Anda di halaman 1dari 67

LAPORAN

PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

PENGEMBANGAN POTENSI DESA TELUK PAMAN

OLEH:
Donal, S.Pd, M.Pd NIDK : 8894110016
Rizun Effendi NIM : 1601113883

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT


UNIVERSITAS RIAU
TAHUN 2019
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

1. Judul : Pengembangan Potensi Desa Teluk Paman


2. Ketua Pelaksanaa (DPL)
a. Nama Lengkap : Donal S.Pd, M.Pd
b. NIP dan NIDN : 8894110016
c. Jabatan Struktural :
d. Jabatan Fungsional :
e. Fakultas / Jurusan : FKIP/BK
f. Alamat Kantor : Program Studi BK FKIP UNRI Jl. Bina Widya
KM 12,5 Kelurahan Simpang Baru, Panam,
Pekanbaru
g. HP : 081365927172
h. Alamat Rumah : Jl. Kubang Raya Perumahan Griya Setia Nusa
Blok C9 No. 5
3. Anggota :
No Nama Lengkap Fakultas NIM
1 Berillya Dwi Prastika HUKUM 1609110222
2 Nita Yesika Sarima P FMIPA 1603110286
3 Ramnah Siregar FEB 1602110278
4 Resti Amelia FEB 1602114381
5 Rizun Effendi FISIP 1601113883
6 Rudi Sinaga FISIP 1601110422
7 Shaalehati Permatasari FKIP 1605115141
8 Syafika Rianti FKIP 1605111938
9 Toni Ardi TEKNIK 1507114719
10 Yenni Nurfiyani FKIP 1605110454

Pekanbaru, September 2019


Mengetahui,
Koord. Pusat Pengembangan Kukerta Ketua Pengabdian

Dr. Yustina, M.Si Donal S.Pd, M.Pd


NIP. 19610109 199312 2001 NIP. 8894110016
Menyetujui,
Ketua LPPM Universitas Riau

Prof. Dr. Almadi Syahza, SE, MP


NIP. 19600822 199002 1002

ii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan praktik Kuliah Kerja Nyata
(KUKERTA) dan menyelesaikan “Laporan Pengabdian Kepada Masyarakat” ini
tepat pada waktunya. Penulisan laporan ini bertujuan sebagai luaran dalam praktik
Kuliah Kerja Nyata yang telah dilakukan. Dan juga laporan ini digunakan sebagai
landasan penilaian tentang program-program kerja yang telah terlaksana selama
masa KUKERTA.
Selama masa KUKERTA, banyak pihak yang telah membantu kami dalam
menyelesaikan segala bentuk program kerja yang telah kami rancang. Pertama
kami mengucapkan terimakasih kepada Bapak Donal S.Pd, M.Pd selaku Dosen
Pembimbing Lapangan (DPL) dan Bapak Rinno Candra selaku kepala Desa Teluk
Paman, karena atas bimbingan dan sarannya jualah kami dapat menyelesaikan
praktik dan laporan hasil kuliah kerja nyata ini dengan baik. Terakhir tidak lupa
pula kami sampaikan kepada Pemuda Desa Teluk Paman dan teman-teman
KUKERTA seperjuangan yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Kami menyadari bahwa dalam praktik dan laporan hasil kuliah kerja nyata
ini mungkin banyak terdapat kesalahan-kesalahan dan masih jauh dari
kekurangan. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritikan-kritikan dari pembaca,
dan mudah-mudahan praktik kuliah kerja nyata ini dapat mencapai sasaran yang
diharapkan dan mudah-mudahan laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Pekanbaru, September 2019

Tim Penulis

iii
RINGKASAN

Pengabdian masyarakat di Desa Teluk Paman, Kecamatan Kampar Kiri,


Kabupaten Kampar telah berhasil dilaksanakan oleh Tim KUKERTA Desa Teluk
Paman Tahun 2019. Kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan pada masa
periode KUKERTA Gelombang II pada tanggal 01 Juli – 20 Agustus 2019.
Kuliah Kerja Nyata merupakan salah satu bentuk implementasi Tri Dharma
Perguruan Tinggi yaitu pemberdayaan masyarakat. Tujuan dari pelaksanaan
program kuliah kerja nyata yaitu meningkatkan rasa empati dan kepedulian
mahasiswa, melaksanakan terapan IPTEK secara team work dan interdispliner,
menanamkan nilai kepribadian, keuletan, etos kerja dan tanggung jawab. Adapun
sasaran dari pemberdayaan masyarakat yang telah kami lakukan yaitu pemuda/i,
ibu-ibu PKK, siswa/i SD, TK, PAUD, dan MDTA. Selama masa pengabdian di
Desa Teluk Paman, beberap program kerja telah terlaksana, diantaranya,
Sosialisasi KUKERTA, Membantu kegiatan PUSTU, Piket kantor desa,
Bimbingan belajar (Posko Pintar), Tanaman obat keluarga (TOGA), Gotong
royong, Membantu kegiatan POSBINDU, Wirid ibu-ibu, Magrib mengaji,
Mengajar SD, Mengajar TK, Mengajar PAUD, Mengajar MDTA, Penyuluhan dan
Sosialisasi NAPZA, Gerakan mencuci tangan dan menyikat gigi, Demo masak,
Hari kemerdekaan, Senam Go-Green, Lomba MDTA. Kegiatan-kegiatan tersebut
telah terlaksana meskipun ada beberapa kegiatan yang tidak terlaksana sesuai
jadwal. Peran pemerintah Desa, Pemuda/i, Guru-gur, Ibu-ibu PKK tidak lepas dari
kesuksesan program-program kerja yang telah dilaksanakan.

iv
DAFTAR ISI

HALAMAN ........................................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. ii
KATA PENGANTAR ......................................................................................... iii
RINGAKASAN .................................................................................................... iv
DAFTAR ISI ......................................................................................................... v
BAB I Pendahuluan ............................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ..................................................................................................1
1.2 Gambaran Umum Daerah Sasaran ....................................................................3
1.3 Tujuan Kegiatan ..............................................................................................11
1.4 Luaran Kegiatan ..............................................................................................12
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................ 13
2.1 Esensi Kuliah Kerja Nyata (KKN) ................................................................. 13
2.2 Pemberdayaan Masyarakat ............................................................................. 15
BAB III RENCANA KEGIATAN .................................................................... 20
3.1 Rencana Kegiatan ........................................................................................... 20
3.3 Metode Pelaksanaan ....................................................................................... 22
BAB IV PELAKSANAAN ................................................................................. 23
4.1 Realisasi Program Kerja ................................................................................. 23
4.2 Ketercapaian Tujuan Kegiatan ....................................................................... 48
BAB V PENUTUP .............................................................................................. 49
5.1 Simpulan ......................................................................................................... 49
5.2 Rekomendasi .................................................................................................. 49
LAMPIRAN
A. Dokumentasi Kegiatan
B. Luaran
C. Surat Mitra

v
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pada saat ini terdapat beberapa mahasiswa yang terperangkap pada
hedonisme kehidupan. Ketidak pedulian dan individualisme menguasai pemikiran
mereka sehingga mereka lupa substansi dari keberadaan mahasiswa di tengah
kehidupan bermasyarakat. Namun masih ada sebagian mahasiswa yang senantiasa
menghasilkan ide kreatif guna menunjang eksistensinya sebagai agent of change
dan social control.
Reformasi nasional telah membawa dampak perubahan pada berbagai aspek
kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Perubahan terjadi dalam perencanaan
dan pelaksanaan pembangunan nasional terutama terkait dengan adanya otonomi
daerah. Pertama, terjadinya pergeseran otoritas pelaksanaan pembangunan dan
alokasi anggaran dari pemerintah pusat ke pemerintah daerah dan semangat
bottom up planning dalam pembangunan. Kedua, memberikan peluang lebih besar
kepada pemerintah daerah dengan kewenangan menentukan arah dan tujuan
pembangunan berdasarkan potensi dengan segala permasalahan dan keterbatasan
daerah masing- masing.
Melalui Kuliah Kerja Nyata, mahasiswa dapat memperoleh pengalaman
belajar dan bekerja dalam kegiatan pembangunan masyarakat sebagai wahana
penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Secara, lebih nyata, Kuliah
Kerja Nyata, merupakan media penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi di
masyarakat secara sistematis dalam program pemberdayaan masyarakat. Kuliah
Kerja Nyata juga diharapkan menjadi pendorong pembangunan riset terapan
secara mutualistik dalam rangka membantu meyelesaikan permasalahan di
masyarakat.
Kegiatan Kuliah Kerja Nyata diharapkan dapat mengembangkan kepekaan
rasa dan kognisi sosial mahasiswa. Bagi pemerintah daerah dan rakyat setempat.
Kegiatan Kuliah Kerja Nyata dapat membantu percepatan proses pembangunan
serta membentuk kader penerus kegiatan pembangunan.
Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (Kukerta
PPM) merupakan salah satu kegiatan dalam pendidikan tinggi yang

