A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui kegiatan diskusi/tanya jawab dan praktikum dengan pendekatan saintifik dan model
pembelajaran Probem based Learning peserta didik dapat :
B. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Sintaks Deskripsi Kegiatan PPK
Waktu
C. PENILAIAN PEMBELAJARAN
Perpindahan Kalor
Kelas :
………………………
….
Kelompok :
………………………
….
Anggota : 1) 4) ………………………
………………………
2) 5) ………………………
………………………
3) 6) ………………………
………………………
TUJUAN
1. peserta didik dapat Mengidentifikasi Perpindahan kalor secara konduksi
2. Melalui kegiatan praktikum peserta didik dapat menyajikan hasil pengamatan
tentang perpindahan kalor
3. Siswa dapat mencontohkan penerapan perpindahan kalor dalam kehidupan sehari-
haridengan benar melalui kegiatan diskusi kelompok.
A. Ilustrasi
Ungkapkan dari pengalaman kalian, saat praktek membuat produk stik di ruang
pengolahan, ketika menggoreng stik apa yang dapat kamu rasakan saat kamu memegang
sendok penggorengan/spatula yang terbuat dari besi?
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
B. Rumusan Masalah
Masalah adalah perbedaan antara apa yang di alami (fakta/realita) dengan yang
seharusnya(teori/harapan). Rumuskan masalah dari fakta yang telah terungkap di atas!
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
C.Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara yang harus dibuktikan. Susunlah hipotesis
daripermasalahan yang telah kalian rumuskan!
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
D.Alat dan Bahan
1. Stopwatch (1 buah)
2. Mistar (1 buah)
3. Mentega (secukupnya)
4. Lilin/Bunsen (1 buah)
5. Batang besi ukuran 10 cm (1 buah)
6. Korek api (secukupnya)
E. Langkah Kerja
1. Oleskan mentega pada Batang besi secukupnya
2. Bunsen dinyalakan dengan menggunakan korek api
3. Letakkan Batang besi yang telah diolesi mentega tadi di dekat Bunsen dengan
jarak3 cm
4. Amati peristiwa yang terjadi pada mentega
5. Hitunglah waktu yang diperlukan mentega untuk meleleh dengan menggunakan
stopwatch
6. Ulangi Langkah ke-3 dengan memvariasikan jarak menjadi 4 cm dan 5 cm
7. Catatlah data pengamatan pada table yang telah disediakan
F. Data Pengamatan
No Jarak (cm) Waktu (s)
1
2
3
A. Analisis Data
1. Bagaimana perbedaan keadaan mentega sebelum dan setelah lilin/bunsen
dinyalakan?
………………………………………………………………………………………
…
………………………………………………………………………………………
…
2. Pada jarak berapa mentega pada batang besi lebih cepat meleleh?
………………………………………………………………………………………
…
………………………………………………………………………………………
…
3. Melelehnya mentega terjadi karena ada perpindahan kalor dari mana ke mana?
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
4. Apakah fungsi lilin/Bunsen pada percobaan yang telah dilakukan?
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
5. Apakah dibutuhkan perantara dalam mengalirkan kalor dari sumber kalor menuju
Batang besi yang diolesi mentega?
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
6. Apabila hal tersebut diterapkan di alam, maka lilin/Bunsen berperan sebagai apa?
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
7. konduksi merupakan perpindahan kalor melalui zat perantara. Apakah dalam
percobaan yang kalian lakukan perpindahan kalor yang terjadi merupakan
perpindahan kalor secara konduksi? Berikan alasannya!
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
8. Berikan contoh perpindahan kalor secara konduksi yang terjadi di alam!
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
B. Kesimpulan
Berdasarkan praktikum yang telah kalian lakukan, cobalah untuk menyimpulkan
hasilpraktikum. Kesimpulan yang diperoleh adalah
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
BAHAN AJAR
KALOR
A. Pengertian Kalor
Kalor adalah salah satu bentuk energi yang menyatakan jumlah panas
yang dikandung oleh suatu benda/zat. Kalor bisa berpindah dari suatu benda
ke benda lain yaitu dari benda panas ke benda dingin.
