Anda di halaman 1dari 10

INSTRUMEN

VALIDASI/VERIFIKASI DOKUMENKURIKULUM
KABUPATEN LOMBOK BARAT
NUSA TENGGARA BARAT

Nama Sekolah : SMP ISLAM MUBAROK


Jln.Gunung Sasak-Tempos
Alamat :
Kec.Gerung,Kab.Lombok Barat
Nama Kepala Sekolah : Sadri,S.Pd
Tanggal Validasi/Verifikasi : 20 Juli 2021
Petugas Validasi/Verifikasi : Sandiri,S.Pd,.M.Pd
Jabatan Petugas Validasi/Verifikasi : Pengawas Sekolah Madya

PETUNJUK
PENGISIAN
 Perhatikan dokumen Kurikulum yang akandivalidasi/diverifikasi.
 Tuliskanidentitassekolah,alamat,namakepalasekolah,namadanjabatanpetugasvalidasi/
verifikasi.
 Bubuhkan tanda cek () pada kolom ”Ada” atau ”Tidak” sesuai keberadaan butir-butir
pernyataan.
 Catatan petugas validasi/verifikasi diisi dengan temuan, komentar dan saran
berdasarkan hasil validasi/verifikasi. Ditulis dengan singkat namunjelas.
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK BARAT
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Jl.Soekarno-HattaGiriMenang Gerung Telp./Fax(0370)681540 KodePos 3363
E-mail:info@dikbud.lombokbarat.go.id
Homepage:http://dikbud.lombokbarat.go.id

INSTRUMEN VALIDASI/VERIFIKASI
DOKUMEN I KURIKULUM TINGKAT
SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)
Nama Sekolah : SMP ISLAM MUBAROK
NPSN : ...............................
Alamat Sekolah : Jln.Gunung Sasak,Tempos,Narmada
Kabupaten : Lombok Barat
Nama Kepala Sekolah : Sadri,S.Pd

