Irfanita Nurhidayah
P4200215030
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
neurologis yang disebabkan oleh adanya gangguan suplai darah ke bagaian dari
otak. (Black & Hawks, 2014). Di seluruh dunia, Stroke adalah penyebab utama
yang meliputi orang-orang dari kawasan Asia Tenggara dilaporkan lebih dari 11
juta insiden stroke terjadi setiap tahun. Hal ini menyebabkan kematian lebih dari
4 juta orang per tahun, dan sekitar 30% dari korban mengalami kecatatan yang
Pamungkas & Anggraini (2015) profil penderita Pressure Injury di ruang rawat
(53,7%) dengan diagnosis stroke. Hal ini sejalan yang dengan penelitian yang
2
dilakukan oleh Pratama (2015) dari 98 kasus Pressure Injury dari Januari 2011
sampai dengan Desember 2013 diagnosa yang paling banyak adalah pasien
stroke (DIO, 2015). Hasil survey yang dilakukan di oleh Wahyuni tahun 2013 di
instalasi rawat inap diperoleh hasil bahwa dari 113 pasien yang didiagnosa stroke
Pressure Injury dan sekitar 60.000 orang meninggal setiap tahunnya akibat
meningkat secara signifikan, dari 7% pada tahun 2000 sampai 15% pada tahun
2009. Prevalensi Pressure Injury adalah 2,8% sampai 9% dalam perawatan akut
dengan insiden lebih tinggi hingga 23,9% pada pasien ICU, 8,5% di panjang
perawatan jangka akut (LTAC), 3,6% sampai 59% dalam perawatan jangka
panjang (LTC), dan 4,5% menjadi 6,3% dalam perawatan rumah (Ayello, 2017).
Injury secara keseluruhan di empat rumah sakit umum Indonesia adalah 8%, dan
Lohrmann, Halfens, & Schols, 2016). Suriadi (2007) menyatakan angka kejadian
luka Pressure Injury di Indonesia mencapai 33,3% pada ruang intensif care unit
(Suriadi, Kitagawa, Sanada, Sugama, Kinoshita, & Sizoku, 2002), dimana angka
ASEAN yang hanya berkisar 2.1% sampai 31.3 % (Sugama, Sanada, Inagaki, M,
& Kanagawa, 1992; Seongsook, Ihnsook, & Younghee, 2004; Kwong, Pang,
3
Wong, Ho, Shao-ling, & Li-jun, 2005). Angka prevalensi Pressure Injury yang
terjadi di Rumah Sakit di Jakarta dalam jangka waktu 10 bulan terakhir pada
tahun 2012-2013 yaitu sekitar 1,6 %. Dalam penelitian yang dilakukan oleh
(Cahyopoetra, 2015).
Berdasarkan survey yang dilakukan oleh Curtis, Alman & Hill di peroleh
pasien yang menderita Pressure Injury berkisar antara 5 juta sampai dengan 450
Pressure Injury tidak mencapai setengah dari biaya yang dipakai untuk
mengobati Pressure Injury (Curtis, Allman, & Hill, 2007). Biaya pencegahan
lebih rendah dibandingan dengan biaya yang harus dikeluarkan untuk perawatan
Pressure Injury.
hidup, menyebabkan rasa sakit dan meningkatkan angka kematian (Reddy &
Gill, 2006; Thomas, 2001). Mortalitas pada pasien dengan Pressure Injury
mencapai 67% dibandingkan dengan kematian dengan risiko yang sama tetapi
tidak mengalami Pressure Injury yaiu sekitar 15% (Thomas, 2001). Sehingga
4
Pengkajian risiko Pressure Injury harus dilakukan pada pasien stroke
integritas kulit dan intervensi pencegahan yang sesuai. Salah satu instrument
yang umum digunakan adalah Skala Braden. Skala Braden adalah alat penilaian
Injury. (Teslim, Ogunsanya, Oniyangi, Awotidebe, & Ojoawo, 2012; Potter &
braden. Hasil menunjukan validitas dan reliabilitas Skala braden lebih tinggi bila
dibandingkan dengan alat ukur lainnya yaitu Norton scale dan waterlow scale.
Pressure Injury yang paling baik digunakan dalam memprediksi pressure Injury
(Braden & Bergstrom, 1994; Hidalgo, Fernandez, Medina, & Nieto, 2006;
hasil penelitian yang dilakukan oleh Kale tahun 2014 menunjukan bahwa skala
Braden mempunyai validitas prediksi yang baik yaitu memiliki nilai sensitifitas
5
88.2% dan spesifitas 72.7% (Kale, 2014). Hal ini sejalan dengan Penelitian yang
dilakukan oleh Fernandes dan Caliri menyatakan bahwa skala Braden dapat
Salah satu alat yang sudah diuji validitas dan reliabilitasnya adalah skala
penelitian yang dilakukan oleh Brata et al (2012) diperoleh data bahwa 50%
Salah satu bidang yang begitu terbantu dengan perkembangan teknologi ini
masih manual, sehingga perawat mempunyai potensi yang besar terhadap proses
dicatat juga tidak memuaskan, kadang tidak semua tercatat dengan baik.