1
2

diselenggarakan berdasarkan UUD 1945. Pendidikan pada dasarnya merupakan


proses pendewasaan dan pemandirian manusia secara sistematis, agar dapat siap
menjalani kehidupan secara bertanggung jawab. Menjalani bertanggung jawab
berarti berani mengambil keputusan yang bijaksana sekaligus berani menanggung
segala konsekuensi yang ditimbulkannya.
Demi cita-cita mulia itu, pendidikan di perguruan tinggi dilaksanakan
dengan cara membekali dan mengembangkan religuisitas, kecakapan,
keterampilan, kepekaan, dan kecintaan mahasiswa terhadap Indonesia khususnya.
Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat adalah suatu
kegiatan intrakulikuler wajib yang memadukan pelaksanaan Tri Dharma
Perguruan Tinggi dengan metode pemberian pengalaman belajar dan bekerja
kepada mahasiswa, dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat. KKN juga
merupakan wahana penerapan serta pengembangan ilmu dan teknologi,
dilaksanakan di luar kampus dalam waktu, mekanisme, dan persyaratan tertentu.
Oleh karena itu, KKN diarahkan untuk menjamin ketertarikan antara dunia
akademi teori dan dunia empirik-praktis. Dengan demikian, akan terjadi interaksi
sinergis, saling menerima dan memberi, saling asah, dan asuh antara mahasiswa
dan masyarakat. Berdasarkan hal inilah Perguruan Tinggi khususnya Universitas
Riau ingin mewujudkan cita-cita mulia ini dengan memberikan pembelajaran
Kuliah Kerja Nyata dengan menjadikan mata kuliah ini wajib diikuti bagi
mahasiswa Universitas Riau.
Desa Teluk Paman merupakan salah satu dari 20 desa yang terdapat di
Kecamatan Kampar kiri. Desa ini berjarak 8 KM dari Lipat Kain pusat kota
Kecamatan Kampar Kiri. Desa ini memiliki luas 12.000 ha dengan mata
pencaharian utama masyarakatnya adalah berkebun. Perkebunan utama dari desa
ini adalah perkebunan karet dimana karet telah menjadi sumber mata pencaharian
masyarakat desa teluk paman sejak lama. Desa ini memiliki aliran sungai yaitu
sungan “Subayang” yang membentang sepanjang Desa Teluk Paman.
Di Desa ini memilik 1 SD, 1 TK, 1 PAUD dan 1 MDTA. Sementara untuk
pendidikan tingkat tinggi harus ke Desa Teluk Paman, Desa Kuntu atau ke pusat
kota. Desa Teluk Paman memiliki festival lubuk larangan yang biasanya
diselenggarakan setipa bulan agustus setiap tahunnya. Desa ini juga memiliki
3

pulau-pulau yang dapat dijadikan loaksi wisata bahari desa. Penduduk desa
ini dapat dikatakan telah mengerti IPTEK hampir seluruhnya, sehingga segala
bentuk informasi telah dapat tersebar dengan mudah di Desa ini.
Sebagai innovator muda, dan penerus masa depan bangsa, mahasiswa harus
mampu memberdayakan masyarakat, terutama dalam kasus ini, TIM KUKERTA
UNRI DESA TELUK PAMAN 2019, harus mampu mengabdikan diri di Desa
Teluk Paman. Mahasiswa dituntut untuk dapat berinovasi dan berbagi ilmu
kepada mayarakat.

1.2 Gambaran Umum Daerah Sasarn


1. Struktur Pemerintahan Desa

Kepala Desa : Rinno Candra


Sekretaris Desa : Mukhlis
KAUR Pemerintahan : Syahriyal Y.
KAUR Umum : Sarbainis Aini
KAUR Keuangan : Roni
KAUR Pembangunan : Syahrial M.
KADUS Tl. Paman : Syahriyal S.
KADUS Mu’alimin : Surianto
KADUS Kpg. Tengah : Ramis H.
4

KADUS Suka Menanti : Arfan

2. Kondisi Geografis
Luas : 12.000 Ha
Koordinat Bujur : 101º 11’13.9956“
Koordinat Lintang : 0º. 3’9. 504“
Ketinggian DPL : 850 M
Terluar di Kecamatan : Tidak
Terluar di Kabupaten : Ya
Terluar di Provinsi : Ya
Terluar di Indonesia : Ya
Batas Wilayah
Desa/Kelurahan Kecamatan
Sebelah Utara Desa Tanjung Harapan Kampar Kiri
Sebelah Selatan Desa Tanjung Pauh, Kab. Kec. Sengingi Hilir, Kab.
Kuansing Kuansing
Sebelah Timur Desa Teluk Paman Timur Kampar Kiri
Sebelah Barat Desa Kuntu Kampar Kiri
3. Kondisi Demografi
a. Jumlah penduduk
a. Jumlah laki-laki 688 Orang
b. Jumlah perempuan 657 Orang
c. Jumlah total (a+b) 1345 Orang
d. Jumlah kepala keluarga 355 KK
e. Kepadatan Penduduk (c / Luas Desa) 103.25 Orang per km
b. Keberagaman penduduk
Laki-laki Perempuan Laki-laki Perempuan
USIA Usia
(Orang) (Orang) (Orang) (Orang)
0-12 bulan 6 11 39 tahun 13 6
1 tahun 15 16 40 12 4
2 15 13 41 6 11
3 14 20 42 7 8
4 16 12 43 10 5
5 14 9 44 7 6
6 15 17 45 13 9
7 17 25 46 10 5
8 17 19 47 2 8
9 20 19 48 8 7
10 20 21 49 9 3
5

11 22 25 50 5 6
12 16 20 51 2 7
13 19 13 52 5 4
14 19 21 53 9 7
15 18 21 54 7 0
16 16 23 55 4 7
17 7 7 56 3 3
18 11 8 57 5 4
19 13 7 58 4 12
20 14 14 59 6 7
21 5 8 60 5 7
22 8 6 61 3 3
23 15 8 62 5 2
24 7 7 63 4 3
25 14 9 64 3 5
26 9 15 65 3 1
27 9 4 66 2 0
28 10 13 67 0 0
29 7 16 68 2 5
30 8 8 69 2 0
31 15 8 70 0 0
32 15 11 71 0 2
33 13 9 72 0 2
34 11 13 73 1 3
35 10 6 74 0 1
36 10 10 75 0 0
37 10 12 Diatas 75 4 5
38 7 14 Total 688 657
c. Kepercayaan
Laki-laki Perempuan
AGAMA
(Orang) (Orang)
1. Islam 688 657
2. Kristen Tidak Ada
3. Katholik Tidak Ada
4. Hindu Tidak Ada
5. Budha Tidak Ada
6. Khonghucu Tidak Ada
7. Kepercayaan Kepada Tuhan YME
8. Aliran Kepercayaan lainnya Tidak Ada
Jumlah 688 657
6

4. Permasalahan Desa
a. Bidang Kesehatan
Dari segi kesehatan, masyarakat telah aktif berpartisipasi dalam segala
bentuk kegiatan kesehatan yang disediakan oleh Puskemas Pembantu
(PUSTU), Pos Binaan Terpadu (POSBINDU) dan Pos Pelayanan
Terpadu (Posyandu). Desa Teluk Paman telah memiliki 2 orang bidan
yang bekerja di PUSTU dan merangkap sebagai kepala dan wakil kepala
di POSBINDU dan POSYANDU. Jika di tinjau dari segi tenaga medis,
jumlah tenaga medis sebanyak 2 orang sudah dapat mengatasi berbagai
macam permasalahan kesehatan di Desa Teluk Paman. Hal ini
menunjukkan bahwa tidak ada masalah berate dari segi kesehatan.
b. Bidang Keagamaan
Hingga saat ini, penduduk Desa Teluk Paman seluruhnya beragama
muslim. Dalam segala bentuk kegiatan keagamaan, seluruh penduduk
masih antusias untuk mengikutinya. Hal ini menunjukkan bahwa tidak
ada masalah yang berarti dalam bidang keagamaan di Desa ini.
c. Bidang Sosial-Budaya
Penduduk Desa Teluk Paman berasal dari suku yang sama, sehingga
mereka mempunyai ninik mamak yang bertanggung jawab sebagai tetua
adat di Desa yang dipercayai sebagai pemangku adat. Segala bentuk
kegiatan di Desa ini, ninik mamak selalu di ikut sertakan. Hal ini
dikarenakan segala bneuk kegiatan di Desa harus ada persetujuan dari
ninik mamak dahulu. Di beberapa kegiatan keagamaan, unsur-unsur
kebudayaan masih djalankan dengan baik dan belum ada perubahan.
Dalam bidang sosial-budaya, desa teluk paman tidak memiliki masalah
yang berarti untuk bidang ini.
d. Bidang Ekonomi
Sebagian besar penduduk Desa Teluk Paman memiliki kebun sebagai
sumber utama pendapatan mereka. Kebun tersebut berupa kebun karet
dan kebun jeruk. Kebun karet merupakan sumber pendapatan utama dan
yang paling lama. Hampir seluruh masyarakat Desa Teluk Paman
memiliki pekerjaan, sehingga kehidupan di Desa ini dapat dikatakan
7

makmur. Makmur dalam artian tidak ada kasus busung lapar dan hutang
piutang yang begitu berarti. Akan tetapi, terdapat satu permasalahan di
Desa ini dalam bidang ekonomi. Sebagian besar pemuda dan beberapa
kepala keluarga tidak dapat mengelola keuangan mereka dengan baik.
Hal ini menyebabkan uang yang didapat dari hasil berkebun setiap
minggunya habis tanpa diketahui rinciannya dengan baik. Hal ini
menunjukkan bahwa Desa ini membutuhkan Koperasi simpan pinjam
desa agar pendapatan setiap minggunya dapat dikelola dengan baik.
e. Bidang Niaga
Desa Teluk Paman telah memiliki warungh harian, rumah makan, tempat
nongkrong, bengkel, fotocopy, dan pasar mingguan. Hampir seluruh
kebutuhan masyarakat desa teluk paman tersedia di tempat jualan
tersebut. Akan tetapi di desa ini masih belum ada Toko alat-alat
bangunan dan Toko yang menyediakan kebutuhan pertanian dan
perkebunan. Untuk itu sangat bagus jika di dirikan Koperasi Unit Desa
yang dapat menyediakan kebutuhan akan barang-barang tersebut. Dan
juga diharapkan desa dapat memiliki toko obat / Apotek karena letak
Apotek terdekat memiliki jarak tempuh 20 menit.
f. Bidang Perkebunan
Saat ini, mata kebun yang dimiliki masyarakat Desa Teluk Paman adalah
Kebun karet dan kebun jeruk. Karet yang dihasilkan kualitasnya masih
bagus dan memenuhi permintaan pasar. Untuk jeruk yang dihasilkan
rasanya manis dan buahnya berukuran lumayan besar sehingga dapat
dijual dengan harga yang bagus. Akan tetapi, beberapa petani karet mulai
mengubah lahan mereka menjadi perkebunan sawit. Hal ini juga
dilakukan oleh masyarakat yang masih memiliki lahan kosong. Peralihan
ini dilakukan karena saat ini harga jual karet sudah tidak sebagus tahun-
tahun sebelumnya, sehingga sawit dirasa lebih menjanjikan. Dalam
bidang perkebunan karet dan jeruk, masyarakat desa teluk paman
mungkin telah ahli dalam bidangnya. Akan tetapi, mereka masih ada
kendalam dalam bidang perkebunan sawit. Hal ini dapat dilihat dari
beberapa pohon sawit yang telah besar, dimana jarak antar pohon
8

berdekatan sehingga pohon sawit lambat untuk tumbuh dan berbuah.


