Selain memiliki alam yang indah, pulau Lombok juga memiliki beragam tradisi yang
menarik. Salah satu tradisi unik dan menarik dari pulau Lombok adalah tradisi nyongkolan.
Nyongkolan merupakan salah satu rangkaian dari adat perkawinan yang ada di Lombok.
Tradisi nyongkolan ini dilaksanakan dengan tujuan agar masyarakat setempat mengetahui bahwa
pasangan ini sudah menikah. Biasanya, nyongkolan dilakukan setelah acara Ijab Kabul dan acara
Begawe selesai dilaksanakan. Tradisi ini dilaksanakan dari rumah keluarga pengantin laki-laki
Sebelum tradisi nyongkolan dilaksanakan, pengantin laki-laki dan perempuan akan dirias
terlebih dahulu dirumah keluarga pengantin laki-laki. Kedua pengantin akan menggunakan
pakaian dan riasan adat Lombok. Sementara itu, keluarga pengantin perempuan akan
menyiapkan sebuah pelaminan dirumahnya untuk menyambut kedua pengantin dan juga sebagai
Para peserta nyongkolan akan melakukan perjalanan dari rumah pengantin laki-laki ke
rumah pengantin perempuan dengan menggunakan kendaraan. Kemudian setelah akan sampai
dirumah pengantin perempuan, peserta nyongkolan akan turun dari kendaraan mereka dan mulai
berjalan kaki. Saat mereka turun dari kendaraan, mereka akan disambut oleh para pengiring dari
pihak pengantin perempuan yang telah bersiap menunggu mereka. Mereka akan menuju rumah
pengantin perempuan dengan berjalan kaki kira-kira sejauh 500 meter sebelum rumah pengantin
perempuan.
Saat berjalan kaki pengantin laki-laki dan perempuan akan diiringi oleh beberapa dayang
atau yang biasa disebut pengiring. Pengiring terdiri dari beberapa orang perempuan dan laki-laki
yang juga menggunakan pakaian dan riasan adat Lombok. Pengantin perempuan akan berjalan
terlebih dahulu dan diiring oleh pengiring perempuan, sementara pengantin laki-laki akan
berjalan dibelakang dan diiring oleh pengiring laki-laki. Selain berfungsi untuk mengiring, salah
Selain diiringi oleh pengiring, pengantin juga akan diiringi oleh gamelan dan drumband.
Gamelan dan drumband adalah alat music khas Lombok. Dalam tradisi nyongkolan ini, gamelan
dan drumband berfungsi untuk mengiring pengantin dengan alat music khas Lombok sehingga
Didaerah Lombok Timur, tradisi nyongkolan ini pada umumnya dilaksanakan pada hari
sabtu dan hari minggu disore hari sekitar jam 16.00, karena itulah disebut ‘nyongkolan sabtu
minggu’. Pada hari sabtu dan minggu desepanjang jalan dari Lombok Timur sampai Mataram
biasanya kita akan menemukan beberapa grup nyongkolan. Namun tidak hanya dihari sabtu dan
Saat berjalan kaki, para peserta nyongkolan akan disaksikan oleh masyarakat setempat
dan turis local maupun turis mancanegara. Sehingga akan menyebabkan kemacetan sepanjang
jalan yang mereka lewati. Kemacetan tersebut bisa menyebabkan para pengendara terganggu.
Namun ada juga pengendara yang merasa senang dan terhibur saat ada nyongkolan karena
Jadi, jika anda penasaran dan ingin melihat prosesi tradisi nyongkolan anda bisa
menyusuri sepanjang jalan dari Lombok Timur ke Mataram atau sebaliknya dihari sabtu atau
hari minggu disore hari, maka anda akan menemukan beberapa grup nyongkolan. Tapi harus
sabar ya karena tradisi nyongkolan ini bisa menyebabkan kemacetan yang lumayan parah.