6
telah diberikan kepada pasien. Munculnya aplikasi berbasis android yang
semakin mudah digunakan dan diakses dapat begitu membantu para tenaga
2012).
keputusan secara cepat. Salah satu contoh aplikasi berbasis android yaitu
berbasis android untuk membantu perawat untuk melakukan penilaian kulit dan
keputusan (Kim, Chung, Wang, Jiang, & Cho, 2015). Sejalan dengan penelitian
2013).
7
Sistem operasi Android bisa memberikan keleluasaan untuk
untuk membuat sebuah aplikasi format pengkajian skala Braden berbasis android
pasien.
B. Rumusan Masalah
Populasi yang memiliki risiko tinggi terkena Pressure Injury adalah pada
pasien stroke. Pada pasien stroke mengalami hilangnya sensasi proteksi dan
berdasarkan hal tersebut sangat penting untuk mengunakan suatu skala dalam
menilai risiko Pressure Injury. Pressure Injury bisa dicegah dengan melakukan
8
Skala Braden sudah diuji validitas dan reliabilitasnya adalah namun belum
perhatian utama dalam layanan kesehatan. Mengingat hal tersebut perlu adanya
aplikasi android.
pengembangan dan uji validitas skala Braden berbasis aplikasi android dalam
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan khusus
9
c. Menganalisis reabilitas skala Braden berbasis android pada pasien
stroke.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat aplikatif
Hasil penelitian ini diharapkan bagi perawat dapat digunakan sebagai salah
2. Manfaat teoritis
Hasil dari penelitian diharapkan dapat menjadi dasar ataupun acuan bagi
10
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Metode Searching
pada full text, peneltian pada manusia, dan menggunakan bahasa Inggris
artikel. Skrining sitasi yang ditolak berdasarkan abstrak tidak sesuai dengan
artikel yang terkait kemudian difilter dengan melihat judul, abstrak dan
11
keperawatan“ menampilkan 12 artikel yang terkait kemudian difilter dengan
Gambar 1
METODE SEARCHING
Skrining judul
N= 39
B. Tinjauan Literatur
1. Stroke
12
ke bagaian otak. Pasien stroke umumnya mengalami gangguan mobilisasi
penekanan konstan pada bagian tubuh secara terus menerus. (Black &
tahun 2012 menjelaskan bahwa usia, status aktivitas, nutrisi, faktor status
mayor pada orang yang selamat adalah 35% - 40%. Sackley et al dalam
memiliki risiko terhadap pressure injury, dimana dari 469 kasus pasien
Dewi, 2011).
13
Pada pasien stroke yang mengalami gangguan mobilisasi berisiko
2. Pressure Injury
lebih banyak pasien yang menderita Pressure Injury dari pada luka
merupakan tuntutan kedua setelah penyebab kematian yng salah, dan lebih
besar tuntutan akibat jatuh dan stress emosional (NPUAP, Pressure Ulcer
14
dari lesi jaringan lainnya (Kottner, K, T, & S., 2009). Pada tahun 2009
(NPUAP), 2016).
erytema) dicirikan oleh kulit utuh dengan ‘non blanchabel erytema’ pada
pada orang yang berkulit hitam. Salah satu petunjuk adalah warna kulitnya
thickness loss) pada kategori ini lapisan luka telah mencapai lapisan
epidermis, dasar luka tampak berwarna merah atau pink tanpa diserta
jaringan lemak dan jaringan yang lebih dalam tidak terlihat. Cedera ini
umumnya akibat dari iklim mikro yang merugikan dan geser di kulit di
atas panggul dan geser di bagian tumit. Kategori III (Full thickness tissue
15
tendon, atau otot. Biasanya disertai adanya Slough/slaf, undermining dan
ketebalan penuh, dengan tulang, tendon, atau otot yang terpajan (NPUAP
ungu atau merah tua pada area terlokalisir atau perubahan warna pada
kulit yang utuh, atau blister disertai akumulasi akibat kerusakan jaringan
dengan atau tanpa adanya eschar pada bantalan luka (NPUAP Pressure
kapiler pada kulit dan menyebabkan pembuluh darah pada kulit menjadi
kolaps dan menghalangi oksigensai dan nutrisi ke jaringan & area yang
16
Braden tahun 1987 mengemukkan beberapa faktor risiko
Pada pasien stroke pasien tidak mampu merasakan adanya nyeri atau
berkurang, inkontinensia feses atau urine, dan atau nutrisi yang buruk
memiliki risiko mengalami ulkus tekan. Tekanan yang terus menerus dan
ischial yakni 22.5 kPa sedangkan pada kulit hanya sebesar 8.4 kPa
17
(Staarink, 1995). Risiko kejadian Pressure Injury berdasarkan lokasi
menyatakan Pressure injury bisa terjadi pada hari ketiga sampai hari
rumah sakit dan menunjukkan Pressure Injury setelah 72 jam atau 3 hari
Injury dapat terjadi pada hari ke-2 sampai hari ke-5 perawatan. Penelitian
selama 2-11 hari secara signifikan telah terjai Pressure Injury (Bhoki,
Mardiyono, & Sarkum, 2010). Hal ini didukung dengan penelitian yang
hari ke-2 yaitu sebesar 26.7% dan semakin lama hari perawatan semakin
18
Perkembangan Pressure Injury yang cepat dapat menyebabkan
3. Skala Braden
adalah salah satu alat yang banyak digunakan di Negara Amerika Serikat
19
paling baik dalam meprediksi Pressure Injury (NPUAP Pressure Ulcer
Stages/Categories, 2009)
Gesekan. kelembaban kulit, status gizi, dan gesekan / geser (Braden &
Bergstrom, 1994).
a. Persepsi Sensorik
Pada subskala ini terdapat 4 (empat) tingkat nilai, yaitu; 1 adalah nilai
permukaan tubuh.
