Anda di halaman 1dari 2

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dari penelitian mengenai opini Tsuda Umeko dalam
buku karya Matsubara Iwagoro yang berjudul “Onna Gakusei no Shiori” dapat
disimpulkan bahwa tujuan dari Tsuda Umeko dengan mendirikan sekolah bahasa
Inggris khusus perempuan atau Joshi Eigaku Juku adalah untuk membangun
kemandirian dan rasa tanggung jawab perempuan Jepang. Dalam analisis penelitian
dijelaskan bahwa Tsuda Umeko menilai bahwa perempuan Jepang yang telah
menyelesaikan pendidikan umum disekolah tingkat menengah atas, masih kesullitan
dalam memaknai sebuah bacaan, dan hal tersebut disebabkan karena siswa perempuan
Jepang pada zaman Meiji tersebut kurang akan rasa kemandirian. Tsuda Umeko
menjelaskan bahwa kemandirian sendiri terdapat dalam prinsip liberalisme. Prinsip
liberalisme yang dimaksud Tsuda Umeko sendiri adalah prinsip liberalisme dalam hal
pendidikan, yang mana para siswi dituntut untuk melakukan problem solving atau
pemcahan masalah masalah yang sulit dengan diri sendiri. Rasa kemandirian sendiri
tidak akan tumbuh apabila kita sendiri tak mengasah dengan mencoba mengerjakan
hal –hal yang sulit.

Pembelajaran akan dirasa tidak efektif apabila pengajar selalu mengulang


materi, sedangkan para siswi nya masih belum benar benar memahami maksud dari
materi. Pada hasil analisis disimpulkan bahwa Tsuda Umeko dalam kegiatan belajar
mengajarnya, ia hanya memberi penanda pada jawaban yang keliru pada lembar
pekerjaan para siswi dan tanpa memberikan penjelasan mengenai pembenaran. Hal itu
dimaksudkan untuk mendorong siswi nya untuk mencari jawaban dan memecahkan
masalah nya sendiri. Dengan begitu para siswi akan merasa kurang yakin pada
jawaban mereka dan semakin memperbanyak riset dan mengumpulkan bahan untuk
mendukung hasil jawaban mereka. Melalui metode yang di lakukan Tsuda Umeko
itulah diharapkan dapat tumbuh rasa kemandirian dalam diri sendiri. Ketika siswi-
siswi nya tetap tak bisa menemukan jawaban yang benar meskipun telah berkali kali
dengan cermat mencari jawaban, barulah Tsuda Umeko menjelaskan jawaban nya.
Dengan metode tersebut para siswi semakin mendalami makna dari sebuah bacaan
dan dapat menjelaskan lebih detail detail bagaimana dan mengapa mereka masih
belum paham.

Dalam hasil analisisdari penelitian ini juga dapat di simpulkan bahwa tujuan
pendidikan perempuan yang Tsuda Umeko lakukan selain untuk membangun rasa
kemandirian, ia juga bertujuan untuk membangun rasa tanggung jawab. Sistem
pendidikan dalam Joshi Eigaku Juku, menggunakan sistem kekeluargaan yang mana
para siswi bebas melakukan aktifitasnya, untuk membatasi kebebasan dalam
lingkungan sekolah, dibuat lah beberapa aturan. Dalam hasil analisis diterangkan
bahwa Tsuda Umeko sendiri tidak pernah selalu mengingatkan para siswi nya untuk
selalu menaati semua peraturan yang ada di Joshi Eigaku Juku, namun ia selalu
mengingatkan para siswi nya untuk melakukan semuanya dengan rasa kemandirian.
Maksud Tsuda Umeko dari penerapan rasa kemandirian dalam menaati aturan
tersebut adalah ia ingin para siswi nya sadar akan perannya sebagai pelajar dan
memenuhi tanggung jawab sebagai pelajar sesuai dengan peraturan peraturan yang
telah ditetapkan dalam Joshi Eigaku Juku.

5.2. SARAN

Untuk penelitian berikutnya, peneliti berharap bahwa penelitian yang telah di


bahas ini dapat menjadi sumber referensi dan masukan dalam penelitian mengenai
pemikiran Tsuda Umeko dalam pendidikan perempuan Jepang zaman Meiji
selanjutnya. Dalam penelitian ini terdapat penjelasan detail bagaimana seorang
pelopor pendidikan perempuan zaman Meiji, Tsuda Umeko melakukan usaha
usahanya dalam menumbuhkan rasa kemandirian dan rasa tanggung jawab pelajar
perempuan Jepang dalam Joshi Eigaku Juku.

Anda mungkin juga menyukai