Hasil
Aspek yang Identifikasi Saran
Deskripsi *)
Ditelaah Tida Perbaikan
Ada
k
Cover/halaman Terdapatlogosekolah/daerah
judul(**) Terdapat judul yang tepat
(Kurikulum Sekolah ....)
Menulis alamat sekolah dengan lengkap
Lembar Terdapat rumusan kalimatpengesahan yang
Pengesahan(**) baik dan benar
Terdapat tanda tangan kepala sekolah
sebagai pihak yang mensahkan beserta cap
sekolah
Terdapat tanda tangan ketuakomite sekolah
sebagai pihak yang menyetujui
Terdapat tanda tangan pihak dinas
pendidikan sebagai pihak yang mengetahui
Rekomendasi Terdapat Pernyataan rekomensi pengawas
Pengewas untuk mengesahkan kurikulum sekolah
Surat SK Kepala Sekolah tentang tim penyusun
Keputusan KTSP
Kepala Sekolah SK Kepala Sekolah tentang
pemberlakukan KTSP
Daftar isi (**) Mempunyai daftar isi sesuai dengan
kerangka KTSP
Penulisan daftar isi sesuai dengan aturan
penulisan yang benar (Judul, Bab, Subbab,
dst.) … sistematis
Bab I. Pendahuluan (**)
(Rujukan: UU SiSMPiknas Nomor 20 Tahun 2003, PP 15 tahun 2015 Tentang SNP,
PP.Nomor57 Tahun 2021 tentang SNP danPermendikbud Nomor61 tahun 2014 tentang
KTSP,SKB Mendikbud,Menag,Menkes,MendagriNomor01/KB/2020, Nomor516 Tahun
2020,NomorHK.03.01/Menkes/363/2020,Nomor 440-882)
A. Latar Berisi dasar pemikiran penyusunan KTSP.
Belakang Terdapat pemikiran penyusunan KTSP
(**) sesuai masa Pandemi Covid-19
Dirumuskan dengan bahasa yang baik dan
benar
B.Acuan Rujukan: Permendikbud Nomor61
Konseptual tentang
Pengembangan KTSPdanKepmendikbudNomor719Tahun
KTSP (**) 2020
Menguraikan acuan konseptual
pengembangan KTSP
Adanya pernyataan penguraianAcuan
Kurikulum di masa covid
Dirumuskan dengan bahasa yang baik dan
benar
C.Prinsip Rujukan: Permendikbud Nomor61
Pengembangan tentang KTSPdanKepmendikbud 719
KTSP (**) Tahun 2020
Minimal berisi prinsip yang terdapat dalam
Panduan Penyusunan KTSP
Terdapat uraian dari setiap prinsip tersebut
Terdapat prinsip pengembangan kurikulum
masa Covid
Prinsip dan uraiannya menggunakan bahasa
yang baik dan benar
Bab II. Tujuan Pendidikan Dasar, Visi, Misi, dan Tujuan Satuan (*) Pendidikan
(Rujukan:UUSPN & PP. Nomor15 Tahun 2015)
A.Tujuan Sesuai dengan rumusan tujuan pendidikan
Pendidikan dasar/menengah yang terdapat dalam
Dasar/ peraturan perundang-undangan
Menengah(**)
B.Visi Sekolah Rujukan: Permendikbud Nomor61
(**) tentang KTSP
1. Dijadikan sebagai cita-cita bersama warga
satuan pendidikan dan segenap pihak yang
berkepentingan pada masa yang akan
datang;
2. Mampu memberikan inspirasi, motivasi,
dan kekuatan pada warga satuan
pendidikan dan segenap pihak yang
berkepentingan;
3. Dirumuskan berdasar masukan dari
berbagai warga satuan pendidikan dan
pihak-pihak yang berkepentingan, selaras
dengan visi institusi di atasnya serta visi
pendidikan nasional;
4. Diputuskan oleh rapat dewan guru yang
dipimpin oleh kepala sekolah/ madrasah
dengan memperhatikan masukan komite
sekolah/madrasah;
5. Disosialisasikan kepada warga satuan
pendidikan dan segenap pihak yang
berkepentingan;
6. Ditinjau dan dirumuskan kembali secara
berkala sesuai dengan perkembangan dan
tantangan di masyarakat. Penjelasan Visi
sekolah bukan sekedar jargon/motto tetapi
harus bisa dicapai dan terealisasi dalam
program kerja sekolah secara keseluruhan
(budaya sekolah, RPP) danproses
pembelajaranserta penilaian pada masa
darurat Covid-19
C. Misi Rujukan: Permendikbud Nomor 61
Sekolah(*) tentang KTSP
1. Memberikan arah dalammewujudkan visi
satuan pendidikan sesuai dengan tujuan
pendidikan nasional;
2. Merupakan tujuan yang akan dicapai dalam
kurun waktu tertentu;
3. Menjadi dasar programpokok
satuanspendidikan;
4. Menekankan pada kualitas layanan peserta
didik dan mutu lulusan yang diharapkan
oleh satuan pendidikan;
5. Memuat pernyataan umum dan khusus
yang berkaitan dengan program satuan
pendidikan;
6. Memberikan keluwesan dan ruang gerak
pengembangan kegiatan satuan-satuanunit
satuanpendidikanyang terlibat;
7. Dirumuskan berdasarkan masukan dari
segenap pihak yang berkepentingan
termasuk komite sekolah/madrasah dan
diputuskan oleh rapat dewan guru yang
dipimpin oleh kepala sekolah/madrasah;
8. Disosialisasikan kepadawarga satuan
pendidikandan segenap pihak yang
berkepentingan;
9. Ditinjau dan dirumuskan kembali secara