20
mempunyai gangguan sensorik yang membatasi kemampuan untuk
tubuh.
b. Kelembapan
Pada subskala ini terdapat 4 (empat) tingkat nilai, yaitu; 1 adalah nilai
21
2. Nilai 2 diberi apabila kulit sangat lembab, yaitu saat kelembaban
sering terjadi tetapi tidak selalu lembab. Idealnya alat tenun dalam
3. Nilai 3 diberikan pada saat kulit kadang lembab, yaitu pada waktu
4. Nilai 4 diberikan pada saat kulit jarang lembab, yaitu pada saat
keadaan kulit biasanya selalu kering, alat tenun hanya perlu diganti
c. Aktifitas
Pada subskala ini terdapat 4 (empat) tingkat nilai, yaitu; 1 adalah nilai
siang hari, tapi hanya dalam jarak pendek/dekat, dengan atau tanpa
kursi.
22
4. Nilai 4 diberikan kepada klien yang dapat sering berjalan ke luar
d. Mobilisasi
Pada subskala ini terdapat 4 (empat) tingkat nilai, yaitu; 1 adalah nilai
bantuan.
e. Nutrisi
23
Pada subskala ini terdapat 4 (empat) tingkat nilai, yaitu; 1 adalah
makanan lengkap. jarang makan lebih dari 1/3 porsi makanan yang
Puasa dan/atau minum air bening atau mendapat infus > 5 hari.
nutrisi, yaitu klien dengan keadaan makan makanan > 1/2 porsi
24
pernah menolak makan. Biasa makan 4 kali atau lebih dengan
Pada subskala ini terdapat 3 (tiga) tingkat nilai, yaitu; 1 adalah nilai
terus menerus.
tidur, kursi, alat pengikat atau alat lain. Sebagian besar mampu
25
Nilai total pada pada skala Braden ini berada pada rentang 6-23,
total skor yang diperoleh pasien maka pasien itu semakin berisiko
cukup baik dengan nilai sensitiftas cut off point 15 berkisar 83%-100%
Hal ini Sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Bhoki (2014) yang
26
yang baik. Hasil penelitian oleh menunjukkan bahwa alat ini dapat
27
www.puskesmasngadirojo.com. Aplikasi tersebut diberi nama Paramedis.
manusia yang perancangannya dalam bentuk tiga dimensi (3D) dan pada
dan anggota gerak. Aplikasi ini digunakan untuk sarana pengenalan dalam
menggantikan unsur teks bahasa sumber (Tsu) dengan teks bahasa sasaran
(Tsa) yang sepadan baik bentuk maupun sisnya dengan meninga bahwa
28
kesepadanan bukanlah kesamaan. Penyerasian dilakukan untuk
yang bebas untuk develop. Tidak ada lisensi atau biaya royalty untuk
29
Pengembangan memiliki beberapa pilihan ketika membuat aplikasi
Saat ini disediakan android SDK (Software Development Kit) sebagai alat
(Supriadi, 2014).
Android Tools SDK, dan bahkan expore unsigned (.apk) file dalam rangka
30
untuk mendistribusikan aplikasi. Mengembangkan aplikasi Android di
eclipse dengan ADT sangat dianjurkan dan merupakan cara tercepat untuk
dan display pintar dari data pasien yang relevan dengan parameter risiko
C. Kerangka Teori
2012).
31
ketika terdapat beberapa ancaman. Tujuan dari konservasi adalah sehat. Focus
1. Konservasi energy
32
Teori keperawatan Levine pada dasarnya sama dengan elemen-lelemn
33
Gambar 2
KERANGKA TEORI
Tekanan
Teori levine
Pengkajian risiko Pressure Injuri
dengan skala braden berbasis android
(Braden & Bergstrom, 1994; Black & Hawks, 2014; Alligood, 2014)
34
BAB III
visualisasi hubungan atau kaitan antara konsep satu terhadap konsep yang
lainnya, atau variabel yang satu dengan variabel yang lain dari masalah yang
Gambar 3
Pasien Stroke
Pasien Stroke
35
B. Variabel Penelitian
Variabel adalah suatu atribut, nilai/ sifat dari objek, individu / kegiatan yang
mempunyai banyak variasi tertentu antara satu dan lainnya yang telah
ditentukan oleh peneliti untuk dipelajari dan dicari Informasinya serta ditarik
adalah skala Braden berbasis paper dan skala Braden berbasis android.
berikut.
