VALIDASI/VERIFIKASI DOKUMENKURIKULUM
KABUPATEN LOMBOK BARAT
NUSA TENGGARA BARAT
PETUNJUK
PENGISIAN
Perhatikan dokumen Kurikulum yang akandivalidasi/diverifikasi.
Tuliskanidentitassekolah,alamat,namakepalasekolah,namadanjabatanpetugasvalidasi/
verifikasi.
Bubuhkan tanda cek () pada kolom ”Ada” atau ”Tidak” sesuai keberadaan butir-butir
pernyataan.
Catatan petugas validasi/verifikasi diisi dengan temuan, komentar dan saran
berdasarkan hasil validasi/verifikasi. Ditulis dengan singkat namunjelas.
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK BARAT
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Jl.Soekarno-HattaGiriMenang Gerung Telp./Fax(0370)681540 KodePos 3363
E-mail:info@dikbud.lombokbarat.go.id
Homepage:http://dikbud.lombokbarat.go.id
INSTRUMEN VALIDASI/VERIFIKASI
DOKUMEN I KURIKULUM TINGKAT
SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)
Nama Sekolah : SMP ISLAM MUBAROK
NPSN : ...............................
Alamat Sekolah : Jln.Gunung Sasak,Tempos,Narmada
Kabupaten : Lombok Barat
Nama Kepala Sekolah : Sadri,S.Pd
Hasil
Aspek yang Identifikasi Saran
Deskripsi *)
Ditelaah Tida Perbaikan
Ada
k
Cover/halaman Terdapatlogosekolah/daerah
judul(**) Terdapat judul yang tepat
(Kurikulum Sekolah ....)
Menulis alamat sekolah dengan lengkap
Lembar Terdapat rumusan kalimatpengesahan yang
Pengesahan(**) baik dan benar
Terdapat tanda tangan kepala sekolah
sebagai pihak yang mensahkan beserta cap
sekolah
Terdapat tanda tangan ketuakomite sekolah
sebagai pihak yang menyetujui
Terdapat tanda tangan pihak dinas
pendidikan sebagai pihak yang mengetahui
Rekomendasi Terdapat Pernyataan rekomensi pengawas
Pengewas untuk mengesahkan kurikulum sekolah
Surat SK Kepala Sekolah tentang tim penyusun
Keputusan KTSP
Kepala Sekolah SK Kepala Sekolah tentang
pemberlakukan KTSP
Daftar isi (**) Mempunyai daftar isi sesuai dengan
kerangka KTSP
Penulisan daftar isi sesuai dengan aturan
penulisan yang benar (Judul, Bab, Subbab,
dst.) … sistematis
Bab I. Pendahuluan (**)
(Rujukan: UU SiSMPiknas Nomor 20 Tahun 2003, PP 15 tahun 2015 Tentang SNP,
PP.Nomor57 Tahun 2021 tentang SNP danPermendikbud Nomor61 tahun 2014 tentang
KTSP,SKB Mendikbud,Menag,Menkes,MendagriNomor01/KB/2020, Nomor516 Tahun
2020,NomorHK.03.01/Menkes/363/2020,Nomor 440-882)