Untuk itu, dirasa perlu diadakan sosialisasi penanaman dan perawatan
tanaman sawit didesa ini.
g. Bidang Pariwisata
Desa ini memilik beberapa destinasi wisata diantaranya, pulau tumbuh,
pulau baru, kebun jeruk dan kebun karet. Destinasi andalan di desa ini
adalah pulau tumbuh dan pulau baru. Kedua pulau ini menjadi perhatian
besar aparat desa agar dapat bersaing dengan pulau-pulau lainnya yang
terdapat di Kabupaten Kampar. Untuk saat ini, keberadaan pulau tersebut
masih diketahui masyarakat desa teluk paman saja dan belum banyak
diketahui masyarakat di luar desa teluk paman. Untuk itu, diperlukan
adanya gebrakan dari aparat desa ataupun investor untuk dapat mengelola
pulau-pulau yang ada di Desa ini.
h. Bidang Teknologi
Aparat desa dan pemuda di desa teluk paman telah dapat mengoperasikan
komputer dan perangkat lainnya dengan baik dan benar. Selain itu,
hampir seluurh masyarakat di desa ini telah menggunakan smartphone
dan memiliki akun di beberapa media sosial. Dari segi teknologi, dapat
dikatakan desa teluk paman telah memasuki tahap kemajuan, yang
artinya hampir seluruh masyarakatnya telah mengerti dan dapat
menggunakan perangkat teknologi dengan baik dan benar.

5. Potensi Desa
a. Pulau Tumbuo (Pulau Tumbuh)
Pulau Tumbuo merupakan salah satu pulau yang sering digunakan
masyarakat Desa Teluk Paman sebagai lokasi mandi, berenang, tempat
bersandar perahu, pemandian kerbau yang berkeliaran bebas atau sebagai
tempat menangkap ikan. Pulau ini memiliki hamparan pasir berwarna
coklat terang dan kerikil-kerikil kecil yang membentang sepanjang
kurang lebih 500 m. Keindahan dan kesegaran air pulau ini sangat enak
dinikmati ketika pagi dan sore hari. Pulau ini sangat cocok dijadikan
tempat bermain air karena air nya yang tidak terlalu tinggi dan arusnya
yang bersahabat. Untuk mencapai pulau ini dibutuhkan waktu tempah
9

selama 5 menit dengan menggunakan kendaraan sepeda motor atau 15


menit dengan berjalan kaki.

b. Pulau Baru
Sesuai namanya, pulau ini ditemukan setelah pulau tumbuo. Letak pulau
ini lebih jau dibandingkan pulau tumbuo. Dibutuhkan waktu kurang lebih
10 menit dengan menggunakan kendaraan bermotor atau 20 menit
dengan berjalan kaki untuk mencapai pulau ini. Bentuk pasir dan kerikil
dari pulau ini hampir sama dengan pulau tumbuo. Luas pulau ini tidak
lebih luas dari pada puluo tumbuo, akan tetapi daratan hijaunya lebih luas
dibandingkan puluo tumbuo. Hal ini sangat memungkinkan pulau ini
dijadikan lokasi perkemahan di alam terbuka. Dari pulau ini, sunset dapat
disaksikan dengan indah sambil melihat kerbau-kerbau dan anak-anak
desa teluk paman mandi disekitaran pulau.
10

c. Kebun Jeruk
Selain karet dan sawit yang sedang dalam masa planting, Desa Teluk
Paman memiliki kebun jeruk manis yang cukup luas. Kebun jeruk yang
berada di dekat bantaran sungai ini dapat dijadikan lokasi wisata
pertanian. Hal ini karena masyarakat Desa Teluk Paman sangat senang
jika masyarakat dari luar Desa Teluk Paman datang berkunjung.
Sehingga pembeli jeruk bisa meminta untuk diajak berkeliling kebun
jeruk di wilayah Desa Teluk Paman. Jeruk yang dihasilkan dari Desa
Teluk Paman memiliki rasa yang manis sehingga memiliki nilai jual yang
cukup tinggi.
11

d. Kebun karet
Bagi kamu yang menyukai ekspedisi hutan, nah kebun karet ini dapat
dijadikan salah satu tujuan ekspedisi kamu. Kebun karet di Desa Teluk
Paman sangat luas, hal ini dikarenakan kebanyakan masyrakatanya
merupakan petani karet. Perkebunan karet nya sekilas seperti hutan yang
tertata rapi, sehingga bagi siapa saja yang memasukinya penasaran untuk
menelusurinya lebih jauh.

e. Lubuk Larangan
Lubuk larangan merupakan suatu istilah untuk beberapa bagian sungai
yang diternaki ikan dan tidak boleh di tangkap hingga masa penutupan
berakhir atau panen tiba. Biasanya, lubuk larangan ini dibuka setahun
sekali, dan ini menjadi acara yang sangat meriah karena hampir seluruh
penduduk desa berpartisipasi dalam kegiatan ini. Pembukaan atau
penanaman benih ikan di lubuk larangan biasanya dilakukan di bulan
juli-agustus.

1.3 Tujuan KUKERTA


Bagi mahasiswa :
1. Meningkatkan rasa empati dan kepedulian mahasiswa.
2. Melaksanakan terapan IPTEK secara team work dan interdispliner.
3. Menanamkan nilai kepribadian, keuletan, etos kerja dan tanggung
jawab.
12

Bagi Desa/Masyarakat :
1. Terciptanya masyarakat Madani yang mampu bersaing dengan
masyarakat perkotaan.
2. Terciptanya Desa unggulan yang memiliki daya saing kuat dengan desa
lainnya.

1.4 Luaran Kegiatan


1. Instagram (kkntelukpaman2019)
2. Blok (kukertatelukpaman2019.blogspot.com)
3. Youtube (kukerta teluk paman 2019)
4. Media massa online
(https://riaubertuahnews.com/2019/08/06/mahasiswa-kukerta-unri-lakukan-
sosialisasi-napza/)
5. Buku Panduan Toga (Tanaman Obat Keluarga)
6. Laporan Pengabdian Kepada Masyarakat
13

BAB II
TINJUAN PUSTAKA

2.1 Esensi Kuliah Kerja Nyata (KKN)


Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan proses pembelajaran bagi mahasiswa
dan civitas akademik melalui berbagai kegiatan langsung di tengah-tengah
masyarakat, dan mahasiswa berupaya untuk menjadi bagian dari masyarakat serta
secara aktif dan kreatif terlibat dalam dinamika yang terjadi di masyarakat.
Keterlibatan mahasiswa bukan saja menjadi kesempatan mahasiswa belajar dari
masyarakat, namun juga memberi pengaruh positif dan aktif terhadap
pengembangan masyarakat, sehingga memberi warna baru dalam pembangunan
masyarakat. Pada prinsipnya KKN merupakan salah satu kegiatan pengabdian
kepada masyarakat yang dilakukan perguruan tinggi sebagai upaya menerapkan
ilmu yang diperoleh, hasil-hasil penelitian di bidang IPTEK untuk meningkatkan
kesejahteraan hidup masyarakat.
KKN sebagai salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat yang
dilakukan oleh mahasiswa secara interdisipliner, institusional, dan kemitraan
merupakan wujud dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu Pendidikan dan
Pengajaran, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat. Ketiga aspek dalam
Tri Dharma Perguruan Tinggi tersebut dilaksanakan dengan proporsi yang
seimbang, harmonis, dan terpadu dengan harapan agar kelak para lulusan
Perguruan Tinggi dapat menjadi manusia yang berilmu pengetahuan yang
memadai dalam bidang masing-masing, mampu melakukan penelitian dan
bersedia mengabdikan diri demi kemaslahatan umat manusia pada umumnya
dalam masyarakat Indonesia pada khususnya. Sasaran KKN adalah (1)
masyarakat umum, (2) sekolah, (3) lembaga/instansi dan (4) industri atau
kelompok tertentu.
KKN merupakan salah satu kegiatan dalam pendidikan tinggi yang
diselenggarakan berdasarkan UUD 1945. Pasal 31 UUD 45 menyatakan tiap tiap
warga Negara berhak mendapat pengajaran. Pasal 20 ayat 2 Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
menyatakan: “Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan,
14

penelitian, dan pengabdian masyarakat”. Pada Pasal 24 ayat 2 disebutkan:


“Perguruan tinggi memiliki otonomi untuk mengelola sendiri lembaganya sebagai
pusat penyelenggaraan pendidikan tinggi, penelitian ilmiah, dan pengabdian
masyarakat”. Pasal 2 ayat 1 butir b, Peraturan Pemerintah nomor 60 tahun 1999
tentang Pendidikan Tinggi menyebutkan bahwa tujuan Pendidikan Tinggi adalah
mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau
kesenian serta mengupayakan pengunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan
masyarakat dan memperkaya kebudayaan nasional. Kemudian Pasal 3 ayat 1
disebutkan pula bahwa: Perguruan Tinggi ádalah lembaga penyelenggara
pendidikan dan penelitian serta pengabdian kepada masyarakat.
Selanjutnya Pasal 3, ayat 4: Pengabdian kepada masyarakat merupakan
kegiatan yang memanfaatkan ilmu pengetahuan dalam upaya memberikan
sumbangan demi kemajuan masyarakat. Pasal 2 ayat 1, KEPMEN DIKNAS
Nasional RI 232/U/2000, tentang tujuan dan arah pedidikan tinggi menyebutkan
bahwa: pendidikan akademik bertujuan menyiapkan peserta didik untuk menjadi
anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik dalam menerapkan,
mengembangkan dan/atau memperkaya khasanah ilmu pengetahuan dan
teknologi, dan/atau kesenian serta menyebarluaskan dan mengupayakan
penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan
memperkaya kebudayaan nasional. Pasal 3 ayat 2 butir b menyatakan bahwa:
progam sarjana diarahkan pada hasil lulusan yang mampu menerapkan ilmu
pengetahuan dan keterampilan yang dimilikinya sesuai dengan bidang
keahliannya dalam kegiatan produktif dan pelayanan kepada masyarakat dengan
sikap dan perilaku yang sesuai dengan tata kehidupan bersama.
Berdasarkan dasar hukum itulah, mata kuliah KKN disiapkan dalam rangka
mengembangkan kompetensi mahasiswa melalui pengalaman riil di masyarakat.
Dengan pengalaman tersebut, mahasiswa diharapkan mendapatkan kemampuan
generative berupa kecakapan hidup seperti kemampuan berpikir dan kemampuan
bernalar secara analitik, berdasarkan sumber empirik dan realistik, agar dapat
merancang dan melaksanakan program, membantu mengatasi permasalahan yang
ada, bekerja sama dengan orang lain, mengatur diri sendiri dan melatih
keterampilan dalam bekerja. Dengan demikian mahasiswa mendapatkan wawasan,
15

pengalaman dan keterampilan dalam bermasyarakat sebagai nilai tambah selama


menimba ilmu di bangku kuliah.