berkala sesuai dengan perkembangan dan
tantangan di masyarakat.
10. Adanya perumusan misi sekolah
dalam kondisi covid
D. Tujuan Rujukan: Permendikbud Nomor61
Satuan tentang KTSP
Pendidikan (*) 1. Memberikan arah dalam mewujudkan visi
satuan pendidikan sesuai dengan tujuan
pendidikan nasional;
2. Menggambarkan tingkat kualitas yang
perlu dicapai dalam jangka menengah
(empat tahunan)
3. Mengacu pada visi, misi, dan tujuan
pendidikan nasional serta relevan dengan
kebutuhan masyarakat;
4. Mengacu pada standar kompetensi lulusan
yang sudah ditetapkan oleh satuan
pendidikan dan Pemerintah;
5. Mengakomodasi masukandari berbagai
pihak yang berkepentingan termasuk
komite sekolah/madrasah dan diputuskan
oleh rapat dewan guru yang dipimpin oleh
kepala sekolah/ madrasah;
6. Disosialisasikan kepada warga satuan
pendidikan dan segenap pihak yang
berkepentingan.
7. Adanya pernyataan dan penjelasan Visi,
misi dan tujuan sekolah di masa covid
Bab III. Muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (*)
A.Muatan Rujukan: Permendikbud Nomor 24
Nasional(*) Tahun 2016danKepmendikbud No 719
tahun 2020
B.Muatan Rujukan: Permendikbud Nomor 79
Lokal (*) Tahun 2014 Tentang Muatan Lokal
1. Muatan lokal yangdikembangkan oleh
pemerintah daerah provinsi atau
kabupaten/kota sesuai dengan
kewenangannya dan/atau satuan
pendidikan dapat berbentuk sejumlah
bahankajian terhadap keunggulan dan
kearifan daerah tempat tinggalnya
2. Muatan lokal yang berlaku untuk seluruh
wilayah provinsi ditetapkan
denganperaturan gubernur.
3. Muatanlokalyangberlaku untuk seluruh
wilayah kabupaten/kota ditetapkan dengan
peraturan bupati/ walikota.
4. Penerapan muatan lokal dapat dilakukan
dengan cara terintegrasi pada mata
pelajaran kelompok B; dan/atau
5. Mata pelajaran yang berdiri sendiri pada
kelompok B sebagai mata pelajaran muatan
lokal
6. Muatan lokal dapat dijadikan sebagai
bahan ajar pada tema/subtema yang relevan
7. Adanya pernyataan dan penegasan
penerapan muatan lokal dimasa covid
C.Kegiatan Rujukan: Permendikbud Nomor 62 Thn
2014 Tentang Kegiatan Ekskul
Ekstrakurikuler Pendidikan Dasar dan Menengah
(*) 1. Kepala sekolah sebagaipenanggung jawab
Kegiata Ekstrakurikuler di satuan
pendidikan,
2. Tenaga pendidik, tenaga kependidikan, dan
instruktur sebagai pengembang dan
pembina Kegiatan Ekstrakurikuler, dan
3. Komite sekolah/madrasah sebagai mitra
sekolah yang mewakili orang tua.
4. Peserta didik dalam pengembangan
program dan dukungan pelaksanaan
program ekstrakurikuler.
5. Kegiatan Ekstrakurikuler wajib adalah
Kegiatan Ekstrakurikuler yang wajib
diselenggarakan oleh satuan pendidikan
dan wajib diikuti oleh seluruh peserta
didik.
6. Kegiatan Ekstrakurikuler pilihan adalah
Kegiatan Ekstrakurikuleryang dapat
dikembangkan dan diselenggarakan oleh
satuan pendidikan dan dapat diikuti oleh
peserta didik sesuai bakat dan minatnya
masing-masing.
7. Bentuk Kegiatan Ekstrakurikuler dapat
berupa:
a. Krida, misalnya:Kepramukaan,
Latihan Kepemimpinan Siswa (LKS),
Palang Merah Remaja (PMR), Usaha
Kesehatan Sekolah (UKS), Pasukan
Pengibar Bendera (Paskibra), dan
lainnya;
b. Karya ilmiah, misalnya: Kegiatan
Ilmiah Remaja (KIR), kegiatan
penguasaan keilmuan dan kemampuan
akademik, penelitian, dan lainnya;
c. Latihan olahbakat latihan olahminat,
misalnya :pengembangan bakat
olahraga, seni dan budaya, pecinta alam,
jurnalistik, teater, teknologi informasi
dan komunikasi, rekayasa, dan lainnya;
d. Keagamaan, misalnya: pesantren kilat,
ceramah keagamaan, baca tulis alquran,
retreat;
8. Terdapat pernyataan bahwa kegiatan
ekstrakurikulur difakumkan sementara
selama masa pandemi Covid-19
D. Beban Rujukan: Permendikbud Nomor 61
belajar(*) tentang KTSP Sistem Paket
1. Beban belajar dengansistem paket
sebagaimana diatur dalam struktur
kurikulum setiap satuan pendidikan
merupakan pengaturan alokasi waktu untuk
setiap mata pelajaran yang terdapat pada
semester gasal dan genap dalam satu tahun
ajaran. Beban belajar pada sistem paket
terdiri atas pembelajaran tatap muka,
penugasan terstruktur, dan kegiatan
mandiri
2. Beban belajar penugasan terstruktur dan
kegiatan mandiri, maksimal 40% untuk
SMP/MI dari waktukegiatan tatap muka
mata pelajaran yangbersangkutan.