Tabel 1
DEFENISI OPERASIONAL
36
Variabel Defenisi Cara Ukur Hasil Ukur Skala
Penelitian Opresional Ukur
37
Intra Rater keandalan antar
reliability observer
digunakan
untuk menilai
sejauh mana
penilai atau
pengamat yang
sama
memberikan
perkiraan yang
konsisten dari
fenomena yang
sama
Skala Braden Pengembangan Skala Braden Rentang Ordinal
Berbasis skala braden berbasis android skor skala
Android dalam bentuk diperiksa Braden
perawatan sistem operasi perawatan hari ke Berbasis
hari ke -2 berbasis Linux 2 Android.
yang
dirancang
untuk
perangkat
bergerak layar
sentuh seperti
smartphone
yang dapat
dengan mudah
dibuka
menggunakan
smartphone
dengan Skor
total skala
baden yang
berbasis
android yang
terdiri dari 6
38
(enam)
subsakala,
yaitu Persepsi
Sensorik,
Kelembapan,
Aktivitas,
Mobilisasi,
Nutrisi, Friksi
dan Gesekan
pada
pengkajian
mendeteksi
risiko
Pressure
Injury.
39
(enam)
subsakala,
yaitu Persepsi
Sensorik,
Kelembapan,
Aktivitas,
Mobilisasi,
Nutrisi, Friksi
dan Gesekan
pada
pengkajian
mendeteksi
risiko
Pressure
Injury.
D. Hipotesis Penelitian
40
BAB IV
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
B. Translation Procces
bahasa sasaran. Dalam penelitian ini Translation Procces dilakukan oleh dua
rumah sakit yang belum pernah menggunaka skala Braden dalam menilai
41
risiko kejadian Pressure Injury dan rumah sakit mempunyai pasien dalam
Populasi adalah keseluruhan dari objek penelitian atau obyek yang akan
diteliti (Tiro, 2009). Populasi dalam penelitian ini adalah semua pasien
Sampel adalah bagian dari populasi yang dipilih dengan cara tertentu hingga
2. Usia ≥ 20-80
persetujuan
42
2. Menolak atau menghentikan partisipasi menjadi responden
E. Teknik sampling
diperlukan terpenuhi. Adapun alur dalam penelitian dapat dilihat pada gambar
4.
43
Gambar 4
ALUR PENELITIAN
Populasi
(semua pasien dengan stroke yang dirawat di
perawatan Lontara 3 Belakang Neuro di RSUP
DR. Wahidin Sudirohusodo selama dalam
waktu penelitian)
Consecutive Sampling
Sampel
(sebagian dari populasi yang memenuhi criteria
inklusi dan eksklusi)
Melakukan translasi
Desain Aplikasi
Pembuatan Protipe
Pengujian
44
F. Instrument, Metode & Prosedur Pengumpulan Data
Instrumen penelitian
Skala braden berbasis Android dan Skala Braden paper digunakan untuk
gesekan. Pada 5 sub skala yaitu sensori persepsi, aktifitas, mobilitas, status
menggambarkan kondisi yang terbaik. Pada sub skala friksi dan gesekan
1. Pengolahan data
45
a. Editing
sebagai berikut:
b. Coding
c. Entry data
computer
d. Tabulasi
Tabulasi dat dilakukan untuk meringkas data yang masuk atau data
data meliputi :
46
1) Mempersiapkan table dengan kolom dan baris yang telah disusun
2. Analisa data
a. Univariat
b. Uji Reabilitas
H. Etika Penelitian
dari komisi etik dengan nomor etik UH17050288 dan permohonan ijin kepada
meliputi:
1. Informed Consent
47
Informed Consent harus ada penjelasan tentang penelitian yang akan
yang akan diperoleh, risiko yang mungkin terjadi dan adanya pilihan
2. Confidentiality
tidak merasa khawatir. Semua catatan dan data responden disimpan sebagai
3. Justice
48
I. Proses Pengembangan Skala Braden Berbasis Aplikasi Android
Gambar 5
Coding
Skala Braden Versi Indonesia
Test aplikasi
Log in aplikasi MIT app Inventor melalui
gmail
49
skala braden Indonesia Version melalui via facebook dan email. Ms. Barbara
Penelitian yang dilakukan oleh Suriadi et all pada study prospective mengenai
app inventor. MIT app inventor aplikasi web sumber terbuka yang awalnya
dikembangkan oleh Google, dan saat ini dikelola oleh Massachusetts Institute
of Technology (MIT). Saat ingin mengakses MIT App Inventor harus login
dengan akun Google. Masukkan username dan password akun google dan
beberapa informasi akun Google. Aplikasi MIT App inventor akan terbuka.
Selanjutnya klik strat new projet dan tambahkan komponen yang dibutuhkan.