2.2 Pemberdayaan Masyarakat


a. Pengertian pemberdayaan
Definisi pemberdayaan dalam arti sempit, yang berkaitan dengan sistem
pengajaran antara lain dikemukakan oleh Merriam Webster dan Oxford English
Dictionary kata”empower”mengandung dua arti. Pengertian pertama adalah to
give power of authority dan pengertian kedua berarti to give ability to or enable.
Dalam pengertian pertama diartikan sebagai memberi kekuasaan, mengalihkan
kekuasaan, atau mendelegasikan otoritas ke pihak lain. Sedangkan dalam
pengertian kedua, diartikan sebagai upaya untuk memberikan kemampuan atau
keberdayaan. Sedangkan proses pemberdayaan dalam konteks aktualisasi diri
berkaitan dengan upaya untuk meningkatkan kemampuan individu dengan
menggali segala potensi yang dimiliki oleh individu tersebut baik menurut
kemampuan keahlian (skill) ataupun pengetahuan (knowledge). Seorang tokoh
pendidikan Paulo Freire, berpendapat bahwa pendidikan seharusnya dapat
memberdayakan dan membebaskan para peserta didiknya, karena dapat
mendengarkan suara dari peserta didik. Yang dimaksud suara adalah segala
asprasi maupun segala potensi yang dimiliki oleh peserta didik tersebut.
Pranaka dan Moeljanto menjelaskan konsep pemberdayaan (empowerment)
dilihat dari perkembangan konsep dan pengertian yang disajikan dalam beberapa
catatan kepustakaan dan penerapannya dalam kehidupan masyrakat. Pemahaman
konsep dirasa penting, karena konsep ini mempunyai akar historis dari
perkembangan alam pikiran masyarakat dan kebudayaan barat. Perlu upaya
mengaktualisasikan konsep pemberdayaan tersebut sesuai dengan alam pikiran
dan kebudayaan Indonesia. Namun empowerment hanya akan mempunyai arti
kalau proses pemberdayaan menjadi bagian dan fungsi dari kebudayaan, baliknya
menjadi hal yang destruktif bagi proses aktualisasi dan koaktualisasi aksestensi
manusia.
Pada intinya pemberdayaan adalah membantu klien untuk memperoleh daya
untuk mengambil keputusan dan menentukan tindakan yang akan dilakukan
terkait dengan diri mereka termasuk mengurangi hambatan pribadi dan sosial.
16

Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kemampuan dan rasa percaya diri untuk
menggunakan daya yang dimiliki antara lain dengan transfer daya dari
lingkunganya. (Onny S. Prijono dan A.M.W Pranaka, 1996: 2-8).

b. Tujuan Pemberdayaan
Tujuan yang ingin dicapai dari pemberdayaan adalah untuk membentuk
individu dan masyarakat menjadi mandiri. Kemandirian tersebut meliputi
kemandirian berfikir, bertindak dan mengendalikan apa yang mereka lakukan
tersebut. Kemandirian masyarakat adalah merupakan suatu kondisi yang dialami
oleh masyarakat yang ditandai oleh kemampuan untuk memikirkan, memutuskan
serta melakukan sesuatu yang dipandang tepat demi mencapai pemecahan
masalah-masalah yang dihadapi dengan mempergunakan daya kemampuan yang
terdiri atas kemampuan kognitif, konatif, psikomotorik, afektif, dengan
mengerahkan sumber daya yang dimiliki oleh lingkungan internal masyarakat
tersebut. Terjadinya keberdayaan pada empat aspek tersebut (afektif, kognitif,
konatif dan psikomotorik) akan dapat memberikan kontribusi pada terciptanya
kemandirian masyarakat yang dicita-citakan. Dalam masyarakat akan terjadi
kecukupan wawasan, yang dilengkapi dengan kecakapan keterampilan yang
memadai, diperkuat oleh rasa memerlukan pembangunan dan perilaku sadar akan
kebutuhan tersebut. (Ambar Teguh S, 2004:80-81).

c. Tahap-tahap Pemberdayaan
Menurut Sumodingningrat (2004:41) pemberdayaan tidak bersifat
selamanya, melainkan sampai target masyarakat mampu untuk mandiri dan
kemudian dilepas untuk mandiri, meski dari jauh dijaga agar tidak jatuh lagi.
Dilihat dari pendapat tersebut berarti pemberdayaan melalui suatu masa proses
belajar, hingga mencapai status, mandiri. Meskipun demikian dalam rangka
menjaga kemandirian tersebut tetap dilakukan pemeliharaan semangat, kondisi
dan kemampuan secara terus menerus supaya tidak mengalami kemunduran lagi.
Sebagaimana disampaikan di muka bahwa proses belajar dalam rangka
pemberdayaan akan berlangsung secara bertahap.
Tahap-tahap yang harus dilalui tersebut adalah meliputi:
a. Tahap penyadaran dan pembentukan perilaku menuju perilaku sadar dan
peduli sehingga merasa membutuhkan peningkatan kapasitas diri.
17

b. Tahap transformasi kemampuan berupa wawasan pengetahuan,


kecakapan keterampilan agar terbuka wawasa dan memberikan
keterampilan dasar sehingga dapat mengambil peran di dalam
pembangunan.
c. Tahap peningkatan intelektual, kecakapan keterampilan sehingga
terbentuklah inisiatif dan kemampuan inovatif untuk mengantarkan pada
kemandirian (Ambar Teguh S, 2004:82-83).

d. Sasaran pemberdayaan
Perlu dipikirkan siapa yang sesungguhnya menjadi sasaran pemberdayaan.
Schumacher memiliki pandangan pemberdayaan sebagai suatu bagian dari
masyarakat miskin dengan tidak harus menghilangkan ketimpangan struktural
lebih dahulu. Masyarakat miskin sesungguhnya juga memiliki daya untuk
membangun. Dengan demikian memberikan “kail jauh lebih tepat daripada
memberikan ikan” (Ambar Teguh S, 2004:90).

e. Pendekatan Pemberdayaan
Akibat dari pemahaman hakikat pemberdayaan yang berbeda-beda, maka
lahirlah dua sudut pandang yang bersifat kontradiktif. Kedua sudut pandang
tersebut memberikan implikasi atas pendekatan yang berbeda pula di dalam
melakukan langkah pemberdayaan masyarakat. Pendekatan yang pertama
memahami pemberdayaan sebagai suatu sudut pandang konfliktual. Munculnya
cara pandang tersebut didasarkan pada perspektif konflik antara pihak yang
memiliki daya atau kekuatan di satu sisi, yang berhadapan dengan pihak yang
lemah di sisi lainya. Pendapat ini diwarnai oleh pemahaman bahwa kedua pihak
yang berhadapan tersebut sebagai suatu fenomena kompetisi untuk mendapatkan
daya, yaitu pihak yang kuat berhadapan dengan kelompok lemah. Penuturan yang
lebih simpel dapat disampaikan, bahwa proses pemberian daya kepada kelompok
lemah berakibat pada berkurangnya daya kelompok lain. Sudut ini lebih dipandan
popular dengan istilah zero-sum. Pandangan kedua bertentangan dengan
pandangan pertama. Jika pada pihak yang berkuasa, maka sudut pandang kedua
berpegang pada prinsip sebaliknya. Maka terjadi proses pemberdayaan dari yang
berkuasa/berdaya kepada pihak yang lemah justru akan memperkuat daya pihak
pertama. Dengan demikian kekhawatiran yang terjadi pada sudut pandang kedua.
18

Pemberi daya akan memperoleh manfaat positif berupa peningkatan daya apabila
melakukan proses pemberdayaan terhadap pihak yang lemah. Oleh karena itu
keyakinan yang dimiliki oleh sudut pandang ini adanya penekanan aspek
generative. Sudut pandang demikian ini popular dengan nama positive-sum
(Ambar Teguh S, 2004:91).

f. Pengertian Masyarakat
Menurut Wikipedia, masyarakat adalah sekelompok orang yang membentuk
sebuah sistem semi tertutup atau semi terbuka, dimana sebagian interaksi adalah
individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut. Sedangkan menurut
Syaikh Taqyuddin An-Nabhani, masyarakat adalah sekelompok manusia dapat
dikatakan sebagai sebuah masyarakat apabila memiliki pemikiran, perasaan, serta
sistem/aturan yang sama. Dengan kesamaan-kesamaan tersebut, manusia
kemudian berinteraksi sesama mereka berdasarkan kemaslahatan.

