2 Hal 7-12
ABSTRAK
Kecelakaan lalu lintas merupakan penyebab utama kematian pada pasien trauma.
Penyebab utama kematian pada pasien trauma adalah adanya obstruksi jalan napas, gagal napas,
syok hemoragik, dan cedera otak, perawat harus mengenal tanda dan gejala dari masalah tersebut
dan juga harus mampu menangani bila masalah itu muncul pada pasien. Initial assessment
merupakan suatu siklus penilaian yang dilakukan dengan cepat untuk menangani pasien gawat
dan kritis yang diikuti dengan tindakan resusitasi. Tindakan initial assessment dimulai dengan
mengidentifikasi identitas pasien, melakukan triase dan setelah itu dilanjutkan dengan tindakan
survey primer yaitu penilaian pada ABCDE. Metode yang digunakan pada penelitan ini adalah
deskriptif kuantitatif, instrument penelitian yang digunakan berupa lembar observasi untuk
mencatat atau mendokumentasikan pelaksanaan prosedur initial assessment yang dilakukan.
Subjek penelitian adalah 20 orang mahasiswa yang telah menyelesaikan stase keperawatan gawat
darurat dan kritis di Fakultas Ilmu Keperawatan. Proses pengumpulan data dilakukan dengan
cara subjek penelitian diminta untuk melakukan initial assessment terhadap manekin sesuai
dengan kasus yang diberikan. Penilaian pelaksanaan dilakukan dengan mencatat pelaksanaan
prosedur oleh subjek penelitian di lembar observasi oleh peneliti. Setelah subjek melakukan
prosedur pelaksanaan maka peneliti menghitung nilai persentasi pelaksanaan prosedur yang
dilakukan. Hasil penelitian didapatkan nilai mean 87,31. Kesimpulan dari penelitian ini adalah
pelaksanaan initial assessment yang dilakukan oleh mahasiswa dalam kategori sangat tinggi.
Saran untuk pendidikan tinggi keperawatan agar terus meningkatkan pengetahuan dan
pengalaman praktik peserta didik dalam melaksanakan initial assessment.
7
Jurnal Kesehatan Vol.9 No. 2 Hal 7-12
ABSTRACT
Traffic accidents are the leading cause of death in trauma patients. The main causes of death in
trauma patients are the presence of airway obstruction, respiratory failure, hemorrhagic shock,
and brain injury, nurses must recognize the signs and symptoms of these problems and must also
be able to handle when these problems arise in patients. Initial assessment is an assessment
cycle that is carried out quickly to treat critical and critical patients followed by resuscitation.
The initial assessment action begins with identifying the patient's identity, conducting triage and
after that it is continued with the primary survey action, namely the assessment of the ABCDE.
The method used in this research is descriptive quantitative, the research instrument used is an
observation sheet to record or document the implementation of the initial assessment procedure
carried out. The research subjects were 20 students who had completed the emergency and
critical nursing status at the Faculty of Nursing. The data collection process was carried out by
means of the research subject being asked to perform an initial assessment of the mannequin in
accordance with the given case. The implementation assessment was carried out by recording
the implementation of the procedure by the research subject on the observation sheet by the
researcher. After the subject carried out the implementation procedure, the researcher
calculated the percentage value of the implementation of the procedure carried out. The results
of the study obtained a mean value of 87.31. The conclusion of this research is the
implementation of the initial assessment carried out
by students in the very high category. Suggestions for higher nursing education to continue to
improve the knowledge and practical experience of students in carrying out initial assessments.