50
memulai coding dengan blocks. Setelah semua proses telah selesai dilakukan
51
BAB V
A. Hasil Penelitian
Agustus 2017 di 3 Rumah Sakit di Kota Makassar antara lain Rumah Sakit
Umum Pusat Wahidin Sudirohusodo diruang Brain Center dan Lontara 3 bawah
belakang, Rumah Sakit Labuang Baji diruang baji kamase, baji pamai, baji ada’
dan ICU sedangkan untuk Rumah Sakit Pelamonia diruang asoka, tulip dan
prospektif. Besar responden dalam penelitian ini yang memenuhi kriteria inklusi
dan data status kesehatan. Data demografi meliputi : usia, jenis kelamin,
Pendidikan, suku, status pernikahan, dan pekerjaan. Data status kesehatan yang
diastolic, gula darah sewaktu, hemoglobin, hematocrit, dan kolesterol total., pada
52
pasien stroke. Analisis reabilitas menggunakan pendekatan Test-Retest
Total
Variabel
n = 42 %
Usia (Tahun)
(mean, ± SD) 61.05 ±11.54
Dewasa awal (26 – 35 tahun) 0 0
Dewasa akhir (36 – 45 tahun) 4 9.5
Lansia awal 46 – 55 tahun) 9 21.5
Lansia akhir (56 – 65 tahun) 13 35.7
Manula (>65 tahun) 33 33.3
Jenis Kelamin
Perempuan 19 45.2
Laki – laki 23 54.8
Pendidikan
Sekolah Dasar 20 47.6
Sekolah Menengah Pertama 5 11.9
Sekolah Menengah Atas 9 21.4
Sarjana 7 16.7
Magister 1 2.4
Suku
Bugis 17 40.5
Makassar 16 38.1
Toraja 8 19
Jawa 1 2.4
Status Pernikahan
Menikah 34 81
Janda 8 19
Duda 0 0
Belum menikah 0 0
Pekerjaan
IRT 17 40.5
Pensiunan 6 14.3
Petani 4 9.5
PNS 7 16.7
Tentara 1 2.4
Tidak Bekerja 1 2.4
Wiraswasta 6 14.3
53
Tabel 2 Analisis Demografi Responden
responden (21.5%) responden berada pada usia Lansia awal (46 – 55 tahun), 9
responden (21.5%) responden berada pada usia Lansia awal (46 – 55 tahun),
tahun) dan 33 responden (33.3%) responden berada pada usia Manula (>65
selebihnya suku toraja dan jawa. Sebagain besar status pernikahan responden
54
Tabel 3 Analisis Status Kesehatan
Total
Variabel
n = 42 %
Riwayat Penyakit
Diabetes Melitus 1 2.4
Hipertensi 23 54.8
Hipertensi dan Diabetes Melitus 12 28.6
Hipertensi dan Penyakit Jantung 3 7.1
Tidak ada 3 7.1
Riwayat Stroke
Ada 11 26.2
Tidak ada 31 73.8
Riwayat Merokok
Ada 22 55.4
Tidak ada 20 47.6
Diagnosa
HS 12 28.6
NHS 30 71.4
Sistolik (JNC 7)
(mean, ± SD) 159.95 ±24.13
Normal 3 7.1
Pre Hipertensi 3 7.1
Hipertensi Stage 1 11 26.2
Hipertensi Stag 2 25 59.6
Diastolik (JNC 7)
(mean, ± SD) 91.07 ±10.09
Normal 7 16.7
Pre Hipertensi 0 0
Hipertensi Stage 1 25 59.5
Hipertensi Stag 2 10 23.8
Gula Darah Sewaktu (WHO)
(mean, ± SD) 149.21 ±67.82
Normal 26 61.9
Prediabetes 9 21.4
Diabetes 7 16.7
Hemoglobin
55
(mean, ± SD) 13.013 ±2.06
>13 8 19
13-17 29 69
<17 5 12
Hematokrit
(mean, ± SD) 39.17 ±8.26
>37 12 28.6
37-48 26 61.9
<48 4 9.5
Kolesterol Total (WHO)
(mean, ± SD) 193.74 ±59.52
Optimal 26 61.9
Intermediate 7 16.7
High 9 21.4
responden mempunyai diagnose mdis NHS yaitu sekitar 30 responden (71.4%). Rata-
rata tekanan sistolik sekitar 159.95 dengan standar deviasi 24.13 dan rata-rata tekanan
diastolic sekitar 91.07 dengan standar deviasi 10.09. Rerata Gula Darah Sewaktu
adalah 149.21 dengan standar deviasi 67.82, rata-rata untuk Hemoglobin adalah 13.01
dengan standar deviasi sekitar 2.06, dan rata-rata untuk kolesterol Total adalah
56
Berdasarkan table 4 menunjukkan analisis korelasi Spearman antara skala
braden android perawatan hari ke-2 dengan skala braden android perawatan hari
ke-3 diperoleh nilai p < 0.001 nilai r = 0.909 dengan jumlah sampel sebanyak 42
responden.