g. Pengertian Pemberdayaan Masyarakat


Sumodiningrat (1996) mengemukakan bahwa pemberdayaan masyarakat
merupakan suatu proses perubahan dari ketergantungan menuju pada
kemandirian. Berbagai pandangan yang berkembang dalam teoripembangunan,
baik di bidang ekonomi maupun administrasi, menempatkanmasyarakat sebagai
pusat perhatian dan sasaran sekaligus pelaku utamapembangunan, atau dengan
kata lain masyarakat tidak hanya merupakan obyek tetapi sebagai subyek
pembangunan. Pandangan ini muncul sebagai tanggapan atas terjadinya
kesenjangan seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang terus meningkat. Adapun
pemberdayaan masyarakat senantiasa menyangkut dua kelompok yang saling
terkait, yaitu masyarakat sebagai pihak yang diberdayakan dan pihak yang
menaruh kepedulian sebagai pihak yang memberdayakan.

h. Strategi Pemberdayaan Masyarakat


Ada tiga strategi utama pemberdayaan dalam praktek perubahan sosial yaitu
tradisional, direct action (aksi langsung) dan transformasi (Hanna dan Robinson,
1994 dalam Hikmat, 2006).
a. Strategi tradisional menyarankan agar mengetahui dan memilih
kepentingan terbaik secara bebas dalam berbagai keadaan. Dengan kata
19

lain semua pihak bebas menentukan kepentingan bagi kehidupan mereka


sendiri dan tidak ada pihak lain yang mengganggu kebebasan setiap
pihak.
b. Strategi direct-action membutuhkan dominasi kepentingan yang
dihormati oleh semua pihak yang terlibat, dipandang dari sudut
perubahan yang mungkin terjadi. Pada strategi ini, ada pihak yang sangat
berpengaruh dalam membuat keputusan.
c. Strategi transformatif menunjukkan bahwa pendidikan massa dalam
jangka panjang dibutuhkan sebelum pengindentifikasian kepentingan diri
sendiri.
20

BAB III
RENCANA KEGIATAN

3.1 Rencana Kegiatan


No Kegiatan Mitra Juli Agustus
I II III IV V I II III IV
1. Sosialisasi Kukerta KADES
2. Penyuluhan dan Sosialisasi NAPZA BNK
3. Penyuluhan dan pelatihan tentang pembuatan PEMUDA
video dokumenter desa
4. Kewirausahaan dalam pemanfaatan budidaya PKK
buah jeruk
5. Penyuluhan/ Sosialisasi HIV & AIDS PEMUDA
6. Membantu bidan (posyandu) untuk mendata ibu POSYANDU
hamil dan bayi
7. Gotong royong mingguan warga KADES
8. Penyuluhan kesehatan mengenai gizi buruk, PKK
stunting dan makanan sehat
9. Magrib mengaji MESJID
21

10. Pengembangan Ekskul SD


11. Piket kantor desa KADES
12. Pustaka Desa PUSDES
13. Bimbingan belajar (Posko Pintar)
14. Membuat tempat sampah organik & anorganik SD & KADES
15. Senam pagi setiap setiap hari sabtu bersama ibu- PKK
ibu PKK
16. Sosialisasi manajemen keuangan keluarga PKK
17. Mengajar MDA PDTA
18. Pembentukan dan wirid remaja mesjid PEMUDA
19. Wirid ibu-ibu PKK
20. Sosialisasi budidaya serai wangi KADES
21. Sosialisasi budaya menyikat gigi dan potong SD
kuku
22 Apotek hidup PKK
23. Didikan subuh MESJID
24. Lomba islami hari anak nasional PDTA
25. Hari Kemerdekaan PEMUDA
22

3.2 Metode Pelaksanaan


Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat di Desa Teluk
Paman diantaranya :
1. Sosialisasi kerumah perangkat Desa
2. Sosialisasi dengan pemuda Desa di lapangan olahraga
3. Sosialisasi dan Mengajar di SD
4. Sosialisasi NAPZA
5. Sosialisasi dan demo masak Puding Sehat
6. Mengajar di TK, PAUD, dan MDA
7. Mengajar di Posko
8. Mengajar mengaji
9. Ikut serta dalam gotong royong warga
10. Ikut serta dalam kegiatan wirid ibu-ibu
11. Membantu kegiatan dan pekerjaan di kantor Desa
12. Membantu kegiatan dan pekerjaan di PUSTU
13. Membantu program POSBINDU dan POSYANDU
14. Turut serta dan membantu rangkaian kegiatan HUT Kemerdekaan
23

BAB IV
PELAKSANAAN

4.1 Realisasi Program Kerja


No Kegiatan Mitra Terlaksana Luaran Kendala Saran

1. Sosialisasi Kukerta KADES Terlaksana Blog dan IG


2. Penyuluhan dan Sosialisasi NAPZA BNK Terlaksana Blog, IG,
dan Media
massa
online
3. Penyuluhan dan pelatihan tentang PEMUDA Tidak terlaksana - Rudi Saputra Like, comment,
pembuatan video dokumenter desa (Youtube) share & subscribe
- Telpa Studios
(IG)
4. Kewirausahaan dalam pemanfaatan PKK Tidak terlaksana - Terlalu manis - Perluasan mitra
budidaya buah jeruk - Terlalu lunak jualan
- Online Promote
5. Penyuluhan/ Sosialisasi HIV & PEMUDA Tidak terlaksana - Ketercapaian Sosialisasi
24

AIDS peserta tidak diadakan malam


sesuai target hari
6. Membantu bidan (posyandu) untuk POSYANDU Terlaksana Blog dan IG
mendata ibu hamil dan bayi
7. Gotong royong warga KADES Terlaksana Blog dan IG
8. Penyuluhan kesehatan mengenai gizi PKK Tidak terlaksana - Perangkat - Peningkatan
buruk, stunting dan makanan sehat kesehataan wawasan lanjut
lengkap mengenai
- Kasus gizi buruk kesehatan
tidak ada terhadap
perangkat
kesehatan
9. Magrib mengaji MESJID Terlaksana Blog dan IG
10. Pengembangan Ekskul SD Tidak terlaksana - Ekskul tidak Mulai
berjalan digerakkannya
- Tenaga pengajar ekskul siswa setiap
kurang sabtu
11. Piket kantor desa KADES Terlaksana Blog dan IG
25

12. Pustaka Desa PUSDES Tidak terlaksana - Proposal - Pengajuan


- Open donasi proposal baru
tidak berjalan - Bekerjasama
baik dengan tim kkn
sebelumnya
13. Bimbingan belajar (Posko Pintar) Terlaksana Blog dan IG
14. Membuat tempat sampah organik & SD & KADES Tidak terlaksana - Jumlah sampah - Sosialisasi
anorganik sedikit pemilahan
- Peninggalan tim sampah organic
kkn sebelumnya & annorganik
masih ada
15. Senam pagi setiap setiap hari sabtu PKK Terlaksana Blog dan IG
bersama ibu-ibu PKK
16. Sosialisasi manajemen keuangan PKK Tidak terlaksana - Pengaturan Dibentuk koperasi
keluarga keuangan telah desa
baik
17. Mengajar MDA PDTA Terlaksana Blog dan IG
18. Pembentukan dan wirid remaja PEMUDA Tidak terlaksana - Jumlah peserta - Wirid di tujukan
26

mesjid - Game online untuk bapak-


bapak
19. Wirid ibu-ibu PKK Terlaksana Blog dan IG
20. Sosialisasi budidaya serai wangi KADES Tidak terlaksana Dimasukkan
kedalam proker
Toga
21. Sosialisasi budaya menyikat gigi dan SD Terlaksana Blog dan IG
potong kuku
22 Apotek hidup PKK Terlaksana Blog, IG,
Buku
panduan
23. Didikan subuh MESJID Tidak terlaksana - Jumlah Sebaiknya diganti
peserta kegiatan di malam
Ahad
24. Lomba islami hari anak nasional PDTA Terlaksana Blog dan IG
(Diganti lomba
islami)
25. Hari Kemerdekaan PEMUDA Terlaksana Blog dan IG
27

26. POSBINDU POSBUINDU Terlaksana Blog dan IG


27. PUSTU PUSTU Terlaksana Blog dan IG
28. Membantu kegiatan di SD SDN 024 Terlaksana Blog dan IG
29. Membantu kegiatan di TK dan TK & PAUD Terlaksana Blog dan IG
PAUD
30 Demo membuat pudding sehat PKK Terlaksana Blog dan IG
28

1. Sosialisasi KUKERTA
a) Latar belakang
Kurangnya pengetahuan masyarakat desa tentang tujuan dari kukerta dan
menunjukkan kegiatan apa saja yang akan di lakukan mahasiswa
KUKERTA UNRI selama berada di desa Teluk Paman untuk menolong
desa.
b) Waktu dan tempat pelaksanaan
Tanggal : 28 Juni 2019
Waktu : 15.00 WIB
Tempat : Kantor kepala desa
c) Tujuan
Dengan adanya sosialisasi tersebut di harapkan masyarakat bisa
memahami tujuan dari adanya keberadaan mahasiswa KUKERTA UNRI
dan kami sebagai mahasiswa bisa membatu secara pemikiran.
d) Target Peserta
Rencana peserta : 65
e) Realisasi program kerja
1. Mekanisme pelaksanaan :
 Pembukaan oleh protokol (mahasiswi KUKERTA)
 Pembacaan ayat suci Al Quran (mahasiswi KUKERTA)
 Kata sambutan dari sekdes
 Kata sambutan dari ketua adat
 Kata sambutan dari ketua ibu PKK
 Perkenalan mahasiswa KUKERTA UNRI
 Doa dan penutup
2. Materi yang disampaikan :
Arahan arahan dari sekdes, Ibu PKK, dan ketua adaat kepada
mahasiswa bagaimana seharusnya bertindak selama berada di desa
Teluk Paman.
3. Jumlah peserta : 70
4. Antusiasme peserta terhadap program :
29

Masyarakat sangat antusias karena merasa senang kedatangan


mahsiswa KUKERTA UNRI ke desa mereka.
5. Ketercapaian target :
 Ketercapaian peserta : target tercapai sesuai yang direncanakan
 ketercapaian penyampaian materi : target tercapai sesuai yang
direncanakan
f) Kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan program
 Sulitnya memahami bahasa masyarakat
 Perangkat desa yang sulit ditemui