8
Jurnal Kesehatan Vol.9 No. 2 Hal 7-12
9
Jurnal Kesehatan Vol.9 No. 2 Hal 7-12
10
Jurnal Kesehatan Vol.9 No. 2 Hal 7-12
orang mahasiswa yang telah menyelesaikan sangat tinggi Pengalaman belajar dan
stase keperawatan gawat darurat dan kritis praktik selama proses pendidikan jenjang
di Fakultas Ilmu Keperawatan. akademis dan profesi memberikan
Proses pengumpulan data dalam pengetahuan dan keterampilan dalam
penelitian ini dilakukan dengan cara subjek pelaksanaan initial assessment. Pengetahuan
penelitian diminta untuk melakukan initial dari seorang perawat sangat mempengaruhi
assessment terhadap manekin sesuai dengan perilaku dalam pelayanan (Notoatmodjo,
kasus yang diberikan. Penilaian pelaksanaan 2010)
dilakukan dengan mencatat pelaksanaan
prosedur oleh subjek penelitian di lembar Tabel 2. Pelaksanaan Intial Assessment
observasi oleh peneliti. Setelah subjek
melakukan prosedur pelaksanaan maka No Jumlah Pelaksanaan Persentase
peneliti menghitung nilai persentasi 1 22 84.62
pelaksanaan prosedur yang dilakukan. 2 24 92.31
Nilai mean dari persentasi 3 26 100.00
pelaksanaan prosedur initial assessment 4 21 80.77
diinterpretasikan sesuai tabel 1, untuk 5 23 88.46
menentukan tingkat pengetahuan mahasiswa 6 23 88.46
dalam penerapan early warning score.
7 24 92.31
Tabel 1. Tingkat Pelaksanaan Prosedur 8 25 96.15
Initial Assessment 9 22 84.62
10 25 96.15
No Nilai Mean Pelaksanaan Prosedur
11 23 88.46
1 0 S/D 20 Sangat rendah 12 24 92.31
2 21 S/D 40 Rendah 13 18 69.23
14 17 65.38
3 41 S/D 60 Cukup 15 22 84.62
4 61 S/D 80 Tinggi 16 23 88.46
5 81 S/D 100 Sangat tinggi 17 21 80.77
18 22 84.62
19 24 92.31
HASIL DAN PEMBAHASAN 20 25 96.15
Setelah data terkumpul kemudian Mean 87.31
dianalisa untuk menentukan tingkat
pelaksanaan initial assessment mahasiswa. Aktivitas belajar juga dapat
Data pelaksanaan initial assessment oleh dibangun melalui pengalaman belajar secara
mahasiswa disajikan dalam tabel 2. langsung. Pengalaman belajar erat kaitannya
dengan pengembangan keterampilan.
Melihat nilai pada tabel 2 nilai mean Pengalaman belajar merupakan sejumlah
pelaksanaan initial assessment oleh aktivitas yang dilakukan untuk memperoleh
mahasiswa profesi Fakultas Ilmu informasi dan kompetensi baru sesuai
Keperawatan Universitas Advent Indonesia dengan tujuan yang hendak dicapai. Melalui
adalah 87,31. Maka berdasarkan tabel 1 pengalaman belajar peserta didik dapat
pelaksanaan initial assessment yang mengembangkan kompetensi dan
dilakukan oleh mahasiswa dalam kategori memahami secara ilmiah (Subiantoro,
11
Jurnal Kesehatan Vol.9 No. 2 Hal 7-12
2016). Pengalaman belajar yang terkait Indonesia jenjang profesi adalah mahasiswa
dalam keterampilan memungkinkan peserta mampu melaksanakan initial assessment
didik menemukan konsep yang menjadi dalam kategori yang sangat tinggi.
tujuan belajar, juga sekaligus melatih
perkembangan keterampilan dasar, sikap Saran untuk pendidikan tinggi
ilmiah, dan sikap kritis ((Nita Nuraini , keperawatan agar terus meningkatkan
Puguh Karyanto, 2014). pengetahuan dan pengalaman praktik
peserta didik dalam melaksanakan initial
assessment. Pengetahuan dan pengalaman
KESIMPULAN DAN SARAN
dari peserta didik yang akan ditamatkan
Kesimpulan yang dapat diambil sangat menentukan pelayanan perawat di
setelah melakukan penelitian terhadap 20 masa yang akan datang
mahasiswa perawat Universitas Advent
12
Jurnal Kesehatan Vol.9 No. 2 Hal 7-12
13