B. Pembahasan
Tujuan dari penelitian ini adalah uji reabilitas skala Braden berbasis android
dalam memprediksi risiko Pressure Injury pada pasien stroke. Pada penelitian
penelitian didapatkan nilai p< 0.001 yang menunjukkan bahwa korelasi antara skor
skala braden android pada hari perawatan ke- 2 dan skor skala braden android pada
dari penelitian ini skala braden berbasis aplikasi android handal dalam
peneliti sebagai observer dan expert. Hasil dari analisis Intraclass Correlation
Coeffient (ICC) antara observer dan expert untuk skala braden paper 0.94 (95%CI;
0.895 – 0.976) dan untuk skala braden berbasis android adalah 0.94 (95% CI 0.895
– 0.976). Dari Uji Analisis tersebut dapat disimpulkan tidak ada perbedaan
57
persepsi antara observer dengan expert mengenai skala braden paper dan skala
digunakan oleh perawat. Pada halaman awal perawat tinggal klik ‘masuk’ dan
skala braden berbasis langsung bisa digunakan untuk menilai risiko pressure
injury. Skala braden berbasis android ini bisa digunakan tanpa terhubung internet
pada smartphone adalah akses yang mudah dan cepat. Salah satu aplikasi dalam
bidang ksehatan adalah aplikasi yang dikembangkan oleh Husain et al, 2010
algoritma medis yang biasa digunakan oleh Perawat. Algoritma medis dalam
MedCalc medis populer kalkulator, , tersedia gratis untuk Palm Window Mobile,
iPhone dan tersedia di Google OS untuk Andorid (Husain, Alkadhi, & Misra S,
2015).
suatu skala berbasis android untuk mendeteksi risiko pressure injury adalah
58
Pressure Ulcer Risk Scale (PURS) dalam mendeteksi resiko pressure injury di
rumah sakit akut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pressure Ulcer Risk Scale
untuk mendeteksi risiko pressur injury di lingkungan medis, bedah, dan ortopedi
mengintegrasikan skala risiko ke dalam sistem penilaian yang ada (Xie, Peel,
mengembangkan sebuah aplikasi dengan nama Sistem eHealth dimana system ini
accelerometer dan sensor tekanan untuk pemantauan fakor risiko pressure injury
data sensor kemudian dikirm ke tablet dimana akan dianalisis dan disajikan secara
grafis. Hasil dari penelitian tersebut menunjukkan Korelasi yang lemah di antara
system eHealth dan skala Braden paper dalam memprediksi risiko pressure injury
Penelitian dilakukan secara pilot study. Hasil dari penelitian tersebut menyatakan
injury. Aplikasi ini juga menyediakan fungsi pendukung keputusan ringan untuk
59
menampilkan data penilaian yang dikumpulkan yang sesuai dengan parameter
skala Braden (Kim et al, 2016). Temuan lainnya yang dilakukan oleh Pedro (2011)
monitoring dari hasil uji coba interaksi aplikasi dan data registrasi mndapatkan
hasil yang positif mempercepat akses informasi penting, membuat pekerjaan lebih
mudah dan lebih baik, informasi penting menjadi aman dan catatan data lebih
yang dimaksud saat menggunakan kertas (Pedro, Rodrigues, & Vardasca, 2011).
dalam dunia keperawatan, salah satu aplikasi mobile yang dapat dimanfaatkan
Skala braden berbasis aplikasi android ini masih perlu perbaikan untuk dapat
hasil penelitian menunjukkan skala braden berbasis android realibel atau handal
penelitian selanjtnya dengan jumlah sampel yang lebih besar. Selain itu Pada
android dapat di upload ke Play Store maupun google Store sehingga dapat
60
digunakan untuk masyarakat yang pada akhirnya dapat mengurangi prevalensi
pressure injury pada pasien yang berisiko utamanya pada pasien stroke. Skala
Masalah lain yang mungkin akan muncul dalam membuat apilkasi android ini
adalah tidak ada jaminan aplikasi akan berjalan lancar di setiap device. Mungkin
saat anda memakai samsung, aplikasi yang anda buat lancar namun saat di insall di
Experia atau tipe android yang berbeda kemungkinan tidak dapat berjalan
sebagaimana mestinya.
Gambar 1
Halaman Awal
Gambar 2
Tampilan Halaman Pengkajian Skala Braden Berbasis Android dengan 6 Faktor Risiko Pressure Injury
61
Gambar 3 Gambar 4
Halaman Penjelasan Subskala Halaman Pengembang Skala Braden Berbasis Android
berikutnya yaitu halaman utama seperti yang terlihat pada gambar 2 yang terdiri
dari 6 subskala factor risiko pada skala braden berbasis android. Klik ‘?’ pada
halaman utama maka akan muncul halaman penjelasan 6 subskala factor risiko
C. Keterbatasan Penelitian
62
1. Skala Braden Berbasis Android perlu dievaluasi dan disempurnakan secara
dimana kelemahan dalam metode ini adalah tidak semua anggota populasi
hasil penelitian tidak bias digeneralisasikan pada populasi yang lebih besar.
4. Skala Braden berbasis aplikasi android tidak ada jaminan aplikasi akan
63
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Sakit.
64
3. Disarankan untuk penelitian selanjutnya Skala braden berbasis android dapat
DAFTAR PUSTAKA
65
Bhoki, M. W., Mardiyono, & Sarkum. (2010). Braden Scale and Norton in Predicting
Risk of Pressure Sores in ICU Room. Poltekkes Kemenkes Semarang , 1-11.