A. Latar Berisi dasar pemikiran penyusunan KTSP.
Belakang Terdapat pemikiran penyusunan KTSP
(**) sesuai masa Pandemi Covid-19
Dirumuskan dengan bahasa yang baik dan
benar
B.Acuan Rujukan: Permendikbud Nomor61
Konseptual tentang
Pengembangan KTSPdanKepmendikbudNomor719Tahun
KTSP (**) 2020
Menguraikan acuan konseptual
pengembangan KTSP
Adanya pernyataan penguraianAcuan
Kurikulum di masa covid
Dirumuskan dengan bahasa yang baik dan
benar
C.Prinsip Rujukan: Permendikbud Nomor61
Pengembangan tentang KTSPdanKepmendikbud 719
KTSP (**) Tahun 2020
Minimal berisi prinsip yang terdapat dalam
Panduan Penyusunan KTSP
Terdapat uraian dari setiap prinsip tersebut
Terdapat prinsip pengembangan kurikulum
masa Covid
Prinsip dan uraiannya menggunakan bahasa
yang baik dan benar
Bab II. Tujuan Pendidikan Dasar, Visi, Misi, dan Tujuan Satuan (*) Pendidikan
(Rujukan:UUSPN & PP. Nomor15 Tahun 2015)
A.Tujuan Sesuai dengan rumusan tujuan pendidikan
Pendidikan dasar/menengah yang terdapat dalam
Dasar/ peraturan perundang-undangan
Menengah(**)
B.Visi Sekolah Rujukan: Permendikbud Nomor61
(**) tentang KTSP
1. Dijadikan sebagai cita-cita bersama warga
satuan pendidikan dan segenap pihak yang
berkepentingan pada masa yang akan
datang;
2. Mampu memberikan inspirasi, motivasi,
dan kekuatan pada warga satuan
pendidikan dan segenap pihak yang
berkepentingan;
3. Dirumuskan berdasar masukan dari
berbagai warga satuan pendidikan dan
pihak-pihak yang berkepentingan, selaras
dengan visi institusi di atasnya serta visi
pendidikan nasional;
4. Diputuskan oleh rapat dewan guru yang
dipimpin oleh kepala sekolah/ madrasah
dengan memperhatikan masukan komite
sekolah/madrasah;
5. Disosialisasikan kepada warga satuan
pendidikan dan segenap pihak yang
berkepentingan;
6. Ditinjau dan dirumuskan kembali secara
berkala sesuai dengan perkembangan dan
tantangan di masyarakat. Penjelasan Visi
sekolah bukan sekedar jargon/motto tetapi
harus bisa dicapai dan terealisasi dalam
program kerja sekolah secara keseluruhan
(budaya sekolah, RPP) danproses
pembelajaranserta penilaian pada masa
darurat Covid-19
C. Misi Rujukan: Permendikbud Nomor 61
Sekolah(*) tentang KTSP
1. Memberikan arah dalammewujudkan visi
satuan pendidikan sesuai dengan tujuan
pendidikan nasional;
2. Merupakan tujuan yang akan dicapai dalam
kurun waktu tertentu;
3. Menjadi dasar programpokok
satuanspendidikan;
4. Menekankan pada kualitas layanan peserta
didik dan mutu lulusan yang diharapkan
oleh satuan pendidikan;
5. Memuat pernyataan umum dan khusus
yang berkaitan dengan program satuan
pendidikan;
6. Memberikan keluwesan dan ruang gerak
pengembangan kegiatan satuan-satuanunit
satuanpendidikanyang terlibat;
7. Dirumuskan berdasarkan masukan dari
segenap pihak yang berkepentingan
termasuk komite sekolah/madrasah dan
diputuskan oleh rapat dewan guru yang
dipimpin oleh kepala sekolah/madrasah;
8. Disosialisasikan kepadawarga satuan
pendidikandan segenap pihak yang
berkepentingan;
9. Ditinjau dan dirumuskan kembali secara
berkala sesuai dengan perkembangan dan
tantangan di masyarakat.
10. Adanya perumusan misi sekolah
dalam kondisi covid
D. Tujuan Rujukan: Permendikbud Nomor61
Satuan tentang KTSP
Pendidikan (*) 1. Memberikan arah dalam mewujudkan visi
satuan pendidikan sesuai dengan tujuan
pendidikan nasional;
2. Menggambarkan tingkat kualitas yang
perlu dicapai dalam jangka menengah
(empat tahunan)
3. Mengacu pada visi, misi, dan tujuan
pendidikan nasional serta relevan dengan
kebutuhan masyarakat;
4. Mengacu pada standar kompetensi lulusan
yang sudah ditetapkan oleh satuan
pendidikan dan Pemerintah;
5. Mengakomodasi masukandari berbagai
pihak yang berkepentingan termasuk
komite sekolah/madrasah dan diputuskan
oleh rapat dewan guru yang dipimpin oleh
kepala sekolah/ madrasah;
6. Disosialisasikan kepada warga satuan
pendidikan dan segenap pihak yang
berkepentingan.
7. Adanya pernyataan dan penjelasan Visi,
misi dan tujuan sekolah di masa covid
Bab III. Muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (*)
A.Muatan Rujukan: Permendikbud Nomor 24
Nasional(*) Tahun 2016danKepmendikbud No 719
tahun 2020
B.Muatan Rujukan: Permendikbud Nomor 79
Lokal (*) Tahun 2014 Tentang Muatan Lokal
1. Muatan lokal yangdikembangkan oleh
pemerintah daerah provinsi atau
kabupaten/kota sesuai dengan
kewenangannya dan/atau satuan
pendidikan dapat berbentuk sejumlah
bahankajian terhadap keunggulan dan
kearifan daerah tempat tinggalnya
2. Muatan lokal yang berlaku untuk seluruh
wilayah provinsi ditetapkan
denganperaturan gubernur.