E.Beban Rujukan: Permendikbud Nomor61


Belajar tentang KTSP
Tambahan a. Satuan pendidikan boleh menambah beban
belajar berdasarkan
pertimbangankebutuhan belajar peserta
didik dan/atau kebutuhan akademik, sosial,
budaya, dan faktor lain yang dianggap
penting olehsatuan pendidikan dan/atau
daerah,atas beban pemerintah daerah atau
satuan pendidikan yang menetapkannya
b. Terdapat pernyataan dan penjelasan bahwa
beban belajar diseuiakan dengan regulasi
yang ditetapkan pemerintah.
F. Ketuntasan Permendikbud nomor 53 Tahun 2015,
Belajar (*) Permendikbud nomor 23 Tahun
2016tentang Penilaian dan Panduan
Penilaian Direktorat Pembinaan
SMPKriteriaKetuntasan Minimal yang
selanjutnya disebut KKM adalah kriteria
ketuntasan belajar yang ditentukan oleh
Satuan Pendidikan yang mengacu pada
kompetensi dasar mata pelajaran, dengan
mempertimbangkan karakteristik peserta
didik, karakteristik mata pelajaran, dan
kondisi Satuan Pendidikan. Ketuntasan
belajar/KKM dirumuskan di awal tahun
pelajaran.
1. Telah merumuskan ketuntasan aspek sikap
(KI-1 dan KI-2) ditunjukkan dengan
perilaku baik peserta didik
2. Telah menetapkan ketuntasan belajar/KKM
KD dengan analisis aspek kompleksitas,
aspek sumber daya pendukung, aspek
intake
3. Adanya ketentuan tentang Penetapan
ketuntas belajar dimasacovid.
G. Pendidikan 1. Melakukan analisis konteks nilai-nilai
Karakter dan pendidikan karakter yang perlu diprioritas
Budaya di sekolah
Sekolah (**) 2. Melakukan komitmen bersama antara
seluruh komponen sekolah, kepala sekolah,
pendidik, tenaga kependidikan, dan komite
sekolah
3. Merancang jadwal secara harian, mingguan
dan bulanan dalam rangka pengembangan
pendidikan karakter sebagai budaya
sekolah
4. Terdapat Penerapan Pendidikan karakter
dan budaya sekolah di masa covid
H.Literasi (**) Panduan Pembinaan Litarasi di
SMP (Direktorat Pembinaan SMP)
Bab. IV Kalender Pendidikan (*)(Permendikbud.Nomor61tentang KTSP)
A. Permulaan Permulaan waktu pelajarandisetiap satuan
TahunAjara pendidikandimulai pada setiap awal
n (*) tahunpelajaran
Dimasa Covid ini ada penyesuainsesuai
regulasi yang ditetapkan pemerintah
B. Pengaturan 1. Minggu efektif belajar adalah jumlah
Waktu minggu kegiatan pembelajaran diluar
Belajar waktu libur untuk setiap tahun pelajaran
Efektif (*) pada setiap satuan pendidikan.
2. Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah
jam pembelajaran setiap minggu yang
meliputi jumlah jam pembelajaran untuk
seluruh mata pelajaran termasuk muatan
lokal (kurikulum tingkat daerah), ditambah
jumlah jam untuk kegiatan lain yang
dianggap penting oleh satuan pendidikan.
3. Adanaya penetapan waktu belajar di masa
covid.
C. Pengaturan 1. Penetapan waktu libur dilakukan dengan
Waktu Libur mengacu pada ketentuan yang
(**) berlakutentang hari libur, baik nasional
maupun daerah.Waktu libur dapat
berbentuk jeda tengah semester, jeda antar
semester, libur akhir tahun pelajaran, hari
libur keagamaan, hari libur umum
termasuk hari-hari besar nasional, dan hari
libur khusus.

2. Teerdapat penetapan waktu belajra dimasa


covid sesuai dengan regulasi yang ada.

Keterangan:
(*) Komponen buku I KTSP merujuk permendikbud. nomor 61 tahun 2014tentang
KTSP jenjang pendidikan dasar dan menengah
(**)Komponen tambahan buku I KTSP untuk memperkaya informasi danmempermudah
pelaksanaan

CatatanPetugas Validasi/Verifikasi untuk Dokumen Kurikulum:

Petugas Validasi/Verifikator,
Pengawas Bina

Sandiri,S.Pd,M.Pd
Pembina Tk.I, IV/b
NIP. 196703301990031013
.
REKOMENDASI PENGAWAS
TENTANG
KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

Setelah memeriksa dokumen kurikulum yang ditetapkan oleh,


Satuan Pendidikan : SMP ISLAM MUBAROK
NPSN : ..................................
Alamat :
1. Jalan : Gunung Sasak
2. Dusun : ..................................
3. Desa/Kelurahan : Tempos
4. Kabupaten : Lombok Barat
5. Propinsi : Nusa Tenggara Barat

Dengan ini kami,


Nama : Sandiri,S,Pd,.M.Pd
NIP : 19670330 199003 1 013
Jabatan : Pengawas Madya

Menyatakan bahwa berdasarkan intrumen validasi yang ditetapkan. Kurikulum SMP


Islam Mubarok Gerung telah memenuhi semua unsur Kurikulum Satuan Pendidikan 2013
dengan lengkap, oleh karena itu kami memberikan rekomendasi agar Kurikulum SMP
Islam Mubarok Gerung dapat disahkan. Untuk selanjutnya dokumen kurikulum ini
digunakan sebagai pedoman dalam melaksakan pembelajaran di SMP Islam Mubarok
Gerung pada Tahun Pelajaran 2021/2022.

Demikian pernyataan ini dibuat sebagai bahan pertimbangan/rekomendasi


ditetapkannya kurikulum sekolah tersebut di atas.

Gerung , Juli 2021

Pengawas Bina,

Sandiri,S.Pd,.M.Pd
Pembina Tk.I, IV/b
NIP. 19670330 199003 1 013

Anda mungkin juga menyukai