Black, J. M., & Hawks, H. J. (2014). Keperawatan Medikal Bedah (8th ed.).
Singapore: Elsevier.
Borghardt, A. T., Prado, T. N., Araújo, T. M., Rogenski, N. M., & Bringuente, M. E.
(2015). Evaluation of the pressure ulcers risk scales with criticaly ill patients:
a prospective cohort study. Rev. Latino-Am. Enfermagem , 1-8.
Braden, B. J., & Bergstrom, N. (1994). Predictive Validity of the Braden Scale for
Pressure Sore Risk in a Nursing Home Population. Research in Nursing &
Health , 1-12.
BRUSCO, J. M. (2010). Using Smartphone Applications in Perioperative Practice.
AORN Journal , 1.
Bryant, R. (2007). Acute and Chronic Wounds Nursing Management, Second Edition.
Missouri, St. Louis: Mosby Inc.
Cahyopoetra, A. J. (2015). Identification Of Bacterial Patterns And Antibiotic
Resistance Test In Patients With Decubitus Ulcers At Wahidin Sudirohusodo
Hospital. DIgitalisasi Perpustakaan Pusat Unhas , 1.
Curtis, Alman, & Hill. (2007). Pressure ulcer prevention and treatment. UAB School
Of Medicine , 1.
DIO, R. P. (2015). Gambaran Faktor Risiko Kasus Ulkus Dekubitus di RSUP. DR.
M. DJAMIL PADANG TAHUN 2011-2013. . Diploma thesis, UPT.
Perpustakaan Unand. , 1.
Fernandes, L., & Caliri, M. H. (2008). USING THE BRADEN AND GLASGOW
SCALES TO PREDICT PRESSURE ULCER RISK IN PATIENTS
HOSPITALIZED AT INTENSIVE CARE UNITS. Rev Latino-am
Enfermagem , 1-6.
Handayani, R. S. (2010). Efektifitas Penggunaan Virgin Coconut Oil (Vco) Dengan
Massage Untuk Pencegahan Luka Tekan Grade I Pada Pasien Yang Berisiko
Hayn, D., Falgenhauer, M., Morak, J., Wipfler, K., Willner,, V., Liebhart, W., &
Schreier, G. (2015). An eHealth System for Pressure Ulcer Risk Assessment
Based on Accelerometer and Pressure Data. Journal of Sensors, 1-5.
Hyun, S., Vermillion, B., Newton, C., Fal, M., Li, X., Kaewprag, P., et al. (2013).
Predivtive Validity of The Braden Scale For Patients In Intensive Care Units.
AJCC AMERICAN JOURNAL OF CRITICAL CARE , 1-8.
66
Ignatavicius, & Workman. (2006). Medical surgical nursing ;Critical Thinking for
collaborative care 5 edition. Philadelphia: W.B Sounders Company.
Kale, E. D. (2014). Efektifitas skala Braden dalam memprediksi kejadian luka tekan
di bangsal bedah-dalam RSU Prof. Dr. W.Z. Yohannes Kupang.
Perpustakaan Universitas Indonesia , 1.
Kaltenthaler, E., Whitefield, Walters, Akenburst, & Paisley. (2001). UK, USA and
Canada: how do their pressure ulcer prevalence and incidence data compare?
journal of Wound Care , 1-4.
Keller, Wille, Ramshort, & Werken. (2002). Pressur ulcers in intensive :a review of
risk and prevention. Intensive Care Med , 1-10.
Kim, H., Chung, H., Wang, S., Jiang, X., & Cho, J. (2015). SAPPIRE: a Prototype
Mobile Tool for Pressure Ulcer Risk Assessment. Stud Health Technol Inform
, 1-11.
Kottner, K, B., T, D., & S., H. (2009). Pressure ulcers: a critical review of definitions
and classifications. Ostomy Wound Management , 1-8.
Kwong, Pang, Wong, Ho, Shao-ling, & Li-jun. (2005). Predicting pressure ulcer risk
with the modified Braden,Braden, and Norton scales in acute care hospitals in
mainland China. Applied Nursing Research , 1-6.
Langhorne, P., Lewsey, J. D., Jhund, P. S., Gillies, M., Chalm, J. W., Redpath, A., et
al. (2010). Estimating the impact of stroke unit care in a whole population: an
epidemiological study using routine data. Journal Of NeuroInterventional
Surgery , 1-11.
Lehrer. (2008). Bedsore : Decubitus Ulcer.
Lemone, & Burke. (2008). Medical surgical nursing : Critical thinking and clent
care. St.Louis: Mosby.
Maklebust. (1987). Pressure ulcers: etiology and prevention. Nurs Clin North Am. , 1.
Maklebust, J., & Sieggreen, M. (2001). Pressure Ulcers: Guidelines for Prevention
and Management. United State of America: Lippincott Williams & Wilkins.
Maryunani, A. (2013). Perawatan Luka Modern terkini dan terlengkap. Jakarta: In
Media.
Nawawi, R. (2010). Analisa Kalimat Efektif Bahasa Indonesia Terhadap Terjemahan
Irsyadul Ibad Ila Sabilirrasyad. Lembaga Penelitian UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta , 1-87.
