuhan. Ketika sebagai pegangan warga negara dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara, serta keempat untuk mempertautkan bangsa yang beragam dan
dalam kesatuan yang kokoh. Keadilan yang dimaksud adalah keadilan sosial dalam hubungan
masyarakyat terhadap sesama, keadilan sosial dalam hubungan anatara penyelenggara negara
warga negara.
Kesimpulan
Mellihat kondisi RUU HIP, pada akhirnya salah satu alasan dibentuknya RUU ini tidak lain
adalah untuk memperkuat BPIP. Apakah hal tersebut salah? Sebenarnya hal tersebut kembali
kepada politik hukum yang dipercayai pemerintah dan DPR, Pemerintah juga meminta DPR
sebagai pengusul untuk berdialog dan menyarap aspirasi semua elemen masyarakyat. DPR
pun menyetujui keinginan pemerintah menunda pembahasan RUU HIP.
Dengan kondisi fakta sosial yang belum membuat RUU HIP menampakan nilai
mendesaknya, tentu hal ini harus dipertimbangkan mengingat fakta sosial masih berada
dalam taraf memperhatinkan, sehingga harus membuat DPR fokus untuk mengawasi kinerja
pemerintah dalam menanggulangi masalah tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Departemen Kajian Strategis BEM Kema Unpad 2020 Kabitnet Eksplorasi Makna
“RUU HIP: Memperkuat Siapa?”
VIENZOSIAGIAN262@GMAIL.COM 10
2
Lubabah, R. G. (2020, Juni 25). Q&A: Membedah RUU HIP dan Kontroversinya.
Retrieved from merdeka.com.
cnnIndonesia, C. (2020, 07 21). Draf RUU BPIP: Penyebaran Komunisme Dilarang.
Retrieved from
cnnindonesia.com.
Ahmad. (2021). Arti dan Makna Pancasila Sebagai Ideologi Negara. Retrieved from
gramedia.com
Kompas. (2020, 06 17). Apa Itu RUU HIP yang Dipersoalkan NU dan
Muhammadiyah? Retrieved from kompas.com.
Mudassir, R. (2020, Juni 17). Ini Bahasan RUU Haluan Ideologi Pancasila yang Jadi
Kontroversi. Retrieved from kabar24.bisnis.com.
VIENZOSIAGIAN262@GMAIL.COM 11