3. Muatanlokalyangberlaku untuk seluruh
wilayah kabupaten/kota ditetapkan dengan
peraturan bupati/ walikota.
4. Penerapan muatan lokal dapat dilakukan
dengan cara terintegrasi pada mata
pelajaran kelompok B; dan/atau
5. Mata pelajaran yang berdiri sendiri pada
kelompok B sebagai mata pelajaran muatan
lokal
6. Muatan lokal dapat dijadikan sebagai
bahan ajar pada tema/subtema yang relevan
7. Adanya pernyataan dan penegasan
penerapan muatan lokal dimasa covid
C.Kegiatan Rujukan: Permendikbud Nomor 62 Thn
2014 Tentang Kegiatan Ekskul
Ekstrakurikuler Pendidikan Dasar dan Menengah
(*) 1. Kepala sekolah sebagaipenanggung jawab
Kegiata Ekstrakurikuler di satuan
pendidikan,
2. Tenaga pendidik, tenaga kependidikan, dan
instruktur sebagai pengembang dan
pembina Kegiatan Ekstrakurikuler, dan
3. Komite sekolah/madrasah sebagai mitra
sekolah yang mewakili orang tua.
4. Peserta didik dalam pengembangan
program dan dukungan pelaksanaan
program ekstrakurikuler.
5. Kegiatan Ekstrakurikuler wajib adalah
Kegiatan Ekstrakurikuler yang wajib
diselenggarakan oleh satuan pendidikan
dan wajib diikuti oleh seluruh peserta
didik.
6. Kegiatan Ekstrakurikuler pilihan adalah
Kegiatan Ekstrakurikuleryang dapat
dikembangkan dan diselenggarakan oleh
satuan pendidikan dan dapat diikuti oleh
peserta didik sesuai bakat dan minatnya
masing-masing.
7. Bentuk Kegiatan Ekstrakurikuler dapat
berupa:
a. Krida, misalnya:Kepramukaan,
Latihan Kepemimpinan Siswa (LKS),
Palang Merah Remaja (PMR), Usaha
Kesehatan Sekolah (UKS), Pasukan
Pengibar Bendera (Paskibra), dan
lainnya;
b. Karya ilmiah, misalnya: Kegiatan
Ilmiah Remaja (KIR), kegiatan
penguasaan keilmuan dan kemampuan
akademik, penelitian, dan lainnya;
c. Latihan olahbakat latihan olahminat,
misalnya :pengembangan bakat
olahraga, seni dan budaya, pecinta alam,
jurnalistik, teater, teknologi informasi
dan komunikasi, rekayasa, dan lainnya;
d. Keagamaan, misalnya: pesantren kilat,
ceramah keagamaan, baca tulis alquran,
retreat;
8. Terdapat pernyataan bahwa kegiatan
ekstrakurikulur difakumkan sementara
selama masa pandemi Covid-19
D. Beban Rujukan: Permendikbud Nomor 61
belajar(*) tentang KTSP Sistem Paket
1. Beban belajar dengansistem paket
sebagaimana diatur dalam struktur
kurikulum setiap satuan pendidikan
merupakan pengaturan alokasi waktu untuk
setiap mata pelajaran yang terdapat pada
semester gasal dan genap dalam satu tahun
ajaran. Beban belajar pada sistem paket
terdiri atas pembelajaran tatap muka,
penugasan terstruktur, dan kegiatan
mandiri
2. Beban belajar penugasan terstruktur dan
kegiatan mandiri, maksimal 40% untuk
SMP/MI dari waktukegiatan tatap muka
mata pelajaran yangbersangkutan.
Keterangan:
(*) Komponen buku I KTSP merujuk permendikbud. nomor 61 tahun 2014tentang
KTSP jenjang pendidikan dasar dan menengah
(**)Komponen tambahan buku I KTSP untuk memperkaya informasi danmempermudah
pelaksanaan
Petugas Validasi/Verifikator,
Pengawas Bina
Sandiri,S.Pd,M.Pd
Pembina Tk.I, IV/b
NIP. 196703301990031013
.
REKOMENDASI PENGAWAS
TENTANG
KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN
Pengawas Bina,
Sandiri,S.Pd,.M.Pd
Pembina Tk.I, IV/b
NIP. 19670330 199003 1 013