Notoatmodjo, S. (2010 ). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
67
NPUAP. (2012). Pressure Ulcer Awareness Day. National Pressure Ulcer Advisory
Panel , 1.
NPUAP. (2012). Pressure Ulcer Awareness Day. http://www.npuap.org/ , 1.
NPUAP Pressure Ulcer Stages/Categories. (2009). Retrieved 11 2, 2017, from
www.npuap.org: http://www.npuap.org/wp-content/uploads/2012/01/NPUAP-
Pressure-Ulcer-Stages-Categories.pdf
PARK, S.-H., & LEE, H. S. (2015). Assessing Predictive Validity of Pressure Ulcer
Risk Scales- A Systematic Review and Meta-Analysis. Iran J Public Health,
Vol. 45, No.2, Feb 2016, pp. 122-133 , 1-12.
Potter, & Perry. (2006). Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep,Proses, Dan
Praktik, edisi 4, Volume.2. Jakarta: EGC.
Reddy, M., & Gill, S. (2006). (2008). Preventing Pressure Ulcer : A Systemic
Review. JAMA , 1-10.
RISKESDAS. (2013). RISET KESEHATAN DASAR. Jakarta: BADAN PENELITIAN
DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN.
Rodrigues, J. J., Pedro, L. M., Vardasca, T., Martins, H. M., & Diez, I. (2013).
Mobile health platform for pressure ulcer monitoring with electronic health
record integration. Health Informatics Journal , 1-12.
Roger, Ranganathan, & sahgal. (2005). Suppotr Surface Intterface Pressure
Mikroenvironment and the Prevalence Of Pressure Ulser. Medline Jurnal , 1-
5.
Sabandar. (2008). Decubitus. Jakarta: EGC.
Sackley, C., Brittle, N., Patel, S., Ellins, J., Scott, M., Wright, C., et al. (2009). The
Prevalence of Joint Contractures, Pressure Sores,Painful Shoulder, Other Pain,
Fals, and Depression in theYear After a Severely Disabling Stroke.
ahajournals , 1-7.
Safaat, N. H. (2012). Pemrograman Aplikasi MobileSmartphone dan Tablet PC.
Bandung: Informatika Bandung.
Sastroasmoro, S., & Ismail, S. (2002). Dasar-dasar metodologi penelitian klinis.
Jakarta: Binarupa Aksara.
Sayogie, F. (2008). Penerjemahan Bahasa Inggris ke dalam Bahasa Indonesia.
Lembaga Penelitian UIN , 1-8.
68
Schindler, C., Mikhailov, T., Kuhn, E., Christopher, J., Conway, Ridling, et al.
(2011). Protecting fragile skin: nursing interventions to decrease development
of pressure ulcers in pediatric intensive care. Am J Crit Care , 1-11.
Seongsook, Ihnsook, & Younghee. (2004). Validity of pressure ulcer assessment
scales: Cubbin and Jackson, Braden, and Douglas scales. International
Journal of Nursing Studies , 1-5.
Smeltzer, Bare, Hinkle, & Chever. (2008). Testbook Of medical-surgical nursing :
Brunner & Suddarth's 11 editition. Philadhelpia: Lippincott Williamx &
Wilkins.
Sriningsih, N. (2012). Penerapan Dokumentasi Keperawatan Dengan Elektronik
Dalam Upaya Meningkatkan Pelayanan Keperawatan Di Rumah Sakit.
Univeritas Indonesia , 1-11.
Staarink. (1995). Sitting posture,comfort and pressure. The quality of wheelchair
cushion, . Delft University of technology , 1-11.
Sugama, Sanada, Inagaki, M, N., & Kanagawa. (1992). Study on the risk factors of
pressure sore development in the intensive care unit with pressure–relieving
care. Memoirs of Alied Medical Profession Kanazawa University; , 1-7.
Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan
R&D). Bandung: Alfabeta.
Supriadi. (2014). Semua Bisa Menjadi Programmer Android. Jakarta: PT. Elex Media
Komputer.
Suriadi, Kitagawa, Sanada, Sugama, Kinoshita, & Sizoku. (2002). Study of reliability
and validity of the Braden scale translated into Indonesian. Journal of Tissue
Viability , 1-6.
Suriadi, Sanada, Sugama, Kitagawa, Thigpen, Kinosita, et al. (2007). Risk Faktors In
the Development of Pressure Ulcer in an Intensive Care Unit in Pontianak.
International Wound Journal , 1-7.
Teslim, O. A., Ogunsanya, I. G., Oniyangi, S. O., Awotidebe, T. O., & Ojoawo, A. O.
(2012). An Evaluation of Risk Factors and Preventive Techniques for
Decubitus Ulcers in Selected Nigeria Hospitals. TAF Preventive Medicine
Bulletin , 1-6.
Theaker, MannanM, N, I., & Soni. (2002). Risk factors for pressure sores in the
criticaly ill. Journal of Association of Anaesthesia , 1-5.
Thomas. (2001). preventive and treatment of pressure ulcer:what works?whatdoesn't?
cleveland clinic journal of medicine , 1-17.
69