2. Membantu kegiatan PUSTU (Puskesmas Pembantu)


a) Latar belakang
Melihat kondisi PUSTU yang perlunya bantuan karena adanya peralihan
pegawai kesehatan PUSTU maka dari itu perlunya perubahan baik data
maupun renovasi PUSTU sekaligus akan di adakannya akreditasi dalam
waktu dekat.
b) Waktu dan tempat pelaksanaan
Tanggal : 27 Juni 2019 – 15 Agustus 2019
Waktu : 09.00 -16.00 WIB
Tempat : Puskesmas Pembantu
c) Tujuan
Menolong kegiatan di pustu yang terutama berkaitan dengan teknologi dan
bertepatan pula dengan terjadinya perubahan perangkat kesehatan di
PUSTu yang berdampak pada perubahan data-data serta renovasi.
d) Realisasi program kerja
1. Mekanisme pelaksanaan :
 Membersihkan PUSTU
 Mengecat PUSTU
 Memberi lapiak
 Menyusun berkas
 Memasukkan data (mengecek masyarakat yang memiliki BPJS dan
merapikan data pasien rawat jalan)
2. Ketercapaian target :
30

Target tercapai sesuai dengan yang diharapkan


e) Kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan program :
Selama berlangsungnya pelaksanaan tidak terjadi kendala yang
menghambat program

3. Piket Kantor Kepala Desa


a) Latar Belakang
Menjadi perangkat desa bukanlah pekerjaan utama bagi perangkat desa itu
sendiri, sehingga perangkat desa tidak seluruhnya hadir setiap hari dan
tidak adanya tenaga pembersih dikantor kepala desa menyebabkan
keadaan kantor kurang rapi & bersih.
b) Waktu & Tempat Pelaksanaan
Tanggal : 28 Juni – 17 Agustus 2019
Waktu : 07.30 – 16.00 WIB
Tempat : Kantor Kepala Desa
c) Tujuan
Untuk membantu kantor kepala desa dalam bidang administrasi &
kebersihan.
d) Target Peserta
Rencana peserta :-
e) Realisasi Program Kerja :
1. Mekanisme pelaksanaan :
 Membersihkan kantor kepala desa
 Merapikan berkas
 Menginput data warga
 Membuat surat undangan dll
2. Jumlah Peserta :-
3. Antusiasme peserta terhadap program : -
4. Ketercapaian Terget :
 Ketercapaian peserta : -
f) Kendala yang dihadapi :
Tidak ada
31

4 Bimbingan Belajar ( Posko Pintar )


a) Latar Belakang
Rendahnya pendidikan orang tua yang ada di desa, hal ini menyebabkan
sulitnya orang tua untuk mendampingi anak dalam hal belajar mengajar
dirumah.
b) Waktu & Tempat Pelaksanaan
Tanggal : 26 Juni – 18 Agustus 2019
Waktu : 12.00 – 18.00 WIB
Tempat : POSKO KUKERTA UNRI
c) Tujuan
Untuk menambah pengetahuan anak & menolong anak yang kesulitan
dalam mengerjakan tugas rumah
d) Target Peserta
Rencana peserta : 8 anak/hari
e) Realisasi Program Kerja :
1. Mekanisme pelaksanaan :
 Menjelaskan materi
 Memberikan contoh soal
 Memberi pertanyaan atau soal
 Membantu mengerjakan pekerjaan rumah (PR)
2. Jumlah Peserta : 5 anak/hari
3. Antusiasme peserta terhadap program :
Adik-adik cukup antusias, hal ini dibuktikan dengan semangat adik-
adik yang datang ke posko untuk belajar & mengerjakan pekerjaan
rumah bersama.
4. Ketercapaian Terget :
 Ketercapaian peserta : jumlah peserta tercapai dengan target yang telah
direncanakan
f) Kendala yang dihadapi
Tidak ada

5 Tanaman Obat Keluarga (TOGA)


a) Latar Belakang
32

Melihat kondisi lahan puskesmas pembantu desa teluk paman masih cukup
luas dan sangat potensial untuk dimanfaatkan. Jadi kami berinisiatif untuk
membuat tanaman obat keluarga dan kedepaanya TOGA ini dapat
bermanfaat bagi masyarakat di desa.
b) Waktu & Tempat Pelaksanaan
Tanggal : 4 Juli & 16 Juli 2019
Waktu : 10.00 – 16.00 WIB
Tempat : Puskesmas Pembantu desa Teluk Paman
c) Tujuan
Untuk menciptakan lingkungan dan masyarakat yang sehat.
d) Target Peserta
Rencana peserta :-
e) Realisasi Program Kerja :
1. Mekanisme pelaksanaan :
 Mencari kayu
 Membuat pagar
 Mencari tanah solid di KPR
 Mencari & mencat ban
 Proses penanaman
2. Jumlah Peserta :-
3. Antusiasme peserta terhadap program : -
4. Ketercapaian Terget :
 Ketercapaian peserta : -
 Ketercapaian penyampaian materi : -
f) Kendala yang dihadapi
Tidak ada

6 Gotong Royong
a) Latar Belakang
Karena sudah menjadi kebiasaan mahasiswa KUKERTA ikut
berpartisipasi dalam setiap kegiatan gotong royong yang ada di desa dan
kondisi lapangan dalam setiap kegiatan tidak dalam keadaan yang bersih.
b) Waktu & Tempat Pelaksanaan
33

Tanggal : 1. Minggu, 7 Juli 2019 ( Goro Lapangan Olahraga )


2. Minggu, 4 Agustus 2019 ( Goro mempersiapkan
perayaan 17 Agustus )
3. Senin-Selasa, 5-6 Agustus 2019 ( Goro Lubuk
Larangan )
Waktu : 14.00 – 18.00 WIB
Tempat : Lapangan Olahraga & Sungai Subayang
c) Tujuan
Ikut berpartisipasi dalam kegiatan desa.
d) Target Peserta
Rencana peserta : Seluruh warga
e) Realisasi Program Kerja :
1. Mekanisme pelaksanaan :
 Memotong rumput
 Mengutip sampah
 Membakar sampah
 Membuat & memasang pancang untuk lubuk larangan
 Membantu ibu-ibu PKK mempersiapkan konsumsi
2. Jumlah Peserta : Hampir seluruh warga
3. Antusiasme peserta terhadap program
Warga cukup antusias, hal ini dibuktikan dengan adanya warga yang
datang dengan semangat dan membawa peralatan untuk gotong royong
bersama.
4. Ketercapaian Terget :
 Ketercapaian peserta : jumlah peserta tercapai dengan target yang telah
direncanakan
e) Kendala yang dihadapi
Tidak ada
34

7 Membantu kegiatan POSBINDU


a) Latar Belakang
Adanya keterbatasan tenaga kerja di bidang kesehatan desa, hanya ada 2
bidan yang bekerja. Salah satu dari bidan tersebut merangkap sebagai
ketua PKK, dimana kegiatan PKK yang kami ketahui cukup banyak.
b) Waktu & Tempat Pelaksanaan
Tanggal : 1. Jumat, 12 Juli 2019
2. Jumat, 9 Agustus 2019
Waktu : 08:00 – 10:00 WIB
Tempat : Kantor Kepala Desa
c) Tujuan
Membantu tenaga kerja kesehatan untuk melayani warga.
d) Target Peserta
Rencana peserta : 50 orang
e) Realisasi Program Kerja :
1. Mekanisme pelaksanaan :
 Menimbang berat badan
 Mengukur lingkar pinggang
 Mengukur tensi
2. Jumlah Peserta : 47 orang
3. Antusiasme peserta terhadap program :
Warga cukup antusias, hal ini dibuktikan dengan adanya warga yang
berbondong-bondong datang untuk menceck-up kesehatannya .
4. Ketercapaian Terget :
 Ketercapaian peserta : jumlah peserta tercapai dengan target yang telah
direncanakan
 Ketercapaian materi : -
f) Kendala yang dihadapi
Tidak ada
35

8 Wirid ibu-ibu
a) Latar Belakang
Tradisi wirid yasin merupakan salah satu kegiatan keagamaan yang sudah
ada sejak lama dalam kehidupan masyarakat desa teluk paman.
b) Waktu & Tempat Pelaksanaan
Tanggal : 12 Juli 2019
Waktu : 14.00 – 16.00 WIB
Tempat : Rumah Kadus I & III
c) Tujuan
Untuk silahturahmi dan semakin dekat dengan ibu-ibu yang ada di desa
juga menambah ilmu keagamaan.
d) Target Peserta
Rencana peserta : 20
e) Realisasi Program Kerja :
1. Mekanisme pelaksanaan :
 Pembukaan oleh protokol
 Penyampaian materi
 Doa Penutup
2. Materi yang disampaikan :
 Cara memandikan mayat
3. Jumlah Peserta : 15
4. Antusiasme peserta terhadap program :
Kurang antusias dalam kegiatan wirid di setiap dusun.
5. Ketercapaian Terget :
 Ketercapaian peserta : jumlah peserta tidak tercapai dengan target
yang telah direncanakan
 Ketercapaian penyampaian materi : peserta memahami materi yang
telah disampaikan
g) Kendala yang dihadapi
Kurangnya minat ibu-ibu untuk mengikuti wirid
36

9 Magrib mengaji
a) Latar belakang
Kurangnya tenaga pengajar di tempat mengaji dengan jumlah murid 37
sementara tenaga pengajar yang tersedia hanya 4 orang.
b) Waktu dan tempat pelaksanaan
Tanggal : 14 Juli 2019 – 31 Juli 2019
Waktu : 18.45 – 20.00 WIB
Tempat : Mushola Nurul Iman
c) Tujuan
Membantu mengajar anak anak mengaji yang mengingat guru yang ada
hanya 4 orang serta menambah pengalaman kami sebagai mahasiswa
dalam hal mengajar .
d) Realisasi program kerja
1. Mekanisme Pelaksanaan :
 Absen
 Doa sebelum membaca Al-Quran
 Bagi kelompok
 Doa
 Salaman
Dengan agenda setiap hari berbeda-beda
Senin : belajar tajwid
Selasa : ngaji
Kamis : ngaji
Jumat : ngaji
Sabtu : ngaji
Minggu : hafalan sholat dan sholat
2. Jumlah peserta : 37
3. Antusiasme peserta terhadap program :
Anak-anak cukup senang di ajarkan oleh anak KUKERTA
4. Ketercapaian target :
 Ketercapaian peserta : target tercapai sesuai yang direncanakan.
e) Kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan program :
37

