Anda di halaman 1dari 2

INJEKSI INTRAVENA (IV)

NO.DOKUMEN : 440/310/35.07.103.113/2016
NO. REVISI : 00
SOP
TGL TERBIT : 02 JANUARI 2016
HALAMAN : 1/2

PEMERINTAH dr. ROSIHAN ANWAR


KABUPATEN NIP.1959011319890
MALANG 21003

Pengertian Injeksi intravena adalah pemberian obat dengan cara memasukkan obat
ke dalam pembuluh darah vena dengan menggunakan spuit
Tujuan  Untuk memperoleh reaksi obat yang cepat diabsorbsi daripada
dengan injeksi parenteral lain.
 Untuk menghindari terjadinya kerusakan jaringan
 Untuk memasukkan obat dalam jumlah yang lebih besar
Kebijakan SK Kepala Puskesmas Donomulyo Nomor No 440/ 009
/SK/35.07.103.113/2015 tentang Kebijakan Layanan Klinis
Puskesmas Donomulyo.
Referensi Buku ajar mikrobiologi kedokteran 1994

Prosedur PERSIAPAN ALAT


1. Spuit dan jarum steril
2. Obat yang diperlukan ( vial atau ampul )
3. Bak spuit steril
4. Kapas alkohol
5. Kassa steril untuk membuka ampul ( bila perlu )
6. Karet pembendung atau tourniquet
7. Gergaji ampul ( bila perlu )
8. 2 bengkok ( satu berisi cairan desinfektan )
9. Pengalas ( bila perlu )
10. Sarung tangan steril
11. Daftar / formulir pengobatan
CARA KERJA
1. Cek instruksi / order pengobatan
2. Perawat mencuci tangan
3. Siapkan obat, masukkan obat dari vial atau ampul dengan cara
yang benar
4. Identifikasi klien (mengecek nama)
5. Beritahu klien / keluarga tentang tindakan yang akan dilakukan
serta tujuannya
6. Bantu klien untuk posisi yang nyaman dan rileks / berbaring
dengan tangan dalam keadaan lurus
7. Membebaskan area yang akan disuntik dari pakaian
8. Pilih area penyuntikan yang tepat (bebas dari edema, massa, nyeri
tekan, jaringan parut, kemerahan / inflamasi, gatal)
9. Tentukan dan cari vena yang akan di tusuk (vena basilika dan
sefalika)
10. Memakai sarung tangan
11. Membersihkan tempat penyuntikan dengan mengusap kapas
alkohol dari arah atas ke bawah menggunakan tangan yang tidak
untuk menginjeksi
INJEKSI INTRAVENA (IV)
PEMERINTAH dr. ROSIHAN ANWAR
NO.DOKUMEN : 440/310/35.07.103.113/2016
KABUPATEN NIP :
MALANG NO. REVISI : 00 195901131989021003
SOP
TGL TERBIT : 02 JANUARI 2016
HALAMAN : 2/2
12. Lakukan pembendungan di bagian atas area penyuntikan dan
anjurkan klien mengepalkan tangan
13. Siapkan spuit, lepaskan kap penutup secara tegak lurus sambil
menunggu antiseptik kering dan keluarkan udara dari spuit
14. Pegang spuit dengan salah satu tangan yang dominan antara ibu
jari dan jari telunjuk dengan telapak tangan menghadap ke bawah
15. Regangkan kulit dengan tangan non dominan untuk menahan
vena, kemudian secara pelan tusukkan jarum dengan lubang
menghadap ke atas kedalam vena dengan posisi jarum sejajar
dengan vena
16. Pegang pangkal jarum dengan tangan non dominan sebagai fiksasi
17. Lakukan aspirasi dengan cara menarik plunger, bila terhisap darah
lepaskan tourniquet kepalan tangan klienkemudian dorong obat
pelan - pelan kedalam vena
18. Setelah obat masuk semua, segera cabut spuit, bekas tusukan
ditekan dengan kapas alkohol
19. Buang spuit tanpa harus menutup jarum dengan kapnya (guna
mencegah cidera pada perawat) pada tempat pembuangan secara
benar
20. Melepaskan sarung tangan dan merapihkan pasien
21. Membereskan alat - alat
22. Mencuci tangan
23. Catat pemberian obat yang telah dilaksanakan (dosis, waktu, cara)
pada lembar obat atau catatan perawat.
24. Evaluasi respon klien terhadap obat (15 s.d 30 menit)
Unit terkait UGD dan Rawat inap

Anda mungkin juga menyukai