Besarnya kalor yang diserap atau dilepaskan oleh suatu benda
dapat dinyatakan dengan persamaan
Dimana : m = massa benda
t = perubahan suhu = suhu
akhir – suhu awal Q = kalor
yang diserap/dilepas
c = kalor jenis (J/kgoK)
Dalam SI satuan kalor dinyatakan dalam joule, sedangkan satuan kalor
yang lain diantaranya : kalori, dimana 1 Joule = 0,24 kalori
Kalor jenis (c) didefinisikan sebagai kalor yang diperlukan untuk
menaikkan suhu 1 kg suatu zat sebesar 1 derajat kelvin. Jadi satuan kalor
jenis dinyatakan dengan J kg–1 k–1 atau kalori gr–1 c–1.
Contoh kalor jenis air = 4200 J/kg k atau 1 kalori/groC.
Kapasitas kalor (C)
“Kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu benda sebesar 1 derajat Kelvin.
B. PERPINDAHAN KALOR
Kalor berpindah dari benda atau system bersuhu tinggi ke benda atau system bersuhu rendah.
Ada tiga cara untuk kalor berpindah dari satu benda ke benda lain, yaitu konduksi, dan
radiasi.
1. Konduksi
Konduksi adalah perpindahan kalor yang tidak disertai perpindahan zat penghantar.
Misalnya pada batang logam yang dipanaskan salah satu ujungnya, maka ujungbatang
yang lain akan ikut panas. Laju perpindahan kalor secara konduksi bergantung pada
panjang L, luas penampang A, konduktivitas termal k atau jenis bahan, dan beda suhu
ΔT. Oleh karena itu, banyak kalor Q yang dapat berpindah selama waktu t tertentu
𝑄 ∆𝑇
𝐻= = 𝑘𝐴 atau Q kAti∆𝑇
𝑇 𝐿 𝐿
Makin besar nilai k suatu bahan, makin mudah zat itu menghantarkan kalor. Bahan
koonduktor mempunyai nilai k besar, sedang bahan isolator mempunyai nilai k kecil.
contoh, untuk memanaskan makanan, kita tidak perlu menyentuhkan kalor dari api
langsung ke makanan. Akan tetapi, dapat kita gunakan panic aluminium adalah
konduktor yang baik sebagai media untuk memindahkan kalor dari api ke makana
sedangkan gagang plastic adalah isolator yang baik sehingga dapat menahan panas
2. Tulislah masing-masing satu contoh perpindahan kalor yang pernah kalian temui dalam
kehidupan sehari-hari (skor 10)
3. Seseorang memiliki suhu badan 32 oC berada pada kamar yang suhunya 26 oC.
Jika luas permukaan badannya kira-kira 1,5 m2 dan koefisien konveksi termalnya 7,1 J/sm2oC.
Hitunglah kalor yang dilepaskan badan melalui konveksi. (skor 30)
4. Sebatang baja berbentuk silinder pejal mempunyai panjang 1 meter dan luas penampang 0,2
meter kuadrat. Konduktivitas termal baja adalah 40 J/m.s.Co. Jika selisih suhu antara kedua ujung
baja adalah 10oC, tentukan laju perpindahan kalor secara konduksi pada batang baja tersebut !
(skor 30)
5. Sebongkah es bermassa 4 kg memiliki suhu -2 oC. Es tersebut dimasukkan ke dalam gelas berisi air dingin
yang bersuhu 10 oC. Jika suhu campurannya 0 oC dan tidak ada es yang tersisa, tentukan banyaknya air
dingin dalam gelas tersebut! (ces = 2.100 J/kg oC dan cair = 4.200 J/kg oC) (skor 20)
PEDOMAN PENILAIAN
Sangat Baik (SB) 4 Selalu santun dalam bersikap dan bertutur kata kepada guru dan teman –Sudah konsisten
Baik (B) 3 Sering santun dalam bersikap dan bertutur kata kepada guru dan teman –Mulai konsisten
Cukup (C) 2 Kadang-kadang santun dalam bersikap dan bertutur kata kepada guru danteman – Belum
konsisten
Kurang (K) 1 Tidak pernah santun dalam bersikap dan bertutur kata kepada guru danteman – Tidak
konsisten
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟
Nilai Perolehan = x 100
16
Instrumen Penilaian Keterampilan
Lembar pengamatan
No. Nama Peserta Didik Persiapan Pelaksanaan Hasil laporan Skor akhir