Karena sulitnya berkomunikasi dengan anak-anak karena pada umumnya


anak-anak desa teluk paman berkomunikasi dengan menggunakan bahasa
daerah

10 Mengajar SD
a) Latar Belakang
Kondisi tenaga pengajar di SDN 024 teluk paman sangat sedikit, hanya
ada 8 guru. Sekolah belum memiliki guru tetap untuk mengajar mata
pelajaran BMR, Matematika, dan kesenian.
b) Waktu & Tempat Pelaksanaan
Tanggal : 15 Juli - 12 Agustus 2019
Waktu : 07:30 – 12:00 WIB
Tempat : SDN 024 Teluk Paman
c) Tujuan
Mengajar adalah salah satu bentuk pengabdian kami di desa teluk paman.
Dengan memberi bantuan tenaga pengajar yaitu kami sendiri, sekaligus
menambah pengalaman kami sebagai mahasiswa.
d) Target Peserta
Rencana peserta :-
e) Realisasi Program Kerja :
1. Mekanisme pelaksanaan :
 Perkenalan
 Mengajar BMR dan matematika
 Perpisahan
2. Jumlah Peserta :-
3. Antusiasme peserta terhadap program :
Siwa/i antusias saat proses belajar mengajar.
4. Ketercapaian Terget :
 Ketercapaian peserta : -
 Ketercapaian penyampaian materi : -
e) Kendala yang dihadapi
Tidak ada
38

11 Mengajar TK
a) Latar Belakang
Mengisi kekosongan waktu
b) Waktu & Tempat Pelaksanaan
Tanggal : 15 Juli - 19 Agustus 2019
Waktu : 08.00 – 10.00 WIB
Tempat : TK Harapan Bunda Teluk Paman
c) Tujuan
Mengajar adalah salah satu bentuk pengabdian kami di desa teluk paman.
Dengan memberi bantuan tenaga pengajar yaitu kami sendiri, sekaligus
menambah pengalaman kami sebagai mahasiswa.
d) Target Peserta
Rencana peserta :-
e) Realisasi Program Kerja :
1. Mekanisme pelaksanaan :
 Perkenalan
 Mengajar
 Bermain sambil mengajar
 Perpisahan
2. Jumlah Peserta :-
3. Antusiasme peserta terhadap program :
Murid antusias saat proses belajar mengajar.
4. Ketercapaian Terget :
 Ketercapaian peserta : -
 Ketercapaian penyampaian materi : -
f) Kendala yang dihadapi :
Tidak ada

12 Mengajar PAUD
a) Latar Belakang
Mengisi kekosongan waktu saat piket kantor desa
b) Waktu & Tempat Pelaksanaan
Tanggal : 15 Juli - 19 Agustus 2019
39

Waktu : 08.00 – 10.00 WIB


Tempat : Kantor Kepala Desa Teluk Paman
c) Tujuan
Mengajar adalah salah satu bentuk pengabdian kami di desa teluk paman.
Dengan memberi bantuan tenaga pengajar yaitu kami sendiri, sekaligus
menambah pengalaman kami sebagai mahasiswa.
d) Target Peserta
Rencana peserta :-
e) Realisasi Program Kerja :
1. Mekanisme pelaksanaan :
 Perkenalan
 Mengajar
 Bermain sambil mengajar
 Perpisahan
2. Jumlah Peserta :-
3. Antusiasme peserta terhadap program :
Murid antusias saat proses belajar mengajar.
4. Ketercapaian Terget :
 Ketercapaian peserta : -
 Ketercapaian penyampaian materi : -
f) Kendala yang dihadapi :
Tidak ada

13 Mengajar MDTA
a) Latar belakang
Mengisi kekosongan waktu
b) Waktu dan tempat pelaksanaan
Tanggal : 16 Juli 2019 – 15 Agustus 2019
Waktu : 14.00 – 16.00 WIB
Tempat : MDTA Mua’limin
c) Tujuan
Menambah pengalaman sebagai mahasiswa
d) Realisasi program kerja
40

1. Mekanisme pelaksanaan :
 Absen
 Membaca doa
 Belajar
 Istirahat
 Doa
2. Jumlah peserta : 120 orang
3. Antusiasme peserta terhadap program
Anak-anak sangat senang di ajarkan oleh anak KUKERTA
4. Ketercapaian target
 Ketercapaian peserta : target tercapai sesuai yang direncanakan
e) Kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan program:
Selama mengajar tidak terdapat kendala yang cukup berarti

14 Membantu kegiatan POSYANDU


a) Latar Belakang
Adanya keterbatasan tenaga kerja di bidang kesehatan desa, hanya ada 2
bidan yang bekerja. Salah satu dari bidan tersebut merangkap sebagai
ketua PKK, dimana kegiatan PKK yang kami ketahui cukup banyak.
b) Waktu & Tempat Pelaksanaan
Tanggal : 1. Jumat, 19 Juli 2019
2. Jumat, 16 Agustus 2019
Waktu : 08.00 – 10.00 WIB
Tempat : Posyandu Anggrek desa Teluk Paman
c) Tujuan
Untuk membantu proses kegiatan posyandu yang berlangsung, walaupun
kami tidak memiliki pendidikan kesehatan secara khusus. Namun kami
sedikit mengerti dan memiliki keinginan untuk menolong dan belajar
kesehatan dari ibu bidan.
d) Target Peserta
Rencana Peserta : 70 Balita
e) Realisasi Program Kerja
1. Mekanisme Pelaksanaan :
41

 Menimbang berat badan


 Mengukur tinggi badan
 Pemeriksaan pertumbuhan
2. Jumlah Peserta : 75 balita
3. Antusiasme peserta terhadap program :
Orang tua dari balita sangat antusias untuk mengikuti kegiatan
posyandu di desa. Hal ini dibuktikan dengan pertanyaan-
pertanyaan dari orang tua untuk mengetahui perkembangan
balitanya.
4. Ketercapaian target :
 Ketercapaian peserta : target peserta tercapai dari rencana
target peserta.
f) Kendala yang dihadapi :
Tidak dilaksanakan imunisasi secara rutin

15 Penyuluhan dan Sosialisai NAPZA


a) Latar Belakang
Adanya seorang bandar narkoba jenis sabu-sabu di Desa Teluk Paman,
yang berhasil diringkus oleh tim opsnal satresnarkoba polres Kampar.
Dimana pelaku selalu melakukan transaksi di kediamannya.
b) Waktu & Tempat Pelaksanaan
Tanggal : Sabtu, 20 Juli 2019
Waktu : 14.30-17.00 WIB
Tempat : Kantor Kepala Desa
c) Tujuan
Adapun tujuan tim KUKERTA UNRI mengadakan penyuluhan &
sosialisasi NAPZA di desa Teluk Paman terkhusus bagi Pemuda/Pemudi
untuk memberi pengetahuan apa itu NAPZA dan diikuti dengan bahaya
dari NAPZA itu sendiri jika di konsumsi
d) Target Peserta
Rencana peserta : 50 orang
e) Realisasi Program Kerja
1. Mekanisme pelaksanaan :
42

 Pembukaan oleh protocol mahasiswi KUKERTA


 Pembacaan ayat suci Al-quran mahasiswi KUKERTA
 Penyamapain materi oleh BNK
 Sesi tanya jawab
 Doa penutup
2. Materi yang disampaikan :
 Pengertian NAPZA
 Jenis-jenis NAPZA
 Bahan kandungan
 Ciri-ciri pengguna
 Bahaya dari penggunaan NAPZA
 Tindakan persuasive kepada pengguna NAPZA
3. Jumlah Peserta : 30 orang
4. Antusiasme peserta terhadap program
Peserta cukup antusias, hal ini dibuktikan dengan adanya peserta yang
bertanya lebih dalam mengenai materi yang disampaikan.
5. Ketercapaian Terget :
 Ketercapaian peserta : jumlah peserta tidak tercapai dengan target
yang telah direncanakan
 Ketercapaian penyampaian materi : peserta memahami materi yang
telah disampaikan
f) Kendala yang dihadapi :
 Masih sulitnya partisipasi yang diberikan pemuda/pemudi untuk datang
dalam penyuluhan & sosialisasi NAPZA.

16 Gerakan mencuci tangan dan menyikat gigi


a) Latar Belakang
Siswa/i kurang sadar dan kurang memahami arti pentingnya menjaga
kebersihan tubuh, terutama kebersihan tangan dan gigi.
b) Waktu & Tempat Pelaksanaan
Tanggal : 25 Juli 2019
Waktu : 09:00 – 10:00 WIB
Tempat : SD N 024 Teluk Paman
43

c) Tujuan
Untuk mengajak siswa/siswi memiliki gaya yang hidup yang bersih dan
sehat.
d) Target Peserta
Rencana peserta : Seluruh siswa/i
e) Realisasi Program Kerja :
1. Mekanisme pelaksanaan :
 Pembukaan
 Penyampaian materi
 Gerakan mencuci tangan & menyikat gigi
2. Materi yang disampaikan :
 Apa itu hidup sehat
 Manfaat hidup sehat
 Cara mencuci tangan yang baik & benar
 Cara menyikat gigi yang baik & benar
3. Jumlah Peserta : Semua siswa/i
4. Antusiasme peserta terhadap program :
Siswa/i sangat antusias akan gerakan mencuci tangan dan menyikat
gigi, hal ini ditunjukkan dengan kesediaan siswa/i untuk membawa
peralatan menyikat giginya dari rumah.
5. Ketercapaian Terget :
 Ketercapaian peserta : jumlah peserta tercapai dengan target yang
telah direncanakan
 Ketercapaian penyampaian materi : peserta memahami materi yang
telah disampaikan
f) Kendala yang dihadapi :
Tidak ada

17 Demo masak
a) Latar belakang
Setelah beberapa hari kami berada di desa teluk paman, kami menemukan
masyarakat yang berjualan masakan atau makanan yang kurang sehat jika
dikonsumsi secara terus-menerus oleh sebab itu kami mahasiswa
44

KUKERTA melakukan diskusi di posko tercinta yang kemudian


menghasilkan sebuah ide untuk melaksanakan kegiatan demo masak “
Pudding sehat “ bersama ibu-ibu PKK
b) Waktu dan tempat pelaksanaan
Tanggal : Jumat 26 Juli 2019
Waktu : 14.00-16.00 WIB
Tempat : Kantor kepala desa
c) Tujuan
Memberikan informasi kepada ibu-ibu PKK desa teluk paman mengenai
masakan sehat dan praktis karena kurangnya kandungan minyak RBDPO.
d) Target Peserta
Rencana peserta : 35
e) Realisasi program kerja
1. Mekanisme pelaksanaan :
 Pembukaan oleh protokol (mahasiswa KUKERTA)
 Shalawat (ibu PKK)
 Kata sambutan dari ketua PKK
 Demo memasak
 Doa
2. Materi yang disampaikan
 Menjelaskan apa itu pudding sehat
 Bahan yang digunakan
 Prosedur memasak
3. Jumlah peserta : 37
4. Antusiasme peserta terhadap program
Ibu-ibu sangat antusias dengan program yang diadakan
mahasiswa KUKERTA yang dibuktikan dengan banyaknya ibu-
ibu yang datang dan membawa catatan untuk mencatat resep yang
diberikan oleh mahasiswi KUKERTA hingga tenaga kesehatan
posyandu meminta untuk memandu membuat pudding sehat.
5. Ketercapaian target
 Ketercapaian peserta : target tercapai sesuai yang direncanakan
45

 ketercapaian penyampaian materi : target tercapai sesuai yang


direncanakan
f) Kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan program:
Tidak terdapat kendala selama pelaksanaan program

18 Hari Kemerdekaan
a) Latar Belakang
Dalam rangka merayakan HUT-RI ke-74 desa teluk paman
memeriahkannya dengan rangkaian perlombaan olahraga & seni.
b) Waktu & Tempat Pelaksanaan
Tanggal : 9-17 Agustus 2019
Waktu : 16:00 – 18:30 WIB
Tempat : Lapangan Olahraga desa Teluk Paman
c) Tujuan
Berpartisipasi untuk menjadi panitia HUT-RI & Petugas upacara detik-
detik proklamasi
d) Target Peserta
Rencana peserta : Seluruh warga
e) Realisasi Program Kerja :
1. Mekanisme pelaksanaan :
 Turnamen Volly, Takraw, Tenis meja, Mini Soccer
 Upacara detik-detik proklamasi
 Sarapan bersama
 Perlombaan anak-anak
 Lomba karaoke & batimang
 Pengumuman pemenang
2. Materi yang disampaikan : -
3. Jumlah Peserta : Seluruh warga
4. Antusiasme peserta terhadap program :
Semua warga antusias dalam memerihkan HUT-RI dibuktikan dengan
ikut serta dalam setiap perlombaan yang ada dan hadir di upacara
detik-detik proklamasi
5. Ketercapaian Terget :
46

 Ketercapaian peserta : jumlah peserta tercapai dengan target yang


telah direncanakan
 Ketercapaian penyampaian materi : -
f) Kendala yang dihadapi :
Tidak ada

19 Senam Go-Green
a) Latar Belakang
Berdasarkan informasi yang kami terima di SD N 024 desa Teluk Paman
setiap hari sabtunya melaksanakan kegiatan senam pramuka, oleh karena
itu kami berinisiatif untuk memperkenalkan senam go-green kepada siwa/i
untuk memberi variasi senam bebeda.
b) Waktu & Tempat Pelaksanaan
Tanggal : 10 Agustus 2019
Waktu : 07.15-08.00 WIB
Tempat : SD N 024 Teluk Paman
c) Tujuan
Memberi sesuatu yang baru kepada siswa/i melalui senam go-green
tersebut.
d) Target Peserta
Rencana peserta : Seluruh siswa/i
e) Realisasi Program Kerja
1. Mekanisme pelaksanaan :
 Atur barisan
 Pemansan
 Gerakan inti
 Pendinginan
2. Jumlah Peserta : Seluruh siswa/i
3. Antusiasme peserta terhadap program :
Siwa/i sangat antusias mengikuti senam go-green, hal ini dibuktikan
dengan pengulangan kembali senam go-green.
4. Ketercapaian Terget :
47

 Ketercapaian peserta : jumlah peserta tercapai dengan target yang


telah direncanakan
 Ketercapaian penyampaian materi : -
f) Kendala yang dihadapi :
Tidak ada

20 Lomba MDTA
a) Latar belakang
Untuk meneruskan kegiatan tahunan yang biasanya di lakukan di MDTA
Mua’alimin
b) Waktu dan tempat pelaksanaan
Tanggal : 12 Agustus - 15 Agustus 2019
Waktu : 14.00-16.00 WIB
Tempat : MDTA Mua’limin
c) Tujuan
Dalam rangka memeriahkan HUT RI yang ke 74 kami dari mahasiswa
KUKERTA mengadakan lomba untuk anak-anak di MDTA Mua’limin.
d) Target Peserta
Rencana peserta : seluruh siswa MDTA (120 orang)
e) Realisasi program kerja
1. Mekanisme pelaksanaan :
 Lomba makan kerupuk, makan roti dan memisahkan kacang
dengan kulitnya (perlombaan dari sekolah yang bekerja sama
dengan mahasiswa KUKERTA
 Lomba mewarnai kaligrafi, membuat kaligrafi, hafalan doa sehari-
hari dan azan (KUKERTA)
 Lomba puisi dan hafidz (KUKERTA)
 Lomba mengumpulkan biji jeruk dan membuka kuaci (sekolah dan
KUKERTA)
 Pembagian hadiah
2. Jumlah peserta : seluruh siswa MDTA Mua’limin (120 orang)
3. Antusiasme peserta terhadap program :
48

Siswa sangat antusias dengan program yang di buat oleh mahasiswa


KUKERTA yang dibuktikan dengan keikutsertaan seluruh lomba yang
di buat.
4. Ketercapaian target :
 Ketercapaian peserta : target tercapai sesuai yang direncanakan
f) Kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan program
Selama perlombaan berlangsung tidak terjadi kendala yang cukup berarti

4.2 Ketercapaian Tujuan Kegiatan


1. Mahasiswa telah mampu memiliki rasa empati terhadap warga setempat.
Hal ini dibuktikan dengan hadirnya mahasiswa disetiap undangan
pernikahan, mendo’a, takziah, ataupun membantu dekorasi rumah warga.
2. Mahasiswa telah mampu menerapkan nilai-nilai IPTEK terhadap warga
setempat. Hal ini dibuktikan melalui pembuatan pamflet, sertifikat
pemenang lomba dan desain logo juara.
3. Mahasiswa telah mampu memili rasa tanggung jawab terhadapa
pekerjaan. Hal ini dibuktikan oleh kesadaran masing-masing peserta
KUKERTA yang melaksanakan tanggung jawab nya sesuai yang
direncanakan. Tidaklupa pula sikap saling bantu dibuktikan dengan
masak bersama dan bersih-bersih posko serta lapangan.
Berdasarkan uraian diatas, tujuan kegiatan KUKERTA telah tercapai bagi
mahasiswa. Sementara bagi masyarakat Desa Teluk Paman, masyarakat telah
mampu melakukan sendiri pekerjaan yang sebelumnya melibatkan tenaga dari
mahasiswa KUKERTA. Masyarakata telah mampu bersaing dengan desa lain baik
dalam bidang pendidikan, olahraga, seni ataupun usaha.
49

BAB III
PENUTUP

5.1 Simpulan
1. Pengabdian masyarakat di Desa Teluk Paman telah berhasil diselesaikan
oleh TIM KUKERTA UNRI DESA TELUK PAMAN Tahun 2019
2. Ketercapaian target/tujuan kegiatan dapat dikatakan tercapai seluruhnya
(100%)
3. Mahasiswa telah mampu melaksanakan Tri Dharma Perguruan tinggi
tentang pemberdayaan masyarakat.

5.2 Rekomendasi
1. Membuat akun media sosial khusus desa Teluk Paman yang
menampilkan profil serta potensi desa yang masih belum tereksplor lebih
luas
2. Menggiatkan pemuda untuk membuat video documenter terkait ptensi
daerah Teluk Paman
3. Membuat suatu koperasi simpan pinjam untuk pengelolaan pendapatan
4. Membangun Koperasi Unit Desa (KUD)
5. Membangun APOTEK
6. Menyelenggarakan sosialisasi dan pelatihan terkait tanaman sawit
50

LAMPIRAN
A. Dokumentasi Kegiatan
Kegiatan Dokumentasi
1. Sosialisasi KUKERTA

2. Membantu kegiatan
PUSTU

3. Piket kantor desa


51

4. Bimbingan belajar
(Posko Pintar)

5. Tanaman Obat
keluarga (TOGA)
52

6. Gotong royong
53

7. Membantu kegiatan
POSBINDU

8. Wirid ibu-ibu

9. Magrib mengaji
54

10. Mengajar SD

11. Mengajar TK
55

12. Mengajar PAUD

13. Mengajar MDA

14. Membantu Kegiatan


Posyandu
56

15. Penyuluhan dan


Sosialisasi NAPZA

16. Gerakan mencuci


tangan dan myikat gigi
57

17. Demo Masak

18. Hari kemerdekaan


58

19. Senam Go-Green

20. Lomba MDTA


59

B. Luaran
B.1 Instagram
60

B.2 Blog

B.3 Youtube
61

B.4 Media massa online

B.5 Buku Panduan Toga


62

C. Surat Mitra

Anda mungkin juga menyukai